Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SEKOLAH : SMK NEGERI 1 BUMIJAWA


KOMPETENSI KEAHLIAN : SEMUA KOMPETENSI KEAHLIAN
MATA PELAJARAN : PRODUK KREATIF DAN
KEWIRAUSAHAAN
SEMESTER : GASAL
KELAS : XII
TAHUN PELAJARAN : 2019/2020
KOMPETENSI DASAR : 3.13. Menerapkan metoda perakitan produk
barang/ jasa.
4.13. Melakukan perakitan produk barang/
jasa.
MATERI POKOK : Perakitan Produk Barang/ Jasa.
ALOKASI WAKTU : 24 JP (@45MENIT)
PERTEMUAN KE : 6, 7, dan 8

A. Kompetensi Inti (KI)


KI. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
3 faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Produk Kreatif dan Kewirausahaan pada tingkat teknis, spesifik,
detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
KI. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
4 kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup
bidang kerja Produk Kreatif dan Kewirausahaan.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar (KD)


3.13. Menerapkan metoda perakitan produk barang/ jasa.
4.13. Melakukan perakitan produk barang/ jasa.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.13.1. Mengemukakan metoda perakitan produk barang/ jasa.
3.13.2. Menerapkan metoda perakitan produk barang/ jasa.
4.13.1. Menyusun alat dan bahan.
4.13.2. Melakukan kegiatan perakitan produk barang/ jasa sesuai prosedur.
4.13.3. Mendiskusikan metoda perakitan produk barang/ jasa.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan kegiatan observasi, diskusi, dan tanya jawab, diharapkan peserta didik
dapat:
1. Mengemukakan metoda perakitan produk barang/ jasa.
2. Menerapkan metoda perakitan produk barang/ jasa.
3. Menyusun alat dan bahan.
4. Melakukan kegiatan perakitan produk barang/ jasa sesuai prosedur.
5. Mendiskusikan metoda perakitan produk barang/ jasa.

E. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Fakta
 Mengemukakan metoda perakitan produk barang/ jasa.
b. Konsep
 Menerapkan metoda perakitan produk barang/ jasa.
c. Prinsip
 Menyusun alat dan bahan.
d. Prosedur
 Melakukan kegiatan perakitan produk barang/ jasa sesuai prosedur.
2. Materi Pembelajaran Remedial
 Menyusun alat dan bahan.
3. Materi Pembelajaran Pengayaan
 Mendiskusikan metoda perakitan produk barang/ jasa.
 Melakukan kegiatan perakitan produk barang/ jasa sesuai prosedur.

F. Pendekatan, Strategi, dan Metode


1. Pendekatan Berfikir : Scientific
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning
3. Metode Pembelajaran : Diskusi/tanya jawab/ Ceramah, Observasi, dan Penugasan

G. Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN KE-6
Langkah-Langkah Pembelajaran
KEGIATAN PENDAHULUAN (45 MENIT)
Stimulation (stimulasi/ pemberian rangsangan)
Guru :
Orientasi (Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses pembelajaran, menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianut (karakter) serta membiasakan membaca dan
memaknai (literasi)).
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
(PPK : Religius).
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
 Membimbing peserta didik untuk membersihkan kelas dan lingkungan sekitar kelas.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/ tema/ kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi sebelumnya.
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
 Apabila materi/ tema/ kegiatan ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan metoda perakitan produk barang/ jasa.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.
 Mengajukan pertanyaan.
Permberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung.
 Pembagian kelompok belajar.
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Peserta Didik :
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian. Berpikir kritis dan
bekerjasama (4C) dalam mengamati permasalahan (literasi membaca) dengan rasa ingin
tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter) dengan cara:
 Melihat (dengan atau tanpa alat)
Peserta didik diminta untuk mengamati penayangan gambar yang disajikan oleh guru
maupun gambar yang terdapat pada buku siswa.
 Mengamati
Peserta didik diminta mengamati gambar/ foto yang terdapat pada buku maupun melalui
penayangan video yang disajikan oleh guru tentang metoda perakitan produk barang/
jasa.
 Membaca
Peserta didik diminta untuk membaca materi sebelum pembelajaran berlangsung
(dilakukan di rumah) dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/ materi
yang berhubungan dengan metoda perakitan produk barang/ jasa.
 Mendengar
Peserta didik diminta mendengarkan pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan
materi metoda perakitan produk barang/ jasa.
 Menyimak
Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar tentang
materi pelajaran mengenai metoda perakitan produk barang/ jasa.

