Diterjemahkan dari bahasa Afrikans ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Proyek High Speed Railway (HSR) Jakarta-Bandung

Program Magister Konstruksi Bored Pile, Pile Cap, Pier, Box Girder 1# Jembatan,
Tanah Dasar 1 dan Tanah Dasar 2 (DAK 10 + 803,69 - DK 04 + 778,58)

casing sementara. Salah satu tujuan pemasangan selubung sementara adalah untuk mencegah runtuhnya

lubang bor di sekitar elevasi tanah. Dan tujuan lainnya adalah untuk menjaga posisi yang tepat dari

membosankan dan vertikalitas.

Lokasi selubung sementara harus diperiksa setelah dimulainya pemboran, tetapi tidak selambat-

lambatnya ketika pemboran telah mencapai puncak lapisan kaku pertama.

Setelah pemasangan lokasi tiang selesai, selubung sementara akan dipasang dan
dipasang pada posisi tiang. Akurasi vertikal casing akan diperiksa selama proses
pemasangan menggunakan waterpass. Penyimpangan yang diijinkan antara pusat atas
selubung dan posisi tiang yang dirancang tidak boleh lebih besar dari 5 cm, dan kemiringan
selubung tidak boleh lebih besar dari 1%.
Bagian atas selubung harus 2 m lebih tinggi dari permukaan air konstruksi atau permukaan
air tanah, dan harus 0,5 m lebih tinggi dari permukaan tanah konstruksi.Ketinggian selubung
juga harus memenuhi persyaratan ketinggian bubur di lubang bor. Selubung sementara harus
bebas dari distorsi yang berarti dan memiliki penampang yang seragam di setiap panjang
menerus. Selama pengecoran, mereka harus bebas dari tonjolan internal dan beton bertatahkan
yang dapat mencegah pembentukan tiang pancang yang tepat.

Casing Pra Membosankan

19
 Proyek High Speed Railway (HSR) Jakarta-Bandung
Program Magister Konstruksi Bored Pile, Pile Cap, Pier, Box Girder 1# Jembatan,
Tanah Dasar 1 dan Tanah Dasar 2 (DAK 10 + 803,69 - DK 04 + 778,58)

Casing Pra Membosankan

Casing Pra Membosankan

C. Pengeboran

Setelah pemasangan temporary casing sampai kedalaman yang telah ditentukan,

pengeboran akan dilakukan oleh mesin pile driver secara terus menerus. Proses pengeboran
akan dilanjutkan ke elevasi ujung tiang yang ditentukan sesuai dengan gambar konstruksi.
Selama pemboran, kondisi tanah galian akan diperiksa apakah lapisan tanah sesuai dengan hasil
penyelidikan tanah. Tergantung pada kondisi geologi yang berbeda, lubang bor untuk tiang bor
harus dibor dengan peralatan pengeboran seperti bor perkusi, bor putar, rig pengeboran putar,
dan bor casing.

20
 Proyek High Speed Railway (HSR) Jakarta-Bandung
Program Magister Konstruksi Bored Pile, Pile Cap, Pier, Box Girder 1# Jembatan,
Tanah Dasar 1 dan Tanah Dasar 2 (DAK 10 + 803,69 - DK 04 + 778,58)

Vertikal auger juga harus diperiksa untuk 2 arah oleh tim survei selama pengeboran. Untuk

perlindungan dinding lubang bor,bentonit dan / atau cairan polimer akan dituangkan ke dalam

lubang bor.

Membosankan

Menuangkan Beton

Bentonit harus dicampur dalam tangki pencampur sebelum dituangkan ke dalam lubang bor.

Setelah tercampur dalam tangki,“Kontrol Kualitas untuk Cairan Pengeboran ”harus dilakukan”.

Menurut QCR 9603-2015, viskositas slurry yang dimasukkan ke dalam lubang bor harus 16 s ~ 22 s

untuk strata biasa dan 19 s ~ 28 s untuk strata lepas yang mudah runtuh. Kandungan pasir dari bubur

yang baru disiapkan tidak boleh lebih besar dari 4%. Faktor koloid tidak boleh kurang dari 95%, dan

nilai pH harus lebih besar dari 6,5.

