Anda di halaman 1dari 8

GLOBALISASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERUBAHAN

SOSIAL DI TINGKAT LOKAL ATAU KOMUNITAS

DI SUSUN OLEH :

DALVINTINO KRISTIANO MBAJA


XII IPS 2

SMAN 17 KAB. TANGERANG


Jl. Indah Raya Legok- Karawaci Kel. Babakan Kec. Legok Kab.
Tangerang, Banten 15820
2023
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji serta Syukur kehadirat Allah S. W. T. akhirnya Saya dapat menyelesaikan
Tugas Makalah Pendidikan Jasmani dan Kesehatan guna memenuhi ujian praktek dari Guru Mata
Pelajaran Sosiologi. Berbagai kesulitan telah dialami, baik dalam pencarian materi maupun dalam
menyusun makalah ini.

Dalam penyususnan makalah ini saya telah berusaha semaksimal mungkin , tetapi Saya
berkeyakinan ini tidak akan mencakup kepada semua hal-hal yang termasuk kedalam Materi
globalisasi dan dampaknya terhadap perubahan sosial di tingkat lokal atau komunitas. Hal ini di
sebabkan karena terbatasnya kemampuan penyusun.

Pun mengakui betapa telah mengusahakan sedemikian rupa, bahwa di dalam tugas makalah ini
sudah pasti masih banyak kekurangan dan kesalahan, karena Saya menyadari masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh Karena itu, keritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami nantikan.

Kepada semua pihak yang ikut membantu baik secara langsung maupun tidak langsung, Saya
ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
DAFTAR ISI

BAB I 4
PENDAHULUAN 4
1.1       LATAR BELAKANG 4
1.2  RUMUSAN MASALAH 4
1.3. TUJUAN PENULISAN 4
BAB II 5
PEMBAHASAN 5
2.1     PENGERTIAN GLOBALISASI 5
2.2       KOMUNITAS LOKAL 5
2.3       PERUBAHAN KOMUNITAS LOKAL 5
2.4       DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP KOMUNITAS LOKAL 6
2.5       Upaya Penanggulangan Terhadap Perubahan Komunitas Lokal 7
BAB III 8
PENUTUP 8
3.1       KESIMPULAN 8
3.2 SARAN 8
BAB I
PENDAHULUAN

1.1       LATAR BELAKANG
            Globalisasi merupakan suatu proses yang sulit dibendung oleh suatu bangsa, karena bangsa
yang menolak globalisasi berarti bangsa tersebut akan tertinggal dan terbelakang. Sementara itu,
komunitas lokal merupakan suatu unit kesatuan sosial yang terorganisasi dalam
kelompok-kelompok kepentingan bersama (communities of common interest), baik yang bersifat
fungsional maupun yang memiliki teritorial. Dalam batas-batas tertentu, istilah komunitas menunjuk
pada warga sebuah dusun, desa, kota, suku, ataupun bangsa. Globalisasi dapat berpengaruh atau
berdampak terhadap komunitas lokal, di antaranya dapat dilihat dari penggunaan teknologi komunikasi
dan informasi, kemudahan dalam bermobilitas dengan adanya alat transportasi modern, gaya hidup
yang semakin materialistis, serta perubahan pada tradisi atau adat kebiasaan lokal.

1.2  RUMUSAN MASALAH


a).      Apa pengertian dari Globalisasi?
b).      Apa saja dampak globalisasi terhadap komuitas lokal?
c).      Bagaimana Upaya Penanggulangan Terhadap Perubahan Komunitas Lokal?

1.3. TUJUAN PENULISAN


a) Memahami pengertian globalisasi.
b) Mengidentifikasi berbagai permasalahan sosial akibat perubahan sosial di tingkat lokal
atau komunitas disebabkan globalisasi.
c) Menjelaskan globalisasi dan dampak terhadap komunitas lokal.
d) Mengetahui faktor penyebab terjadinya perubahan komunitas lokal.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1     PENGERTIAN GLOBALISASI
Globalisasi berasal dari kata globe , yang artinya bundar seperti bola. Globalisasi artinya proses
sesuatu yang sudah mendunia, termasuk perubahan sosial di Indonesia (Mulyadi, 2015 : 38).
Globalisasi dipicu oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang komunikasi dan
telekomunikasi yang berlangsung sejak penghujung abad ke-20. Adapun dampak negatif dan positif
dari adanya globalisasi, yaitu :
b) Dampak Negatif
Krisis moneter,yang bermula-mula terjadi di negara Asia Timur merembes ke negara-negara di Asia
Tenggara. Menjelang berakhirnya abad ke-20 da awal abad ke-21, Indonesia mengalami krisis yang
mengakibatkan terjadinya pergantian kepemimpinan negara sampai empat kali. Banyaknya gerakan
separatisme, maupun sara.
a) Dampak Positif
Pengiriman dan penyampaian informasi semakin mudah dan cepat.
Melalui berbagai teknologi modern, hidup manusia lebih dimudahkan.
Semakin terbukanya kesempatan untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik, melalui proses
industrialisasi.

