Anda di halaman 1dari 40

PENANGANAN DAN

PENGANGKUTAN
BARANG BERBAHAYA DI
PELABUHAN

LOGO POLTEKPEL

POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA


EDISI 2023

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN
POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

i
DAFTAR ISI

Judul Buku
Kata Pengantar
Judul Mata Pelajaran
Kompetensi standart dan kompetensi dasar
Daftar Isi

BAB – I
INTRODUCTION
1.1. Ketentuan Umum
1.2. Konvensi
1.3. Definisi, Satuan Pengukuran, dan Singkatan
1.4. Ikhtisar dari IMDG Code
1.5. Pembabaran IMDG Code

ii
BAB I

I.1 KETENTUAN UMUM


Perlu dicatat bahwa ada peraturan modal internasional dan nasional lainnya dan
bahwa peraturan tersebut dapat diakui semua atau sebagian dari ketentuan Code ini.
Selain itu, otoritas pelabuhan dan badan organisasi lainnya harus mengakui Code ini
dan dapat menggunakannya sebagai dasar untuk peraturan penyimpanan dan
penanganan mereka di dalam area pemuatan dan pembongkaran.

I.1.1 Aplikasi dan Implementasi dari Code


I.1.1.1 Ketentuan yang terkandung dalam Kode ini berlaku untuk semua kapal
International Convention for the Safety of Life at Sea, 1974 (SOLAS),
sebagaimana telah diubah, berlaku dan yang membawa barang berbahaya
sebagaimana didefinisikan dalam peraturan 1 bagian A dari chapter VII dari
Konvensi itu.
I.1.1.2 Ketentuan-ketentuan regulasi 11-2/19 dari Konvensi tersebut berlaku untuk kapal
penumpang dan kapal kargo yang dibangun pada atau setelah 1 Juli 2002.
Untuk :
.1 Kapal penumpang dibangun pada atau setelah 1 September 1984 tetapi
sebelum 1 Juli 2002; atau
.2 Kapal kargo 500 gross ton atau lebih yang dibangun pada atau setelah 1
September 1984 tetapi sebelum 1 Juli 2002; atau
.3 Kapal kargo kurang dari 500 gross ton yang dibangun pada atau setelah 1
Februari 1992 tetapi sebelum 1 Juli 2002,

Persyaratan dari regulasi II-2/54 SOLAS, sebagaimana diubah dengan resolusi


MSC.I(XLV), MSC.6(48), MSC.13(57), MSC.22(59), MSC.24(60) ,
MSC.27{61), MSC.31(63) dan MSC.57(67), terapkan (lihat 11-2/1.2).

Untuk kapal kargo kurang dari 500 gross ton yang dibangun pada atau setelah 1
September 1984 dan sebelum 1 Februari 1992, direkomendasikan agar

1
Contracting Goverments memperluas penerapan tersebut sejauh mungkin untuk
kapal kargo ini.
I.1.1.3 Semua kapal, terlepas dari jenis dan ukurannya, membawa zat, bahan atau barang
yang diidentifikasi dalam Code ini sebagai polutan laut tunduk pada ketentuan
Code ini.
I.1.1.4 Di bagian tertentu dari Pedoman ini, tindakan tertentu ditentukan, tetapi tanggung
jawab untuk melakukan tindakan tersebut tidak secara khusus diberikan kepada
orang tertentu. Tanggung jawab tersebut dapat bervariasi sesuai dengan hukum
dan kebiasaan di berbagai negara dan konvensi internasional yang telah diikuti
oleh negara-negara tersebut. Untuk tujuan Pedoman ini, penetapan ini tidak perlu
dilakukan, tetapi hanya untuk mengidentifikasi tindakan itu sendiri. Tetap menjadi
hak prerogatif masing-masing Pemerintah untuk menetapkan tanggung jawab ini.
I.1.1.5 Meskipun Code ini secara hukum diperlakukan sebagai instrumen wajib di bawah
chapter VII SOLAS, sebagaimana telah diubah, ketentuan Code berikut tetap
direkomendasikan:

.1 Paragraf 1.1.1.8 (Pemberitahuan pelanggaran);


.2 Paragraf 1.3.1.4 hingga 1.3.1.7 (Pelatihan);
.3 Chapter 1.4 (Ketentuan keamanan) kecuali 1.4.1.1, yang bersifat wajib;
.4 Bagian 2.1.0 dari chapter 2.1 (Kelas 1 - Bahan Peledak, Catatan pengantar);
.5 Bagian 2.3.3 dari chapter 2.3 (Penentuan dari flashpoint);
.6 Kolom 15 dan 17 Daftar Barang Berbahaya pada chapter 3.2;
.7 Diagram alir pemisahan dan contoh dalam annex chapter 7.2;
.8 Bagian 5.4.5 dari chapter 5.4 (Formulir Barang Berbahaya Multimoda),
sejauh menyangkut tata letak formulir;
.9 Chapter 7.8 (Persyaratan khusus jika terjadi insiden dan tindakan pencegahan
kebakaran yang melibatkan barang berbahaya);
.10 Bagian 7.9.3 (Informasi kontak untuk otoritas kompeten nasional utama yang
ditunjuk); dan
.11 Appendix B.
I.1.1.6 Penerapan standar
Jika penerapan suatu standar diperlukan dan terdapat konflik antara standar dan
ketentuan Kode Etik ini, maka ketentuan Kode Etik ini yang diutamakan.
Persyaratan standar yang tidak bertentangan dengan ketentuan Kode Etik ini harus

2
diterapkan sebagaimana ditentukan, termasuk persyaratan standar lain, atau bagian
dari standar, yang diacu dalam standar tersebut sebagai normatif.
I.1.1.7 Pengangkutan barang berbahaya yang digunakan sebagai pendingin atau
kondensor

Barang berbahaya, yang hanya menyebabkan sesak napas (yang mengencerkan


atau mengganti oksigen secara normal di atmosfer), bila digunakan di unit
pengangkutan kargo untuk tujuan pendinginan atau pengkondisian hanya tunduk
pada ketentuan bagian 5.5.3.

Catatan: Saat dibawa ke kapal sebagai gudang atau peralatan kapal, cairan
pendingin dan kondensor ini tidak tunduk pada ketentuan Code ini.

I.1.1.8 Pemberitahuan pelanggaran


Ketika otoritas yang berwenang memiliki alasan untuk percaya bahwa
keselamatan pengangkutan barang berbahaya dikompromikan sebagai akibat dari
pelanggaran serius atau berulang dari Code ini oleh perusahaan yang berkantor
pusat di wilayah otoritas kompeten lainnya, jika perlu, ia harus memberi tahu
otoritas yang berwenang atas pelanggaran tersebut.
I.1.1.9 Lampu yang mengandung barang berbahaya
Lampu berikut tidak tunduk pada Kode ini asalkan tidak mengandung bahan
radioaktif dan tidak mengandung merkuri dalam jumlah di atas yang ditentukan
dalam ketentuan khusus 366 chapter 3.3:
.1 lampu yang dikumpulkan langsung dari individu dan rumah tangga saat
diangkut ke fasilitas pengumpulan atau daur ulang;
.2 lampu yang masing-masing berisi tidak lebih dari 1 g barang berbahaya dan
dikemas sedemikian rupa sehingga tidak lebih dari 30 g barang berbahaya
per kemasan, dengan ketentuan:
(i) lampu diproduksi sesuai dengan sistem manajemen mutu
bersertifikat;
Catatan: Penerapan ISO 9001:2008 dapat dianggap dapat diterima
untuk tujuan ini, dan
(ii) setiap lampu dikemas secara individual dalam kemasan bagian dalam,
dipisahkan oleh pembagi, atau dikelilingi dengan bahan bantalan
untuk melindungi lampu dan dikemas ke dalam kemasan luar yang

3
kuat yang memenuhi ketentuan umum 4.1.1.1 dan mampu melewati
uji jatuh 1,2 m.
.3 lampu bekas, rusak atau cacat masing-masing berisi tidak lebih dari 1 g
barang berbahaya dengan tidak lebih dari 30 g barang berbahaya per paket
saat diangkut dari fasilitas pengumpulan atau daur ulang. Lampu harus
dikemas dalam kemasan luar yang kuat yang cukup untuk mencegah
pelepasan isi dalam kondisi pengangkutan normal yang memenuhi ketentuan
umum 4.1.1.1 dan mampu lulus uji jatuh tidak kurang dari 1,2 m.
Catatan: Lampu yang mengandung bahan radioaktif dibahas dalam
2.7.2.2.2.2.
.4 lampu yang hanya berisi gas kelas 2.2 (menurut 2.2.2.2) asalkan dikemas
sehingga efek proyektil dari pecahnya bola lampu akan tertampung di dalam
kemasan.

I.1.1.10 Barang berbahaya dalam peralatan yang digunakan atau dimaksudkan untuk
digunakan selama pengangkutan
Untuk barang berbahaya dalam peralatan yang digunakan atau dimaksudkan
untuk digunakan selama pengangkutan, lihat bagian 5.5.4.

