Anda di halaman 1dari 3

A.

Yogurt
Yogurt merupakan salah satu produk hasil fermentasi susu yang paling tua dan cukup
populer di seluruh dunia. Bentuknya mirip bubur atau es krim tetapi dengan rasa agak
asam.

Starter yang digunakan dalam pembuatan yogurt adalah bibit bakteri Lactobacillus
bulgaricus danStreptococcus thermophillus dengan perbandingan yang sama.
Penggunaan kedua bakteri ini dikarenakan perannya dalam menghasilkan asam laktat,
dengan adanya peran dari kedua bakteri ini susu yang semula cair akan berubah
menjadi menggumpal dan rasanya pun berubah menjadi rasa asam yang khas.

Yoghurt sekarang beraneka ragam, yakni yoghurt natural (plain) tanpa penambahan
gula maupun flavor, dan rasanya sangat asam dan Fruit yoghurt yaitu yoghurt yang
dicampur dengan sari buah.

Proses pembuatan yogurt :


1. Tahap pemanasan ini dilakukan dengan cara memindahkan susu kedalam tangki
pemanas dan dilakukan pemanasan dengan suhu 55°C. Suhu dijaga agar tetap
stabil dan melakukan pengadukan. Pengadukan bertujuan supaya gumpalan lemak
yang ada ikut terlarut.
2. Tahap homogenisasi yang menggunakan suhu 55°C dan tekanan 150 atm selama
25 menit (tergantung dari banyak atau tidaknya yoghurt yang akan diproduksi).
Proses homogenisasi ini berfungsi untuk memperkecil globula lemak (memecah
lemak yang menggumpal).
3. Pasteurisasi dilakukan sama seperti pemanasan, yaitu memanaskan susu kembali
dalam tangki pemanas yang telah disterilisasikan dengan air panas, kemudian
dialirkan susu dari alat homogenisasi menggunakan selang. Namun yang
membedakan adalah pada tahap pasteurisasi ini menggunakan suhu yang lebih
tinggi dibandingkan pada tahap pemanasan pertama.
4. panas diturunkan hingga suhunya 45°C. Penambahan kultur dilakukan pada suhu
tersebut untuk membuat lemak dan kandungan dalam susu akan tercampur.
Penurunan suhu susu di tangki pemanas dengan mengaliri air dingin dibagian luar
tangki, seperti diselimuti dengan air dingin.
5. Pencampuran kultur dilakukan di dalam tangki pemanasan tadi. Pencampuran
kultur ini dilakukan pada saat suhu susu di dalam tangki sudah dingin atau 45°C.
6. inkubasi dengan cara susu dimasukkan dalam tangki yang berada di dalam ruang
inkubasi menggunakan selang. Setelah itu didiamkan dengan suhu 30°C dengan
RH 80-90. Tahap inkubasi ini dilakukan selama 16 jam.
7. Yogurt yang telah diinkubasi disimpan dalam tempat penyimpanan dengan suhu
dingin.

B. Kopi
Kopi adalah salah satu minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi
biji tanaman kopi. Kopi merupakan minuman yang sangat diminati di seluruh dunia,
kopi dapat memberikan efek kebugaran dan kesegaran bagi badan, badan yang lemah
dan rasa mengantuk dapat hilang setelah meminum kopi. Kopi merupakan minuman
psikostimulant yang akan menyebabkan orang tetap terjaga, sehingga kopi menjadi
minuman favorit terutama kaum pria.
Kopi dapat dihidangakan dalam kondisi panas atau dingin coffee panas disajikan
dengan coffee cup disertai gula pasir, susu atau cream sedangkan ice coffee disajikan
dengan ice tea glass disertai simple syrup.
Jenis olahan kopi :
1. Black coffee
Black coffee (original coffee) yaitu kopi yang dibuat dari biji kopi yang digiling
atau kopi yang sudah di buat instan. Sesuai dengan namanya kopi ini disajikan
tanpa menambahkan susu atau cream. Sedangkan gula dapat ditambahkan sesuai
dengan keinginan konsumen, bahkan ada beberapa konsumen yang tidak
menyukai kopi yang ditambah dengan gula.

