Anda di halaman 1dari 3

TUGAS REVIEW FILM

Disusun oleh :

Lutfiana Kemala Putri

4519091144

D/2019

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS BOSOWA

2021
Film hicki

Naina Mathur merupakan seorang guru yang mengidap sindrom Tourette, yaitu kelainan
neurologis yang menyebabkan penderitanya mengeluarkan kata-kata atau melakukan gerakan
tanpa bisa dikontrol dan secara spontan. Sindrom ini akan semakin parah jika penderita sidrom
berada di keadaaan takut dan gugup. Dia bisa mengalami cegukan dengan tiba-tiba.

Hichki adalah sebuah cerita tentang seorang wanita yang mengubah kelemahannya yang
paling menakutkan menjadi suatu kekuatan terbesarnya. Naina Mathur bercita-cita tinggi untuk
menjadi seorang guru, Setelah lulus menjadi sarjana pendidikan, Naina melamar ke berbagai
sekolah untuk menjadi seorang guru. Tetapi dari 12 sekolah yang dia lamar tidak menerimanya
karena sindrom yang dimilikinya, mereka pun meragukan kemampuan si Naina bahkan ayahnya
sempat meragukan kemampuannya. Setelah mengalami penolakan demi penolakan, Naina
akhirnya diterima di sekolah St.Notkers, salah satu sekolah elit di kotanya.

Naina kemudian dipercaya menjadi wali kelas 9F. Kelas yang diajar oleh Naina dihuni oleh
murid-murid yang bermasalah, dan oleh karena itu banyak guru yang menyerah dan tidak betah
mengajar di kelas ini. Itulah alasan penerimaan Naina di sekolah tersebut. Kelas ini terdiri dari
murid dari latar belakang keluarga kelas bawah di kota tersebut. sebenarnya. Naina mengerahkan
segala kemampuan dan melakukan pendekatan yang berbeda kepada murid-muridnya.

Para siswa mengerjainya dengan nitrogen cair, ini mengakibatkan ledakan ringan yang
menghancurkan jendela kelas. Naina mencegah kelas supaya tidak diusir dengan menjelaskan
lelucon tersebut membutuhkan banyak pemikiran dan perencanaan, jika pemikiran dan
perencanaan tersebut mampu dibimbing arah yang benar, potensi kelas tidak akan terbatas. Mr.
Wadia guru kelas 9A tidak menyukai 9F. Aatish satu-satunya siswa tetap bersikap dingin pada
Naina, diam-diam menyabet project 9A dalam balas dendamnya. Ini ditemukan Wadia dan
Kepala Sekolah memutuskan mengeluarkan 9F.

Naina mencegah hal tersebut dengan berjanji kelas akan lulus ujian akhir mereka, namun dia
tidak mampu mencegah penangguhan mereka dari menghadiri sekolah hingga ujian. Merasa
sedih, dia memberi tahu muridnya, mereka telah menghancurkan usahanya untuk membantu
mereka. Teman sekelas Aatish membantunya untuk menyadari kesalahannya dan juga dia secara
terbuka menyatakan penyesalan. Semua murid 9F rajin mengikuti ujian mereka Shyamlal
memasok salinan Aatish dari kertas pertanyaan yang salah alhasil mereka akan gagal, namun saat
dia menyajikannya terhadap teman- teman sekelasnya, mereka menolak menipu dan dia
menyerah terhadap ide itu juga. Hasil ujian membuktikan janji Naina saat siswa 9F berhasil
lulus.
Kaitan dengan teori belajar

Cognitive dissonance

Teori yang menerangkan tentang tingkah laku seseorang dengan memberi alasan untuk
menunjukkan bahwa dirinya positif. Teori ini berpegang bahwa orang akan marah/tidak senang
jika nilai kepercayaannya ditentang oleh tingkah laku yang secara psikologi tidak konsisten
untuk mengatasi ketidaksenangan ini mereka. Mengubah tingkah lakunya dengan memberikan
alasan yang kira-kira masuk akal.

Motivasi dan penguat

Skiner dan ahli teori tingkah laku mengungkapkan tidak perlu memisahkan antara teori belajar
dan motivasi Siswa yang telah. Diberi penguatan untuk belajar (nilai, pujian) akan termotivasi
untuk belajar demikian juga siswa yang telah. “dihukum” dalam belajarnya, maka tidak lagi
termotivasi belajar.

Anda mungkin juga menyukai