2.2       KOMUNITAS LOKAL
Komunitas merupakan sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan,
umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Komunitas adalah sebuah kelompok social dari
beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama.
Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber
daya, preferensi, kebutuhan, risiko, kegemaran dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas
berasal dari bahasa latin communitas yang berarti “kesamaan”, kemudian dapat diturunkan dari
communis yang berarti “sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak”.

2.3       PERUBAHAN KOMUNITAS LOKAL


Dengan adanya globalisasi ada sebagian orang yang beranggapan bahwa globalisasi dapat merusak
komunitas lokal yang sudah ada sebelumnya, namun menurut pandangan saya globalisasi tidak
merusak komunitas lokal tetapi justru sebagai pembentuk komunitas lokal. Hal itu disebabkan karena
dengan adanya globalisai menjadikan semakin mudahnya untuk melakukan sesuatu, salah satunya
yaitu berkomunikasi, dengan semakin mudahnya berkomunikasi, maka akan mempengaruhi dan
membentuk komunitas lokal yang ada disekitar kita, karena kita dapat berinteraksi dengan orang-orang
yang berbeda kebudayaan dengan kita.
Dari berinteraksi dengan orang-orang yang berbeda kebudayaan itu akan menambah wawasan dan
pengetahuan kita, bertambahnya wawasan dan pengetahuan itu akan tercipta sekelompok orang yang
menyukai sesuatu hal yang ia dapatkan/di ketahuinya.
Tetapi, pengaruh globalisasi selain memberikan dampak positif salah satunya terbentuk komunitas
lokal, akan terbentuk pula komunitas negatif yang menurut masyarakat juga termasuk dalam komunitas
lokal contohnya adalah komunitas judi, pengkonsumsi miras dll, namun sebenarnya hal tersebut bukan
merupakan wujud dari komunitas lokal, melainkan penyimpangan sosial.
Globalisasi juga memberikan dampak negatif terhadap perkembangan kebudayaan di Indonesia.
Globalisasi telah mendorong terjadinya pergeseran atau perubahan terhadap sistem atau aturan yang
tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Perkembangan teknologi memiliki andil yang sangat
besar dalam menggiring remaja-remaja kita kearah dekandensi moral. Rusaknya mental dan akhlak
remaja kita diakibatkan oleh gaya hidup yang kapitalis,materialistik dan individualistik. Selain itu
menjamurnya situs-situs internet yang menyajikan gambar-gambar vulgar yang bisa diakses secara
bebas semakin menambah deretan kerusakan remaja. Hal tersebut di atas menyebabkan
kearifan-kearifan yang berlaku dalam masyarakat mulai terkikis. Masyarakat memiliki adat yang dikenal
sebagai ada kedaerahan (kerifan lokal) yang merupakan symbol kebangsaan, namun saat ini, hampir
tidak lagi makna yang berarti di era globalisasi. Kita sulit memberikan batasan-batasan yang jelas
antara budaya lokal dan budaya barat.