2. Espresso Coffee
Espresso coffee adalah ekstrak kopi (kopi panas dibuat dengan alat espresso
mesin). Merupakan paduan tiga kekuatan kopi, yaitu aroma, kekentalan, dan rasa
yang dahsyat, Cara membuat espresso coffee adalah biji kopi kering digiling
hingga menjadi bubuk, kemudian dipadatkan atau diperas. Alat yang digunakan
dalam membuat expresso coffee adalah mesin espresso, grinder (penggiling biji
kopi), dan tamper (pemadat kopi). Espresso dapat disajikan dengan kombinasi
dengan busa susu, dengan taburan coklat atau kayu manis bubuk di atasnya.

Jenis sajian Espresso Cofee :


 Americano atau American-style coffee, salah satu jenis coffee yang
mempunyai tekstur lebih encer daripada espresso dan disajikan dalam
gelas besar.

 Doppio atau double shot, kopi yang mempunyai kandungan espresso dua
kali lebih banyak dibanding yang biasa. Mengandung kopi yang amat
pekat dan terbilang berat bagi mereka yang bukan peminum kopi.

 Marocchino, espresso yang dipadukan dengan sedikit susu panas dan


coklat bubuk.

3. Cappucino coffee
Adalah kopi yang terbuat dari espresso yang dicampur dengan susu yang telah
diuapkan dan dikocok hingga berbusa. Cappucino coffee disajikan dengan
menambahkan busa susu dan serbuk coklat. Dalam penyajian Cappucino coffee
memerlukan ketrampilan dalam membuat gambar dari busa susu yang dapat
berbentuk daun, bunga, hewan dll. Seni penyajian ini disebut dengan latte yaitu
seni yang dihasilkan dari cara menuangkan susu yang telah dipanaskan ke dalam
espresso sehingga tercipta desain-desain tertentu. Takaran untuk satu cangkir
cappuccino biasanya 1/3 espresso, 1/3 susu cair, dan 1/3 busa susu. Takaran
tersebut idealnya tidak kurang atau lebih.
4. Freddo atau iced coffee
5. Hag yaitu kopi tanpa kafein
6. Latte yaitu kopi yang dipadukan dengan susu panas. Latte berbeda dengan
cappuccino.Latte memiliki takaran sebanyak 1/6 espresso, 4/6 susu cair, 1/6 busa
susu.
7. Mochaccino, jenis kopi ini hampir sama dengan cappuccino, bahkan dari segi
takaran pun sama. Mochaccino juga campuran dari espresso dan susu. Namun, ada
bahan tambahan lain yaitu cokelat, dengan rincian 2/5 cokelat, 2/5 espresso, 1/5
susu cair.
8. Granita di caffe con panna yaitu minuman kopi dingin dengan whipped cream
diatasnya.

C. Minuman Ringan (soft drink)


Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung alkohol,
merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang mengandung bahan
makanan atau bahan tambahan lainnya baik alami maupun sintetis yang dikemas
dalam kemasan siap untuk dikonsumsi.

Minuman ringan terdiri dari dua jenis, yaitu minuman ringan dengan karbonasi dan
minuman ringan tanpa karbonasi (non-karbonasi). Minuman ringan dengan karbonasi
adalah minuman yang dibuat dengan menambahkan CO2 dalam air minum,
sedangkan minuman ringan tanpa karbonasi adalah minuman selain minuman ringan
dengan karbonasi.

Air berkarbonasi biasa dikenal sebagai air soda, merupakan komponen utama dalam
pembuatan minuman ringan. Minuman ringan bersoda pada dasarnya telah
ditambahkan pemanis, flavored, acidified, pewarna, kandungan soda, dan kandungan
kimia lainnya. Contoh minuman berkarbonasi yaitu coca cola, Fanta, sprite, BIG, dll.

Anda mungkin juga menyukai