Problem Statement (Pertanyaan/ Identifikasi Masalah)


Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar. Berpikir kritis dan kreatif (4C) dengan sikap jujur, disiplin, serta tanggung jawab dan
kerjasama yang tinggi (Karakter)
 Peserta didik diminta mendiskusikan hasil pengamatannya dan mencatat fakta-fakta yang
ditemukan, serta menjawab pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan yang ada pada buku
paket.
 Pendidik memfasilitasi peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami
berdasarkan hasil pengamatan dari buku paket yang didiskusikan bersama kelompoknya.
 Mengajukan pertanyaan tentang:
Metoda perakitan produk barang/ jasa yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan
untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya:
Apa manfaat dari mengmetoda perakitan produk barang/ jasa suatu usaha?
KEGIATAN INTI (225 MENIT)
Data Collection (Pengumpulan Data)
Peserta didik mengumpulkan berbagai informasi, (Berpikir kritis, kreatif, bekerjasama dan
saling berkomunikasi dalam kelompok (4C), dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab dan
pantang menyerah (karakter) yang dapat mendukung jawaban dari pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan, baik dari buku paket maupun sumber lain seperti internet, melalui kegiatan:
 Mengamati obyek/ kejadian, Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mencari
informasi (literasi) dan mempresentasikan (4C) dengan penuh tanggung jawab
(Karakter).
 Wawancara dengan narasumber, peserta didik diminta untuk melakukan observasi
lapangan dan melakukan interview kepada pelaku usaha untuk menanyakan tentang
metoda perakitan produk barang/ jasa usaha mereka.
 Mengumpulkan informasi (Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif,
berkomunikasi dan bekerjasama (4C)). Peserta didik diminta mengumpulkan data yang
diperoleh dari berbagai sumber tentang metoda perakitan produk barang/ jasa.
 Membaca sumber lain selain buku teks, peserta didik diminta mengeksplor
pengetahuannya dengan membaca buku referensi tentang metoda perakitan produk
barang/ jasa.
 Mempresentasikan ulang
Aktivitas: (Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, berkomunikasi dan
bekerja sama (4C)), peserta didik diminta mengidentifikasi dan mengmetoda perakitan
produk barang/ jasa suatu usaha.
 Mendiskusikan, (Berpikir kritis, kreatif, bekerjasama dan saling berkomunikasi dalam
kelompok (4C), dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab dan pantang menyerah
(karakter), peserta didik diminta untuk membuat kelompok diskusi yang terdiri dari 3-5
orang untuk mendiskusikan tentang metoda perakitan produk barang/ jasa.
 Mempraktikan (Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, berkomunikasi
dan bekerjasama (4C)), peserta didik diminta untuk menerapkan sikap dan perilaku
wirausahawan, peserta didik diminta untuk menerapkan kemampuannya sesuai materi
yang dipelajari dan mempraktikan dalam kehidupan sehari-hari nilai yang terkandung
dari materi pembelajaran.
 Mengulang
Saling bertukar informasi tentang: metoda perakitan produk barang/ jasa.
Dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai
cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data Processing (Pengumpulan Data)


Pendidik mendorong agar peserta didik secara aktif terlibat dalam diskusi kelompok serta
saling bantu untuk menyelesaikan masalah (Mengembangkan kemampuan berpikir kritis,
kreatif, berkomunikasi dan bekerjasama (4C)).
Selama peserta didik bekerja di dalam kelompok, pendidik memperhatikan dan mendorong
semua peserta didik untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang
melenceng jauh pekerjaannya dan bertanya (Nilai karakter: rasa ingin tahu, jujur, tanggung
jawab, percaya diri dan pantang menyerah) apabila ada yang belum dipahami, pendidik
memberikan bantuan secara klasikal.
 Berdiskusi, tentang data:
Metoda perakitan produk barang/ jasa yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam
kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi, yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/ pertemuan sebelumnya
maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai: Metoda perakitan produk barang/ jasa
KEGIATAN PENUTUP (45 MENIT)
Verification (Pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan:
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada
yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat peraturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif
dalam membuktikan : Metoda perakitan produk barang/ jasa.
Antara lain dengan : peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban
soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization (Menarik Kesimpulan)
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan:
 Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang: Metoda perakitan
produk barang/ jasa.
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
 Menyimpulkan tentang poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang
baru dilakukan berupa: Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
 Disamping harus memiliki sikap dan perilaku tersebut di atas, seorang wirausaha harus
juga memiliki keterampilan untuk menunjang keberhasilannya, yaitu keterampilan
dasar dan keterampilan khusus.
 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja
yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa.
 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran.
CATATAN: Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah, tanggung jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan).

