0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan1 halaman
Penelitian ini menganalisis perlindungan data pribadi konsumen dalam teknologi keuangan di Indonesia, dan menemukan bahwa perkembangan bisnis ini memiliki risiko pelanggaran privasi yang dapat merusak reputasi. Penelitian ini juga menunjukkan perlunya undang-undang khusus di Indonesia untuk melindungi data pribadi konsumen.
Penelitian ini menganalisis perlindungan data pribadi konsumen dalam teknologi keuangan di Indonesia, dan menemukan bahwa perkembangan bisnis ini memiliki risiko pelanggaran privasi yang dapat merusak reputasi. Penelitian ini juga menunjukkan perlunya undang-undang khusus di Indonesia untuk melindungi data pribadi konsumen.
Penelitian ini menganalisis perlindungan data pribadi konsumen dalam teknologi keuangan di Indonesia, dan menemukan bahwa perkembangan bisnis ini memiliki risiko pelanggaran privasi yang dapat merusak reputasi. Penelitian ini juga menunjukkan perlunya undang-undang khusus di Indonesia untuk melindungi data pribadi konsumen.
Judul Protecting Personal Data In Financial Technology Indonesia
Jurnal International Journal of Business, Economics and Law
Volume 22 Tahun 2020 Penulis I Made Mulyawan Subawa Institusi Universitas Udayana Reviewer Muhammad Rizky Hasibuan Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis agar mengtahui Penelitian perlindungan data pribadi sebagai perlindungan privasi, potensi sikap pelanggaran data pribadi, dan adanya UU tentang perlindungan data pribadi. Permasalahan Konsumen memiliki kewajiban duntuk mengirim data pribadi untuk mengakses Fintech (Financial Technology), maka dari itu perusahaan harus melindungi data pribadi konsumen. Tetapi, sayangnya pernah terjadi kasus data pribadi konsumen dijual kepada pihak ketiga dan Indonesia belum memiliki UU tentang perlindungan data Pribadi. Latar Fintech merupakan implementasi dan penggunaan teknologi untuk Belakang dan meningkatkan layanan perbankan dengan memanfaatkan internet, teknologi Kajian komunikasi dan komputasi dengan menggabungkan sektor keuangan, Teoritis sehingga menimbulkan proses transaksi keuangan yang lebih praktis. Bentuk dasar Fintech meliputi pembayaran (seperti fasilitas kredit), investasi, pemrosesan silang, pembiayaan dan infrastruktur. Dengan hal ini masyarakat menjadi lebih mudah dalam mengakses keuangan, namun fintech memiliki resiko yaitu keamanan data konsumen dan resiko kesalahan dalam proses transaksi. Keamanan data konsumen yang selalu dikhawatirkan dalam hal ini, karena ketika fintech melakukan penagihan mereka tidak hanya melakukannya kepada peminjam tetapi kepada semua kontak yang ada di telepon peminjam, yang mana data yang digunakan untuk menghubungi seluruh kontak tersebut adalah data pribadi konsumen. Tidak hanya itu, karena tigginya targert yang dibebankan telemarketer, maka ia menggunakan data tersebut untuk pemasaran fintech menggunakan nomor telepon tersebut yang tidak pernah diberikan dan diizinkan oleh konsumen. Metode Penelitian ini merupakan kajian yuridis normatif, yaitu penelitian hukum Penelitian yang meletakkan hukum sebagai sebuah bangunan sistem norma, sistem norma dalam hal ini mengenai asas-asas, norma, kaidah dari peraturan perundangan, perjanjian doktrin (ajaran) yang mengkaji kekosongan hukum di Indonesia yang mengatur tentang perlindungan data pribadi. Bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahan hukum primer, yaitu meliputi peraturan perundang-undangan dan dokumen resmi tentang hukum dan bahan hukum sekunder, yaitu bahan yang memberi penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti hasil penelitian, rancangan undang-undang dan hasil karya dari kalangan hukum. Hasil Hasil dari penelitian ini adalah kita dapat mengetahui bahwa perkembangan Penelitian bisnis Financial Technology memiliki resiko pelanggaran data pribadi konsumen yang dapat merusak reputasi seseorang. Peraturan data pribadi dibedakan menjadi peraturan perundang-undangan dalam kebijakan teknis yuridis seperti peraturan Menterti Perhubungan, Peraturan Bank Indonesia, dan Peraturan OJK. Rumudan mengenai perlindungan data pribadi di masa mendatang dirumuskan dalam UU Perlindungan Data Pribadi.
Keterlibatan Hukum Penggunaan Data Pribadi Masyarakat Terhadap Layanan Pinjaman Berbasis Fintech Dari Sudut Pandang Peraturan Perundang-Undangan Di Indonesia