PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2008, sebesar 40,3 persen penduduk Indonesia
menggantungkan kehidupannya pada sektor ini. Pada tahun 2007, sektor pertanian
PDB pada sektor pertanian relatif tinggi, yaitu sebesar 26,32 persen (BPS, 2008).
Secara umum, sektor pertanian terdiri dari beberapa sub sektor, yaitu sub
sektor pangan, hortikulutura, dan perkebunan. Salah satu subsektor yang cukup
Bruto (PDB) dari subsektor hortikultura dari tahun 2003 hingga 2006 mengalami
1
Tabel 1. Nilai PDB Hortikultura Berdasarkan Harga Berlaku Periode Tahun 2003-
2006
Presentase Pertumbuhan/
Kelompok Nilai PDB (juta rupiah)
No Tahun (%)
Komoditas
2003 2004 2005 2006 2004 2005 2006
Buah -
1 28,246 30,765 31,694 35,448 89 3 11,85
buahan
2 Sayuran 20,573 20,749 22,63 24,694 0,85 9,06 9,12
3 Biofarmaka 565 722 2,806 3,762 27,79 288,64 34,06
Tanaman
4 4,501 4,662 4,662 4,734 3,6 0 1,54
Hias
Total
53,885 56,844 61,792 68,639 5,49 8,7 11,08
Hortikultura
Sumber : Ditjen Hortikultura (2008)
Selain sebagai penyumbang PDB pertanian yang cukup penting, sub sektor
hortikultura juga mempunyai peran dalam memenuhi kebutuhan pangan dan gizi
kaya akan vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh. Salah satu bagian dari
utama bumbu dasar masakan Indonesia. Maka dari itu, permintaan bawang merah
Indonesia di dominasi oleh pulau Jawa. Jawa tengah merupakan salah satu daerah
2
penghasil bawang merah terbesar di Indonesia. Sebaran produksi bawang merah
Tabel 2. Luas Lahan dan Hasil Produksi Bawang Merah Kabupaten Di Jawa
Tengah Tahun 2015 – 2016.
tepatnya di desa Pekuncen Kecamatan Bobotsari dengan luas lahan 1,5 hektar.
Lestari.
Dari hasil uji coba penanaman bawang merah oleh kelompok Tani Bangkit
Lestari dari lahan seluas 1,5 hektar diperkirakan akan menghasilkan 21 ton
bawang merah. Hal ini sangat menguntungkan petani dengan pendapatan kotor
per hektar mencapai 273 juta rupiah dengan biaya produksi sebesar 90 juta
rupiah, petani akan mendapatkan untung kurang lebih sebesar 183 juta rupiah.
3
Berdasarkan hasil uji coba tersebut pada tahun 2018 Dinas Pertanian kabupaten
dapat berjalan dengan lancar. Berjalannya suatu program tentu berasal dari diri
petani tersebut, apakah petani tersebut mau untuk menjalankan program atau
tidak. Pada dalam diri petani, perlu adanya motivasi sehingga program dapat
B. Tujuan
sebagai berikut:
4
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi anggota
C. Manfaat
Sehubungan dengan tujuan yang telah ditetapkan, maka hasil penelitian ini
diharapkan dapat:
2. Bagi petani, penelitian ini dapat menjadi sumber informasi mengenai Program
Bamer Bangga.
5
II. KERANGKA PEMIKIRAN
Hasil Penelitian
Motivasi berasal dari bahasa latin movere yang berarti bergerak. Berasal
dari kata dasar motif, motivasi yang ada pada seseorang merupakan pribadi
6
kegiatan tertentu guna mencapai tujuannya (Handoko, 2003). Orang dapat
yang diacu sebagai dorongan (drive). Semakin kuat dorongan tersebut, maka
dalam atau luar diri seseorang untuk bekerja dengan giat agar mencapai tujuan
yang diharapkan.
merupakan teori yang banyak dianut orang. Teori ini beranggapan bahwa
2001).
minum, tempat tinggal dan bebas dari penyakit. Selama kebutuhan ini belum
terpenuhi maka manusia tidak akan tenang dan dia akan berusaha untuk
kebutuhan akan kebebasan dari ancaman jiwa dan harta, baik di lingkungan
7
tempat tinggal mapun tempat kerja. Merupakan tangga kedua dalam susunan
kebutuhan.
perasaan untuk diterima oleh orang lain di lingkungan tempat tinggal dan tempat
kerja; kebutuhan akan dihormati; kebutuhan akan perasaan maju dan tidak gagal,
kebutuhan akan penghargaan diri atau penghargaan prestise dari orang lain.
potensi seorang secara penuh. Untuk pemenuhan kebutuhan ini biasanya seorang
bertindak bukan atas dorongan orang lain, tetapi atas kesadaran dan keinginan diri
sendiri.
kebutuhan tingkat kedua akan muncul menjadi yang utama. Selanjutnya jika
kebutuhan tingkat kedua telah terpenuhi, muncul kebutuhan tingkat ketiga dan
seterusnya sampai kebutuhan tingkat kelima seperti yang dapat dilihat pada
gambar 2.
8
Gambar 2. Inti dari teori Maslow adalah bahwa kebutuhan manusia tersusun
Aktualisasi
Diri
Penghargaan
Sosial
Keamanan
Fisik / Fisiologis
pendapat Maslow bahwa setiap orang mempunyai kebutuhan yang tersusun dalam
suatu hirarki. Akan tetapi hirarki kebutuhan Alderfer hanya meliputi tiga tingkat
9
Selain perbedaan jumlah tingkat hirarki, bedanya dengan teori Maslow yaitu
keputusasaan.
