Anda di halaman 1dari 3

Pandemi Corona Meniadakan Pelayanan Ibadah Anak ?

Sejak berdirinya, GKPI memberi perhatian cukup besar kepada pembinaan anak-anak melalui
penyelenggaraan Sekolah Minggu (SM). Tidak ada Jemaat yang - sejak berdiri – tidak
menyelenggarakan SM, karena GKPI menyadari bahwa melalui pembinaan melalui anak-
anak SM (dilanjutkan dengan Remaja dan PP) inilah disiapkan generasi penerus yang akan
melanjutkan hidup dan kiprah GKPI di masa depan. Bahkan sudah disadari juga bahwa anak-
anak SM (serta Remaja dan PP) bukan hanya menjadi gereja masa depan, melainkan juga
sudah merupakan bagian dari gereja masa kini.2 Medio maret 2020 pemerintah menetapkan
segala proses belajar mengajar dilakukan dari rumah, yang bertujuan memutus mata rantai
penyebaran virus Corona - Covid 19 yang melanda dunia. Maka secara otomatis, kebaktian
ibadah SM juga tidak dilaksanakan lagi. Haruskah begitu? Ibadah SM membantu orangtua
untuk meletakkan dasar pengenalan Anak Sekolah Minggu (ASM) akan iman kepada Tuhan
(Trinitas), juga mengajar mereka untuk mencintai gereja (GKPI). 3 karena di dalam Dialah
telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan
dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah,
maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. 1 Teknologi
dimaksudkan Tuhan untuk memainkan peran penting bagi kita dalam mengenal dan
menyembah Dia.6 Keterbatasan sumber daya dan dana jelas membatasi kita. Bagaimana
mungkin membuat ibadah SM online jika Jemaat tersebut kesulitan untuk penggajian
Pendeta? Pun sebaliknya, untuk apa diadakan ibadah online jika Jemaat tidak memiliki sarana
minimal smartphone?

Pendeta sebagai Pemimpin Jemaat.5 Dimanakah peran serta Pendeta dalam ibadah anak
online? Menggembalakan domba-domba yang dipercayakan kepadanya sehingga tidak
seorang pun dari domba itu hilang, sesuai dengan Tata Penggembalaan GKPI. 5 Sebelum
seorang Guru Sekolah Minggu (GSM) menyampaikan Firman Tuhan baik secara tatap muka
langsung maupun online maka wajiblah mempersiapkan diri melalui kegiatan sermon.
Mengapa? Karena di saat sermonlah Pendeta/ Vikar/ Penatua membimbing untuk
mendapatkan pesan utama/ inti dari nas yang akan disampaikan. Sebelum sermon akan sangat
membantu jika GSM membaca nas Alkitab dan Buku Panduan secara berulang di waktu yang
berbeda.3 Bagaimana metode dan cara penyampaian pesan utama menjadi tanggung jawab
GSM, yang dikemas dengan singkat, padat, jelas, dan menarik. GKPI tidak melarang
penggunaan bahan-bahan SM termasuk nyanyian, yang diproduksi gereja atau lembaga
kristiani lain, namun selalu diingatkan agar isi bahan-bahan dari luar itu seasas dengan dan
tidak menyimpang dari ajaran dan praktik bergereja di GKPI.2