I.2 KONVENSI
I.2.1 International Convention for the Safety of Life at Sea,1974
Bagian A dari Chapter VII dari International Convention for the Safety of Life at
Sea, 1974 (SOLAS), sebagaimana telah diubah, berkaitan dengan pengangkutan
barang berbahaya dalam bentuk kemasan, dan direproduksi secara lengkap:

Chapter VII
Pengangkutan barang berbahaya
Part A
Pengangkutan barang berbahaya dalam bentuk kemasan

Regulation 1
Definisi
Untuk tujuan chapter ini, kecuali secara tegas dinyatakan lain:

4
1 Kode IMDG berarti Kode Barang Berbahaya Maritim Internasional (IMDG)
yang diadopsi oleh Komite Keselamatan Maritim Organisasi melalui resolusi
MSC.122(75), sebagaimana dapat diubah oleh Organisasi, asalkan
amandemen tersebut diadopsi, diberlakukan dan diambil berlaku sesuai
dengan ketentuan pasal VIII Konvensi ini mengenai prosedur amandemen
yang berlaku untuk annex selain chapter I.
2 Barang berbahaya berarti zat, bahan, dan barang yang dicakup oleh Kode
IMDG.
3 Bentuk kemasan berarti bentuk penahanan yang ditentukan dalam Kode
IMDG.

Regulation 2
Aplikasi
1 Kecuali secara tegas ditentukan lain, bagian ini berlaku untuk pengangkutan
barang berbahaya dalam bentuk kemasan di semua kapal yang menerapkan
peraturan ini dan di kapal barang dengan tonase kotor kurang dari 500.
2 Ketentuan bagian ini tidak berlaku untuk perbekalan dan perlengkapan kapal.
3 Pengangkutan barang berbahaya dalam bentuk kemasan dilarang kecuali
sesuai dengan ketentuan chapter ini.
4 Untuk melengkapi ketentuan bagian ini, setiap Contracting Goverment harus
mengeluarkan, atau menyebabkan dikeluarkannya, instruksi terperinci tentang
tanggap darurat dan pertolongan pertama medis yang relevan dengan insiden
yang melibatkan barang berbahaya dalam bentuk kemasan, dengan
mempertimbangkan pedoman yang dikembangkan oleh Organisasi.

Regulation 3
Persyaratan untuk pengangkutan barang berbahaya

Pengangkutan barang berbahaya dalam bentuk kemasan harus sesuai dengan


ketentuan yang relevan dari Kode IMDG.

Regulation 4
Dokumen

1 Informasi pengangkutan yang berkaitan dengan pengangkutan barang


berbahaya dalam bentuk kemasan dan sertifikat pengepakan peti

5
kemas/kendaraan harus sesuai dengan ketentuan yang relevan dari Kode
IMDG dan harus tersedia untuk orang atau organisasi yang ditunjuk oleh
otoritas Negara pelabuhan.
2 Setiap kapal yang membawa barang berbahaya dalam bentuk kemasan harus
memiliki daftar khusus, rencana manifes atau rencana penyimpanan sesuai
dengan ketentuan yang relevan dari Kode IMDG, barang berbahaya di atas
kapal dan lokasinya. Salinan dari salah satu dokumen ini harus disediakan
sebelum keberangkatan kepada orang atau organisasi yang ditunjuk oleh
otoritas Negara pelabuhan.

Regulation 5
Manual Pengamanan Kargo

Kargo, unit kargo dan unit angkutan kargo harus dimuat, disimpan dan
diamankan selama pelayaran sesuai dengan Manual Pengamanan Kargo yang
disetujui oleh Administrasi. Manual Pengamanan Kargo harus dibuat dengan
standar yang paling tidak setara dengan pedoman yang dikembangkan oleh
Organisasi.

Regulation 6
Pelaporan insiden yang melibatkan barang berbahaya

1 Ketika terjadi insiden yang melibatkan kehilangan atau kemungkinan


kehilangan barang berbahaya di laut dalam bentuk kemasan ke laut, nakhoda,
atau orang lain yang bertanggung jawab atas kapal, harus melaporkan
kejadian tersebut tanpa penundaan dan semaksimal mungkin. ke negara pantai
terdekat. Laporan harus disusun berdasarkan prinsip dan pedoman umum
yang dikembangkan oleh Organisasi
2 Dalam hal kapal sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 ditinggalkan, atau
dalam hal laporan dari kapal tersebut tidak lengkap atau tidak dapat diperoleh,
perusahaan, sebagaimana dimaksud dalam peraturan IX/1.2, harus,
semaksimal mungkin, menganggap kewajiban-kewajiban yang dibebankan
kepada nakhoda oleh peraturan ini.
I.2.2 International Convention for the Prevention of Pollution from Ships
(MARPOL)

6
I.2.2.1 Annex III of the International Convention for the Prevention of Pollution from
Ships, 1973, sebagaimana diubah oleh Protokol tahun 1978 yang berkaitan
dengannya (MARPOL), berkaitan dengan pencegahan pencemaran oleh zat
berbahaya yang dibawa melalui laut dalam bentuk kemasan dan direproduksi
secara penuh, sebagaimana direvisi oleh Marine Environment Protection
Committee.

Annex III
Peraturan pencegahan pencemaran oleh zat berbahaya yang dibawa melalui laut
dalam bentuk kemasan

Chapter 1 – General

Regulation 1
Definisi
1 Tujuan pada Annex ini :
Bahan berbahaya adalah bahan yang diidentifikasi sebagai polutan laut dalam
International Maritime Dangerous Goods Code (IMDG Code) atau yang
memenuhi kriteria dalam lampiran Annex ini.
2 Bentuk kemasan didefinisikan sebagai bentuk penanganan yang ditentukan
untuk zat berbahaya dalam Kode IMDG.
3 Audit berarti suatu proses yang sistematis, independen, dan terdokumentasi
untuk memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara objektif untuk
menentukan sejauh mana kriteria audit dipenuhi.
4 Skema Audit berarti Skema Audit IMO Member yang dibentuk oleh
Organisasi dan dengan mempertimbangkan pedoman yang dikembangkan oleh
Organisasi.
5 Kode untuk Implementasi berarti Kode Implementasi Instrumen IMO (Kode
III) yang diadopsi oleh Organisasi melalui resolusi A.1070(28).
6 Standar Audit berarti Pedoman Pelaksanaan.

Regulation 2
Aplikasi

7
1 Pengangkutan zat berbahaya dilarang, kecuali sesuai dengan ketentuan Annex
ini.
2 Untuk melengkapi ketentuan Annex ini, Pemerintah dari masing-masing Pihak
Konvensi wajib mengeluarkan, atau menyebabkan dikeluarkannya,
persyaratan rinci tentang pengemasan, penandaan, pelabelan, dokumentasi,
penyimpanan, pembatasan kuantitas dan pengecualian untuk mencegah atau
meminimalkan pencemaran lingkungan laut oleh zat berbahaya.
3 Untuk tujuan Annex ini, kemasan kosong yang telah digunakan sebelumnya
untuk pengangkutan zat berbahaya harus diperlakukan sendiri sebagai zat
berbahaya kecuali tindakan pencegahan yang memadai telah dilakukan untuk
memastikan bahwa kemasan tersebut tidak mengandung residu yang
berbahaya bagi lingkungan laut.
4 Persyaratan Annex ini tidak berlaku untuk gudang dan perlengkapan kapal.

Regulation 3
Kemasan
Kemasan harus cukup memadai untuk meminimalkan bahaya terhadap lingkungan
laut, dengan memperhatikan kandungan spesifiknya.

Regulation 4
Menandai dan memberi label
1 Kemasan yang berisi bahan berbahaya harus diberi tanda atau label yang tahan
lama untuk menunjukkan bahwa bahan tersebut adalah bahan berbahaya
sesuai dengan ketentuan yang relevan dari Kode IMDG.
2 Cara pemberian tanda atau label pada kemasan yang mengandung bahan
berbahaya harus sesuai dengan ketentuan IMDG Code yang relevan.

Regulation 5
Dokumentasi
1 Informasi pengangkutan yang berkaitan dengan pengangkutan zat berbahaya
harus sesuai dengan ketentuan yang relevan dari Kode IMDG dan harus dibuat
untuk orang atau organisasi yang ditunjuk oleh otoritas Negara Pelabuhan.

8
2 Setiap kapal yang membawa zat berbahaya harus memiliki daftar khusus,
manifes atau rencana penyimpanan yang ditetapkan, sesuai dengan ketentuan
yang relevan dari Kode IMDG, zat berbahaya di atas kapal dan lokasinya.
Salinan dari salah satu dokumen ini harus dibuat sebelum keberangkatan untuk
orang atau organisasi yang ditunjuk oleh otoritas Negara pelabuhan.

