Anda di halaman 1dari 122

HUBUNGAN ANTARA RESILIENSI DAN KUALITAS HIDUP LANSIA

SELAMA PANDEMI COVID-19

SKRIPSI

Oleh:

Luthfiah Ainul Fikri

17320259

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL

BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2021
HUBUNGAN ANTARA RESILIENSI DAN KUALITAS HIDUP LANSIA

SELAMA PANDEMI COVID-19

SKRIPSI

Diajukan kepada Program Studi Psikologi, Jurusan Psikologi,

Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Universitas Islam Indonesia,

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Sarjana S1 Psikologi

Oleh:

Luthfiah Ainul Fikri

17320259

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2021

i
PERNYATAAN ETIKA AKADEMIK

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Luthfiah Ainul Fikri

Nomor Mahasiswa : 17320259

Program Studi : Psikologi

Judul Skripsi : Hubungan antara Resiliensi dan Kualitas Hidup Lansia

selama Pandemi COVID-19

Membuat pernyataan sebagai berikut:

1. Selama melakukan penelitian dan pembuatan laporan penelitian skripsi, saya tidak

melakukan tindak pelanggaran etika akademik dalam bentuk apa pun, seperti penjiplakan,

pembuatan skripsi oleh orang lain, atau pelanggaran lain yang bertentangan dengan etika

akademik yang berlaku dan dijunjung tinggi di Universitas Islam Indonesia. Oleh karena

itu, saya menyatakan dengan tegas bahwa skripsi yang saya buat merupakan karya ilmiah

saya sebagai penulis, bukan karya jiplakan atau karya orang lain.

2. Apabila dalam ujian skripsi saya terbukti melanggar etika akademik, maka saya siap

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Indonesia.

3. Apabila di kemudian hari setelah saya lulus dari Prodi Psikologi, Jurusan Psikologi,

Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Universitas Islam Indonesia, ditemukan

terbukti secara meyakinkan bahwa skripsi saya adalah karya jiplakan atau karya orang

lain, maka saya bersedia menerima sanksi akademis yang berlaku dan ditetapkan oleh

Universitas Islam Indonesia.

Yogyakarta, 27 Juli 2021


Yang menyatakan

ii
HALAMAN MOTTO

“Kecuali (dengan menyebut): “Insya Allah”. Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa

dan katakanlah: “Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih

dekat kebenarannya dari pada ini”. (QS. Al-Kahf:24)

“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan

menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)

“The pinnacle of research and studies is that it will never die, but grows and develops within

time. An everlasting revelation of truth and knowledge.”

-Akmal Ma’arif Al-Anshori-

iii
HALAMAN PERSEMBAHAN

‫ﷲ ﺮ ﻦ ﺣ ْﯿ ِﻢ‬ ‫ﺑﺴــــــــــــــــــ ِﻢ‬


‫ﺣﻤ اﻟﺮ‬
‫اﻟ‬

Alhamdulillahi Rabbil’alamin, puji syukur atas kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Ujaran syukur akan selalu dipanjatkan atas hikmah dan kelancaran yang telah diberikan,

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Shalawat dan Salam akan selalu dipersembahkan kepada Rasulullah Sallallahu Alayhi

Wa Salam atas seluruh kesabaran dan perjuangan yang telah beliau berikan.

Penelitian sederhana ini dipersembahkan kepada:

Bapak Isa Anshori dan Ibu Sri Rumini

Thank you for the endless sincere love, support and everything.

Adik Akmal Ma’arif Al-Anshori

Thank you for the reassurances and encouragements given throughout this whole process.
iv
HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi dengan Judul:

HUBUNGAN ANTARA RESILIENSI DAN KUALITAS HIDUP LANSIA SELAMA

PANDEMI COVID-19

Telah Dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi Program Studi Psikologi,

Jurusan Psikologi, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Universitas Islam Indonesia,