2.4       DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP KOMUNITAS LOKAL


Globalisasi merupakan proses yang tidak mungkin dibendung oleh suatu bangsa. Bangsa yang
menolak globalisasi berarti bangsa tersebut akan tertinggal dan terbelakang. Pada saat ibi pengaruh
globalisasi dapat dilihat di setiap segi kehidupan manusia, baik dari gaya pakaian, gaya hidup, cara
berpakaian, cara berkomunikasi, ataupun tradisi yang ada pada suattu komunitas. Jika padasuatu
komunitas telah terpengaruh globalisasi, maka sudah dapat dipastikan terdapat perubahan di beberapa
segi kehidupannya. Dibawah ini akan diuraikan mengenai dampak atau pengaruh globalisasi terhadap
komunitas lokal, beberapa dampak tersebut dapat dilihat dari hal-hal berikut :
a)   Komunikasi
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mempercepat arus globalisasi. Keberadaan internet serasa
memperpendek jarak antarnegara. Di era globalisasi ini, masyarakat banyak diuntungkan karena
perkembangan ilmu pengetahuan dan komunikasi. Dengan alat yang semain canggih di era globalisasi,
seseorang dapat dengan cepat dan mudah mendengar, melihat, dan meniru kebudayaan asing.
Berbagai peristiwa di belahan dunia terutama dari negara-negara maju juga bisa dengan cepat kitta
peroleh.Pada akhirnya adalah bahwa setiap orang harus siap menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi pada era globalisasi.
b)    Perjalanan
Pada era globalisasi saat ini banyak pilihan angkutan untuk melakukan peerjalanan. Di Indonesia
sendiri terdapat angkutan darat, laut, dan udara. Berkaitan dengan tingkat kegiatan masyarakat yang
semakin sibuk, seseorang akan mengutamakan perjalanan yang cepat, praktis, aman dan murah.
Dengan demikian, akan mempercepat mobilitas mereka.
Perjalanan pada era globalisasi ini dilakukakn menggunakan sarana perhubungan yang sudah modern.
Mobil, kapal, ataupun pesawat terbang bisa menjadi pilihan setiap perjalanan. Dengan menggunakan
pesawat terbang, jarak yang jauh dapat ditempuh dengan waktu yang singkat. Berbeda dengan dulu,
perjalanan jarak jauh bisa memakan waktu hingga berhari-hari.
c)    Gaya hidup
Gaya hidup adalah pola tingkah laku sehari-hari segolongan manusia dalam suayu kehidupan
bersama. Gaya hidup tradisional mulai ditinggalkan, masyarakat mulai beralih ke gaya hidup yang lebih
modern.Pada kehidupan yang modern, tuntutan hidup yang lebih nyaman, lebih praktis, lebih efisien,
dan efektif ada nilai tambah. Masyarakat akan berusaha untuk memenuhi tuntutan tersebut.
Kita harus berhati-hati dalam menyikapi gaya hidup yang modern karena ada beberapa gaya hidup
modern yang kurang sesuai dengan nilai dan budaya bangsa Indonesia. Beberapa gaya hidup modern
yang positif yaitu, menghargai waktu, bekerja keras, dan suka menuntuk ilmu. Sementara gaya hidup
modern yang negatif yaitu, konsumtif, pergaulan bebas, suka berfoya-foya, dll.
d)    Tradisi
Di era globalisasi ini hendaknya kita lebih bijak memilih tradisi-tradisi yang harus dipertahankan
ataupun tradisi yang harus ditinggalkan. Tradisi sebagai seni untuk kepentingan pariwisata dan sebagai
kekayaan budaya bangsa Indonesia bisa dipertahankan hidup ditengah-tengah masyarakat, misalnya
upacara Sekaten di Solo dan upacara Kasada di Bromo.

2.5       Upaya Penanggulangan Terhadap Perubahan Komunitas Lokal


Berikut ini merupakan cara menanggulangi terhadap dampak negatif yang disebabkan karena
perubahan komunitas lokal, yaitu sebagai berikut:
1)Rehumanisasi
Manusia harus dipandang secara utuh baik lahir maupun batin, sehingga pembangunan karena adanya
globalisasi selalu harus mengarah kepada terwujudnya peningkatan kesejahteraan manusia seutuhnya
antara lahiriah dan batinia. Apabila ini tidak diperhatikan maka laju kehancuran peradaban manusia
tidak akan dapat diimbangi oleh laju rehumanisasi oleh karena semuanya pihak harus mengambil
bagian dan kontribusi positif.
2) Kemampuan memilih
Segala yang teknis mungkin akan dikerjakan, tidak dipertentangkan dan disaring berdasarkan nilai-nilai
kamanusiaan. Artinya yang didukung oleh aspek moral keagamaan, sosial, dan aspek-aspek yang
terkait seharusnya menentukan apa yang mungkin diteliti dan dikembangkan kemudian tidak dilakukan
jika tidak sesuai dengan kearifan lokal yang berlaku.
3)Revitalisasi
Perlunya upaya positif untuk mencegah distorsi biokultural yang berkelanjutan. Pembuangunan akan
menuju ke suatu kebudayaan baru di masa depan, sehingga dipersiapkan persiapan-persiapan
menyeluruh. Usaha-usaha revitalisasi akan banyak dipengaruhi baik secara positif mauoun negatif oleh
faktor-faktor dalam maupun luar negeri.
.
BAB III
PENUTUP

3.1       KESIMPULAN
Globalisasi berasal dari kata globe , yang artinya bundar seperti bola. Globalisasi artinya proses
sesuatu yang sudah mendunia, termasuk perubahan sosial di Indonesia (Mulyadi, 2015 : 38).
Komunitas merupakan sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan,
umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Komunitas adalah sebuah kelompok social dari
beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama.
Berikut ini merupakan cara menanggulangi terhadap dampak negatif yang disebabkan karena
perubahan komunitas lokal, yaitu sebagai berikut:
1.       Rehumanisasi
2.      Kemampuan memilih
3.       Revitalisasi

3.2 SARAN
Penulis menyadari bahwa penulis masih sangat jauh sekali dari kata-kata sempurna, untuk
kedepannya penulis akan lebih jelas dan lebih fokus lagi dalam menerangkan penjelasan mengenai
makalah diatas dengan sumber-sumber yang lebih lengkap dan lebih banyak lagi, dan tentunya bisa
untuk dipertanggung jawabkan. Untuk saran yang akan kalian berikan kepada penulis, bisa berupa
kritikan-kritikan dan saran-saran kepada penulis guna untuk menyimpulkan kepada kesimpulan dari
pembahasan makalah yang sudah dijelaskan didalam makalah

Anda mungkin juga menyukai