Anda di halaman 1dari 9

=========================Peran Bakteri 1 & 2==========================

Mikrobioma pada Manusia

 Definisi = mikroba lengkap dan gen nya di dalam tubuh manusia


 Di setiap bagian tubuh manusia meruapakan rumah bagi komunitas mikrobia yang
memiliki karakteristik masing-masing.
 Sel mikrobia = 10x sel manusia
 Mikrobia pada manusia = 1000 spesies
 Gen Mikrobia = 3 juta
 Gen manusia = 23.000
 60% feses kering = massa mikrobia
 Bayi pertama kali memperoleh mikrobia berasal dari persalinan vagina.
 Mikrobia pada bayi terbentuk sejak tahun pertama kehidupan.
 Pada saat dewasa, komposisi mikrobia memiliki karakteristik di setiap bagian tubuh.
 Komposisi mikrobia di dalam usus terus berubah seumur hidup.

Newborn Early childhood Adult Elderly


Bakteri awal di usus, spesies tergantung yang  Strain baru  Jenisnya  Bkateri
dikirimkan melalui ibu  Kurang pasti sangat di usus
Melalui vagina: C-section: asalnya berbeda dari jenisnya
 Lactobacillus  Staphylococcus  Mengalahkan sebelumnya, sangat
spp. spp. yang lama dan sudah berbeda
 Prevotella  Corynebacterium  Peningkatan terdiferensiasi dari
spp spp. keragaman  Perubahan masa
 Warisan  Propionibacterium strain/ jenis terus terjadi, muda
vertical dari spp. yang cepat, tapi lebih
ibu  Risiko pathogen tapi tidak lambat
nya lebih tinggi stabil dibandingkan
 Menyebabkan keberadaannya masa kanak-
penyakit atopik  Mudah kanak.
(aku juga gatau terpengaruh /
atopik itu apa memengaruhi
mwehe_-)
diet dan
penyakit

Peran umum mikrobioma pada manusia:

1. Melindungi dari pathogen opurtunistik


2. Mengelola system kekebalan tubuh
3. Mencerna makanan
4. Menghasilkan energi
5. Menghasilkan senyawa yang bermanfaat

Aplikasi Bakteri pada Akuakultur:

 Probiotik
 Biofilter  Nitrifikasi
A. Probiotik pada Ikan
Pakan ikan yang mengandung mikrobia hidup yang menguntungkan (mikrobia spesifik,
sesuai kebutuhan) akan memberikan efek kesehatan karena dapat meningkatkan
keseimbangan system pencernaan di usus.
Tapi bakteri itu harus dipastikan dapat stabil ketahanannya dalam masa penyimpanan
yang lama, juga jangan sampai terkontaminasi bakteri lainnya.
Contoh bakteri menguntungkan di usus: Vibrio sp. (Tapi kok di udang malah bikin
penyakit feses putih yaa), Streptococcus lactis, Lactobacillus, Carnobacterium,
Bacillus sp.
Lactobacillus rhamnosus
Kingdom : Bacteria Manfaatnya sebagai probiotik pada ikan:
Phyllum : Firmicutes 1. Mengurangi kematian
Kelas : Bacili 2. Mengurangi penggunaan senyawa
Ordo : Lactobacillates antimikroba
Famili : Lactobacillaceae 3. Meningkatkan nafsu makan
Genus : Lactobacillus 4. Meningkatkan pertumbuhan
Species : rhamnosus
B. Biofilter
Digunakan pada system akuakultur tertutup seperti Resirkulasi Akuakultur Sistem (RAS).
Berfungsi mengurangi pertukaran air dengan mengubah ammonia menjadi nitrat
(nitrifikasi)
Nitrifikasi
Amonia terionisasi (NH4+) dan ammonia yang tidak terionisasi (NH3) berasal dari :
1. Brakialis ekskresi dari insang hewan air
2. Dekomposisi organik
 Amonia sangat beracun, sehingga diubah menjadi nitrit (NO2) oleh bakteri
Nitrosomonas
 Nitrit (NO2) diubah menjadi nitrat (NO3) oleh bakteri nitrobacter.

Siklus Nitrogen:
Amonia dari feses ikan & dekomposisi sisa makanan yang tak termakan  nitrit (NO2)
oleh bakteri Nitrosomonas  nitrat (NO3)  Nitrat digunakan tumbuhan untuk penyubur.
Nitrosomonas sp.
 Gram negative
 Aerobic
 Motil
 Kemolitotrof (mengoksidasi bahan anorganik dengan bantuan CO2)
Reaksi oksidasi:
2NH4+ + 3O2  NO2- + 4H+ + 2H2O
Enzim:
 Ammonium monooxygenase
 Hydroxylamine oxidoreductase

Contoh: Nitrosomonas europaea


Nitrobacter sp.
 Gram negative
 Aerobic
 Motil
 Kemoautotrof (mengoksidasi bahan anorganik dengan bantuan CO2)
Reaksi oksidasi:
2NO2 + O2  2NO3-
Contoh: Nitrobacter winogradskyi

Bakteri Pathogen pada Ikan

Vibrio sp
 Gram negative
 Fakultatif aerob
 Rods
 Motil
V. vulnificus, V. cholerae, V. mimicus, V. parahemolyticus
Menyebabkan vibriosis pada ikan
Gejala:
- Lesu,
- hilang napsu makan,
- perubahan warna kulit dan nekrosis (Cedera dan kematian sel sel)
- Bisul di sekitar sirip dan mulut
- Exopthalmia (pop eye)
- Usus berdarah
- Rektum (kanker pada usus)

Aeromonas salmonicida
 Oportunistik
 Gram negative
 Rods
Menyebabkan Furunculosis
Gejala:
- Penyakit ulseratif (radang usus kronis)
- Septikimia hemoragik (pecahnya pembuluh darah/pembengkakan) pada kulit dan
sirip
Aeromonas hydrophila
 Gram negative
 Motil
 Rods
 Patogen oportunistik
Menyebabkan Motile Aeromonas Septicemia (MAS)
Gejala:
- Hemorraghia (perdarahan)
- Nekrosis (Cedera dan kematian sel sel) organ dalam
- Lesi nekrotik (Cedera dan kematian sel sel) pada kulit / otot
- Ulserasi (radang usus kronis)
- Eksoptalmia

Pseudomonas fluorescens
 Gram negative
 Motil
 Strict aerob
 Tumbuh pada 18-25oC
Menyebabkan Pseudomonas Septicemia (khsusnya pada kolam tambak)
Gejala:
- Perdarahan
- Nekrosis (Cedera dan kematian sel sel) organ dalam
- Lesi eksternal
- Hilangnya pigmentasi
Bakteri pada Industri Makanan
Lactic Acid Bacteria (LAB)
 Gram positif
 Low-GC
 Tahan asam
 Rod / cocci
Lactobacillus, Leuconoctoc, Pediococcus, Lactococcus, Streptococcus sp.
Memproduksi asam laktat untuk produk fermentasi
Memproduksi bakteriosin = probiotik, antimicrobial, mengawetkan makanan
Mengubah molekul kompleks menjadi sederhana pada kondisis terkendali
Proses tradisional = ditambahkan garam (LAB halofilik)
Berkaitan dengan aktivitas proteolitik (pemecahan ikatan peptida menjadi molekul
sederhana oleh enzim protease)

Bakteriosin
Bakteriosin adalah racun protein/peptidic yang dihasilkan oleh bakteri untuk menghambat
pertumbuhan bakteri sejenis/berkerabat dekat.
Bakteriosin dapat bertindak sebagai:
1. Peptida penjajah (memfasilitasi persaingain probiotik)
2. Peptida pembunuh bakteri pathogen (secara langsung)
3. Peptida pensinyalan (memberi sinyal pada bakteri lain untuk kekebalan tubuh)
Aplikasi Bakteriosin pada Teknologi Pengawet Makanan
Sumber Senyawa Bioaktif

 Actinomycetes
 Mold

Actinomycetes
 Gram positif
 Kandungan GC tinggi
 Siklus hidup kompleks
 Filum Actinobacteria
Metabolit sekunder
Metabolit sekunder adalah senyawa organic yang dihasilkan oleh bakteri, jamur, atau
tumbuhan yang tidak secara langsung terlibat dalam pertumbuhan, perkembangan, dan
reproduksi.
Metabolit sekunder yg dihasilkan oleh bakteri = 23.000  (10.000 diproduksi oleh
actinomycetes = 45%)  (7.600 diproduksi oleh actinomycetes jenis streptomyces)
Penemuan Antibiotik
1928 = Penicillin oleh Alexander Fleming
1940 = Penggunaan Penicillin di Oxford University oleh Howard Florey & Ernest Chain.
1940 = Actynomycin oleh Selman Waksman
1943-1944 = Streptomycin oleh Selman Waksman
1945 = Memulai industry Penicillin
Aplikasi Actinomycetes
1. Agen biopestisida
2. Biokorosi
3. Senyawa agroaktif
4. Agen stimulant pertmbuhan tanaman
5. Hormon pertumbuhan tanaman
6. Alat biocontrol
7. Bioremediasi
8. Biomedical

Anda mungkin juga menyukai