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Sarjana S1 Psikologi

Pada Tanggal
16 Agustus 2021

Mengesahkan,

Proram Studi Psikologi,

Jurusan Psikologi, Fakultas Psikologi dan Sosial Budaya

Ketua Prodi

Resnia Novitasari, S.Psi., MA

Dewan Penguji Tanda Tangan

1. Sonny Andrianto, S.Psi., M.Psi., Ph.D

2. Rr. Indahria Sulistya Rini, S.Psi., MA., Psikolog

3. Dr. Ahmad Rusdi, S.Psi., S.Sos.I., MA., Si

v
PRAKATA

‫ﷲ ﺮ ﻦ ﺣ ْﯿ ِﻢ‬ ‫ﺑﺴــــــــــــــــــ ِﻢ‬


‫ﺣﻤ اﻟﺮ‬
‫اﻟ‬

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Alhamdulillahi

Rabbil’alamin. Puji syukur atas kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Ujaran

syukur akan selalu dipanjatkan atas hikmah dan kelancaran yang telah diberikan,

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Skripsi sederhana ini dapat dilaksanakan hingga selesai karena bantuan

dari berbagai pihak, dengan segala hormat dan ucapan terima kasih diberikan

kepada:

1. Bapak Dr. H. Fuad Nashori., S.Psi., M.Psi., M.Ag., Psikolog selaku Dekan

Fakultas Psikologi dan Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia.

2. Ibu Resnia Novitasari, S.Psi., M.A. selaku Ketua Program Studi Psikologi dan

Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia.

3. Bapak Sonny Andrianto, S.Psi., M.Psi., Ph.D selaku Dosen Pembimbing

Skripsi yang sangat sabar dalam membantu dari awal hingga akhir, yang

selalu mengingatkan dengan motivasi dan nasihat, serta dengan tulus

meluangkan waktu dan tenaga dalam proses selama ini.

4. Ibu Rumiani, S.Psi., M.Psi., Psikolog selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang membimbing kegiatan akademik.

5. Ibu Dr. Phil. Qurotul Uyun, S.Psi., M.Psi., Psikolog selaku Dosen Psikologi

Klinis yang memberikan izin dalam menggunakan alat ukur variabel resiliensi.

6. Ibu Nanum Sofia, S.Psi., S.Ant., MA. selaku Dosen Psikologi yang

memberikan kesempatan untuk mengikuti konferensi penelitian.


vi
7. Seluruh Dosen Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Sosial Budaya

Universitas Islam Indonesia yang telah menyalurkan ilmu psikologi.

8. Kedua orang tua, adik dan nenek, yang selalu memberikan dukungan, kasih

sayang dan selalu mendoakan tanpa batas.

9. Keluarga besar yang membantu dalam proses pengambilan data.

10. Gifted Gang, empat teman dekat yang menemani selama perkuliahan. Sebuah

pertemanan yang akan selalu dikenang dalam jangka panjang.

11. Semua partisipan yang dengan besar hati berkenan dalam mengikuti penelitian

ini dan bersedia dalam meluangkan waktu sehingga penelitian ini dapat

dilaksanakan.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Yogyakarta, 2021

Luthfiah Ainul Fikri

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
PERNYATAAN ETIKA AKADEMIK...............................................................ii
HALAMAN MOTTO...........................................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN...........................................................................iv
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................v
PRAKATA.............................................................................................................vi
DAFTAR ISI.......................................................................................................viii
DAFTAR TABEL..................................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xi
INTISARI.............................................................................................................xii
ABSTRACT..........................................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.................................................................................1
B. Tujuan Penelitian............................................................................................6
C. Manfaat Penelitian..........................................................................................6
1. Manfaat Teoritis......................................................................................7
2. Manfaat Praktis.......................................................................................7
D. Keaslian Penelitian.........................................................................................7
1. Keaslian Topik.........................................................................................8
2. Keaslian Teori..........................................................................................8
3. Keaslian Alat Ukur..................................................................................9
4. Keaslian Responden.................................................................................9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................10
A. Kualitas Hidup..............................................................................................10
1. Definisi Kualitas Hidup.........................................................................10
2. Aspek-aspek Kualitas Hidup.................................................................11
3. Faktor-faktor Kualitas Hidup.................................................................12
B. Resiliensi......................................................................................................15
1. Definisi Resiliensi.................................................................................15
2. Aspek-aspek Resiliensi.........................................................................16
C. Hubungan antara Resiliensi dan Kualitas Hidup pada Lansia selama
Pandemi COVID-19.....................................................................................16
D. Hipotesis Penelitian......................................................................................20