Berat jenis bubur yang ditempatkan ke dalam lubang bor mungkin 1,1 ~ 1,3 saat berbentuk tabung

21
 Proyek High Speed Railway (HSR) Jakarta-Bandung
Program Magister Konstruksi Bored Pile, Pile Cap, Pier, Box Girder 1# Jembatan,
Tanah Dasar 1 dan Tanah Dasar 2 (DAK 10 + 803,69 - DK 04 + 778,58)

mata bor digunakan selama pengeboran dengan mesin bor putar dan mesin bor perkusi dalam
mode sirkulasi normal. Bila mata bor padat digunakan dalam pengeboran perkusi, berat jenis
bubur di dasar lubang bor tidak boleh lebih besar dari 1,3 untuk lempung dan lanau, 1,4 untuk
bongkahan batu dan kerikil, dan 1,2 untuk strata batuan. Selama pengeboran, berat jenis dan
kandungan pasir dari bubur harus diuji secara konstan.
Jika keruntuhan dinding lubang bor telah terjadi meskipun cairan pemboran telah digunakan
secara memadai, bentonit dan polimer harus digabungkan untuk cairan pemboran. Jika
keruntuhan dinding lubang bor tidak dapat dihentikan meskipun tindakan di atas telah
dilakukan, cairan pemboran akan diganti dengan susu semen. Pengeboran ulang akan dilakukan
setelah 2 hari penggantian cairan.
Ketika kedalaman pengeboran yang direncanakan tercapai, kedalaman, diameter, posisi,
kemiringan, dan bentuk lubang bor harus diperiksa dengan menggunakan kaliper tipe sangkar
atau pengujian ultrasonik. Persiapan untuk pembersihan dasar lubang bor dan penempatan
beton di bawah air tidak dapat dilakukan sampai dipastikan bahwa lubang bor memenuhi
persyaratan desain.

Menuangkan Beton

Setelah dipastikan bahwa lubang bor telah memenuhi persyaratan desain, pembersihan lubang bor

harus dimulai. Lubang bor dapat dibersihkan dengan metode ekstraksi kotoran, hisap slurry, atau metode

penggantian slurry sesuai dengan metode pengeboran yang digunakan untuk menghilangkan lumpur slurry

dan sedimentasi hingga mencapai standar yang relevan.

Ketika pembersihan lubang bor mencapai standar yang relevan, sangkar tulangan harus diangkat dan

dipasang tepat waktu. Jika sangkar tulangan yang dipasang di lubang bor tidak mempengaruhi pembersihan

lubang bor, maka harus diangkat ke dalam lubang bor sebelum pembersihan lubang bor.

22
 Proyek High Speed Railway (HSR) Jakarta-Bandung
Program Magister Konstruksi Bored Pile, Pile Cap, Pier, Box Girder 1# Jembatan,
Tanah Dasar 1 dan Tanah Dasar 2 (DAK 10 + 803,69 - DK 04 + 778,58)

Tanah galian akan diangkut ke tempat pembuangan yang ditentukan dari lokasi. Selama pengeboran lubang,

tanah galian akan ditangani oleh ekskavator dan dibuang dengan dump truck sesuai kebutuhan pada malam hari.

D. Pemasangan Kandang Penguatan

Tulangan, dalam bentuk sangkar, harus dirakit dengan penyangga tambahan, seperti garpu

penyebar dan tali pengikat, yang diperlukan untuk membentuk sangkar yang kaku. Simpai,

penghubung atau tulangan heliks harus dipasang rapat di sekeliling batang memanjang utama dan

diikat dengan kawat yang disetujui, yang ujungnya harus dibelokkan ke bagian dalam tiang.

Setelah pekerjaan bor selesai pada elevasi yang direncanakan, sangkar tulangan akan
dipasang. Sangkar tulangan akan dibuat dalam beberapa bagian dan disambungkan satu sama
lain di atas tiang bor saat dipasang. Penyambungan sangkar tulangan harus dilakukan sesuai
dengan gambar konstruksi dan panjang putaran harus diperiksa sebelum dimasukkan ke dalam
lubang bor.
Selama penyambungan sangkar tulangan, pengelasan sementara akan dilakukan untuk memperbaiki

dan memastikan stabilitas penyambungan. Panjang pengelasan, jumlah posisi pengelasan harus sesuai

dengan gambar.

Kandang akan dilengkapi dengan cincin pengaku dan aksesori lain yang diperlukan untuk memastikan

kemampuan penanganan, pengangkatan, dan pemasangan tanpa deformasi permanen. Blok spacer yang

disambungkan ke sangkar akan memberikan dukungan lateral dan memastikan penutup beton yang

memadai. Kait baja tambahan untuk mengangkat akan dipasang dengan pengelasan. Sebelum mengangkat

sangkar tulangan, bobot pemuatan, radius kerja maksimum dan radius putar derek harus dikonfirmasi.

Pipa baja untuk uji integritas sonic logging juga akan dipasang dan disambung pada saat yang

bersamaan. Pipa baja harus dipasang dengan sangkar tulangan dengan aman untuk menjaga posisi yang

ditentukan.

Catatan tentang sambungan mekanis pada rebar:

• Tidak ada sambungan tulangan pada jarak 3D (3 kali diameter tiang bor) dari dasar tiang

pancang (tingkat tiang bor tertinggi). Hal ini harus dilakukan untuk menjaga kondisi plastis

pada tiang bor saat beban gempa terjadi.

• Sambungan tulangan (sambungan las atau coupler) diperbolehkan pada jarak 20 m dari
dasar pile cap (20-3D) (Metode kopling harus dipasang dengan benar)

23
 Proyek High Speed Railway (HSR) Jakarta-Bandung
Program Magister Konstruksi Bored Pile, Pile Cap, Pier, Box Girder 1# Jembatan,
Tanah Dasar 1 dan Tanah Dasar 2 (DAK 10 + 803,69 - DK 04 + 778,58)

memperkuat

e. Pembersihan Pile Toe dengan Air Lift & Penempatan Pipa Tremie

Setelah pemasangan kandang rebar,pembersihan tiang pancang harus dilakukan dengan “Air Lift

Method” untuk menghilangkan lumpur slurry dan sedimentasi kembali.Setelah dibersihkan, kondisi pada

ujung tiang juga harus diperiksa secara manual menggunakan pemberat baja. Pembersihan dengan pengangkatan

udara harus dilanjutkan sampai sedimentasi dihilangkan dari ujung tiang.

Sebelum pengecoran beton dilakukan, pipa tremie akan dipasang dari atas ke bawah lubang bor.

Sebelum memasang pipa tremie, semua bagian sambungan harus diperiksa apakah kemampuan kerja

dan kekencangannya memadai, untuk menghindari kebocoran air. Penyimpangan garis sumbu tremie

yang dirakit tidak boleh lebih besar dari 0, 5% dari kedalaman lubang bor dan tidak boleh lebih besar

dari 10 cm.

Jarak dari bagian bawah tremie ke dasar lubang bor harus memastikan bahwa
sumbat bola tahan air atau bahan tahan air lainnya dapat dikeluarkan dari tremie
dengan lancar saat jatuh ke lubang bawah tremie.

24
 Proyek High Speed Railway (HSR) Jakarta-Bandung
Program Magister Konstruksi Bored Pile, Pile Cap, Pier, Box Girder 1# Jembatan,
Tanah Dasar 1 dan Tanah Dasar 2 (DAK 10 + 803,69 - DK 04 + 778,58)

Pasang Tremie

F. Penuangan Beton
Beton ready mix akan dipasok ke tiang bor dengan truk mixer dan akan ditempatkan dengan
pipa tremie. Kemudahan pengerjaan beton segar akan diperiksa dengan uji slump di lokasi
sebelum pengecoran dimulai. Pipa tremie akan dibentuk dengan tabung yang dihubungkan
dengan kopling flush, kedap air. Pipa tremie akan diturunkan secara terpusat ke dasar tiang bor
sebelum mengisinya dengan beton.
Metode penempatan dan kemampuan kerja beton harus dalam poros beton
monolitik kontinu dari penampang penuh yang terbentuk. Beton harus dicor
sedemikian rupa sehingga tidak terjadi segregasi.
Selama penuangan beton, bagian bawah pipa tremie harus dijaga minimal 2,0 m di
bawah permukaan beton. Ketinggian beton pada tiang pancang harus diperiksa secara
berkala. Setiap saat, jumlah beton yang cukup harus dipertahankan di dalam pipa untuk
memastikan bahwa tekanan darinya melebihi tekanan dari air atau cairan pengeboran.

25
 Proyek High Speed Railway (HSR) Jakarta-Bandung
Program Magister Konstruksi Bored Pile, Pile Cap, Pier, Box Girder 1# Jembatan,
Tanah Dasar 1 dan Tanah Dasar 2 (DAK 10 + 803,69 - DK 04 + 778,58)

beton

Penuangan beton yang berlebihan harus diperiksa untuk memastikan mutu beton yang baik pada kepala

tiang. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk menghilangkan beton yang lemah dan terkontaminasi dari kepala

tiang.

G. Tarik Keluaran Tremie dan Casing

Casing mesin bor casing harus diputar secara teratur dan diangkat secara bertahap
selama pengecoran beton. Ujung tombak selubung harus dikubur dalam beton setidaknya
lebih dari 1,5 m, tetapi tidak lebih besar dari 5 m. Setelah pengecoran beton selesai,
selubung harus segera ditarik keluar. Setelah selubung dilepas, posisi tulangan akan
diperiksa kembali di permukaan tanah untuk memastikan bahwa batang starter
ditempatkan dengan benar.

26
 Proyek High Speed Railway (HSR) Jakarta-Bandung
Program Magister Konstruksi Bored Pile, Pile Cap, Pier, Box Girder 1# Jembatan,
Tanah Dasar 1 dan Tanah Dasar 2 (DAK 10 + 803,69 - DK 04 + 778,58)

Menarik keluar Tremi dan Casing

H. Uji Integritas Tiang (untuk L <40 m)

Setelah 7 hari untuk perawatan beton, uji integritas akan dilakukan oleh perusahaan
berpengalaman khusus. Pengujian harus dilakukan pada tiang pancang sebelum tulangan
baja untuk tiang pancang ditempatkan. Hasil tes dan laporan interpretasi akan diserahkan
setelah tes selesai. Laporan interpretasi akan dibuat oleh insinyur spesialis. Uji integritas
harus dilakukan untuk semua tiang bor pondasi jembatan.

saya. Uji Logging Sonic Crosshole (untuk L> 40 m)

Uji CSL akan dilakukan setelah 7 hari untuk perawatan beton guna memeriksa integritas tiang dan

akan dilakukan oleh perusahaan berpengalaman khusus. Pengujian harus dilakukan pada tiang

pancang sebelum tulangan baja untuk tiang pancang ditempatkan. Pengujian ini akan dilakukan untuk

tiang pancang dengan kedalaman lebih dari 40 m.

27
 Proyek High Speed Railway (HSR) Jakarta-Bandung
Program Magister Konstruksi Bored Pile, Pile Cap, Pier, Box Girder 1# Jembatan,
Tanah Dasar 1 dan Tanah Dasar 2 (DAK 10 + 803,69 - DK 04 + 778,58)

6. METODE KONSTRUKSI PEKERJAAN PILE CAP

Flowchart konstruksi atau pile cap ditunjukkan pada flow chart di bawah ini.

STSEBUAH RT

Mengintai untuk Pusat

Posisi Pile Cap

Mengemudi dari Steel Sheet Pile

1stPenggalian

BerdasarkanQCR 9603-2015 -Spesifikasi Teknis Pembangunan Jembatan dan

1stPemotong Kepala Tumpukan
Gorong-gorong Kereta Api Kecepatan Tinggitidak7.6.2, perawatan kepala
& chipping tiang harus memenuhi persyaratan berikut:
Permukaan atas tiang pancang harus rata, dengan agregat kasar
yang seragam. Batang baja dari pondasi tiang pancang tidak boleh
Pemasangan Sementara rusak saat dipahat. Penyimpangan elevasi bagian atas tiang
Dukungan Baja
pancang harus dikontrol dalam kisaran 0 cm - 3 cm

