Pengendalian kuantitas berkaitan dengan beberapa masalah seperti, perpindahan udara, arah aliran, dan jumlah aliran udara. Dalam pengendalian kualitas udara tambang baik secara kimia atau fisik, udara segar perlu dipasok dan pengotor seperti debu, gas, panas, dan udara lembab harus dikeluarkan oleh sistem ventilasi. Debu merupakan suatu partikel kecil yang berasal dari beberapa sumber yang dibawa oleh udara dan bersifat toksik (racun). Debu umumnya timbul karena aktivitas mekanis seperti aktivitas mesin-mesin industri, transportasi, bahkan aktivitas manusia lainnya. Paparan debu yang masuk ke saluran pernapasan dalam waktu yang lama dapat menimbulkan gangguan pada saluran pernapasan untuk pekerja. Kebisingan merupakan bunyi atau suara yang bersumber dari suatu kegiatan dalam tingkat waktu tertentu yang dapat menimbulkan penurunan kesehatan manusia serta gangguan kenyamanan lingkungan (Kepmen LH No.48 Tahun 1996). kebisingan yaitu semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses produksi dan atau alat-alat kerja pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengar.
1.2. Tujuan Praktikum
Setelah mengikuti praktikum Ventilasi ini, diharapkan praktikan dapat: 1. Memahami teori / system ventilasi tambang bawah tanah 2. Melakukan pengukuran kecepatan udara 3. Menghitung kuantitas debu/pengotor pada tambang bawah tanah. 4. Mengukur tingkat kebisingan pada tambang bawah tanah.
I Gusti Made Bintang Arta Saputra / 112.200.159 / Acara III 1