Anda di halaman 1dari 3

Nama : Lutfiana Kemala Putri

Nim : 4519091144

Kelas D/2019

Refleksi diri

Sebagai bangsa Negara Indonesia kita harus berpegang teguh agama dan adat istiadat
yang kita anut juga menjujung tinggi nilai pancasila, tak lupa dengan jasa para pahlawan yang
telah gugur. Sabagai bangsa kita juga harus rukun satu sama lain dan tidak membeda-bedakan
ras dan budaya yang ada dan kita harus bertanggung jawab dengan bangsa kita ini. Dimana
masa depan bangsa tergantung dengan apa yang para pelajar atau para pemuda pemudi
bangsa lakukan saat ini. Salah satu cara pemuda bangsa memperjuangkan dan memajukan
bangsa kita saat ini adalah dengan cara belajar. Dengan belajar dapar memberantas
kemiskinan, memajukan bangsa dan membanggakan bangsa.

Sebagai warga, pemuda dan pelajar kita sudah tahu dengan istilah “jam karet” yang berarti
bahwa waktu bisa di tunda-tunda atau waktu dapat molor layaknya karet. Hal ini tentu tidak bisa
dibiarkan dan dibutuhkan usaha untuk membangun kebiasaan tepat waktu., termasuk dalam hal
belajar. Dalam belajar diburtuhkan ketekunan dan usaha agar dapat merai prestasi.
Sebenarnya, prestasi akademik bukanlah hal yang paling menentukan kesuksesan hidup
sesorang, tetapi di dalam dunia pedidikan tidak dapat dipungkiri bahwa hasil akhir belajar
menjadi tolok ukur keberhasilan dalam proses pembelajaran. Saya rasa ada sesuatu yang
harus diubah dari cara belajar anak dan menanamkan rasa itu.

Para pendidik dan orang tua terus mendorong para pelajar utuk terus belajar, mengikuti
program belajar tambahan diluar kelas guna mendapatkan hasil yang lebih baik. Selain itu,
orang tua juga berperan penting dalam melatih anaknya untuk dapat mengatur jadwal belajar
pribadi yang tentunya akan berpengaruh pada prestasi yang dicapai. Pencapaian prestasi
akademik banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor yang berasal dari dalam atau luar diri
individu, yang kahirnya menentukan hasil dari proses pembelajaran.

Salah satunya adalah motivasi belajar. Banyak siswa yang kekurangan motivasi dalam
belajar sehingga menunda-nunda tugas dan pembelajarannya. Dalam psikologi, kegiatan
menunda-nunda pekerjaan disebut dengan prokrastinasi. Prokrastinasi inilah yang menjadi
salah satu fenomena dalam proses pembelajaran di Indonesia. Bnayak seklai pelajar yang
melakukan prokrastinasi dan menganggap hal tersebut adalah hal yang biasa. Saya sadar
bahwa saya juga termasuk orang yang sering melakukan prokrastinasi, dimana hal tersebut
saya lakukan karena kekurangan semangat dan motivasi dalam belajar dan mengerjakan tugas.

Ditambah lingkungan yang terkadang kurang mendukung atau mendorong saya untuk terus
semangat dan mengerjakan tugas tepat pada waktunya. Dan pada dasarnay prokrastinasi ini
terjadi karena beberapa faktor yaitu seperti adanya kecemasan, kesulitan dalam membuat
keputusan, takut akan konsekuensi dan kesuksesan, penerimaan aka tingkat kesulitan tugas,
terlalu perfeksionis dan lain hal. Namun kebiasaan masyarakat ini terlebuh para pelajar harus
kita ubah demi kemajuan Bangsa Indonesia.

Saya merasa Jepang adalah salah satu negara yang sangat patutu untuk ditiru. Dijepang
orang-orng sangat menghargai waktu. Mereka akan merasa malu jika mereka terlambat.
Mereka sangat disiplin dalam pekerjaannya, karena kebiasaan kebiasaan tersebutlah bangsa
mereka bisa maju. Saya yakin Bangsa Indonesia juga akan maju jika masyarakatnya bisa
menerapkan kedisiplinan dan menghargai waktu. Maka dari itu saya tersadar dan berharap
bahwa saya bisa menerapkan hal itu kepada diri saya, setidaknya untuk kemajuan diri saya.

Kita juga bisa meniru bagaimana lingkungan di Negara Singapura yang bersih, karena masih
banyak masyarakat Indonesia yang kurang peduli dengan lingkungannya dan susah untuk
sadar betapa buruknya lingkungan sekitarnya apalagi contoh kecil seperti membuat sampah
sembarangan, merokok saat berkendara lalu puntungnya dibuang sembarangan. Saya harap
Negara kita bisa maju dan masyarakat bisa sadar dan mau bergerak bersama untuk
memajukan Negara kita dan melindungi Negara tercinta ini.

Salam Bhineka Tunggal Ika, sejahtera selalu Indonesia ku….

Kita pasti bisa, yok semangat!!!!!

Anda mungkin juga menyukai