Abstrak
Dalam usaha budidaya ikan kakap putih ketersediaan benih yang tepat,
baik dalam jumlah maupun waktu serta kualitas menjadi faktor utama untuk
menjamin kelangsungan usaha. Sarana dan prasarana dibutuhkan sebagai
penunjang utama dalam proses pemeliharaan ikan kakap putih. Wadah
pemeliharaan yang digunakan berukuran 4mx2m x 1m dengan kontruksi bak
beton yang dibuat secara permanen. Media yang digunakan terlebih dahulu di
sterilisasi dengan menggunakan sand filter. Penebaran larva dengan padat tebar
63 ekor/m3 dengan jumlah 400.000 ekor dari kapasitas 6m3. Jenis pakan yang
diberikan berupa pakan alami dan pakan buatan. Hasil pemeliharaan
menunjukan bahwapertumbuhanpemeliharaan larva kakap putih mengalami
perbedaan sebanyak 6,3% dengan total panen 131.200 ekor selama 30 hari
pemeliharaan. Hal ini terjadi karena ukuran larva yang tidak seragam, dan
kurangnya pemberian pakan pada larva. Analisa usaha yang didapat dengan
keuntungan Rp.16.400.000, dari biaya produksi Rp.12.712.500 dan biaya
investasi Rp.116.050.000.
Abstract