OLEH KELOMPOK 7
Nurhalimah (0309291069)
Salmia Haliza (0309201040)
Dosen Pengampu: Sri Wahyuni, S. Psi, M. Psi
Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling
Layanan bimbingan dan konseling baik itu pendidikan formal maupun
pendidikan nonformal mempunyai landasan hukum yang kuat. Dalam Undang-
Undang No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)
dinyatakan bahwa: “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Dalam
pengertian pendidikan ini, bimbingan dan konseling merupakan salah satu
kegiatan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, tanpa adanya bimbingan
dan konseling mustahil akan tercapai tujuan pendidikan nasional dengan
berbagai pendekatannya.
Tujuan layanan bimbingan dan konseling
1 Konsep tugas
perkembangan
Komponen-komponen
2 program bimbingan
Bidang Layanan Bimbingan dan
Konseling di SMP
Berdasarkan tujuan pelaksanaan
layanan bimbingan dan konseling di
sekolah menegah pertama yaitu
untuk membantu siswa agar dapat
memenuhitugas-tugas perkembangan
yang meliputi aspek sosial pribadi,
pendidikan dan karir sesuai dengan
tuntutan lingkungan, maka bidang
layanan bimbingan dan konseling
meliputi:
1. Bimbingan Pribadi
2. Bimbingan Sosial
3. Bimbingan Belajar
Peran Guru dalam Bimbingan dan
Konseling
Guru dapat memberikan bimbingan dan konseling kepada peserta
didik dengan melakukan strategi sebagai berikut:
1 Program Layanan