2danPenggalian

2danPemotong Kepala Tumpukan

& chipping

beton ramping

SEBUAH

28
 Proyek High Speed Railway (HSR) Jakarta-Bandung
Program Magister Konstruksi Bored Pile, Pile Cap, Pier, Box Girder 1# Jembatan,
Tanah Dasar 1 dan Tanah Dasar 2 (DAK 10 + 803,69 - DK 04 + 778,58)

SEBUAH

Perakitan Rebar (1) BerdasarkanQCR 9603-2015 -Spesifikasi Teknis Pembangunan Jembatan dan

(Tulang Tiang Pancang)

Gorong-gorong Kereta Api Kecepatan Tinggitidak7.6.4, jika sambungan antara
tiang pondasi dan penutup tiang dicapai dengan memperpanjang batang baja
utama bagian atas tiang pondasi ke dalam penutup tiang, kasa batang baja
bagian bawah penutup tiang tidak boleh terputus di persimpangan tempat. di
Perakitan Rebar (2)
atas tumpukan.
(Tulang Dermaga)

Pemasangan bekisting

BerdasarkanQCR 9603-2015 -Spesifikasi Teknis Pembangunan Jembatan

dan Gorong-gorong Kereta Api Kecepatan Tinggitidak7.6.5, beton penutup
Penuangan Beton + tiang pancang harus ditempatkan dalam kondisi tanpa air, dan skema
Pengobatan penempatan beton harus memenuhi persyaratan desain. Umumnya beton
tiang pancang harus ditempatkan dengan satu operasi terus menerus.

Penghapusan Bekisting

Penimbunan Lubang Pondasi

Pekerjaan akan
dilanjutkan ke Pier

29
 Proyek High Speed Railway (HSR) Jakarta-Bandung
Program Magister Konstruksi Bored Pile, Pile Cap, Pier, Box Girder 1# Jembatan,
Tanah Dasar 1 dan Tanah Dasar 2 (DAK 10 + 803,69 - DK 04 + 778,58)

6.1Mengemudi dari Steel Sheet Pile

Berikut ini menjelaskan setiap urutan untuk Pekerjaan Pile Cap.

Sebuah. Mengemudi dari Steel Sheet Pile

Setelah memeriksa kekuatan beton dan integritas tiang bor, pemancangan tiang pancang baja akan dilakukan

sebagai langkah pertama untuk pekerjaan sub-struktur. Tujuan dari sheet pile adalah untuk melindungi dinding

tanah, mencegah terjadinya kelongsoran tanah dan menjaga jalur lalu lintas di sekitar area kerja.

Sebelum dimulainya pekerjaan tiang pancang, setiap utilitas yang ada harus diperiksa oleh

lubang uji dan diklasifikasikan tergantung pada jarak yang diperiksa. Dalam hal jarak antara

utilitas dan tiang pancang yang akan dipancang begitu dekat, kurang dari 30 cm, utilitas harus

dibuka untuk mencegah utilitas ini rusak oleh pemancangan tiang pancang.

Mengemudi tumpukan lembaran baja akan dilakukan oleh mesin penggerak tipe excavator. Sebelum

mobilisasi peralatan penggerak, tumpukan lembaran baja akan dikirim ke lokasi dan dibongkar oleh mobile

crane.

Pekerjaan mengemudi di samping jalan eksisting, sisi timur dan sisi barat, akan dilakukan pada malam

hari untuk menghindari konflik dengan lalu lintas eksisting. Sebelum memulai pekerjaan mengemudi, pagar

sementara di samping area pile cap akan dibongkar dan petugas bendera akan diatur untuk mengatur lalu

lintas yang ada untuk menghindari kecelakaan lalu lintas.

Setelah pekerjaan persiapan, pemancangan tiang pancang baja akan dilakukan. Selama pekerjaan

pemancangan, vertikalitas tiang pancang harus diperiksa dengan waterpass. Setelah selesainya pekerjaan

pemancangan untuk 1 jalur, pagar sementara harus dipasang di samping tiang pancang baja. Sementara

30