PERTEMUAN KE-7
Langkah-Langkah Pembelajaran
KEGIATAN PENDAHULUAN (45 MENIT)
Stimulation (stimulasi/ pemberian rangsangan)
Guru :
Orientasi (Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses pembelajaran, menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianut (karakter) serta membiasakan membaca dan
memaknai (literasi)).
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
(PPK : Religius).
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/ tema/ kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi sebelumnya.
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
 Apabila materi/ tema/ kegiatan ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan metoda perakitan produk barang/ jasa.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.
 Mengajukan pertanyaan.
Permberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung.
 Pembagian kelompok belajar.
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Peserta Didik :
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian. Berpikir kritis dan
bekerjasama (4C) dalam mengamati permasalahan (literasi membaca) dengan rasa ingin
tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter) dengan cara:
 Melihat (dengan atau tanpa alat)
Peserta didik diminta untuk mengamati penayangan gambar yang disajikan oleh guru
maupun gambar yang terdapat pada buku siswa.
 Mengamati
Peserta didik diminta mengamati gambar/ foto yang terdapat pada buku maupun melalui
penayangan video yang disajikan oleh guru tentang metoda perakitan produk barang/
jasa.
 Membaca
Peserta didik diminta untuk membaca materi sebelum pembelajaran berlangsung
(dilakukan di rumah) dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/ materi
yang berhubungan dengan metoda perakitan produk barang/ jasa.
 Mendengar
Peserta didik diminta mendengarkan pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan
materi metoda perakitan produk barang/ jasa.
 Menyimak
Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar tentang
materi pelajaran mengenai metoda perakitan produk barang/ jasa.

Problem Statement (Pertanyaan/ Identifikasi Masalah)


Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar. Berpikir kritis dan kreatif (4C) dengan sikap jujur, disiplin, serta tanggung jawab dan
kerjasama yang tinggi (Karakter)
 Peserta didik diminta mendiskusikan hasil pengamatannya dan mencatat fakta-fakta yang
ditemukan, serta menjawab pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan yang ada pada buku
paket.
 Pendidik memfasilitasi peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami
berdasarkan hasil pengamatan dari buku paket yang didiskusikan bersama kelompoknya.
 Mengajukan pertanyaan tentang:
Metoda perakitan produk barang/ jasa yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan
untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya:
Apa manfaat dari mengmetoda perakitan produk barang/ jasa suatu usaha?
KEGIATAN INTI (225 MENIT)
Data Collection (Pengumpulan Data)
Peserta didik mengumpulkan berbagai informasi, (Berpikir kritis, kreatif, bekerjasama dan
saling berkomunikasi dalam kelompok (4C), dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab dan
pantang menyerah (karakter) yang dapat mendukung jawaban dari pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan, baik dari buku paket maupun sumber lain seperti internet, melalui kegiatan:
 Mengamati obyek/ kejadian, Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mencari
informasi (literasi) dan mempresentasikan (4C) dengan penuh tanggung jawab
(Karakter).
 Wawancara dengan narasumber, peserta didik diminta untuk melakukan observasi
lapangan dan melakukan interview kepada pelaku usaha untuk menanyakan tentang
metoda perakitan produk barang/ jasa usaha mereka.
 Mengumpulkan informasi (Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif,
berkomunikasi dan bekerjasama (4C)). Peserta didik diminta mengumpulkan data yang
diperoleh dari berbagai sumber tentang metoda perakitan produk barang/ jasa.
 Membaca sumber lain selain buku teks, peserta didik diminta mengeksplor
pengetahuannya dengan membaca buku referensi tentang metoda perakitan produk
barang/ jasa.
 Mempresentasikan ulang
Aktivitas: (Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, berkomunikasi dan
bekerja sama (4C)), peserta didik diminta mengidentifikasi dan mengmetoda perakitan
produk barang/ jasa suatu usaha.
 Mendiskusikan, (Berpikir kritis, kreatif, bekerjasama dan saling berkomunikasi dalam
kelompok (4C), dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab dan pantang menyerah
(karakter), peserta didik diminta untuk membuat kelompok diskusi yang terdiri dari 3-5
orang untuk mendiskusikan tentang metoda perakitan produk barang/ jasa.
 Mempraktikan (Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, berkomunikasi
dan bekerjasama (4C)), peserta didik diminta untuk menerapkan sikap dan perilaku
wirausahawan, peserta didik diminta untuk menerapkan kemampuannya sesuai materi
yang dipelajari dan mempraktikan dalam kehidupan sehari-hari nilai yang terkandung
dari materi pembelajaran.
 Mengulang
Saling bertukar informasi tentang: metoda perakitan produk barang/ jasa.
Dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai
cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data Processing (Pengumpulan Data)


