Anda di halaman 1dari 4

MENELUSURI JEJAK SEORANG GUTU SD

YANG MENJADI INPIRASI BANYAK ORANG

____Orientasi____
Bagian 1: Biografi Awal
Ibu Nina Jumrahtul Hayani adalah seorang guru SD yang lahir dan
dibesarkan di kota kecil di Jawa Barat, tepatnya di Kp. Pakuning, Rt/Rw
002/001, Desa Sukarahayu, Kec. Tambelang, Kab. Bekasi, Jawa Barat,
Indonesia. Dia adalah anak pertama dari dua bersaudara dalam sebuah
keluarga sederhana dan ekonomi menengah kebawah. Ayahnya bekerja
sebagai seorang pertenak burung sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah
tangga biasa. Masa kecil Ibu Nina jumrahtul Hayani dipenuhi dengan keceriaan
dan keharmonisaan meskipun kondisi ekonomi keluarganya tidak selalu stabil.
Dia menggambarkan masa kecilnya sebagai masa yang penuh dengan
kegembiraan dan kebersamaan meskipun terkadang harus menghadapi
keterbatasan. Namun ia selalu menghadapinya dengan penuh ketabahan dan
kesabaran yang sangat besar.

____Peristiwa dan Masalah____

Bagian 2: Perjalanan Pendidikan dan Awal Karir


Sejak kecil, Ibu Nina jurahtul Hayati bercita-cita menjadi seorang guru. Cita-
citanya itu diperkuat oleh didukungnya beliau oleh orang tua untuk membantu
anak-anak di desanya mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Setelah
menyelesaikan pendidikan dasarnya di (SD Negeri sukarapih 02), dia
melanjutkan ke sekolah menengah pertama di (SMP Negeri 1 Tambelang) dan
melanjutkan sekolah menengah atas di (SMA Negeri 1 Tambelang), namun saat
beliau mau melanjutkan keperguruan tinggi, beliau mempunyai kendala
keuangan dimana beliau harus bekerja terlebih dahulu 2 tahun untuk
mengumpulkan uang, saat beliau sudah mempunyai bekal untuk melanjutkan
keperguruan tinggi. Pasti ada aja cobaan dan tantangan yang terjadi, saat itu
orang tua beliau tidak mengizinkan beliau untuk melanjutkan keperguruan
tinggi dengan alasannya biaya perkuliahan itu cukup mahal.
Ketika ia mendiskusikan lagi dan berbicara baik – baik dengan orang tuanya,
dan meminta bantuan sana - sini dengan sanak/saudara untuk membujuk
orang tua beliau untuk mempercayai bahwa ia akan menyelesaikan kuliahnya
dengan tepat waktu, serta dengan dibantu tabungannya dan pada akhirnya
beliau berhasil memikat hati orang tuanya. Dan kemudian beliau berhasil
diterima di salah satu universitas terkemuka di daerahnya sekaligus
mendapatkan beasiswa untuk beberapa semester. Setelah menyelesaikan
pendidikan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Ibu Nina memutuskan untuk
kembali ke desanya dan mendaftarkan diri untuk mengajar di SD Negeri
Sukarahayu 01 dan pada akhirnya beliau menjadi guru di SD disana.
Setelah ibu Nina sudah resmi mengajar di SD Sukarahayu 01 ia bertemu
dengan seseorang yang akan mendamping hidup untuk selamanya. Dan satu
tahun berlalu mereka mengadakan pernikahan yang mungkin ini adalah sala
satu kebahagiaan yang sangat besar bagi seorang ibu Nina, yang dulu beliau
berjuang mati – matian untuk mencari uang agar tak merepotkan orang
tuanya. Dan sekarang hasilnya beliau bertemu dengan laki – laki yang akan
menjaga, merawat, menafkahi, serta melindunginya untuk selamanya sampai
ajal menjemput. Dan pada akhirnya bisa dikatakan ibu Nina Jumrahtul Hayati
sekarang hidup dengan kata “Alhamdulillah” dan tidak pernah lupa bersyukur
atas apa Allah berikan kepadanya.

