Anda di halaman 1dari 7

Pertemuan 3

Semangat Kebangkitan Nasional


Dan Sumpah Pemuda

Sumber: https://www.pngegg.com/, https://www.pngwing.com/ dan http://aiboygabriel.blogspot.com/


Tujuan Pembelajaran
Peserta didik menjelaskan, menyajikan laporan, dan meneladani
semangat Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda.

Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


a. Menjelaskan semangat yang diwariskan dalam Kebangkitan
Nasional.
b. Menjelaskan semangat yang diwariskan dalam Sumpah Pemuda.
c. Menjelaskan upaya dalam meneladani semangat Kebangkitan
Nasional da Sumpah Pemuda.
d. Menyajikan laporan semangat Kebangkitan Nasional dan Sumpah
Pemuda.

Pemahaman Bermakna
Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda tidak sekadar peristiwa
sejarah bagi bangsa Indonesia. Keduanya mengandung semangat yang
perlu diketahui generasi muda sebagai cerminan refleksi menghadapi
persoalan-persoalan bangsa saat ini. Pengalaman masa lalu
merupakan pelajaran berharga untuk menghadapi masa sekarang
dan akan datang.

Pertanyaan Pematik
Apa bentuk semangat yang diwariskan Kebangkitan Nasional dan
Sumpah Pemuda?

Keterampilan yang Diperlukan


a. Keterampilan mengidentifikasi peristiwa/fenomena/aktivitas
pada gambar/foto.
b. Keterampilan menyusun informasi dalam bentuk peta konsep
(mind map).
c. Keterampilan berkolaborasi dalam tim.
Asesmen
Menggunakan asesmen formatif
Bentuk :
a. Asesmen diri yang relevan dengan Profil Pelajar Pancasila,
Berkebhinekaan Global, sebagai bentuk meneladani semangat
Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda.
b. Pengamatan keterampilan dalam menyajikan laporan hasil
diskusi.
c. Hasil diskusi yang tertuang dalam LKPD.
Instrumen :
a. Lembar Asesmen Diri Berkebhinekaan Global
b. Lembar Pengamatan Keterampilan Menyajikan Laporan dan
Rubrik Penilaian
c. LKPD dan Rubrik Penilaian.

Persiapan Pembelajaran
a. Menyiapkan lidi dalam ikatan serta yang tidak terikat
b. Menyiapkan kelengkapan bahan tayang peserta didik (karton
berwarna, spidol warna warni, dan bahan lain yang sesuai kondisi
setempat).
c. Menyiapkan bahan bacaan, video, serta infografis terkait materi.
d. Menyiapkan LKPD.
e. Menyiapkan format asesmen yang relevan.
Materi Pembelajaran

Semangat Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda

Kalian tentu pernah mendengar kata semangat. Tentu pula kalian pernah
merasakannya. Misalnya seperti saat ini, kalian bersemangat belajar PPKn.

Namun, apa itu semangat?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), semangat memiliki arti yang cukup
beragam. Semangat bisa berarti kekuatan (kegembiraan, gairah) batin; gairah untuk
bekerja, berjuang, dan sebagainya; perasaan hati.

Secara sederhana, semangat dapat diartikan perasaan hati seseorang yang penuh gairah
untuk melakukan sesuatu.

Semangat pada diri seseorang bisa dipengaruhi oleh faktor dari dalam dirinya, maupun
dari luar. Faktor dari dalam misalnya karena rasa tanggungjawab, kepercayaan diri, dan
lain-lain. Sedangkan faktor luar pengalaman masa lalu yang menginspirasi melakukan hal
yang sama.

Sebagai warga negara, kita harus bersemangat menjalankan peran masing-masing. Kita
dapat menelusuri perjalanan sejarah bangsa untuk menggali semangat apa yang
diwariskan, sehingga dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini. Berikut adalah
pembahasan semangat yang diwariskan dalam peristiwa Kebangkitan Nasional dan Sumpah
Pemuda.

1. Semangat Kebangkitan Nasional


Saputra dan Rohayani (2016), menyatakan bahwa semangat kebangkitan nasional, antara
lain:
a. Semangat Persatuan
Peristiwa Kebangkitan Nasional telah memberi teladan kepada kita bahwa untuk
mencapai tujuan bersama dibutuhkan persatuan. Para pelajar STOVIA menyatukan
pandangan tentang pentingnya organisasi modern untuk memperjuangkan
pendidikan. Pendidikan adalah modal utama untuk menyadarkan masyarakat bahwa
bangsa kita sedang dijajah dan dibatasi hak-haknya. Upaya yang dilakukan dr. Wahidin
Soedirohusodho, dr. Sutomo dan tokoh perintis lainnya merupakan wujud menggalang
persatuan bangsa. Hal itu yang patut kita tiru.
b. Semangat Kebangaan Sebagai Bangsa Indonesia
Semangat di atas berarti bahwa kita merasa besar hati menjadi bagian dari Indonesia.
Negara dan bangsa kita memiliki potensi dan keunggulan yang luar biasa. Hal itulah
yang patut kita syukuri. Para tokoh perintis Kebangkitan Nasional menunjukkan
kebanggaan dengan berupaya memperjuangkan tercapainya harkat dan martabat
manusia Indonesia, sebagai makhluk yang merdeka, melalui Budi Utomo.
c. Semangat Keberanian
Dr. Wahidin Soedirohusodho dan tokoh Kebangkitan Nasional lainnya juga berani
mendobrak pola perjuangan, dari mengandalkan kekuatan fisik menjadi kekuatan akal.
Meskipun saat itu mereka menghadapi tantangan yang tidak mudah. Misalnya masih
terbelakangnya masyarakat, masih rendahnya persatuan, serta tekanan dari Belanda
dalam berorganisasi dan berpendapat. Semangat keberanian ini pula yang membuka
jalan, membuka pikiran banyak pihak tentang pentingnya persatuan dan perjuangan
yang terorganisir.