Pendidik mendorong agar peserta didik secara aktif terlibat dalam diskusi kelompok serta
saling bantu untuk menyelesaikan masalah (Mengembangkan kemampuan berpikir kritis,
kreatif, berkomunikasi dan bekerjasama (4C)).
Selama peserta didik bekerja di dalam kelompok, pendidik memperhatikan dan mendorong
semua peserta didik untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang
melenceng jauh pekerjaannya dan bertanya (Nilai karakter: rasa ingin tahu, jujur, tanggung
jawab, percaya diri dan pantang menyerah) apabila ada yang belum dipahami, pendidik
memberikan bantuan secara klasikal.
 Berdiskusi, tentang data:
Metoda perakitan produk barang/ jasa yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam
kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi, yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/ pertemuan sebelumnya
maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai: Metoda perakitan produk barang/ jasa
KEGIATAN PENUTUP (45 MENIT)
Verification (Pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan:
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada
yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat peraturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif
dalam membuktikan : Metoda perakitan produk barang/ jasa.
Antara lain dengan : peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban
soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization (Menarik Kesimpulan)
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan:
 Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang: Metoda perakitan
produk barang/ jasa.
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
 Menyimpulkan tentang poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang
baru dilakukan berupa: Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
 Disamping harus memiliki sikap dan perilaku tersebut di atas, seorang wirausaha harus
juga memiliki keterampilan untuk menunjang keberhasilannya, yaitu keterampilan
dasar dan keterampilan khusus.
 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja
yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa.
 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran.
CATATAN: Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah, tanggung jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan).

PERTEMUAN KE-8
Langkah-Langkah Pembelajaran
KEGIATAN PENDAHULUAN (45 MENIT)
Stimulation (stimulasi/ pemberian rangsangan)
Guru :
Orientasi (Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses pembelajaran, menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianut (karakter) serta membiasakan membaca dan
memaknai (literasi)).
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
(PPK : Religius).
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/ tema/ kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi sebelumnya.
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
 Apabila materi/ tema/ kegiatan ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan metoda perakitan produk barang/ jasa.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.
 Mengajukan pertanyaan.
Permberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung.
 Pembagian kelompok belajar.
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Peserta Didik :
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian. Berpikir kritis dan
bekerjasama (4C) dalam mengamati permasalahan (literasi membaca) dengan rasa ingin
tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter) dengan cara:
 Melihat (dengan atau tanpa alat)
Peserta didik diminta untuk mengamati penayangan gambar yang disajikan oleh guru
maupun gambar yang terdapat pada buku siswa.
 Mengamati
Peserta didik diminta mengamati gambar/ foto yang terdapat pada buku maupun melalui
penayangan video yang disajikan oleh guru tentang metoda perakitan produk barang/
jasa.
 Membaca
Peserta didik diminta untuk membaca materi sebelum pembelajaran berlangsung
(dilakukan di rumah) dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/ materi
yang berhubungan dengan metoda perakitan produk barang/ jasa.
 Mendengar
Peserta didik diminta mendengarkan pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan
materi metoda perakitan produk barang/ jasa.
 Menyimak
Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar tentang
materi pelajaran mengenai metoda perakitan produk barang/ jasa.

Problem Statement (Pertanyaan/ Identifikasi Masalah)


Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar. Berpikir kritis dan kreatif (4C) dengan sikap jujur, disiplin, serta tanggung jawab dan
kerjasama yang tinggi (Karakter)
 Peserta didik diminta mendiskusikan hasil pengamatannya dan mencatat fakta-fakta yang
ditemukan, serta menjawab pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan yang ada pada buku
paket.
 Pendidik memfasilitasi peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami
berdasarkan hasil pengamatan dari buku paket yang didiskusikan bersama kelompoknya.
 Mengajukan pertanyaan tentang:
Metoda perakitan produk barang/ jasa yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan
untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya:
Apa manfaat dari mengmetoda perakitan produk barang/ jasa suatu usaha?
KEGIATAN INTI (225 MENIT)
Data Collection (Pengumpulan Data)
Peserta didik mengumpulkan berbagai informasi, (Berpikir kritis, kreatif, bekerjasama dan
saling berkomunikasi dalam kelompok (4C), dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab dan
pantang menyerah (karakter) yang dapat mendukung jawaban dari pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan, baik dari buku paket maupun sumber lain seperti internet, melalui kegiatan:
 Mengamati obyek/ kejadian, Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mencari
informasi (literasi) dan mempresentasikan (4C) dengan penuh tanggung jawab
(Karakter).
 Wawancara dengan narasumber, peserta didik diminta untuk melakukan observasi
lapangan dan melakukan interview kepada pelaku usaha untuk menanyakan tentang
metoda perakitan produk barang/ jasa usaha mereka.
 Mengumpulkan informasi (Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif,
berkomunikasi dan bekerjasama (4C)). Peserta didik diminta mengumpulkan data yang
diperoleh dari berbagai sumber tentang metoda perakitan produk barang/ jasa.
 Membaca sumber lain selain buku teks, peserta didik diminta mengeksplor
pengetahuannya dengan membaca buku referensi tentang metoda perakitan produk
barang/ jasa.
 Mempresentasikan ulang
Aktivitas: (Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, berkomunikasi dan
bekerja sama (4C)), peserta didik diminta mengidentifikasi dan mengmetoda perakitan
produk barang/ jasa suatu usaha.
 Mendiskusikan, (Berpikir kritis, kreatif, bekerjasama dan saling berkomunikasi dalam
kelompok (4C), dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab dan pantang menyerah
(karakter), peserta didik diminta untuk membuat kelompok diskusi yang terdiri dari 3-5
orang untuk mendiskusikan tentang metoda perakitan produk barang/ jasa.
 Mempraktikan (Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, berkomunikasi
dan bekerjasama (4C)), peserta didik diminta untuk menerapkan sikap dan perilaku
wirausahawan, peserta didik diminta untuk menerapkan kemampuannya sesuai materi
yang dipelajari dan mempraktikan dalam kehidupan sehari-hari nilai yang terkandung
dari materi pembelajaran.
 Mengulang
Saling bertukar informasi tentang: metoda perakitan produk barang/ jasa.
Dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai
cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data Processing (Pengumpulan Data)