10
III. METODE PENELITIAN
tempat karena Kelompok Tani Bangkit Lestari merupakan salah satu kelompok
Purbalingga. Hal tersebut ditandai dengan data yang ada di Dinas Pertanian
dosen pembimbing.
B. Sasaran Penelitian
C. Rancangan Penelitian
(2000) metode sensus adalah cara pengumpulan data dengan cara seluruh elemen
populasi dijadikan objek pengamatan, kemudian diteliti satu per satu hingga
akhirnya terkumpul data yang sebenarnya. Jumlah anggota pada Kelompok Tani
11
D. Metode Pengambilan Data dan Jenis Data
anggotanya.
dengan penelitian.
penelitian.
2. Jenis data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber secara langsung dengan
lapangan.
b. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber tidak langsung, yaitu
dari catatan dan dokumen perusahaan, internet, dan berbagai pustaka yang
12
E. Variabel dan Pengukuran
A. Motivasi berprestasi
sebagai berikut:
a. Umur
Umur yang dimaksud yaitu lama hidup seseorang sejak lahir sampai dengan
b. Tingkat pendidikan
petani responden, dalam hal ini adalah pendididkan terakhir yang didapatkan
13
c. Jumlah tanggungan dalam keluarga
yang masih menjadi beban tanggungan nafkah oleh petani, dalam hal ini adalah
anggota keluarga yang masih tunggal dalam satu rumah dengan petani responden
d. Luas lahan
Luas lahan adalah luasan tanah yang digunakan oleh petani responden untuk
menanam tanaman budidaya dalam usaha tani mereka, dalam hal ini luas lahan
Pengalaman usaha tani adalah lamanya anggota melakukan usaha tani yang
informasi atau pembinaan kepada ekelompok tani yang diukur melalui pendapat
bentuk skoring.
(PPL) dalam memberikan penyuluhan pada anggota kelompok tani yang diukur
14
F. Analisis Data
1. Uji Validitas
Suatu instrument dikatakan valid bila dapat mengukur sesuai yang diinginkan.
Dengan kata lain, mampu memperoleh data yang tepat dari variabel yang diteliti
(Simamora, 2004). Suatu tes dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi jika
tes tersebut menjalankan fungsi ukurannya, atau memberikan hasil ukur yang
tepat dan akurat sesuai dengan maksud dikenakannya tes tersebut. Sebaliknya,
suatu tes yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan dikatakan
sebagai tes memiliki validitas rendah. Suatu tes yang validitasnya tinggi, selain
2. Uji Reliabilitas
yang sama akan menghasilkan data yang sama (Simamora, 2004). Ide pokok
dalam konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat
dipercaya. Hasil ukur dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pengukuran
terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil relatif yang sama, jika aspek
3. Analisis Deskriptif
15
diagram. Analisis deskriptif ini digunakan sebagai pendukung untuk menambah
diteliti serta memberikan gambaran umum tentang suatu fenomena yang terjadi.
moivasi petani di Desa Pekuncen dan dampak yang diperoleh petani setelah
isi pernyataan yang telah dibuat. Menurut Sugiyono (2011), skala likert digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang
tentang fenomena sosial. Pilihan jawaban dibuat berjenjang mulai dari intensitas
paling rendah sampai paling tinggi, dengan lima kategori penilaian yaitu (1)
sangat tidak setuju (STS), (2) tidak setuju (TS), (3) ragu-ragu (R), (4) setuju (S),
dan (5) sangat setuju (SS). Penentuan motivasi petani dalam menanam bawang
merah dalam bentuk sikap dapat dilihat dari rata-rata jumlah skor pada jawaban-
IV
I II III
Sangat tinggi
Sangat Rendah Rendah Tinggi
16
Posisi I : menunjukan bahwa motivasi petani dalam menanam bawang
G. Jadwal Pelaksanaan
Suatu penelitian agar dapat berjalan secara sistematis dan terencana, maka
maupun sekunder.
diperoleh.
4. Analisis data, dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh pada saat
dilakukan sesuai dengan data yang diperoleh dan analisis data yang
digunakan.
17
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Bulan ke-
No. Kegiatan
1 2 3 4
1 Persiapan penelitian
2 Pengumpulan data di lapang
3 Tabulasi data
4 Analisis data
5 Penyusunan laporan
18
DAFTAR PUSTAKA
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. 2013. Statistik SDM Pertanian dan
Kelembagaan Petani. Sekretariat Jenderal - Kementerian Pertanian,
Jakarta
Rahmat, Nanda Gusti. 2015. Persepsi dan Partisipasi Anggota Koperasi Unit
Desa (KUD) di Kabupaten Banyumas. Purwokerto: Universitas Jenderal
Soedirman
Rismawati. 2017. Persepsi Anggota Kelompok Wanita Tani Terhadap
Pelaksanaan Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (Studi Kasus
Pada Kelompok Wanita Tani Mekar Tanjung di Desa Tanjung Kecamatan
Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas). Purwokerto: Universitas
Jenderal Soedirman.
Singarimbun, M dan S. Effendi. 1989. Metode Penelitian Survey. PT Pustaka
LP3ES Indonesia, Jakarta.
Sugiarto. 2003. Teknik Sampling. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
19