viii
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................21
A. Identifikasi Variabel Penelitian....................................................................21
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian.....................................................21
1. Kualitas Hidup.......................................................................................21
2. Resiliensi................................................................................................21
C. Responden Penelitian...................................................................................22
D. Metode Pengumpulan Data..........................................................................22
1. Skala Kualitas Hidup.............................................................................22
2. Skala Resiliensi......................................................................................23
E. Validitas dan Reliabilitas..............................................................................24
F. Metode Analisis Data...................................................................................25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN DISKUSI...............................................26
A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian..................................................26
1. Orientasi Kancah....................................................................................26
2. Persiapan Penelitian...............................................................................27
B. Laporan Pelaksanaan Penelitian...................................................................30
C. Analisis Data dan Hasil Penelitian...............................................................30
1. Deskripsi Responden Penelitian............................................................30
2. Deskripsi Data Penelitian.......................................................................31
3. Hasil Uji Asumsi....................................................................................33
4. Hasil Uji Hipotesis.................................................................................34
5. Analisis Tambahan................................................................................35
D. Pembahasan..................................................................................................37
BAB V PENUTUP...............................................................................................42
A. Kesimpulan...................................................................................................42
B. Saran.............................................................................................................42
1. Bagi Subjek Penelitian...........................................................................42
2. Bagi Peneliti Selanjutnya.......................................................................42
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................44
LAMPIRAN.........................................................................................................49

ix
DAFTAR
Tabel 1 Distribusi Aitem Skala Kualitas Hidup..................................................23
Tabel 2 Respon Aitem Skala Kualitas Hidup.....................................................23
Tabel 3 Distribusi Aitem Skala Resiliensi..........................................................24
Tabel 4 Distribusi Aitem Skala Kualitas Hidup sebelum Uji Coba....................28
Tabel 5 Distribusi Aitem Skala Kualitas Hidup setelah Uji Coba......................29
Tabel 6 Distribusi Aitem Skala Resiliensi sebelum Uji Coba............................29
Tabel 7 Distribusi Aitem Skala Resiliensi setelah Uji Coba..............................30
Tabel 8 Deskripsi Responden Penelitian.............................................................30
Tabel 9 Distribusi Data Penelitian......................................................................31
Tabel 10 Kategorisasi Persentil Variabel Kualitas Hidup....................................32
Tabel 11 Kategorisasi Persentil Variabel Resiliensi.............................................32
Tabel 12 Hasil Uji Normalitas..............................................................................33
Tabel 13 Hasil Uji Linearitas................................................................................33
Tabel 14 Hasil Uji Hipotesis.................................................................................34
Tabel 15 Hasil Uji Beda Kualitas Hidup berdasarkan Jenis Kelamin..................35
Tabel 16 Hasil Uji Beda Kualitas Hidup berdasarkan Usia..................................35
Tabel 17 Hasil Uji Beda Kualitas Hidup berdasarkan Status Tinggal..................36
Tabel 18 Hasil Uji Beda Kualitas Hidup berdasarkan Status Kesehatan..............36
Tabel 19 Hasil Uji Korelasi Domain Kualitas Hidup..........Error! Bookmark not
defined.

x
DAFTAR

LAMPIRAN 1. Skala............................................................................................50
LAMPIRAN 2. Tabulasi Data Tryout Skala Kualitas Hidup...............................57
LAMPIRAN 3. Tabulasi Data Tryout Skala Kualitas Hidup...............................60
LAMPIRAN 4. Hasil Validitas dan Reliabilitas Tryout Skala Kualitas Hidup....64
LAMPIRAN 5. Hasil Validitas dan Reliabilitas Tryout Skala resiliensi.............67
LAMPIRAN 6. Tabulasi Data Penelitian Skala Kualitas Hidup..........................70
LAMPIRAN 7. Tabulasi Data Penelitian Skala Resiliensi..................................75
LAMPIRAN 8. Total Skor Skala Kualitas Hidup dan Resiliensi.........................77
LAMPIRAN 9. Hasil Validitas dan Reliabilitas Data Kualitas Hidup.................80
LAMPIRAN 10. Hasil Validitas dan Reliabilitas Data Resiliensi.......................82
LAMPIRAN 11. Hasil Uji Deskriptif Responden................................................85
LAMPIRAN 12. Hasil Uji Kategorisasi Persentil Responden.............................86
LAMPIRAN 13. Hasil Uji Asumsi.......................................................................89
LAMPIRAN 14. Hasil Uji Hipotesis....................................................................91
LAMPIRAN 15. Analisis Tambahan...................................................................94
LAMPIRAN 16. Surat Izin Penelitian..................................................................99
LAMPIRAN 17. Surat Keterangan Selesai Penelitian.......................................100
LAMPIRAN 18. Tautan Data Kasar Skripsi......................................................102