Pendidik mendorong agar peserta didik secara aktif terlibat dalam diskusi kelompok serta
saling bantu untuk menyelesaikan masalah (Mengembangkan kemampuan berpikir kritis,
kreatif, berkomunikasi dan bekerjasama (4C)).
Selama peserta didik bekerja di dalam kelompok, pendidik memperhatikan dan mendorong
semua peserta didik untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang
melenceng jauh pekerjaannya dan bertanya (Nilai karakter: rasa ingin tahu, jujur, tanggung
jawab, percaya diri dan pantang menyerah) apabila ada yang belum dipahami, pendidik
memberikan bantuan secara klasikal.
 Berdiskusi, tentang data:
Metoda perakitan produk barang/ jasa yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam
kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi, yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/ pertemuan sebelumnya
maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai: Metoda perakitan produk barang/ jasa
KEGIATAN PENUTUP (45 MENIT)
Verification (Pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan:
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada
yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat peraturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif
dalam membuktikan : Metoda perakitan produk barang/ jasa.
Antara lain dengan : peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban
soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization (Menarik Kesimpulan)
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan:
 Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang: Metoda perakitan
produk barang/ jasa.
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
 Menyimpulkan tentang poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang
baru dilakukan berupa: Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
 Disamping harus memiliki sikap dan perilaku tersebut di atas, seorang wirausaha harus
juga memiliki keterampilan untuk menunjang keberhasilannya, yaitu keterampilan
dasar dan keterampilan khusus.
 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja
yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa.
 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran.
CATATAN: Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah, tanggung jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan).

H. Alat, Bahan, dan Media Pembelajaran


1. LCD Projector
2. Speaker aktif
3. Laptop
4. Whiteboard
5. Bahan tayang (PPT) dan Video

I. Sumber Belajar
1. Buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI SMK Kurikulum 2013.
2. Situs Internet
3. Sumber belajar lain yang mendukung
4. Modul

J. Penilaian Hasil Belajar (PHB), Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Teknik Penilaian:
1. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
 Tes tertulis : uraian
 Tes lisan : pemaparan materi dari pemahaman siswa
2. Penilaian Kompetensi Keterampilan
 Proyek, pengamatan, wawancara
Mempelajari buku teks dan sumber lain tentang materi pokok
Menyimak tayangan/ demo tentang materi pokok.
 Portofolio/ unjuk kerja
 Produk
b. Pembelajaran Remedial
 Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal) maupun kepada peserta didik yang sudah melampaui KKM.
Remedial terdiri dari dua bagian: remedial karena belum mencapai KKM dan remedial
karena belum mencapai Kompetensi Dasar.
 Guru memberikan semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM. Guru
memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai KKM.
c. Pembelajaran Pengayaan
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang tuntas mencapai KKM
atau mencapai Kompetensi Dasar.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta
didik.
 Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas.

Bumijawa, Juni 2019

Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Dr. Anon Priyantoro, S.Pd., M.Pd. Tria Budi Setiani, S.Pd.


