Anda di halaman 1dari 9

Dasar Kependidikan

Pendidikan adalah sebuah tujuan Pendidikan adalah landasan

Pendidikan adalah teori Pendidikan adalah aliran

Pendidikan adalah sistem Pendidikan adalah proses

Pendidikan adalah konteks Pendidikan adalah manusiawi

Pendidikan adalah dampak Pendidikan adalah masa depan

Oleh: Salsabila Diva Olivia


(22020074056)

Pendidikan adalah Sistem


3. Teori Naturalistik
Teori Naturalistik adalah teori yang menerima “nature” (alam) sebagai
keseluruhan realitas. Teori ini dipelopori oleh Jean Jaquest Rousseau. Ia
berpendapat bahwa pada hakikatnya semua anak manusia saat dilahirkan
hingga dibiarkan tumbuh berkembang sendiri menurut alamnya.

4. Teori Konvergen
Teori Konvergen lahir dari respon terhadap teori empirisme dan teori nativisme
yang bertolak belakang. Menurut Louis William Stern (1871) potensi dapat
berkembang maksimal jika lingkungan menyediakan pengalaman belajar.
Komponen Siswa

1. Visual
Tipe ini akan lebih mudah menyerap materi baru apabila melihat secara fisik
terlebih dahulu. Oleh karena itu, tipe pembelajaran ini akan nyaman dengan
penggunaan garis, bentuk, dan warna.
2. Auditori
Tipe ini akan lebih banyak mengendalikan pendengarannya untuk menerima
pengetahuan dan informasi. Mereka pandai menirukan suara/nada, senang
berdiskusi, dan pandai bercerita.
3. Kinestetik
Tipe ini lebih senang belajar apabila melibatkan gerakan. Mereka lebih suka
praktek daripada materi dan tidak bisa duduk diam dalam waktu yang lama.
1. Golongan darah A
Sifatnya terorganisir, kritis, bertanggung jawab, konsisten dengan apa yang
sudah direncanakan, tenang dalam menghadapi masalah, dan berusaha adil
dalam situasi apapun.
2. Golongan darah B
Memiliki semangat yang tinggi, aktif, kreatif, dan selalu ingin tahu. Beberapa
dari mereka lebih mementingkan logika daripada perasaan.
3. Golongan darah AB
Golongan ini paling sulit diprediksi (misterius). Kepribadiannya cenderung
berubah-ubah.
4. Golongan darah O
Mereka identik dengan easy-going atau mudah beradaptasi. Mereka pemurah,
enerjik, terbuka, dan menghargai pendapat orang lain. Namun mereka juga
kurang fokus, dan lebih suka menjadi pengikut dibanding pemimpin

 Sebagai sumber belajar


 Sebagai fasilitator
 Sebagai pengelola pembelajaran
 Sebagai demonstrator
 Sebagai pembimbing
 Sebagai motivator
 Sebagai penilai
1. Wajah
Wajah oval memiliki kepribadian terbuka, suka bersosialisasi, dan ramah.
Wajah bulat memiliki kepribadian suka memberi dan baik hati.
Wajah kotak memiliki kepribadian tidak takut mengambil resiko dan pemimpin
yang baik.
Wajah segitiga memiliki kepribadian bertanggung jawab dan memiliki
semangat yang tinggi.
2. Mata
Mata sipit cenderung lebih disiplin dan mampu mengatur banyak hal dengan
baik.
Mata belo cenderung emosional, perubahan suasana hati yang intens, dan
dramatis
3. Alis
Alis lurus memiliki sifat logis.
Alis menukik memiliki sifat baik hati.
Alis panjang memiliki sifat suka bersosialisasi.
Alis pendek memiliki sifat loyal dan anti drama.
1. Kompetensi Kepribadian
adalah kemampuan personal yang dapat mencerminkan sifat dewasa, arif, dan
berwibawa.
2. Kompetensi Pedagogik
adalah kemampuan/keterampilan guru yang bisa mengelola suatu proses
pembelajaran dengan peserta didik.
3. Kompetensi Sosial
Berkaitan dengan keterampilan komunikasi, bersikap, dan berinteraksi secara
umum.
4. Kompetensi Profesional
Kemampuan penguasaan terhadap materi kurikulum mata pelajaran dan
substansi ilmu yang menguasai metodologi keilmuannya.

 Strategi adalah usaha untuk melakukan tujuan,


 Pendekatan adalah definisi/konsep usaha tersebut,
 Metode adalah urut-urutan/langkah-langkah, prosedur usaha tersebut,
 Teknik adalah cara praktis meningkatkan metode tersebut.
Perbedaan Metode Belajar Inquiry dan Discovery
Pembelajaran Inquiry; menemukan masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan
diuji coba sampai 2-3 kali. Dari uji coba tersebut, siswa dapat menarik
kesimpulan, sebab akibat dari umum ke khusus atau khusus ke umum lewat
perbandingan.
Pembelajaran Discovery; sama saja, tetapi lewat pengamatan bukan uji coba) baru
ditarik kesimpulan.

1. Metode Quantum Learning


Merupakan gabungan seimbang antara bekerja dan bermain, serta antara
rangsangan internal dan eksternal. Metode ini dilakukan dengan
menggabungkan rasa percaya diri, keterampilan belajar, dan keterampilan
berkomunikasi.
2. Metode Sugestopedia
Merupakan metode pembelajaran yang memberikan sugesti lewat lagu untuk
merangsang imajinasi siswa.
3. Metode Jigsaw
Merupakan teknik mengajar yang dikembangkan oleh Aroson et ai sebagai
metode cooperative learning. Dalam teknik ini siswa belajar dengan
kelompoknya, dimana terdapat satu orang ahli yang membahas materi tertentu.
4. Metode STAD (Student Team Achievement Division)
Merupakan model pembelajaran kooperatif yang memacu kerja sama siswa
melalui belajar dalam kelompok yang anggotanya beragam untuk menguasai
keterampilan yang sedang dipelajari.
5. Metode TPR (Total Physical Response)
Merupakan metode pembelajaran yang berfokus pada gerak tubuh (motorik).
Dikembangkan oleh James Asher yang sering digunakan dalam mata kuliah
bahasa asing dan mengutamakan keaktifan siswa/mahasiswa.
Kurikulum merdeka adalah metode pembelajaran yang mengacu pada pendekatan
bakat dan minat. Para pelajar dapat memilih pelajaran apa saja yang ingin dipelajari
sesuai passion yang dimilikinya. Secara umum, kurikulum merdeka merupakan
kurikulum intrakurikuler yang beragam.

Pembelajaran Kurikulum 2013 umumnya hanya terfokus pada intrakurikuler (tatap


muka), sementara pembelajaran Kurikulum Merdeka menggunakan paduan
pembelajaran intrakurikuler (70-80% dari JP) dan kokurikuler (20-30% JP) melalui
proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai