Habitus Mahasiswa Ambis Sosiologi Offering B Angkatan 2022 UM Ditinjau Menurut Filsafat Strukturalisme Pierre Bourdieu
Habitus Mahasiswa Ambis Sosiologi Offering B Angkatan 2022 UM Ditinjau Menurut Filsafat Strukturalisme Pierre Bourdieu
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kebiasaan (habitus) mahasiswa
ambis jika ditinjau menurut filsafat strukturalisme oleh Pierre Bourdieu. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Menggunakan
teknik sampel purposive, serta teknik memperoleh datanya dengan cara wawancara terstruktur
dengan mahasiswa ambis. Untuk memvalidasi data, penelitian ini menggunakan teknik
triangulasi sumber untuk menguji data yang diperoleh dari informan. Hasil dari penelitian ini
adalah mahasiswa ambis memiliki kebiasaan (habitus) yang sesuai menurut teori Pierre
Bourdieu yang dimna kebiasaan-kebiasaan tersebut terstruktur dan mereka melakukannya
sesuai struktur yang mereka ciptakan.
ABSTRACT
This research was conducted to find out how ambis student habitus if reviewed
according to the philosophy of structuralism by Pierre Bourdieu. This research uses qualitative
descriptive methods with a case study approach. Using purposive sample techniques, as well
as techniques to obtain data by means of structured interviews with ambis students. To validate
the data, this study used source triangulation techniques to test data obtained from informants.
The result of this study is that ambis students have habits (habitus) that are appropriate
according to Pierre Bourdieu's theory that these habits are structured and they do it according
to the structure they created.
Rumusan masalah
1. Bagaimana Habit mahasiswa ambis Sosiologi Offering B Universitas Negeri Malang
Angkatan 2022 jika ditinjau menurut Filsafat Strukturalisme Oleh pandangan Pierre
Bourdieu
Metode penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 14-15 Desember 2022 yang bertepatan di
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Alat dan bahan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Kertas untuk mencatat pertanyaan serta handphone untuk merekam
jawaban dari narasumber, serta untuk mengambil dokumentasi.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan cara menjabarkan,
menjelaskan, dan mendeskripsikan hasil yang diperoleh dalam bentuk paragraf dan berupa
kesimpulan dari hasil penelitian yang diperoleh. Dalam penelitian ini juga menggunakan
pendekatan studi kasus yang bertujuan untuk mencari sebuah makna dari data yang didapatkan dari
hasil penelitian. Tipe penelitian kualitatif dipilih oleh peneliti untuk mampu menggambarkan
fenomena sosial yang diteliti, dan juga diharapkan mampu menggali informasi lebih mendalam
dengan beberapa teknik pengumpulan data yang telah ditentukan oleh peneliti
Sasaran pada penelitian ini adalah mahasiswa ambis. Penelitian ini menggunakan
Teknik sampel purposif yaitu sampel yang karakteristiknya telah ditentukan atau diketahui
terlebih dahulu sebelum melakukan penelitian. Memilih responden bernama Theodora Helga,
Shania Imelda, Farhan Kirwantara, dikarenakan berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan
oleh peneliti di kelas, mereka cenderung suka berdiskusi, berdebat, berambisi mendapatkan
nilai yang bagus, serta cara mereka membawakan materi saat presentasi di depan kelas pun
cukup lugas dan jelas. Hal itu menjadikan mereka terlihat sebagai mahasiswa yang ambis dan
cocok dijadikan sebagai objek penelitian.
Teknik memperoleh data dari penelitian ini adalah dengan cara wawancara terstruktur
dengan mahasiswa ambis serta menggunakan Teknik studi dokumen, yaitu dengan cara
membaca dokumen -dokumen sebelumnya untuk dijadikan referensi dan rujukan. Untuk
memvalidasi data, penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber untuk menguji data
yang diperoleh dari informan .
Hasil dan pembahasan
a. Habitus mahasiswa ambis
Habitus adalah: kebiasaan yang dilakukan secara berulah-ulang. Merupakan hasil
keterampilan yang menjadi tindakan praktis (tidak selalu disadari). Habitus berbeda-beda pada
setiap orang tergantung pada wujud posisi seseorang dalam kehidupan sosial; tidak setiap orang
sama kebiasaannya; orang yang menduduki posisi yang sama dalam kehidupan sosial,
cenderung mempunyai kebiasaan yang sama.
Kesimpulan
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, habitus menurut pandangan Filsafat
Strukturalisme Pierre Bourdieu: Menurut Bourdieu habitus merupakan suatu sistem melalui
kombinasi struktur objektif dan sejarah personal, disposisi yang berlangsung lama dan berubah
ubah yang berfungsi sebagai basis generatif bagi praktik praktik yang terstruktur. Sedangkan
arti strukturalisme sendiri yaitu gerakan pemikiran filsafat yang mempunyai pokok pikiran
yaitu semua masyarakat dan kebudayaan mempunyai suatu atau sebuah struktur yang sama
dan tetap.
Hasil dari wawancara dan observasi yang dilakukan menunjukkan bahwa Habitus
Mahasiswa Ambis Sosiologi Offering B Angkatan 2022 Universitas Negeri Malang jika dikaji
menggunakan Filsafat Strukturalisme Pierre Bourdieu menunjukkan hasil yang berkaitan, yaitu
Habitus merupakan kebiasaan yang terstruktur yang dimana itu merupakan kombinasi struktur
objektif dan sejarah personal, disposisi yang berlangsung lama dan berubah ubah yang
berfungsi sebagai basis generatif bagi praktik praktik yang terstruktur dan terpadu .
Daftar Rujukan
Wilda, A. G., Syukur, Y., & Nurfahanah, N. (2016). Sikap dan Kebiasaan Belajar Mahasiswa.
Konselor, 3(2), 42-46.
Arismunandar, S. (2009). Pierre Bourdieu dan Pemikirannya tentang Habitus, Doxa dan
Kekerasan Simbolik. Program S3 Ilmu Filsafat, Universitas Indonesia.
Hefni, M. H. M. (2007). BHUPPA’-BHÂBHU’-GHURU-RATO (Studi Konstruktivisme-
Strukturalis tentang Hierarkhi Kepatuhan dalam Budaya Masyarakat Madura). Karsa:
Journal of Social and Islamic Culture, 12-20.
Kusumaningrum, W., & Wiyono, B. D. (2020). Hubungan Antara Dukungan Sosial, Kontrol
Diri Dengan Motivasi Berprestasi Dalam Penyelesaian Skripsi Mahasiswa. Jurnal BK
UNESA, 11(05)
Sektiyanto, A. FILSAFAT HABITUS PIERRE BOURDIEU DAN TEORI APLIKASINYA
DALAM KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN DI INDONESIA.
Siregar, M. (2016). Teori “Gado-gado” Pierre-Felix Bourdieu. An1mage Jurnal Studi Kultural:
Volume 1 Nomor 2 Juni 2016, 1(2), 84-87.
Syarief, D. M., Abiyyi, U. S., Amini, U. H., Resmanti, M., & Wirajaya, A. Y. (2022).
HABITUS MASYARAKAT KRAPYAK KIDUL KOTA PEKALONGAN TERKAIT
TRADISI LOPIS RAKSASA. CaLLs (Journal of Culture, Arts, Literature, and
Linguistics), 8(1), 105-116.
Saputra, M. J., Ridhah, R. T., & Faisal, F. N. (2016). Tari Tanggai dan Habitus Masyarakat
Palembang. Jurnal Empirika, 1(1), 83-100.
Lampiran
Transkrip wawancara 1
Hari dan tanggal : Kamis, 15 Desember 2022
Tempat: Lantai 4 Fakultas Ilmu Sosial Gedung A6
Narasumber: Shania Imelda (Responden 1)
Peneliti: “Apa saja kebiasaan yang sering anda lakukan dirumah/dikos?.”
Shania : “Mungkin kebiasaannya mengerjakan tugas,kalau ga gitu scroll tiktok, scroll
instagram, scroll youtube, cuma itu aja.”
Peneliti: “Apa saja kebiasaan yang sering dilakukan di kampus?.”
Shania : “Ya mencari ilmu si, mungkin itu tadi misal jamkos mengerjakan tugas, bersama
teman-teman, mengerjakan tugas kelompok, wifi an disana , wes gitu gitu tok wes”
Peneliti: “Apakah ada kegiatan yang biasa anda ikuti di luar kampus?.”
Shania : “Ga ada, belum. ketertarikan misal ukm ukm apa ,gimana ya mikir-mikir, tau sendiri
lah ukm pendaftarannya berapa.”
Peneliti: “Apakah anda punya kebiasaan buruk yang kadang mengacaukan waktu belajar anda,
atau mengganggu waktu bersantai anda?.”
Shania : “Mungkin ya terlalu banyak tugas kelompok itu, jadi tiap individu itu mau ngerjakan
yang mana dulu, misal kelompok di kelompok A misalnya, aku harus ke kelompok B dulu.”
Peneliti: “Bagaimana cara anda mengimbangi kegiatan diluar kampus dengan waktu belajar
anda?.”
Shania : “ tidak ada karena tidak mengikuti kegiatan diluar kampus.”
Peneliti: “Apakah anda pernah merasa kewalahan membagi waktu?.”
Shania : “ Iya menurutku, gimana ya mungkin kita masih maba juga ya, jadi belum tau untuk
membagi waktu yang baik. Mungkin aku itu masih terbawa SMA gitu ya, misal masih leha
leha atau santai santai. Sebenarnya bisa karena kan itu tugas kelompok jadi sudah dibagi bagi
gitu, harusnya itu bisa terselesaikan.”
Peneliti: “Apakah anda merasa bahwa kebiasaan yang anda lakukan setiap hari mengubah
hidup anda?.”
Shania : “Betul sekali.”
Transkrip wawancara 2
Pedoma penelitian
1. Apa saja kebiasaan yang sering anda lakukan dirumah/dikos?
2. Apa saja kebiasaan yang sering dilakukan di kampus?
3. Apakah ada kegiatan yang biasa anda ikuti di luar kampus?
4. Apakah anda punya kebiasaan buruk yang kadang mengacaukan waktu belajar anda, atau
mengganggu waktu bersantai anda?
5. Bagaimana cara anda mengimbangi kegiatan diluar kampus dengan waktu belajar anda?
6. Apakah anda pernah merasa kewalahan membagi waktu ?
7. Apakah anda merasa bahwa kebiasaan yang anda lakukan setiap hari mengubah hidup
anda?