2. Semangat Sumpah Pemuda


a. Semangat Persatuan
Sumpah Pemuda juga mewariskan semangat persatuan, yaitu ketika para pemuda
bersatu menjalin kesepakatan menghimpunkan diri dalam pertemuan besar (kongres).

Gambar 3.1 Semangat persatuan.

Sumber: https://banten.indeksnews.com/2020/08/08/persatuan-bangsa-yang-besar-
dan-utuh-hanya-itu-keinginan-kita/
b. Cinta Bangsa dan Tanah Air
Ikrar Sumpah Pemuda berisi kesamaan tekad satu tanah air,bangsa, dan bahasa
persatuan. Hal itu wujud dari rasa cinta bangsa dan tanah air para pemuda di tahun
1928.
c. Mengutamakan Kepentingan Bangsa
Para pemuda mengesampingkan kepentingan kelompok, daerah, asal usul. Mereka
hanya memikirkan cara agar bangsa Indonesia dapat bersatu mengusir penjajah.
d. Semangat Persaudaraan
Semangat persaudaraan dilandasi rasa kekeluargaan. Kekeluargaan berdasar pada
saling menyayangi dan bertanggung jawab sebagai satu ikatan keluarga. Sikap
kekeluargaan bangsa Indonesia bukan semata karena adanya hubungan darah, tetapi
karena satu ikatan tanah air, bangsa, budaya, serta sejarah.
e. Menerima dan Menghargai Perbedaan
Berkumpulnya para pemuda dengan berbagai latar belakang daerah, suku, dan agama
merupakan contoh nyata bahwa para pemuda dapat menerima dan menghargai
perbedaan. Perbedaan tidak menjadi halangan untuk mencapai tujuan bersama, yaitu
kemerdekaan.
(Saputra dan Rohayani, 2016)

3. Upaya Meneladani Semangat Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda


Semangat di atas hendaknya kita
wujudkan dalam sikap dan perilaku
kita sehari-hari dalam berbagai
lingkungan kehidupan. Menghindari
pertikaian dalam pertemanan
merupakan contoh upaya dalam
mewujudkan semangat persatuan.
Demikian pula ketika tidak membatasi
pertemanan karena perbedaan yang
ada adalah bagian melaksanakan
semangat menerima dan menghargai
Gambar 3.2 Menghindari pertikaian adalah upaya meneladani perbedaan.
Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda.
Ada banyak semangat yang
Sumber: https://gemaperdamaian.com/perdamaian-dan- diwariskan Kebangkitan Nasional dan
kedamaian/
Sumpah Pemuda bagi kita. Demikian
pula upaya dalam meneladaninya.
Kalian bisa membaca sumber lainnya
dan bertukar pikiran dengan orang
lain.
***
Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (15 menit)


a. Peserta didik berdoa untuk mengawali kegiatan pembelajaran, guru memeriksa
kehadiran serta kondisi kesehatan dan lingkungan belajar.
b. Guru menuntun peserta didik melakukan simulasi mematahkan lidi per satuan dan
lidi satu ikatan, dan mengaitkan hasil simulasi dengan nilai semangat yang
diwariskan Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda.
c. Guru mengajukan pertanyaan pemantik: apa bentuk semangat yang diwariskan
Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda?
d. Peserta didik mendapat informasi tentang indikator pencapaian tujuan
pembelajaran, model, alur, serta manfaat pembelajaran dalam kehidupan nyata.
2. Kegiatan Inti (50 menit)
a. Peserta didik menyimak pengantar dari guru terkait semangat Kebangkitan
Nasional dan Sumpah Pemuda, serta pentingnya generasi muda meneladani
semangat tersebut.
b. Peserta didik membaca materi disesuaikan dengan gaya dan kebutuhan
belajarnya, melalui bahan bacaan, menonton video, atau infografis yang
disediakan.
c. Peserta didik diminta berpikir terhadap pertanyaan: apa saja semangat yang
diwariskan Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda? Apa upaya yang akan
kamu lakukan untuk meneladaninya?
d. Peserta didik diminta berpasangan dengan seorang rekan, kemudian
mengutarakan hasil pemikiran masing-masing untuk menyamakan pandangan.
e. Guru memfasilitasi diskusi pleno kelompok untuk mengemukakan hasil diskusi.
f. Guru memberikan klarifikasi jika diperlukan.
g. Peserta didik dengan pasangan menulis hasil pemikiran ke LKPD yang disediakan.
3. Penutup (15 menit)
a. Guru menuntun peserta didik merumuskan kesimpulan pembelajaran.
b. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi.
c. Peserta didik mengerjakan asesmen sumatif secara mandiri.
d. Peserta didik menyimak rencana pembelajaran pertemuan selanjutnya yaitu
ulangan harian. Peserta didik diminta bersiap dengan belajar giat.
e. Guru menutup kegiatan dengan berdoa bersama.

Anda mungkin juga menyukai