Probiotik
Biofilter Nitrifikasi
A. Probiotik pada Ikan
Pakan ikan yang mengandung mikrobia hidup yang menguntungkan (mikrobia spesifik,
sesuai kebutuhan) akan memberikan efek kesehatan karena dapat meningkatkan
keseimbangan system pencernaan di usus.
Tapi bakteri itu harus dipastikan dapat stabil ketahanannya dalam masa penyimpanan
yang lama, juga jangan sampai terkontaminasi bakteri lainnya.
Contoh bakteri menguntungkan di usus: Vibrio sp. (Tapi kok di udang malah bikin
penyakit feses putih yaa), Streptococcus lactis, Lactobacillus, Carnobacterium,
Bacillus sp.
Lactobacillus rhamnosus
Kingdom : Bacteria Manfaatnya sebagai probiotik pada ikan:
Phyllum : Firmicutes 1. Mengurangi kematian
Kelas : Bacili 2. Mengurangi penggunaan senyawa
Ordo : Lactobacillates antimikroba
Famili : Lactobacillaceae 3. Meningkatkan nafsu makan
Genus : Lactobacillus 4. Meningkatkan pertumbuhan
Species : rhamnosus
B. Biofilter
Digunakan pada system akuakultur tertutup seperti Resirkulasi Akuakultur Sistem (RAS).
Berfungsi mengurangi pertukaran air dengan mengubah ammonia menjadi nitrat
(nitrifikasi)
Nitrifikasi
Amonia terionisasi (NH4+) dan ammonia yang tidak terionisasi (NH3) berasal dari :
1. Brakialis ekskresi dari insang hewan air
2. Dekomposisi organik
Amonia sangat beracun, sehingga diubah menjadi nitrit (NO2) oleh bakteri
Nitrosomonas
Nitrit (NO2) diubah menjadi nitrat (NO3) oleh bakteri nitrobacter.
Siklus Nitrogen:
Amonia dari feses ikan & dekomposisi sisa makanan yang tak termakan nitrit (NO2)
oleh bakteri Nitrosomonas nitrat (NO3) Nitrat digunakan tumbuhan untuk penyubur.
Nitrosomonas sp.
Gram negative
Aerobic
Motil
Kemolitotrof (mengoksidasi bahan anorganik dengan bantuan CO2)
Reaksi oksidasi:
2NH4+ + 3O2 NO2- + 4H+ + 2H2O
Enzim:
Ammonium monooxygenase
Hydroxylamine oxidoreductase
Vibrio sp
Gram negative
Fakultatif aerob
Rods
Motil
V. vulnificus, V. cholerae, V. mimicus, V. parahemolyticus
Menyebabkan vibriosis pada ikan
Gejala:
- Lesu,
- hilang napsu makan,
- perubahan warna kulit dan nekrosis (Cedera dan kematian sel sel)
- Bisul di sekitar sirip dan mulut
- Exopthalmia (pop eye)
- Usus berdarah
- Rektum (kanker pada usus)
Aeromonas salmonicida
Oportunistik
Gram negative
Rods
Menyebabkan Furunculosis
Gejala:
- Penyakit ulseratif (radang usus kronis)
- Septikimia hemoragik (pecahnya pembuluh darah/pembengkakan) pada kulit dan
sirip
Aeromonas hydrophila
Gram negative
Motil
Rods
Patogen oportunistik
Menyebabkan Motile Aeromonas Septicemia (MAS)
Gejala:
- Hemorraghia (perdarahan)
- Nekrosis (Cedera dan kematian sel sel) organ dalam
- Lesi nekrotik (Cedera dan kematian sel sel) pada kulit / otot
- Ulserasi (radang usus kronis)
- Eksoptalmia
Pseudomonas fluorescens
Gram negative
Motil
Strict aerob
Tumbuh pada 18-25oC
Menyebabkan Pseudomonas Septicemia (khsusnya pada kolam tambak)
Gejala:
- Perdarahan
- Nekrosis (Cedera dan kematian sel sel) organ dalam
- Lesi eksternal
- Hilangnya pigmentasi
Bakteri pada Industri Makanan
Lactic Acid Bacteria (LAB)
Gram positif
Low-GC
Tahan asam
Rod / cocci
Lactobacillus, Leuconoctoc, Pediococcus, Lactococcus, Streptococcus sp.
Memproduksi asam laktat untuk produk fermentasi
Memproduksi bakteriosin = probiotik, antimicrobial, mengawetkan makanan
Mengubah molekul kompleks menjadi sederhana pada kondisis terkendali
Proses tradisional = ditambahkan garam (LAB halofilik)
Berkaitan dengan aktivitas proteolitik (pemecahan ikatan peptida menjadi molekul
sederhana oleh enzim protease)
Bakteriosin
Bakteriosin adalah racun protein/peptidic yang dihasilkan oleh bakteri untuk menghambat
pertumbuhan bakteri sejenis/berkerabat dekat.
Bakteriosin dapat bertindak sebagai:
1. Peptida penjajah (memfasilitasi persaingain probiotik)
2. Peptida pembunuh bakteri pathogen (secara langsung)
3. Peptida pensinyalan (memberi sinyal pada bakteri lain untuk kekebalan tubuh)
Aplikasi Bakteriosin pada Teknologi Pengawet Makanan
Sumber Senyawa Bioaktif
Actinomycetes
Mold
Actinomycetes
Gram positif
Kandungan GC tinggi
Siklus hidup kompleks
Filum Actinobacteria
Metabolit sekunder
Metabolit sekunder adalah senyawa organic yang dihasilkan oleh bakteri, jamur, atau
tumbuhan yang tidak secara langsung terlibat dalam pertumbuhan, perkembangan, dan
reproduksi.
Metabolit sekunder yg dihasilkan oleh bakteri = 23.000 (10.000 diproduksi oleh
actinomycetes = 45%) (7.600 diproduksi oleh actinomycetes jenis streptomyces)
Penemuan Antibiotik
1928 = Penicillin oleh Alexander Fleming
1940 = Penggunaan Penicillin di Oxford University oleh Howard Florey & Ernest Chain.
1940 = Actynomycin oleh Selman Waksman
1943-1944 = Streptomycin oleh Selman Waksman
1945 = Memulai industry Penicillin
Aplikasi Actinomycetes
1. Agen biopestisida
2. Biokorosi
3. Senyawa agroaktif
4. Agen stimulant pertmbuhan tanaman
5. Hormon pertumbuhan tanaman
6. Alat biocontrol
7. Bioremediasi
8. Biomedical