Pemahaman Bermakna
Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda tidak sekadar peristiwa
sejarah bagi bangsa Indonesia. Keduanya mengandung semangat yang
perlu diketahui generasi muda sebagai cerminan refleksi menghadapi
persoalan-persoalan bangsa saat ini. Pengalaman masa lalu
merupakan pelajaran berharga untuk menghadapi masa sekarang
dan akan datang.
Pertanyaan Pematik
Apa bentuk semangat yang diwariskan Kebangkitan Nasional dan
Sumpah Pemuda?
Persiapan Pembelajaran
a. Menyiapkan lidi dalam ikatan serta yang tidak terikat
b. Menyiapkan kelengkapan bahan tayang peserta didik (karton
berwarna, spidol warna warni, dan bahan lain yang sesuai kondisi
setempat).
c. Menyiapkan bahan bacaan, video, serta infografis terkait materi.
d. Menyiapkan LKPD.
e. Menyiapkan format asesmen yang relevan.
Materi Pembelajaran
Kalian tentu pernah mendengar kata semangat. Tentu pula kalian pernah
merasakannya. Misalnya seperti saat ini, kalian bersemangat belajar PPKn.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), semangat memiliki arti yang cukup
beragam. Semangat bisa berarti kekuatan (kegembiraan, gairah) batin; gairah untuk
bekerja, berjuang, dan sebagainya; perasaan hati.
Secara sederhana, semangat dapat diartikan perasaan hati seseorang yang penuh gairah
untuk melakukan sesuatu.
Semangat pada diri seseorang bisa dipengaruhi oleh faktor dari dalam dirinya, maupun
dari luar. Faktor dari dalam misalnya karena rasa tanggungjawab, kepercayaan diri, dan
lain-lain. Sedangkan faktor luar pengalaman masa lalu yang menginspirasi melakukan hal
yang sama.
Sebagai warga negara, kita harus bersemangat menjalankan peran masing-masing. Kita
dapat menelusuri perjalanan sejarah bangsa untuk menggali semangat apa yang
diwariskan, sehingga dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini. Berikut adalah
pembahasan semangat yang diwariskan dalam peristiwa Kebangkitan Nasional dan Sumpah
Pemuda.
Sumber: https://banten.indeksnews.com/2020/08/08/persatuan-bangsa-yang-besar-
dan-utuh-hanya-itu-keinginan-kita/
b. Cinta Bangsa dan Tanah Air
Ikrar Sumpah Pemuda berisi kesamaan tekad satu tanah air,bangsa, dan bahasa
persatuan. Hal itu wujud dari rasa cinta bangsa dan tanah air para pemuda di tahun
1928.
c. Mengutamakan Kepentingan Bangsa
Para pemuda mengesampingkan kepentingan kelompok, daerah, asal usul. Mereka
hanya memikirkan cara agar bangsa Indonesia dapat bersatu mengusir penjajah.
d. Semangat Persaudaraan
Semangat persaudaraan dilandasi rasa kekeluargaan. Kekeluargaan berdasar pada
saling menyayangi dan bertanggung jawab sebagai satu ikatan keluarga. Sikap
kekeluargaan bangsa Indonesia bukan semata karena adanya hubungan darah, tetapi
karena satu ikatan tanah air, bangsa, budaya, serta sejarah.
e. Menerima dan Menghargai Perbedaan
Berkumpulnya para pemuda dengan berbagai latar belakang daerah, suku, dan agama
merupakan contoh nyata bahwa para pemuda dapat menerima dan menghargai
perbedaan. Perbedaan tidak menjadi halangan untuk mencapai tujuan bersama, yaitu
kemerdekaan.
(Saputra dan Rohayani, 2016)