Anda di halaman 1dari 3

Format surat dibuat oleh:

Surat Perjanjian Jual Beli Rumah Tunai

Pada hari ini, (tanggal di buatnya surat) telah disepakati sebuah perjanjian antara:

Nama :
Pekerjaan :
No. KTP :
Alamat :
Telp. :

Dalam melakukan tindakan hukum ini tidak memerlukan persetujuan dan kuasa dari siapapun karena
bertindak atas harta pribadi dan belum menikah, selaku PENJUAL, untuk selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA.

Nama :
Pekerjaan :
No. KTP :
Alamat :
Telp. :

Selaku PEMBELI, untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, untuk bersama-sama disebut PARA PIHAK.

PARA PIHAK telah bersepakat untuk mengadakan perjanjian untuk selanjutnya disebut PERJANJIAN
JUAL BELI sebagai berikut:
1. PIHAK PERTAMA adalah pemilik yang sah atas sebidang tanah Sertipikat Hak Milik Nomor
(XX), seluas (XX), diuraikan dalam Surat Ukur Nomor (XX), dengan Nomor Identifikasi Bidang
Tanah (XX) dan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan (SPPT-PBB)
Nomor Objek Pajak (NOP) (XXX) atas nama (PIHAK PERTAMA). Berikut Bangunan, tanaman
yang berdiri diatasnya atau melekat merupakan satu kesatuan dengan bidang tanah tersebut.
(selanjutnya disebut TANAH/BANGUNAN)
2. PIHAK PERTAMA berkehendak untuk menjual TANAH/BANGUNAN kepada PIHAK
KEDUA.
3. PIHAK KEDUA berkehendak membelinya dari PIHAK PERTAMA.

PARA PIHAK setuju dan bermufakat membuat Perjanjian Jual Beli dengan ketentuan berikut:

Pasal 1
(1) Harga jual beli atas TANAH/BANGUNAN sebesar (XXX).
(2) PIHAK PERTAMA telah menerima seluruhnya dengan tunai pada hari dan tanggal (XX) dan
sempurna sebelum PERJANJIAN JUAL BELI ini ditandatangani dan telah menerima kuitansi
yang sah atas penerimaan uang tersebut.

Pasal 2
(1) TANAH/BANGUNAN sejak PERJANJIAN JUAL BELI iini ditandatangani menjadi hak PIHAK
KEDUA.
(2) PIHAK KEDUA tidak berhak menggugat PIHAK PERTAMA tentang cacat baik terlihat atau
tidak sejak PERJANJIAN JUAL BELI ini ditandatangani.
Format surat dibuat oleh:

(3) PIHAK PERTAMA PALING LAMBAT MENYERAHKAN TANAH/BANGUNAN dalam


keadaan kosong pada hari dan tanggal (XX).

Pasal 3
PIHAK PERTAMA berjanji dan mengikat dirinya selama pembuatan akta jual beli resmi belum dapat
dilaksanakan, dan tidak akan menggadaikan atau menjaminkan dengan cara apapun juga.
Pasal 4
PERJANJIAN JUAL BELI ini tidak berakhir jika salah satu pihak meninggal dunia, akan tetapi turun-
temurun dan harus dipenuhi oleh ahli waris masing-masing.

Pasal 5
(1) Segala Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang berhubungan dengan TANAH/BANGUNAN
sampai PERJANJIAN JUAL BELI ini ditandatangani harus dibayar oleh PIHAK PERTAMA,
selanjutnya menjadi beban PIHAK KEDUA.
(2) Biaya pembuatan Akta Jual Beli resmi di kemudian hari, dan semua ongkos yang berhubungan
dengan pemindahan nama hak atas TANAH/BANGUNAN tersebut adalah beban PIHAK
KEDUA.
(3) Segala pajak atas jual beli TANAH/BANGUNAN ini menjadi kewajiban dan dibayar oleh
masing-masing pihak sesuai peraturan perundang-undangan.

Pasal 6
Hal-hal lain yang belum diatur dalam PERJANJIAN JUAL BELI ini akan dibicarakan secara
musyawarah dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan.

Pasal 7
PARA PIHAK memilih tempat kedudukan di Pengadilan (XX) apabila terjadi masalah dikemudian hari
yang tidak dapat diselesaikan dengan musyawarah.

Pasal 8
PARA PIHAK menjamin akan kebenaran identitas sesuai tanda pengenal yang terlampir dan menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dengan PERJANJIAN JUAL BELI ini.

[tempat, tanggal perjanjian dibuat]

PIHAK PERTAMA PIHAK


KEDUA

[materai]

[NAMA] [NAMA]

SAKSI 1 SAKSI 2
Format surat dibuat oleh:

[NAMA] [NAMA]

Anda mungkin juga menyukai