0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan2 halaman
Anindya Nirmala (22/494938/PN/17762) adalah mahasiswa semester dua Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Pertanian UGM. Ia belum menemukan jati dirinya meski sudah kuliah satu semester. Ia ingin bergabung dengan organisasi KMIP untuk menemukan jati dirinya dan belajar bekerja sama dengan berbagai macam orang.
Anindya Nirmala (22/494938/PN/17762) adalah mahasiswa semester dua Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Pertanian UGM. Ia belum menemukan jati dirinya meski sudah kuliah satu semester. Ia ingin bergabung dengan organisasi KMIP untuk menemukan jati dirinya dan belajar bekerja sama dengan berbagai macam orang.
Anindya Nirmala (22/494938/PN/17762) adalah mahasiswa semester dua Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Pertanian UGM. Ia belum menemukan jati dirinya meski sudah kuliah satu semester. Ia ingin bergabung dengan organisasi KMIP untuk menemukan jati dirinya dan belajar bekerja sama dengan berbagai macam orang.
NIM : 22/494938/PN/17762 Program Studi : Teknologi Hasil Perikanan
Esai Jati Diri
Nama lengkap saya adalah Anindya Nirmala, orang kerap memanggil saya Anin. Saya lahir di Yogyakarta pada 16 Maret 2004. Sekarang saya tinggal di Yogyakarta tepatnya Seyegan, Sleman. Saya tinggal bersama kedua orang tua, adik, dan paman saya. Saat ini saya sedang mengenyam pendidikan di Universitas Gajah Mada sebagai mahasiswa semester dua. Saya mengambil Program Studi Teknologi Hasil Perikanan di Fakultas Pertanian melalui jalur SNMPTN. Alasan saya memilih UGM dari sekian banyak perguruan tinggi negeri di Indonesia tidak perlu dipertanyakan lagi. Selain dekat dengan rumah, UGM juga merupakan PTN imipian saya dan orang tua saya. Berkuliah di UGM membuat saya bertemu banyak teman dari bermacam-macam daerah. Tentunya juga membantu saya dalam menemukan jati diri saya selama menjalani dinamika perkuliahan. Setelah jalan satu semester berkuliah, saya belum juga menemukan jati diri saya. Tanpa mengetahui jati diri itu, saya menjalani kehidupan perkuliahan seperti biasanya. Lambat laun saya terkadang memahami diri saya dikit demi sedikit. Saya ini ternyata pribadi yang tidak stabil, kadang diam dan kadang banyak bicara. Saya tidak tau kapan tepatnya itu terjadi, saat diam ataupun banyak bicara. Tapi saya menyadari suatu hal, saat banyak orang atau di keramaian yang asing bagi saya, saya cenderung diam. Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor, contohnya seperti takut salah bicara, takut tidak ada yang menanggapi, bahkan takut diabaikan karena bicara dengan suara pelan sehingga tidak terdengar dan menyebabkan malu. Namun pada saat di antara orang-orang yang saya kenal dan tidak begitu asing, saya cenderung banyak bicara. Menyampaikan cerita-cerita tidak penting, membuat mereka tertawa, dan masih banyak lagi. Saya pernah bergabung dalam organisasi, sejenis siswa pencinta alam di sekolah menengah atas. Tergabung dalam organisasi tersebut, saya merasakan kekeluargaan dan solidaritas yang tinggi sehingga membangun keinginan berorganisasi dalam diri saya. Dikelilingi oleh orang-orang baik dengan berbagai macam kepribadian dan masalahnya masing-masing membuat kehidupan SMA saya tidak terlalu monoton walaupun harus menghadapi pandemi yang tentunya hampir saja memecah solidaritas kami. Saya yakin di dalam organisasi kita bertemu dengan bermacam-macam jenis orang, namum melewati rintangan bersama-sama, disitulah saya dapat membangun rasa tanggung jawab dan belajar mengayomi orang lain. Oleh karena itu, dengan harapan dapat beragabung menjadi keluarga besar di KMIP, saya ingin dapat berdinamika dengan baik dan membaur bersama teman-teman di sana. Dapat menjadi bagian dari KMIP merupakan hal yang berarti bagi saya, karena kedepannya siapa tahu saya akan menemukan jati diri yang belum saya temukan hingga saat ini.