NIP. 19730501 199801 1 001 NIP. 19951211 201902 2 007
LAMPIRAN 1. Materi Pembelajaran
PERAKITAN PRODUK
A. Pengertian & Prinsip Perakitan Produk
Perakitan adalah suatu proses penyusunan dan penyatuan beberapa bagian komponen
menjadi suatu alat atau mesin yang mempunyai fungsi tertentu. Pekerjaan perakitan dimulai bila
obyek sudah siap untuk dipasang dan berakhir bila obyek tersebut telah bergabung secara
sempurna. Perakitan juga dapat diartikan penggabungan antara bagian yang satu terhadap bagian
yang lain atau pasangannya.
Pada prinsipnya perakitan dalam proses manufaktur terdiri dari pasangan semua bagian-
bagian komponen menjadi suatu produk, proses pengencangan, proses inspeksi dan pengujian
fungsional, pemberian nama atau label, pemisahan hasil perakitan yang baik dan hasil perakitan
yang buruk, serta pengepakan dan penyiapan untuk pemakaian akhir.
Perakitan merupakan proses khusus bila dibandingkan dengan proses manufaktur lainnya,
misalnya proses permesinan (frais, bubut, bor, dan gerinda) dan pengelasan yang sebagian
pelaksanaannya hanya meliputi satu proses saja. Sementara dalam perakitan bisa meliputi
berbagai proses manufaktur.
B. Metode perakitan
Dalam produksi massal, proses perakitan dapat dilakukan dengan cara otomatis, misalnya
proses pengikatan, pengelingan, pengelasan, penyekrupan, dan lain-lain dalam urutan rangkaian
proses produksi. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan hasil pada setiap produk dengan bentuk
yang standar.
1. Metode perakitan ditinjau dari proses penyambungan komponen.
a. Metode Cascade
Metode Cascade adalah metode perakitan antara komponen dengan langkah yang
berurutan. Pada prinsipnya metode ini banyak digunakan untuk sistem pengabungan antara
komponen dengan menggunakan rivet atau paku keling. Dalam proses pengabungan atau
penyambungan antara komponen dari bahan pelat-pelat tipis. Metode Cascade ini banyak
digunakan untuk perakitan dengan menggunakan sistem sambungan riveting atau keling.
Proses riveting ini dengan menggunakan alat sederhana yakni perangkat penembak paku.
Alat ini menjepit paku yang sudah dimasukkan dalam lubang hasil pengeboran pelat yang
akan disambung. Selanjutnya alat ini ditekan secara bertahap sampai batang paku putus.
b. Metode Keseimbangan
Metode keseimbangan dalam perakitan merupakan proses penyambungan
komponen-komponen dengan menggunakan spot welding. Penggunaan perakitan dengan
las spot ini sangat banyak digunakan untuk penyambungan pelat-pelat tipis. Aplikasi
proses penyambungan dengan spot welding ini digunakan di industri mobil dan kereta api,
juga industri pesawat terbang yang menggunakan bodinya dari bahan pelat-pelat tipis.
Keseimbangan yang dimaksukan dalam proses ini adalah posisi sambungan dibeberapa
titik harus dilakukan secara seimbang.
c. Metode Bongkar Pasang (Knock down)
Metode bongkar pasang atau istilah yang lebih populernya adalah knock down
merupakan metode yang banyak digunakan untuk perakitan. Metode bongkar pasang ini
bertujuan diantaranya :
 Memudahkan dalam mobilitas atau transfortasi.
 Memudahkan untuk proses perawatan atau penggantian komponen bagian dalam.
 Memudahkan dalam operasional pekerjaan.
 Konstruksi menjadi lebih sederhana.
Penggunaan lebar bahan dan jenis dapat dengan mudah diterapkan dalam perakitan.
Proses perakitan dengan metode knock down ini umumnya menggunakan sambungan baut
dan mur ataupun screw. Perakitan dengan metode ini harus dilakukan secara teliti,
terutama dalam hal pengeboran lobang-lobang yang akan dirakit. Pengeboran lobang-
lobang ini biasanya dilakukan dengan memberi posisi dasar pemasangan. Lobang yang
tidak tetap lebih besar dari lobang yang tetap.
2. Metode perakitan ditinjau dari sifat komponen yang dirakit.
a. Metode perakitan yang dapat ditukar tukar.
Pada metode ini, bagian-bagian yang akan dirakit dapat ditukarkan satu sama lain
(interchangeable), karena bagian tersebut dibuat oleh suatu pabrik secara massal dan sudah
distandarkan baik menurut ISO, DIN, JIS, dan lain sebagainya. Keuntungan bila kita
menggunakan bagian atau komponen yang telah distandarkan adalah waktu perakitan
komponen yang lebih cepat dan dalam penggantian komponen yang rusak dapat diganti
dengan komponen yang sejenis yang ada di pasaran. Akan tetapi tetap mempunyai
kerugian yaitu kita harus membeli komponen tersebut dengan harga yang relatif lebih
mahal.
b. Perakitan dengan pemilihan.
Pada metode perakitan dengan metode pemilihan, komponen-komponennya juga
dihasilkan dengan produksi massal yang pengukuran-pengukurannya tersendiri menurut
batasan-batasan ukuran.
c. Perakitan secara individual.
Perakitan secara individual dalam pengerjaannya tidak dapat kita pisahkan antara
pasangan satu dengan pasangannya. karena dalam pengerjaannya harus berurutan
