Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pengendalian kuantitas berkaitan dengan beberapa masalah seperti,
perpindahan udara, arah aliran, dan jumlah aliran udara. Dalam pengendalian
kualitas udara tambang baik secara kimia atau fisik, udara segar perlu dipasok dan
pengotor seperti debu, gas, panas, dan udara lembab harus dikeluarkan oleh sistem
ventilasi.
Debu merupakan suatu partikel kecil yang berasal dari beberapa sumber
yang dibawa oleh udara dan bersifat toksik (racun). Debu umumnya timbul karena
aktivitas mekanis seperti aktivitas mesin-mesin industri, transportasi, bahkan
aktivitas manusia lainnya. Paparan debu yang masuk ke saluran pernapasan dalam
waktu yang lama dapat menimbulkan gangguan pada saluran pernapasan untuk
pekerja.
Kebisingan merupakan bunyi atau suara yang bersumber dari suatu kegiatan
dalam tingkat waktu tertentu yang dapat menimbulkan penurunan kesehatan
manusia serta gangguan kenyamanan lingkungan (Kepmen LH No.48 Tahun
1996). kebisingan yaitu semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari
alat-alat proses produksi dan atau alat-alat kerja pada tingkat tertentu dapat
menimbulkan gangguan pendengar.

1.2. Tujuan Praktikum


Setelah mengikuti praktikum Ventilasi ini, diharapkan praktikan dapat:
1. Memahami teori / system ventilasi tambang bawah tanah
2. Melakukan pengukuran kecepatan udara
3. Menghitung kuantitas debu/pengotor pada tambang bawah tanah.
4. Mengukur tingkat kebisingan pada tambang bawah tanah.

I Gusti Made Bintang Arta Saputra / 112.200.159 / Acara III 1

Anda mungkin juga menyukai