Melayani adalah mengosongkan diri dan menempatkan kepentingan sendiri di bawah


kepentingan Tuhan dan kepentingan orang lain. Seringkali kita berkata bahwa kita mau
melayani orang lain, namun dalam prakteknya kita bersikap : Eh, enaknya nyuruh-nyuruh?
Memangnya aku jongos dia?4 Sama seperti ibadah tatap muka langsung, ibadah online SM
juga membutuhkan disiplin, energi, dan kerendahan hati orang-orang yang ambil bagian.
Terlebih lagi secara teknis, ibadah SM online harus memperhatikan kualitas audio dan video.
Kita dapat mengukur hati pelayan dalam diri kita melalui cara kita memberi respons ketika
orang lain memperlakukan kita seperti pelayan. Bagaimana Anda bereaksi ketika Anda
diterima biasa-biasa saja, diperintah, atau diperlakukan sebagai seorang yang tidak penting? 8
Ibadah online terbagi dua, live streaming dan streaming saja (rekaman). Mana yang lebih
efektif? Keduanya memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri. Siaran langsung (live
streaming) akan terasa seperti aslinya, lebih nyata, termasuk jika mikrofon terjatuh akan
terlihat. Ibadah rekaman akan jauh lebih rapi, namun bagaimana prosesnya? Hanya akting
belaka? Perekaman yang berulang-ulang? Jika kesempurnaan Kristen adalah kesempurnaan
di dalam hubungan pribadi dengan Kristus, maka semakin jernih pemahaman kita tentang
Kristus, semakin kita yakin bahwa Ia layak atas komitmen kita.7

Pelayan-pelayan yang sejati tidak melayani untuk mendapat penghargaan atau pujian dari
orang lain.8 Di era digital ini, terlebih ibadah online SM (media Youtube), dapat diakses
siapapun, dari belahan bumi manapun. Hal ini sangat menggoda menjadi ajang untuk
menunjukkan kebolehan seorang GSM. Semua rasa disorientasi kita berawal dari
keterpisahan dari Allah.7 Sekolah Minggu adalah tim, oleh karenanya GSM yang mampu
bercerita (tidak semua memiliki talenta ini) terutama di depan kamera, seyogyanya membantu
GSM yang kurang mampu untuk ikut berpartisipasi. Anda memiliki beberapa ciri-ciri
menonjol pada tubuh Anda yang Anda bisa hidup tanpanya. Bagian-bagian tersembunyi pada
tubuh Andalah yang penting. Pelayanan yang terpenting sering kali adalah pelayanan yang
tak terlihat.8

Jangan paksa anak mengerti orang dewasa, karena mereka belum pernah dewasa. Tetapi
orang dewasalah yang harus mengerti anak, karena mereka pernah menjadi anak-anak.3
Pelayanan ibadah SM online (umumnya melalui Youtube, ada juga memakai aplikasi lain)
yang dapat dikatakan satu arah, apakah sudah optimal? Dibutuhkan survei untuk monitoring.
Ponsel saya adalah jendela menuju yang tidak berharga dan yang layak, buatan dan yang
asli.6 Yang dilayani oleh SM mulai dari Batita sampai kelas enam SD (sekitar 12 tahun), jika
sudah sekolah menengah pertama maka dikategorikan Remaja. Sesuai dengan teori dan
psikologi perkembangan anak, isi dan metode penyampaian pelajaran untuk anak-anak yang
berbeda usia memang tidak boleh sama.2 Dapatkah ibadah online SM ‘mengisi” ASM?
Apakah mereka menantikannya setiap minggu? Betahkah ASM tetap mengikuti SM walau #
dirumahaja? Mari kita bertanya langsung...

1. Alkitab Terjemahan Baru. Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) : 2007.


2. Aritonang, Jan S. Yubileum 50 Tahun GKPI. Pematang Siantar : Kolportase GKPI, 2014.
3. Catatan Pribadi Penulis Saat Sermon GSM
4. Ismail, Andar. Selamat Melayani Tuhan. Jakarta : Gunung Mulia, 2009.
5. Peraturan Rumah Tangga GKPI. Ditetapkan pada SAP XIX. Sukamakmur : 2013.
6. Reinke, Tony. 12 Ways Your Phone Is Changing You. Crossway : Illinois, 2017.
7. Stott, John. Sepanjang Tahun Menelusuri Alkitab. Jakarta : Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2018.
8. Warren, Rick. Kehidupan Yang Digerakkan Oleh Tujuan. Malang : Penertbit Gandum Mas : 2012

Elsabella Evangelista Siagian


Medan, Juli 2020

Anda mungkin juga menyukai