Bagian 3: Suka dan Duka dalam Menjalani Kehidupan


Meskipun telah sukses sebagai seorang guru, dan mendapatkan sebuah
keluarga yang bisa dikatakan hidupnya serba punya/ada. perjalanan hidup Ibu
Nina tidaklah tanpa cobaan. Salah satu duka terbesarnya adalah ketika ibunya
meninggal dunia saat dimana dia sudah bisa membahagiakan keluarganya tapi
belum bisa membahagiakan orang tuanya yakni pergi ketanah suci (mekkah)
kehilangan itu menghantamnya dengan keras, namun dia tetap tegar dan
mencoba untuk mengikhlaskan kepergiannya dan mungkin ini adalah jalan
terbaik untuk ibunya, beliau, serta juga sanak – saudara yang ditinggali ibunya
beliau.
Selama menjalani karir sebagai guru, Ibu Nina menghadapi berbagai
tantangan. Salah satunya adalah ketika dia harus menghadapi perbedaan
kemampuan dan latar belakang murid-muridnya. Apa lagi beliau menjadi wali
kelas 1, dimana yang pasti karakter murid - muridnya yang berbeda dan
membutuhkan kesabaran yang sangat tinggi disaat perkembangan karakter
anak muridnya tumbuh. Namun, dia selalu percaya bahwa setiap anak memiliki
potensi yang harus dihargai dan dikembangkan. Ibu Nina juga mengakui bahwa
ada berbagai tantangan yang dihadapi dalam profesi sebagai guru. Salah
satunya adalah diversitas dalam kemampuan dan latar belakang siswa, yang
memerlukan pendekatan pembelajaran yang berbeda. Selain itu, faktor
lingkungan, sumber daya terbatas, serta tekanan dalam mencapai target
akademis juga menjadi tantangan tersendiri.
Ibu Nina menjelaskan bahwa peran seorang guru tidak hanya sebagai
pendidik, tetapi juga sebagai pembimbing dan teladan bagi para siswa. Guru
bertanggung jawab dalam membentuk karakter, mengembangkan potensi,
serta memberikan inspirasi kepada siswa.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, Ibu Nina menyatakan pentingnya
kolaborasi antar guru, komunikasi yang terbuka dengan orang tua siswa, serta
penerapan metode pembelajaran yang inovatif dan inklusif. Ia juga
menekankan pentingnya pengembangan profesional terus-menerus agar dapat
meningkatkan kualitas pengajaran.
Ibu Nina berharap dapat terus memberikan kontribusi yang positif dalam
dunia pendidikan. Visinya adalah menciptakan lingkungan belajar yang inklusif,
inspiratif, dan berorientasi pada pembangunan karakter, apa lagi saat ini
KEMENDIKBUD memberikan kurikulum merdeka untuk kurikulum tahun ini. Ia
juga berharap agar pendidikan dapat menjadi alat untuk membuka
kesempatan dan memperluas cakrawala bagi setiap siswa.

Bagian 4: Kesuksesan dan Penghargaan


Kesuksesan seorang guru tidak selalu diukur dari prestasi akademis murid-
muridnya. Bagi Ibu Nina, kesuksesan sejati terletak pada kemampuannya untuk
membangun hubungan yang baik dengan murid-muridnya dan membantu
mereka tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab.
Penghargaan yang paling berharga baginya bukanlah trofi atau sertifikat,
tetapi senyum dan terima kasih dari murid-muridnya serta kebanggaan dari
orang tua murid yang merasakan dampak positif dari pendidikan yang
diberikan oleh Ibu Nina.
____Re-Orientasi____

Bagian 5: Kesimpulan
Wawancara dengan Ibu Nina Jumrahtul Hayati telah mengungkapkan
betapa pentingnya peran seorang guru dalam membentuk masa depan
generasi muda. Melalui dedikasi, semangat, dan kerja keras, seorang guru
dapat menjadi teladan yang membawa perubahan positif dalam kehidupan
banyak orang. Dan dengan ibu Nina menceritakan kisah hidupnya yang
dipenuhi oleh cobaan dan rintangan bisa dikatakan bahwa “tak ada proses
yang mengkhianati hasil, karena proseslah anda menjadi pribadi yang baik
untuk menemukan jati diri anda yang sesungguhnya. Dan mencapai
kesuksesan dimasa yang akan datang”.

Anda mungkin juga menyukai