tergantung bagian yang sebelumnya. Salah satu komponen yang berpasangan tersebut kita
selesaikan terlebih dahulu, kemudian pasangan lainnya menyusul dengan ukuran patokan
yang diambil dari komponen yang pertama.
3. Faktor Yang Paling Berpengaruh Pada Proses Perakitan.
a. Jenis bahan yang akan dirakit.
b. Kekuatan yang dibutuhkan.
c. Pemilihan metode penyambungan.
d. Pemilihan metode penguatan.
e. Penggunaan alat bantu perakitan.
f. Tolerasi.
g. Bentuk/ tampilan produk.
h. Ergonomis.
i. Finishing.
4. Prosedur Perakitan.
Prosedur perakitan ke dalam beberapa kegiatan yaitu sebagai berikut:
a. Persiapan
b. Pelaksanaan
c. Penyelesaian
C. Sistem Perakitan dan Keseimbangan Lintasan
1. Sistem perakitan
Ada beberapa macam jenis perakitan yang sering digunakan di dunia industri, hal ini
tergantung pada pekerjaan yang akan dilakukan. Biasanya faktor bentuk dan jumlah
produk yang akan dihasilkan sangat menentukan. Pada umumnya ada dua macam jenis
perakitan yaitu:
a. Perakitan Manual yaitu perakitan yang sebagian besar proses dikerjakan secara
konvensional atau menggunakan tenaga manusia dengan peralatan yang sederhana
tanpa alat-alat bantu yang spesifik atau khusus.
b. Perakitan otomatis yaitu; perakitan yang dikerjakan dengan sistem otomatis seperti
otomasi, elektronik, mekanik, gabungan mekanik dan elektronik (mekatronik), dan
membutuhkan alat bantu yang lebih khusus.
Sedangkan untuk jenis perakitan dapat dibedakan menurut jenis produk yang akan
dilakukan perakitan yaitu:
a. Produk tunggal. Jenis perakitan tunggal yaitu perakitan dengan produk hanya satu
jenis saja.
b. Produk seri. Jenis perakitan produk seri adalah bila perakitan dilakukan dalam
jumlah massal dalam bentuk dan ukuran yang sama. Contohnya proses perakitan
produk elektronik, perakitan mobil, perakitan motor dan lain-lain.
2. Terminology Keseimbangan Lintasan
Istilah-istilah dalam keeimbangan lintasan:
a. Elemen kerja : yaitu bagian dari keseluruhan pekerjaan dalam proses perakitan.
b. Elemen kerja minimum : yaitu bagian terkecil dari suatu elemen kerja yang sudah
tidak dapat terbagi lagi.
c. Total Waktu Pengerjaan : yaitu jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan
semua elemen sepanjang lintasan.
d. Waktu proses stasiun kerja : yaitu jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan
semua elemen kerja yang berada distasiun kerja kerja tersebut.
e. Waktu siklus: yaitu jarak waktu antar produk yang dapat dihasilkan pada lintasan.
f. Diagram pendahuluan : yaitu suatu grafik yang mengambarkan urutan elemen kerja
yang diberi symbol node dengan tanda panah sebagai penghubung antar node yang
menunjukkan aliran tiap elemen .
3. Metode Keseimbangan lintasan
a. Metode Bobot Posisi.
Metode bobot posisi sering dikenal pula dengan pendekatan Helgeson-Birnie.
Metode ini dikembangkan oleh W.B. Helgeson dan D.P Birnie pada tahun 1961 dan
merupakan metode heuristic yang paling awal dikembangkan. Metode ini merupakan
gabungan antara metodeLargest – Candidate rule dan metode Killbridge and waster. Pada
prinsipnya metode bobot posisi memperhitungkan nilai bobot posisi (ranked positional
weight), dan elemen yang memiliki bobot posisi terbesar diletakkan pda urutan teratas.
b. Metode Pendekatan Wilayah.
Metode pendekata wilayah dikembangkan oleh Bedworth . Metode ini merupakan
pengembangan dari pendekatan Helgeson-Birnie (metode bobot posisi), Mansor dan
Killbridge and wester. Pada prinsipnya metode ini berusaha membebankan terlebih dahulu
pada operasi yang memiliki tanggung jawab keterdahuluan yang besar.
c. Metode Largest Candidate Rule.
Metode Largest Candidate Rule adalah metode yang mengurutkan elemen kerja
berdasarkan lamanya waktu operasi.
d. Metode Keseimbangan Lintasan Terkomputerisasi.
Beberapa metode lintasan komputerisasi yang sudah banyak diterapkan , yaitu
sebagai berikut: COMSOAL (Computer Methode of sequencing Operation For Asembbly
Lines) meskipun bukan metode computer pertama yang dikembangkan namun metode ini
cukup dipertimbangkan untuk mengatasi persoalan keseimbangan lintasan dibandingkan
dengan metode sebelumnya CALB ( Computer Assembly Line Balancing) , CALB dapat
digunakan pada lintasan tunggal maupun campuran ALPACA ( Assembly Line Planning
and Control), merupakan metode pertama kali dikembangkan oleh General Motors pada
tahun 1967.
LAMPIRAN 2. Penilaian
A. PENILAIAN PENGETAHUAN
1. Kisi-kisi Penilaian Pengetahuan
Jenis
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Soal
3.13. Menerapkan 3.13.1. Mengemukakan metoda perakitan produk barang/ jasa.
metoda perakitan
3.13.2. Menerapkan metoda perakitan produk barang/ jasa.
produk barang/ jasa.
4.13.1. Menyusun alat dan bahan. Uraian
4.13. Melakukan
4.13.2. Melakukan kegiatan perakitan produk barang/ jasa
perakitan produk
sesuai prosedur.
barang/ jasa.
4.13.3. Mendiskusikan metoda perakitan produk barang/ jasa.