Regulation 6
Stowage
Bahan-bahan berbahaya harus disimpan dan diamankan dengan baik untuk
meminimalkan bahaya terhadap lingkungan laut tanpa mengganggu keselamatan
kapal dan orang-orang di dalamnya.

Regulation 7
Batasan kuantitas
Zat-zat berbahaya tertentu mungkin, untuk alasan ilmiah dan teknis, perlu dilarang
untuk diangkut atau dibatasi jumlah yang dapat diangkut ke dalam satu kapal.
Dalam membatasi jumlah, pertimbangan harus diberikan pada ukuran, konstruksi
dan peralatan kapal, serta kemasan dan sifat yang melekat pada bahan

Regulation 8
Pengecualian
1 Pembuangan zat berbahaya yang dibawa dalam bentuk kemasan dilarang,
kecuali jika diperlukan untuk tujuan mengamankan keselamatan kapal atau
menyelamatkan jiwa di laut.
2 Tunduk pada ketentuan Konvensi ini, tindakan yang tepat berdasarkan sifat
fisik, kimia dan biologi dari bahan berbahaya harus diambil untuk mengatur
air cucian bocor ke laut, asalkan tindakan tersebut tidak akan mengganggu
keselamatan kapal dan orang-orang di atas kapal.

Regulation 8
Port State Control pada persyaratan operasional

1 Suatu kapal ketika berada di pelabuhan atau terminal lepas pantai Pihak lain
tunduk pada pemeriksaan oleh petugas yang diberi wewenang sebagaimana

9
mestinya oleh Pihak tersebut mengenai persyaratan operasional berdasarkan
Annex ini.
2 Apabila terdapat alasan yang jelas untuk meyakini bahwa nakhoda atau awak
kapal tidak mengetahui prosedur penting di kapal yang berkaitan dengan
pencegahan pencemaran oleh bahan berbahaya, Pihak tersebut harus
mengambil langkah-langkah tersebut, termasuk melakukan pemeriksaan
terperinci dan, jika diperlukan, akan memastikan bahwa kapal tidak boleh
berlayar sampai situasi telah diatur sesuai dengan persyaratan Annex ini.
3 Prosedur-prosedur yang berhubungan dengan Port State Control yang
ditentukan dalam pasal 5 pada Konvensi berlaku terhadap peraturan ini.
4 Tidak ada ketentuan dalam peraturan ini yang dapat ditafsirkan untuk
membatasi hak dan kewajiban suatu Pihak yang melakukan pengendalian atas
persyaratan operasional yang secara khusus diatur dalam Konvensi ini.

Chapter 2– Verifikasi kepatuhan terhadap ketentuan Annex ini

Regulation 10
Aplikasi
Para Pihak harus menggunakan ketentuan Kode Pelaksanaan dalam pelaksanaan
kewajiban dan tanggung jawab mereka yang tercantum dalam Annex ini.

Regulation 11
Verifikasi kepatuhan
1 Setiap Pihak wajib tunduk pada audit berkala oleh Organisasi sesuai dengan
standar audit untuk memverifikasi kepatuhan dan penerapan Annex ini.
2 Sekretaris Jenderal Organisasi memiliki tanggung jawab untuk mengelola
Skema Audit, berdasarkan pedoman yang dikembangkan oleh Organisasi.
3 Setiap Pihak wajib memiliki tanggung jawab untuk memfasilitasi pelaksanaan
audit dan pelaksanaan program tindakan untuk mengatasi temuan, berdasarkan
pedoman yang dikembangkan oleh Organisasi.
4 Audit terhadap semua Pihak wajib:
.1 berdasarkan jadwal keseluruhan yang dikembangkan oleh Sekretaris
Jenderal Organisasi, dengan mempertimbangkan pedoman yang
dikembangkan oleh Organisasi; dan

10
.2 dilakukan secara berkala, dengan mempertimbangkan pedoman yang
dikembangkan oleh Organisasi.

I.3 DEFINISI, SATUAN PENGUKURAN DAN SINGKATAN


I.3.1 Definisi
Berikut ini adalah daftar definisi penerapan umum yang digunakan di seluruh
Code. Definisi tambahan yang bersifat sangat spesifik disajikan dalam bab-bab
yang relevan.

Tujuan Kode ini:

Aerosol atau penyalur aerosol berarti barang yang terdiri dari wadah yang tidak
dapat diisi ulang yang memenuhi ketentuan 6.2.4, terbuat dari logam, kaca atau
plastik dan mengandung gas yang dimampatkan, dicairkan atau dilarutkan di
bawah tekanan, dengan atau tanpa cairan, pasta atau bubuk, dan dilengkapi
dengan alat pelepas yang memungkinkan isinya dikeluarkan sebagai partikel padat
atau cair dalam suspensi dalam gas, sebagai busa, pasta atau bubuk atau dalam
bentuk cair atau dalam bentuk gas.

Pengaturan alternatif berarti persetujuan yang diberikan oleh pihak yang


berwenang untuk tangki portabel atau MEGC yang telah dirancang, dibangun atau
diuji dengan persyaratan teknis atau metode pengujian selain yang ditentukan
dalam Kode ini (lihat, misalnya, 6.7.5.11.1).

Bahan hewani adalah bangkai hewan, bagian tubuh hewan, bahan pangan atau
bahan pakan yang berasal dari hewan.

Persetujuan

Persetujuan multilateral, untuk pengangkutan zat radioaktif, berarti persetujuan


oleh pejabat berwenang yang relevan dari negara asal rancangan atau pengiriman,

11
sebagaimana berlaku, dan juga, bila kiriman akan diangkut melalui atau ke negara
lain, persetujuan oleh otoritas yang berwenang dari negara tersebut.

Persetujuan sepihak, untuk pengangkutan bahan radioaktif, adalah persetujuan


suatu desain yang hanya wajib diberikan oleh Instansi Yang Berwenang dari
negara asal desain saja.

Tas berarti kemasan fleksibel yang terbuat dari kertas, film plastik, tekstil, bahan
anyaman, atau bahan lain yang sesuai.

Kapal pengangkut tongkang berarti kapal yang dirancang dan diperlengkapi


secara khusus untuk mengangkut tongkang di atas kapal.

Kapal pengumpan tongkang berarti kapal yang dirancang dan diperlengkapi


secara khusus untuk mengangkut tongkang yang dibawa ke atau dari kapal
pengangkut tongkang.

Kotak berarti kemasan dengan permukaan persegi panjang atau poligonal lengkap,
terbuat dari logam, kayu, kayu lapis, kayu yang dibentuk kembali, papan serat,
plastik, atau bahan lain yang sesuai. Lubang kecil untuk tujuan seperti kemudahan
penanganan atau pembukaan kotak atau untuk memenuhi ketentuan klasifikasi
diperbolehkan selama tidak mengganggu integritas kemasan selama
pengangkutan.

Kontainer curah adalah sistem pengungkung (termasuk liner atau pelapis) yang
ditujukan untuk pengangkutan zat padat yang bersentuhan langsung dengan sistem
pengungkung. Pengemasan, wadah curah menengah (IBC), kemasan besar, dan
tangki portabel tidak termasuk.

Kontrainer curah:
o bersifat permanen dan karenanya cukup kuat sehingga cocok untuk
digunakan berulang kali;
o dirancang khusus untuk memfasilitasi pengangkutan barang dengan satu
atau lebih alat transportasi tanpa pemuatan ulang perantara;
o dilengkapi dengan perangkat yang memungkinkan penanganan siap pakai;
o dan memiliki kapasitas tidak kurang dari 1 meter kubik.
Contoh peti kemas curah adalah peti kemas barang, peti kemas lepas pantai,
loncatan, tempat sampah curah, bak penukar, peti kemas berbentuk palung, peti
kemas rol, kompartemen muatan kendaraan atau peti kemas curah fleksibel.

Bundel silinder adalah rakitan silinder yang diikat bersama dan dihubungkan oleh
manifold dan diangkut sebagai satu kesatuan. Total kapasitas air tidak boleh

12
melebihi 3.000 L kecuali bundel yang dimaksudkan untuk pengangkutan gas kelas
2.3 harus dibatasi hingga 1.000 L kapasitas air.

Unit angkutan kargo berarti tangki angkutan jalan atau kendaraan barang, tangki
angkutan kereta api atau gerbong barang, peti kemas barang multimoda atau
tangki portabel, atau MEGC.

Pengangkut berarti setiap orang, organisasi, atau Pemerintah yang melakukan


pengangkutan barang berbahaya dengan sarana pengangkutan apa pun. Istilah ini
mencakup baik operator untuk disewa atau hadiah (dikenal sebagai operator
umum atau kontrak di beberapa negara) dan operator atas tanggungan sendiri
(dikenal sebagai operator pribadi di beberapa negara).

Celluler Ship berarti kapal di mana peti kemas dimuat di bawah geladak ke dalam
celah-celah yang dirancang khusus untuk menyimpan peti kemas secara permanen
selama pengangkutan laut. Kontainer yang dimuat di geladak di kapal semacam
itu ditumpuk secara khusus dan diamankan dengan alat kelengkapan.

Closed Cargo Transport Unit, dengan pengecualian kelas 1, adalah unit


transportasi kargo yang membungkus seluruh isi dengan struktur permanen
dengan permukaan yang utuh dan kaku. Unit pengangkutan kargo dengan sisi atau
bagian atas kain tidak dianggap sebagai unit transportasi kargo tertutup; untuk
definisi unit angkutan kargo tertutup untuk kelas 1, lihat 7.1.2.

Closed ro-ro cargo space berarti ruang kargo ro-ro yang bukan merupakan ruang
kargo ro-ro terbuka atau geladak cuaca.

Penutup berarti perangkat yang menutup lubang di wadah.

Kemasan kombinasi berarti kombinasi kemasan untuk tujuan pengangkutan, yang


terdiri dari satu atau lebih kemasan dalam yang diamankan dalam kemasan luar
sesuai dengan 4.1.1.5.

Otoritas yang berwenang berarti setiap badan atau otoritas yang ditunjuk atau
diakui seperti itu untuk tujuan apa pun sehubungan dengan Kode ini.

Compliance Asurance berarti program tindakan sistematis yang diterapkan oleh


otoritas kompeten yang bertujuan untuk memastikan bahwa ketentuan Pedoman
ini dipenuhi dalam praktik.

Kemasan komposit adalah kemasan yang terdiri dari kemasan luar dan wadah
dalam yang dibuat sedemikian rupa sehingga wadah dalam dan kemasan luar
membentuk satu kesatuan kemasan. Setelah dirakit, selanjutnya tetap menjadi satu

13
kesatuan yang terintegrasi; itu diisi, disimpan, diangkut dan dikosongkan seperti
itu.

Containment system, untuk pengangkutan bahan radioaktif, adalah perakitan


bahan fisil dan komponen pengemas yang ditentukan oleh perancang dan disetujui
oleh pejabat yang berwenang yang dimaksudkan untuk menjaga keselamatan
kekritisan.

Penerima Barang berarti setiap orang, organisasi atau Pemerintah yang berhak
untuk menerima kiriman.
Konsinyasi berarti setiap paket atau bungkusan, atau muatan barang berbahaya,
yang diserahkan oleh pengirim untuk diangkut.

Pengirim berarti setiap orang, organisasi atau Pemerintah yang menyiapkan


kiriman untuk pengangkutan.

Sistem pengungkung, untuk pengangkutan bahan radioaktif, adalah perakitan


komponen-komponen pembungkus yang ditentukan oleh perancang yang
dimaksudkan untuk menahan bahan radioaktif selama pengangkutan.

Suhu kontrol berarti suhu maksimum di mana zat tertentu (seperti peroksida
organik dan zat yang bereaksi sendiri dan terkait) dapat diangkut dengan aman
selama periode waktu yang lama.

Arti dari alat angkut adalah:


.1 untuk pengangkutan melalui jalan darat atau kereta api: setiap kendaraan,
.2 untuk pengangkutan melalui air: setiap kapal, atau setiap ruang kargo atau area
geladak tertentu dari sebuah kapal,
.3 untuk pengangkutan melalui udara: semua pesawat terbang.

Peti adalah kemasan luar dengan permukaan yang tidak lengkap.

Indeks keselamatan kekritisan (CSI) yang ditetapkan untuk suatu bungkusan,


bungkus luar atau peti kemas yang berisi bahan fisil, untuk pengangkutan bahan
radioaktif, berarti nomor yang digunakan untuk memberikan kendali atas
akumulasi bungkusan, bungkus luar atau peti kemas yang mengandung bahan
fisil.

Suhu kritis adalah suhu di atas yang zat tidak dapat eksis dalam keadaan cair.

Wadah cryogenic adalah wadah terisolasi termal yang dapat dipindahkan untuk
gas cair yang didinginkan, dengan kapasitas air tidak lebih dari 1.000 L.

14
Kode CTU berarti Kode Praktik IMO/ILO/UNECE untuk Pengepakan Unit
Angkutan Kargo (MSC.1/Circ.1497).

Silinder adalah wadah tekanan yang dapat dipindahkan dengan kapasitas air tidak
melebihi 150 L.

Area geladak yang ditentukan berarti area, geladak cuaca kapal, atau geladak
kendaraan kapal roll-on/roll-off, yang dialokasikan untuk penyimpanan barang
berbahaya.

Rancangan, untuk pengangkutan bahan radioaktif, berarti uraian bahan dapat


belah yang dikecualikan menurut 2.7.2.3.5.6, bahan radioaktif bentuk khusus,
bahan radioaktif yang dapat terdispersi rendah, bungkusan atau kemasan yang
memungkinkan barang tersebut dapat diidentifikasi secara lengkap. Deskripsi
dapat mencakup spesifikasi, gambar teknik, laporan yang menunjukkan kepatuhan
terhadap persyaratan peraturan, dan dokumentasi terkait lainnya.

Umur desain, untuk silinder dan tabung komposit, berarti umur maksimum (dalam
jumlah tahun) untuk silinder atau tabung yang dirancang dan disetujui sesuai
dengan standar yang berlaku.

Laju dosis berarti ekuivalen dosis ambien atau ekuivalen dosis terarah, yang
sesuai, per satuan waktu, yang diukur pada titik perhatian.

Drum adalah kemasan silinder berujung datar atau cembung yang terbuat dari
logam, papan serat, plastik, kayu lapis atau bahan lain yang sesuai. Definisi ini
juga mencakup kemasan dengan bentuk lain, seperti kemasan berleher bulat
lancip, atau kemasan berbentuk ember. Tong kayu dan jerigen tidak tercakup
dalam definisi ini.

Zat dengan suhu tinggi berarti zat yang diangkut atau ditawarkan untuk diangkut:
o dalam keadaan cair pada suhu di atas atau di atas 100"C
o dalam keadaan cair dengan titik nyala di atas 60°C yang sengaja
dipanaskan hingga suhu di atas titik nyalanya; atau
o dalam keadaan padat pada suhu pada atau di atas 240°C.

Suhu darurat berarti suhu di mana prosedur darurat harus dilaksanakan.

Penggunaan eksklusif, untuk pengangkutan bahan radioaktif, berarti penggunaan


tunggal, oleh pengirim tunggal, atas alat angkut atau peti kemas besar,
sehubungan dengan itu semua pemuatan dan pembongkaran awal, antara dan
akhir serta pengapalan dilakukan sesuai dengan dengan arahan dari pengirim atau
penerima barang, jika disyaratkan oleh ketentuan Kode ini.

15
Rasio pengisian berarti rasio massa gas terhadap massa air pada suhu 15°C yang
akan mengisi wadah bertekanan yang siap digunakan sepenuhnya.

Titik nyala berarti suhu terendah cairan di mana uapnya membentuk campuran
yang dapat terbakar dengan udara.

Bahan makanan termasuk bahan makanan, pakan atau zat lain yang dapat dimakan
yang dimaksudkan untuk dikonsumsi oleh manusia atau hewan.

Peti kemas berarti barang dari alat angkut yang bersifat permanen dan karenanya
cukup kuat untuk dapat digunakan berulang kali; dirancang khusus untuk
memfasilitasi pengangkutan barang, dengan satu atau lebih moda transportasi,
tanpa pemuatan ulang perantara; dirancang untuk diamankan dan/atau siap
ditangani, memiliki perlengkapan untuk tujuan ini, dan disetujui sesuai dengan
Konvensi Internasional untuk Wadah Aman, 1972 (Konvensi CSC), sebagaimana
telah diubah. Selain itu: Peti kemas kecil berarti peti kemas yang memiliki volume
internal tidak lebih dari 3 m3. Peti kemas besar adalah peti kemas yang memiliki
volume internal lebih dari 3 m3.

Untuk peti kemas pengangkut bahan radioaktif, peti kemas dapat digunakan
sebagai pembungkus. Peti kemas kecil adalah yang memiliki dimensi luar
keseluruhan kurang dari 1,5 m, atau volume internal tidak lebih dari 3 m3. Peti
kemas lain dianggap sebagai peti kemas besar.

Sel bahan bakar berarti perangkat elektrokimia yang mengubah energi kimia
bahan bakar menjadi energi listrik, panas, dan produk reaksi.

Mesin sel bahan bakar berarti suatu alat yang digunakan untuk mentenagai
peralatan dan yang terdiri dari sel bahan bakar dan pasokan bahan bakarnya, baik
terintegrasi dengan atau terpisah dari sel bahan bakar, dan mencakup semua
perlengkapan yang diperlukan untuk memenuhi fungsinya.

GHS berarti edisi kedelapan dari Sistem Klasifikasi dan Pelabelan Bahan Kimia
Harmonisasi Global, yang diterbitkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai
dokumen ST/SG/AC.10/30/Rev.8.

Tangki IMO tipe 4 berarti kendaraan tangki jalan raya untuk pengangkutan barang
berbahaya dari kelas 3 sampai 9 dan termasuk semi-trailer dengan tangki yang
terpasang secara permanen atau tangki yang terpasang pada sasis, dengan
setidaknya empat kunci pelintir yang memperhitungkan ISO standar (misalnya
ISO 1161:1984).

16
Tangki IMO tipe 6 berarti kendaraan tangki jalan raya untuk pengangkutan gas
cair non-pendingin kelas 2 dan termasuk semi-trailer dengan tangki terpasang
permanen atau tangki yang terpasang pada sasis yang dilengkapi dengan item
peralatan servis dan peralatan struktural diperlukan untuk transportasi gas.

Tangki IMO tipe 8 berarti kendaraan tangki jalan raya untuk pengangkutan gas
cair berpendingin kelas 2 dan termasuk trailer semi dengan tangki berinsulasi
termal terpasang permanen yang dilengkapi dengan item peralatan servis dan
peralatan struktural yang diperlukan untuk pengangkutan gas cair berpendingin.

Tangki IMO tipe 9 berarti kendaraan elemen gas jalan raya untuk pengangkutan
gas terkompresi kelas 2 dengan elemen yang dihubungkan satu sama lain oleh
manifold, terpasang secara permanen ke sasis, yang dilengkapi dengan item
peralatan servis dan peralatan struktural yang diperlukan untuk pengangkutan gas.
Elemen adalah silinder, tabung, dan bundel silinder, yang dimaksudkan untuk
pengangkutan gas sebagaimana didefinisikan dalam 2.2.1.1.

Kemasan dalam berarti kemasan yang memerlukan kemasan luar untuk


transportasi.

Wadah bagian dalam berarti wadah yang membutuhkan kemasan luar untuk
menjalankan fungsi penahanannya.

Lembaga inspeksi berarti lembaga inspeksi dan pengujian independen yang


disetujui oleh otoritas yang berwenang.

Wadah curah perantara (IBC) berarti kemasan portabel yang kaku atau fleksibel,
selain yang ditentukan dalam bab 6.1, yang:
.1 memiliki kapasitas:
.1 tidak lebih dari 3,0 m3 (3.000 L) untuk padatan dan cairan dari kelompok
pengepakan II dan III;
.2 tidak lebih dari 1,5 m3 untuk padatan dari kelompok pengepakan I jika
dikemas dalam plastik fleksibel, kaku, komposit,IBC papan serat atau kayu;
.3 tidak lebih dari 3,0 m3 untuk padatan dari kelompok pengepakan I jika
dikemas dalam IBC logam;
.4 tidak lebih dari 3,0 m3 untuk bahan radioaktif kelas 7;
.2 dirancang untuk penanganan mekanis; dan
.3 tahan terhadap tekanan yang dihasilkan dalam penanganan dan pengangkutan,
sebagaimana ditentukan oleh pengujian.
IBC remanufaktur adalah logam, plastik kaku, atau IBC komposit yang:
.1 diproduksi sebagai tipe UN dari tipe non-UN; atau
.2 dikonversi dari satu jenis desain UN ke jenis desain UN lainnya.

17
IBC remanufaktur tunduk pada ketentuan yang sama dari Pedoman ini yang
berlaku untuk IBC baru dengan tipe yang sama (lihat juga definisi tipe desain di
6.5.6.1.1).

IBC yang diperbaiki adalah logam, plastik kaku, atau IBC komposit yang, sebagai
akibat dari benturan atau karena sebab lain (misalnya korosi, penggetasan, atau
bukti lain dari berkurangnya kekuatan dibandingkan dengan tipe desain)
dipulihkan agar sesuai dengan tipe desain dan untuk dapat menahan tes tipe
desain. Untuk tujuan Kode ini, penggantian wadah bagian dalam yang kaku dari
IBC komposit dengan wadah yang sesuai dengan tipe desain asli dari pabrikan
yang sama dianggap sebagai perbaikan. Namun, pemeliharaan rutin IBC yang
kaku (lihat definisi di bawah) tidak dianggap sebagai perbaikan. Badan IBC
plastik kaku dan wadah bagian dalam IBC komposit tidak dapat diperbaiki. IBC
fleksibel tidak dapat diperbaiki, kecuali disetujui oleh otoritas yang berwenang.

Pemeliharaan rutin IBC fleksibel adalah kinerja rutin pada operasi IBC fleksibel
plastik atau tekstil, seperti:
.1 pembersihan; atau
.2 penggantian komponen non-integral, seperti liner non-integral dan ikatan
penutup, dengan komponen yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan asli;

asalkan operasi ini tidak berdampak buruk pada fungsi penahanan dari IBC
fleksibel atau mengubah jenis desain.

Catatan: Untuk IBC kaku, lihat “Pemeliharaan rutin IBC kaku”.

Pemeliharaan rutin IBC kaku adalah kinerja rutin pada operasi logam, plastik kaku
atau komposit IBC seperti:
.1 pembersihan;
.2 pelepasan dan pemasangan kembali atau penggantian penutup bak (termasuk
gasket terkait), atau peralatan servis, sesuai dengan spesifikasi pabrikan asli,
asalkan kekedapan IBC diverifikasi; atau
.3 pemulihan peralatan struktural yang tidak secara langsung melakukan fungsi
penahanan barang berbahaya atau pelepasan tekanan agar sesuai dengan jenis
desain (misalnya pelurusan kaki atau alat pengangkat) asalkan fungsi penahanan
KPI tidak terpengaruh.
Catatan: Untuk IBC fleksibel, lihat “Pemeliharaan rutin IBC fleksibel".

Kemasan perantara berarti kemasan yang ditempatkan di antara kemasan dalam,


atau barang, dan kemasan luar.

Jerricans berarti kemasan logam atau plastik dengan penampang persegi panjang
atau poligonal.

18
Kemasan besar adalah kemasan yang terdiri dari kemasan luar yang berisi barang
atau kemasan dalam dan yang:
.1 dirancang untuk penanganan mekanis; dan
.2 melebihi 400 kg massa bersih atau kapasitas 450 L tetapi memiliki volume
tidak lebih dari 3 m3.
Kemasan penyelamatan besar berarti kemasan khusus yang:
.1 dirancang untuk penanganan mekanis; dan
.2 melebihi 400 kg massa bersih atau kapasitas 450 L tetapi memiliki volume
tidak lebih dari 3 m3;

di mana paket barang berbahaya yang rusak, cacat, bocor atau tidak sesuai, atau
barang berbahaya yang tumpah atau bocor ditempatkan untuk tujuan
pengangkutan untuk pemulihan atau pembuangan.

Pelapis berarti tabung atau kantong terpisah yang dimasukkan ke dalam kemasan
(termasuk IBC dan kemasan besar) tetapi tidak membentuk bagian integral
darinya, termasuk penutup bukaannya.

Cairan adalah barang berbahaya yang pada suhu 50°C memiliki tekanan uap tidak
lebih dari 300 kPa (3 bar), yang tidak sepenuhnya berwujud gas pada suhu 20°C
dan tekanan 101,3 kPa, dan yang memiliki titik leleh atau titik leleh awal titik
20°C atau kurang pada tekanan 101,3 kPa. Zat kental yang titik lebur spesifiknya
tidak dapat ditentukan harus dikenai uji ASTM D 4359-90; atau ke pengujian
untuk menentukan fluiditas (uji penetrometer) yang ditentukan dalam bagian 2.3.4
Annex A Perjanjian Eropa tentang Pengangkutan Barang Berbahaya Internasional
melalui Jalan (ADR).

Pelayaran internasional yang panjang berarti pelayaran internasional yang bukan


merupakan pelayaran internasional yang singkat.

Sistem manajemen, untuk pengangkutan bahan radioaktif, berarti seperangkat


elemen (sistem) yang saling terkait atau berinteraksi untuk menetapkan kebijakan
dan tujuan serta memungkinkan tujuan tersebut dicapai dengan cara yang efisien
dan efektif.

Manual of Tests and Criteria adalah edisi revisi keenam dari publikasi
Perserikatan Bangsa-Bangsa berjudul Manual of Tests and Criteria
(ST/SG/AC.10/11/Rev.7).

Kapasitas maksimum seperti yang digunakan dalam 6.1.4 berarti volume bagian
dalam wadah atau kemasan maksimum yang dinyatakan dalam liter.

19
Massa bersih maksimum seperti yang digunakan dalam 6.1.4 berarti massa bersih
maksimum dari isi dalam satu kemasan atau massa gabungan maksimum dari
kemasan bagian dalam dan isinya dan dinyatakan dalam kilogram.

Tekanan operasi normal maksimum, untuk pengangkutan bahan radioaktif, berarti


tekanan maksimum di atas tekanan atmosfir pada permukaan laut rata-rata yang
akan berkembang dalam sistem pengungkung dalam jangka waktu satu tahun pada
kondisi temperatur dan radiasi matahari yang sesuai dengan kondisi lingkungan di
tidak adanya ventilasi, pendinginan eksternal oleh sistem tambahan, atau kontrol
operasional selama transportasi.

Sistem penyimpanan hidrida logam berarti sistem penyimpanan hidrogen lengkap


tunggal, termasuk wadah, hidrida logam, perangkat pelepas tekanan, katup
penutup, peralatan servis, dan komponen internal yang hanya digunakan untuk
pengangkutan hidrogen.

Kontainer gas multi-elemen (MEGC) adalah rakitan multimodal dari silinder,


tabung, atau bundel silinder yang saling berhubungan oleh manifold dan yang
dirakit dalam kerangka kerja. MEGC mencakup peralatan servis dan peralatan
struktural yang diperlukan untuk pengangkutan gas.

Massa eksplosif bersih (NEM) berarti massa total bahan peledak, tanpa kemasan,
selubung, dll. (Jumlah bahan peledak bersih (NEQ), isi bahan peledak bersih
(NEC), atau berat bahan peledak bersih (BARU) sering digunakan untuk
menyampaikan arti yang sama.)

Detektor radiasi neutron adalah alat yang mendeteksi radiasi neutron. Dalam
perangkat semacam itu, gas dapat terkandung dalam transduser tabung elektron
yang tertutup rapat yang mengubah radiasi neutron menjadi sinyal listrik yang
dapat diukur.

Kontainer curah lepas pantai berarti kontainer curah yang dirancang khusus untuk
penggunaan berulang kali untuk mengangkut barang berbahaya ke, dari, dan di
antara fasilitas lepas pantai. Kontainer curah lepas pantai dirancang dan dibangun
sesuai dengan Pedoman untuk persetujuan kontainer lepas pantai yang ditangani
di laut lepas (MSC/Circ.860).

Unit angkutan kargo terbuka adalah unit yang bukan merupakan unit transportasi
kargo tertutup.

Wadah kriogenik terbuka berarti wadah terisolasi termal yang dapat dipindahkan
untuk gas cair yang didinginkan yang dipertahankan pada tekanan atmosfer
dengan ventilasi terus menerus dari gas cair yang didinginkan.

20
Ruang kargo ro-ro terbuka berarti ruang kargo ro-ro baik terbuka di kedua
ujungnya, atau terbuka di salah satu ujungnya dan dilengkapi dengan ventilasi
alami yang cukup efektif di seluruh panjangnya melalui bukaan permanen di pelat
samping atau kepala geladak untuk kepuasan Administrasi .

Kemasan luar berarti perlindungan luar dari kemasan komposit atau kombinasi
bersama dengan bahan penyerap, bantalan dan komponen lain yang diperlukan
untuk menampung dan melindungi wadah bagian dalam atau kemasan bagian
dalam.
Overpack berarti penutup yang digunakan oleh pengirim tunggal untuk
menampung satu atau lebih paket dan membentuk satu unit untuk kenyamanan
penanganan dan penyimpanan selama pengangkutan. Contoh overpack adalah
sejumlah paket baik:
.1 ditempatkan atau ditumpuk pada papan muatan, seperti palet, dan
diamankan dengan pengikat, pembungkus susut, pembungkus peregangan,
atau cara lain yang sesuai; atau
.2 ditempatkan dalam kemasan luar pelindung seperti kotak atau peti.

Overstowed berarti paket atau wadah langsung disimpan di atas yang lain.

Pengemasan berarti produk lengkap dari operasi pengepakan, yang terdiri dari
pengemasan dan isinya yang disiapkan untuk pengangkutan.

Pengemasan berarti satu wadah atau lebih dan setiap komponen atau bahan lain
yang diperlukan agar wadah dapat menjalankan fungsi pengurungan dan
keselamatan lainnya.

Drum tekanan adalah wadah tekanan yang dapat diangkut yang dilas dengan
kapasitas air melebihi 150 L dan tidak lebih dari 1.000 L (misalnya wadah silinder
yang dilengkapi dengan gelindingan gelinding, bola pada skid).

Wadah tekanan adalah istilah kolektif yang mencakup silinder, tabung, drum
tekanan, wadah kriogenik tertutup, sistem penyimpanan hidrida logam, bundel
silinder, dan wadah tekanan penyelamatan.

Pemastian mutu berarti suatu program pengendalian dan inspeksi yang sistematis
yang diterapkan oleh setiap organisasi atau badan yang ditujukan untuk
memberikan keyakinan yang memadai bahwa standar keselamatan yang
ditentukan dalam Kode Etik ini dapat dicapai dalam praktek.

Sistem deteksi radiasi adalah peralatan yang berisi detektor radiasi sebagai
komponennya.

21
Kandungan radioaktif, untuk pengangkutan bahan radioaktif, berarti bahan
radioaktif bersama dengan padatan, cairan, dan gas yang terkontaminasi atau aktif
di dalam kemasan.

Wadah adalah bejana penahan untuk menerima dan menyimpan bahan atau
barang, termasuk segala alat penutup.

Kemasan rekondisi meliputi:


.1 drum logam yang:
.1 dibersihkan dari bahan asli konstruksi, dengan semua isi bekas, korosi
internal dan eksternal, dan lapisan luar dan label dihilangkan;
.2 dikembalikan ke bentuk dan kontur aslinya, dengan lonceng (jika ada)
diluruskan dan disegel, dan semua gasket non-integral diganti; dan
.3 diperiksa setelah pembersihan, tetapi sebelum pengecatan, dengan
penolakan kemasan dengan lubang yang terlihat, pengurangan ketebalan
material yang signifikan, kelelahan logam, benang atau penutup yang rusak,
atau cacat signifikan lainnya;
.2 drum dan jerigen plastik yang :
.1 dibersihkan dari bahan konstruksi asli, dengan semua isi sebelumnya,
lapisan luar dan label dilepas;
.2 minta semua gasket non-integral diganti; dan
.3 diperiksa setelah dibersihkan, dengan penolakan kemasan dengan kerusakan
yang terlihat seperti sobek, lipatan atau retakan, atau benang atau penutup
yang rusak, atau cacat signifikan lainnya.

Bahan plastik daur ulang adalah bahan yang diperoleh kembali dari kemasan
industri bekas yang telah dibersihkan dan disiapkan untuk diproses menjadi
kemasan baru. Sifat khusus bahan daur ulang yang digunakan untuk produksi
kemasan baru harus dipastikan dan didokumentasikan secara teratur sebagai
bagian dari program jaminan mutu yang diakui oleh otoritas yang berwenang.
Program jaminan mutu harus mencakup catatan penyortiran awal yang tepat dan
verifikasi bahwa setiap kumpulan bahan plastik daur ulang memiliki laju alir
lelehan, kerapatan, dan kekuatan luluh tarik yang tepat, konsisten dengan tipe
desain yang dibuat dari bahan daur ulang tersebut. Ini harus mencakup
pengetahuan tentang bahan kemasan dari mana plastik daur ulang berasal, serta
kesadaran akan isi kemasan sebelumnya jika isi sebelumnya dapat mengurangi
kemampuan kemasan baru yang diproduksi menggunakan bahan tersebut. Selain
itu, program jaminan mutu dari pembuat kemasan berdasarkan 6.1.1.3 harus
mencakup kinerja uji tipe desain mekanis pada 6.1.5 pada kemasan yang dibuat
dari setiap bets bahan plastik daur ulang. Dalam pengujian ini, kinerja

22
penumpukan dapat diverifikasi dengan pengujian kompresi dinamis yang sesuai
daripada pengujian beban statis.

Catatan: ISO 16103:2005, Pengemasan - Paket transportasi untuk barang


berbahaya - Bahan plastik daur ulang, memberikan panduan tambahan tentang
prosedur yang harus diikuti dalam menyetujui penggunaan bahan plastik daur
ulang.

IBC yang diproduksi ulang (lihat Intermediate bulk containers (IBC)).

Kemasan besar yang diproduksi ulang berarti kemasan besar dari logam atau
plastik kaku yang:
.1 diproduksi sebagai tipe UN dari tipe non-UN; atau
.2 dikonversi dari satu jenis desain UN ke jenis desain UN lainnya.

Kemasan besar yang diproduksi ulang tunduk pada ketentuan yang sama dari
Pedoman ini yang berlaku untuk kemasan besar baru dengan tipe yang sama (lihat
juga definisi tipe desain di 6.6.5.1.2).

Kemasan yang diproduksi ulang meliputi:


.1 drum logam yang:
.1 diproduksi sebagai tipe UN dari tipe non-UN;
.2 dikonversi dari satu jenis UN ke jenis UN lainnya; atau
.3 menjalani penggantian komponen struktural integral (seperti kepala yang
tidak dapat dilepas); atau
.2 drum plastik yang :
.1 dikonversi dari satu jenis UN ke jenis UN lainnya (seperti 1H1 ke 1H2);
atau
.2 menjalani penggantian komponen struktural integral.

Drum yang diproduksi ulang tunduk pada ketentuan yang sama dari Kode Etik
ini yang berlaku untuk drum baru dengan jenis yang sama.

IBC yang diperbaiki (lihat Intermediate bulk containers (IBC)).

Kemasan besar yang digunakan kembali berarti kemasan besar yang akan diisi
ulang yang telah diperiksa dan ditemukan bebas dari cacat yang memengaruhi
kemampuan untuk bertahan dalam uji kinerja: istilah tersebut mencakup
kemasan yang diisi ulang dengan isi kompatibel yang sama atau serupa dan
diangkut dalam rantai distribusi dikendalikan oleh pengirim produk.

Kemasan yang digunakan kembali berarti kemasan yang akan diisi ulang yang
telah diperiksa dan dinyatakan bebas dari cacat yang mempengaruhi ketahanan
uji kinerja; istilah tersebut termasuk yang diisi ulang dengan isi yang

23
kompatibel yang sama atau serupa dan diangkut dalam rantai distribusi yang
dikendalikan oleh pengirim produk.

Kendaraan tangki jalan berarti kendaraan yang dilengkapi dengan tangki dengan
kapasitas lebih dari 450 L, yang dilengkapi dengan alat pelepas tekanan.

Ruang kargo ro-ro berarti ruang yang biasanya tidak dibagi lagi dengan cara apa
pun dan meluas ke panjang yang substansial atau seluruh panjang kapal di mana
barang (dikemas atau dalam jumlah besar, di dalam atau di atas kereta api atau
mobil jalan raya, kendaraan (termasuk jalan raya atau kereta api). kapal tanker),
trailer, peti kemas, palet, tangki yang dapat diturunkan atau di dalam atau pada
unit penyimpanan serupa atau wadah lainnya) dapat dimuat dan dibongkar
secara normal dalam arah horizontal.

Kapal ro-ro (roll-on/roll-off ship) berarti kapal yang memiliki satu atau lebih
geladak, baik tertutup maupun terbuka, biasanya tidak terbagi lagi dengan cara
apa pun dan umumnya berjalan di sepanjang kapal, membawa barang-barang
yang biasanya dimuat dan dibongkar dalam arah horizontal.

Pemeliharaan rutin IBC (lihat Intermediate Bulk Containers (IBCs)).

Kemasan penyelamatan adalah kemasan khusus yang rusak, cacat, bocor atau
tidak sesuai paket barang berbahaya, atau barang berbahaya yang tumpah atau
bocor, ditempatkan untuk tujuan transportasi untuk pemulihan atau
pembuangan.

Wadah tekanan penyelamatan berarti wadah tekanan dengan kapasitas air tidak
melebihi 3.000 L yang ditempatkan wadah tekanan yang rusak, cacat, bocor
atau tidak sesuai untuk tujuan pengangkutan, mis. untuk pemulihan atau
pembuangan.

Suhu dekomposisi yang dipercepat sendiri (SADT) berarti suhu terendah di


mana dekomposisi yang dipercepat sendiri dapat terjadi pada zat dalam
kemasan, IBC, atau tangki portabel yang ditawarkan untuk pengangkutan.
SADT harus ditentukan sesuai dengan prosedur pengujian yang diberikan dalam
Bagian II, Bagian 28 Manual Pengujian dan Kriteria.

Suhu polimerisasi yang dipercepat sendiri (SAPT) berarti suhu terendah di mana
polimerisasi yang dipercepat sendiri dapat terjadi dengan zat dalam kemasan,
IBC atau tangki portabel yang ditawarkan untuk pengangkutan. SAPT harus
ditentukan sesuai dengan prosedur pengujian yang ditetapkan untuk suhu
penguraian yang mempercepat sendiri untuk zat yang reaktif sendiri sesuai
dengan bagian II, Bagian 28 dari Pedoman Pengujian dan Kriteria.

24
Semi-trailer berarti setiap trailer yang dirancang untuk digandengkan ke
kendaraan bermotor sedemikian rupa sehingga sebagian darinya bertumpu pada
kendaraan bermotor dan sebagian besar dari massanya dan dari massa
muatannya dipikul oleh kendaraan bermotor.

Masa pakai, untuk silinder dan tabung komposit, berarti jumlah tahun silinder
atau tabung yang diizinkan untuk digunakan.

Tekanan menetap berarti tekanan isi wadah tekanan dalam kesetimbangan


termal dan difusif.
Shipborne barge or barge berarti kapal yang berdiri sendiri, tidak bergerak
sendiri, dirancang dan diperlengkapi secara khusus untuk diangkat dalam
kondisi bermuatan dan disimpan di atas kapal pengangkut tongkang atau kapal
pengumpan tongkang.

Kiriman berarti pergerakan khusus kiriman dari asal ke tujuan.

Pengirim, untuk tujuan Kode ini, memiliki arti yang sama dengan pengirim.

Pelayaran Internasional Singkat berarti pelayaran internasional di mana kapal


tidak lebih dari 200 mil dari pelabuhan atau tempat di mana penumpang dan
awak dapat ditempatkan dengan aman. Baik jarak antara pelabuhan
persinggahan terakhir di negara tempat pelayaran dimulai dan pelabuhan tujuan
akhir maupun pelayaran kembali tidak boleh melebihi 600 mil. Pelabuhan
tujuan akhir adalah pelabuhan persinggahan terakhir dalam pelayaran terjadwal
di mana kapal memulai pelayaran kembali ke negara di mana pelayaran dimulai.

Pengemasan tahan ayak adalah kemasan yang tidak dapat ditembus oleh isi
kering, termasuk bahan padat halus yang dihasilkan selama pengangkutan.

Kargo curah padat berarti setiap bahan, selain cairan atau gas, yang terdiri dari
kombinasi partikel, butiran atau potongan bahan yang lebih besar, umumnya
seragam dalam komposisi, yang dimuat langsung ke ruang kargo kapal tanpa
bentuk penahanan perantara. (ini termasuk material yang dimuat dalam
tongkang di kapal pengangkut tongkang).

Padatan adalah barang berbahaya, selain gas, yang tidak memenuhi definisi
cairan dalam bab ini.

Ruang kategori khusus berarti ruang tertutup, di atas atau di bawah geladak,
yang dimaksudkan untuk pengangkutan kendaraan bermotor dengan bahan
bakar di dalam tangkinya untuk tenaga penggeraknya sendiri, ke dalam dan dari
mana kendaraan tersebut dapat dikemudikan dan yang dapat diakses oleh
penumpang.

25
Tangki berarti tangki portabel (termasuk wadah tangki), kendaraan tangki jalan
raya, kereta tangki rel atau wadah untuk menampung padatan, cairan, atau gas
cair dan memiliki kapasitas tidak kurang dari 450 L bila digunakan untuk
pengangkutan gas sebagaimana didefinisikan dalam 2.2.1.1.

Tekanan uji berarti tekanan yang diperlukan diterapkan selama uji tekanan
untuk kualifikasi atau kualifikasi ulang (untuk tangki portabel, lihat 6.7.2.1).

Melalui atau ke sarana melalui atau ke negara-negara di mana kiriman diangkut


tetapi secara khusus tidak termasuk negara-negara "lintas" di mana kiriman
diangkut melalui udara, asalkan tidak ada perhentian terjadwal di negara-negara
tersebut.

Perpindahan limbah lintas batas berarti setiap pengiriman limbah dari area di
bawah yurisdiksi nasional suatu negara ke atau melalui area di bawah yurisdiksi
nasional negara lain, atau ke atau melalui area yang tidak berada di bawah
yurisdiksi nasional negara mana pun, asalkan setidaknya dua negara prihatin
dengan gerakan tersebut.

Indeks pengangkutan (Tl) yang ditetapkan untuk suatu bungkusan, bungkus luar
atau peti kemas, atau LSA-I atau SCO-I atau SCO-Ill yang tidak dibungkus,
untuk pengangkutan zat radioaktif, berarti suatu angka yang digunakan untuk
memberikan kendali terhadap paparan radiasi.

Tabung berarti wadah tekanan yang dapat dipindahkan dari konstruksi tanpa
sambungan atau komposit yang memiliki kapasitas air melebihi 150 L dan tidak
lebih dari 3.000 L.

Beban unit berarti bahwa sejumlah paket adalah:


.1 ditempatkan atau ditumpuk dan diamankan dengan pengikat, pembungkus
susut, atau cara lain yang sesuai pada papan muatan, seperti palet;
.2 ditempatkan dalam selungkup pelindung luar, seperti kotak palet;
.3 diamankan secara permanen bersama dalam gendongan.

Kendaraan berarti kendaraan jalan raya (termasuk kendaraan artikulasi, yaitu


kombinasi traktor dan semi-trailer) atau gerbong kereta api atau gerbong kereta
api. Setiap trailer akan dianggap sebagai kendaraan yang terpisah.

Limbah berarti zat, larutan, campuran, atau barang yang mengandung atau
terkontaminasi dengan satu atau lebih konstituen yang tunduk pada ketentuan
Kode Etik ini dan yang tidak dapat digunakan secara langsung tetapi diangkut
untuk dibuang, dibakar, atau metode pembuangan lainnya.

26
Reaktif terhadap air berarti zat yang bila terkena air akan mengeluarkan gas
yang mudah terbakar.

Dek cuaca berarti dek yang benar-benar terkena cuaca dari atas dan setidaknya
dari dua sisi.

Tong kayu berarti kemasan yang terbuat dari kayu alami, penampang bulat,
memiliki dinding cembung, terdiri dari tongkat dan kepala dan dilengkapi
dengan simpai.
Tekanan kerja berarti tekanan tetap dari gas terkompresi pada suhu referensi
15°C dalam wadah tekanan penuh.
I.3.2 Satuan Pengukuran
Satuan pengukuran berikut berlaku dalam Kode ini:

27
28
29
30
31
32
I.3.3 Singkatan
ASTM American Society for Testing and Materials (ASTM International, 100
Barr Harbor Drive, P.O. Box C700, West Conshohocken, PA, 19428-
2959, United States of America)
CGA Compressed Gas Association (CGA, 14501 George Carter Way, Suite
103, Chantilly, VA 20151, United States of America)
CCC IMO Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Containers
CSC International Convention for Safe Containers, 1972 (CSC Convention),
as amended
ECOSOC Economic and Social Council (UN)
EmS The EmS Guide: Revised Emergency Response Procedures for Ships
Carrying Dangerous Goods
EN (standard) European standard published by the European Committee for
Standardization (CEN) (CEN, 36 rue de Stassart, B-1050 Brussels, Belgium)
FAO Food and Agriculture Organization (FAO, Viale delle Terme di
Caracalla, 00100 Rome, Italy)
HNS International Convention on Liability and Compensation for Damage in
Connection with the Carriage of Hazardous and Noxious Substances by
Sea (IMO)
IAEA International Atomic Energy Agency (IAEA, P.O. Box 100, A - 1400
Vienna, Austria)
ICAO International Civil Aviation Organization (ICAO, 999 University
Street, Montreal, Quebec H3C 5H7, Canada)
I EC International Electrotechnical Commission (IEC, 3 rue de Varembe,
P.O. Box 131, CH-1211 Geneva 20, Switzerland)
ILO International Labour Organization/Office (ILO, 4 route des Morillons,
CH-1211 Geneva 22, Switzerland)
IMGS International Medical Guide for Ships
IMO International Maritime Organization (IMO, 4 Albert Embankment,
London SE1 7SR, United Kingdom)
IMDG Code International Maritime Dangerous Goods Code
IMSBC Code International Maritime Solid Bulk Cargoes Code

33
INF Code International Code for the Safe Carriage of Packaged Irradiated
Nuclear Fuel, Plutonium and High-Level Radioactive Wastes on board
Ships
ISO (standard) An international standard published by the International
Organization for Standardization (ISO, 1, ch. de la Voie-Creuse, CH-
1211 Geneva 20, Switzerland
MARPOL International Convention for the Prevention of Pollution from Ships,
1973, as amended by the 1978 and 1997 Protocols relating thereto
MAWP Maximum allowable working pressure
MEPC Marine Environment Protection Committee (IMO)
MFAG Medical First Aid Guide for use in Accidents Involving Dangerous
Goods
MSC Maritime Safety Committee (IMO)
N.O.S. not otherwise specified
SADT self-accelerating decomposition temperature
SAPT self-accelerating polymerization temperature
SOLAS International Convention for the Safety of Life at Sea, 1974, as
amended
UNECE United Nations Economic Commission for Europe (UNECE, Palais des
Nations, 8-14 avenue de la Paix, CH-1211 Geneva 10, Switzerland)
UN number four-digit United Nations number is assigned to dangerous, hazardous
and harmful substances, materials and articles most commonly
transported
UNEP United Nations Environment Programme (United Nations Avenue,
Gigiri, PO Box 30552, 00100, Nairobi, Kenya)
UNESCO/IOC UN Educational, Scientific and Cultural
Organization/lntergovernmental Oceanographic Commission
(UNESCO/IOC, 1 rue Miollis, 75732 Paris Cedex 15, France)
WHO World Health Organization (Avenue Appia 20, CH-1211 Geneva 27,
Switzerland)
WMO World Meteorological Organization (WMO, 7bis, avenue de la Paix,
Case postale No. 2300, CH-1211 Geneva 2, Switzerland)

34
I.4 IKHTISAR DARI IMDG CODE
Dangerous goods:
SOLAS (VII Reg.1)
⮚ … substances, materials and articles covered by the IMDG Code (SOLAS VII
Reg. 1)
⮚ … have the potential to cause (by themselves or in reaction with other
materials) immediate harm to persons, property and the environment from fire,
explosion, release of toxic, flammable, radioactive or corrosive materials during a
storage or handling
⮚ … packaged dangerous goods
Harmful substances
(MARPOL Annex III Reg. 1)
 … substances identified as marine pollutants in the IMDG Code
 … dangerous for the marine environment and ecosystem

DG di dalam SOLAS

 – The carriage of dangerous goods in packaged form shall comply with the
relevant provisions of the IMDG Code (Reg. 3 of Ch. VII)

DG di dalam MARPOL:

 – Packages shall be adequate to minimize the hazard to the marine


environment, having regard to their specific contents (Reg. 2 of Annex III)

IMO juga mengeluarkan aturan mengenai barang berbahaya yang dimuat dalam
bentuk curah seperti :
 IMSBC Code
 International Maritime Solid Bulk Cargoes
 IBC Code
 International Code for the Construction and Equipment of Ships Carrying
Dangerous Chemicals in Bulk
 BCH Code

35
 Code for the Construction and Equipment of Ships Carrying Dangerous
Chemicals in Bulk
 IGC Code
 International Code for the Construction and Equipment of Ships Carrying
Liquefied Gases in Bulk
 GC Code
 Code for the Construction and Equipment of Ships Carrying Liquefied Gases
in Bulk
 Gas Code
 Code for Existing Ships Carrying Liquefied Gases in Bulk

Orange Book - UN Recommendations on


Transport of Dangerous Goods (UNTDG -
Model Regulations) adalah buku yang
mengatur mengenai penomoran UN Number
pada semua moda transportasi

International Maritime Dangerous Goods (IMDG) Code berisi tentang persyaratan


dalam pengangkutan barang berbahaya di dalam kemasan secara aman dengan
transportasi laut

Tujuan IMDG Code :


1. Melindungi jiwa manusia
2. Pencegahan pencemaran
3. Untuk memfalitasi transportasi barang berbahaya

IMDG Code memberikan aturan yang mencakup penanganan dan pengangkutan


Barang Berbahaya di laut dan berlaku untuk zat yang tercakup dalam Kode IMDG
dalam bentuk kemasan.

36
Secara umum di dalam IMD Code mengatur mengenai beberapa hal antara lain

o Klasifikasikan barang berbahaya (DG) berdasarkan bahaya yang ada selama


pengangkutan.
o Ketentuan pengemasan dan tangki untuk menampung DG untuk memastikan
kompatibilitas, kekuatan, dan mencegah keluarnya konten.
o Menyatakan persyaratan penandaan dan pelabelan bahaya untuk identifikasi
dan komunikasi bahaya selama pengangkutan DG.
o Persyaratan standar dokumentasi yang diperlukan untuk pengangkutan DG.
o Menetapkan aturan untuk memastikan bahwa DG yang saling bereaksi
dipisahkan (segregation).
o Mengatur mengenai tata muat DG yang diangkut di atas kapal dalam kondisi
yang aman ( stowage).
o Memberikan aksi tanggap darurat apabila terjadi kecelakaan dalama
pemuatan DG yang dapat memicu adanya kebakaran ataupun tumpahan.

I.5 PEMBABARAN IMDG CODE


IMDG Code terdiri dari beberapa bagian :
Volume 1
Part 1 : General provisions, definitions and training
Part 2 : Classification
Part 4 : Packing and Tank Provisions
Part 5 : Consignment Procedures
Part 6 : Construction and Testing of Packagings, Intermediate Bulk Containers
(IBC), Large Packagings, Portable Tanks, Multiple Element Gas Containers
(MEGCs) and Road Tank Vehicles
Part 7 : Requirements Concerning Transport Operations
Volume 2
Part 3 : Dangerous Good List (DGL),Special Provisions and Exceptions (Limited
& Excepted Quantities)
Appendix A : List of Generic and N.O.S. Proper Shipping Names
Appendix B : Glossary of terms
Alphabetical Index : An alphabetical index of Proper Shipping Names and
synonyms

37
Supplement
EmS, MFAG, Reporting, Packing, Pesticides, INF and Appendix

38

Anda mungkin juga menyukai