2. Soal dan Kunci Jawaban Penilaian Pengetahuan


Jawablah uraian di bawah ini dengan benar dan tepat!
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perakitan!
2. Sebutkan metode perakitan ditinjau dari proses penyambungan komponen!
3. Sebutkan metode perakitan ditinjau dari sifat komponen yang dirakit!
4. Apa saja faktor yang paling berpengaruh pada proses perakitan?
5. Sebutkan prosedur perakitan!

Kunci Jawaban:
1. Perakitan adalah suatu proses penyusunan dan penyatuan beberapa bagian komponen
menjadi suatu alat atau mesin yang mempunyai fungsi tertentu. Pekerjaan perakitan
dimulai bila obyek sudah siap untuk dipasang dan berakhir bila obyek tersebut telah
bergabung secara sempurna. Perakitan juga dapat diartikan penggabungan antara bagian
yang satu terhadap bagian yang lain atau pasangannya.
2. Metode perakitan ditinjau dari proses penyambungan komponen:
 Metode Cascade
 Metode Keseimbangan
 Metode Bongkar Pasang (Knock down)
3. Metode perakitan ditinjau dari sifat komponen yang dirakit:
 Metode perakitan yang dapat ditukar tukar.
 Perakitan dengan pemilihan.
 Perakitan secara individual.
4. Faktor yang paling berpengaruh pada proses perakitan:
 Jenis bahan yang akan dirakit.
 Kekuatan yang dibutuhkan.
 Pemilihan metode penyambungan.
 Pemilihan metode penguatan.
 Penggunaan alat bantu perakitan.
 Tolerasi.
 Bentuk/ tampilan produk.
 Ergonomis.
 Finishing.
5. Prosedur perakitan dibagi ke dalam beberapa kegiatan yaitu sebagai berikut:
 Persiapan
 Pelaksanaan
 Penyelesaian

d. Kriteria Penskoran:
No. Soal Skor
1 10
2 10
3 10
4 10
5 10

Skor Perolehan Peserta Didik


Total nilai= ×100
50

B. PENILAIAN KETERAMPILAN
Tugas Proyek Perorangan Kelompok
1. Proses perakitan pada dasarnya dapat dikatakan sebagai suatu proses pemasangan bagian-
bagian komponen menjadi suatu produk dan proses pengencangan serta pengujian
fungional produk agar dihasilkan produk perakitan yang baik, maka pemilihan metode
perakitan merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan.
2. Berdasarkan hal tersebut, diskusikan faktor yang perlu diperhatikan dalam menetapkan
metode perakitan suatu produk. Tuliskan hasil diskusi bersama kelompok anda di lembar
kerja berikut dan presentasikan didepan kelas.

LEMBAR KERJA

Hasil Diskusi
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

Kriteria Penskoran

Aspek yang dinilai


Nama/ Kelengkapan Sikap Total
NO. Tampilan Bahasa
Kelompok Informasi Presentasi Skor
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Keterangan :
Keterangan Aspek Yang Dinilai
Point Kelengkapan
Tampilan Bahasa Sikap Presentasi
Informasi
1 Kurang lancar Kurang sistematis Hanya sedikit Kurang Baik
2 Cukup lancar Cukup sistematis Separuh isi teks Cukup Baik
3 Lancar Sistematis Kurang lengkap Baik
4 Sangat lancar Sangat sistematis Sangat lengkap Sangat Baik

Anda mungkin juga menyukai