xi
HUBUNGAN ANTARA RESILIENSI DAN KUALITAS HIDUP LANSIA
SELAMA PANDEMI COVID-19

Luthfiah Ainul Fikri

Sonny Andrianto, S.Psi., M.Psi., Ph.D

INTISARI

Pandemi COVID-19 menyebabkan banyak pergantian dalam keseharian


individu dan hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas hidup. Resiliensi
merupakan salah satu mekanisme pertahanan psikologis yang dapat membantu
mempertahankan kualitas hidup setelah kejadian yang negatif. Penelitian ini
dilaksanakan untuk mengetahui hubungan antara resiliensi dan kualitas hidup
lansia selama pandemi COVID-19. Penelitian ini mencakup 84 responden (N =
84) yang berusia diatas 60 tahun dan dapat memahami Bahasa Indonesia tanpa
hambatan. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan responden mengisi
kuesioner WHOQOL-BREF (WHO, 1996) dan CD-RISC (Connor & Davidson,
2003), yang masing-masing mengukur variabel kualitas hidup dan variabel
resiliensi responden. Uji analisis hipotesis membuktikan terdapat hubungan antara
resiliensi dan kualitas hidup dengan (r) 0.469 dan nilai p = 0.00 (p < 0.05).

Kata Kunci: Kualitas Hidup, Resiliensi, Lansia, COVID-19.

xii
RESILIENCE AND QUALITY OF LIFE AMONG THE ELDERLY
DURING COVID-19 PANDEMIC

Luthfiah Ainul Fikri

Sonny Andrianto, S.Psi., M.Psi., Ph.D

ABSTRACT

COVID-19 caused major changes in every day life and this could feasibly
give an impact towards individuals' quality of life. Resilience is known for its
capability to help preserve one’s quality of life after negative events. This study is
conducted to examine the association between resilience and quality of life among
the elderly in the midst of COVID-19 pandemic breakout. Participants in this
study consisted of 84 participants (N = 84) with individuals within ages above 60
years old and didn’t have any difficulties with reading or understanding Bahasa
Indonesia. The scales used to determine each variables in this study are
WHOQOL- BREF (WHO, 1997) and CD-RISC (Connor and Davidson, 2003).
Correlation analysis that has been conducted revealed a positive correlation
between resilience and quality of life with (r) 0.469 and p = 0.00 (p < 0.05), which
proved the existing significant correlation between the two variables.

Keywords: Quality of Life, Resilience, Elderly, COVID-19.

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penyebaran pandemi COVID-19 menyebabkan keresahan bagi seluruh

dunia, termasuk Indonesia. Akhir Januari 2020, WHO (2020) secara resmi

menyatakan COVID-19 sebagai pandemi yang memberikan ancaman kesehatan

secara global, terutama pada individu yang rentan untuk tertular. Mueller, dkk

(2020) menyatakan bahwa lansia yang berumur diatas 65 tahun memiliki

kerentanan hingga 3 kali lipat dibandingkan dengan yang berumur dibawah 65

tahun, hal tersebut dikarenakan ketidakmampuan sistem imun tubuh untuk

melakukan eliminasi virus secara maksimal seiring dengan bertambahnya umur.

Selanjutnya, survei Jordan, dkk (2020) ditemukan bahwa pasien yang meninggal

sebab COVID-19 memiliki rentang umur rata-rata diatas 60 tahun atau yang

memiliki komorbiditas penyakit kronis seperti diabetes, asma, penyakit paru-paru

kronis, hipertensi dan penyakit kardiovaskular. Kumar, dkk (Grolli, dkk., 2021)

menambahkan, populasi lansia lebih rentan infeksi COVID-19 karena virus dapat

memperburuk kondisi atau penyakit yang sudah dimiliki sebelumnya.

Semakin meningkatnya tingkat pasien yang tertular COVID-19, Indonesia

mengimplementasikan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai upaya

mencegah transmisi dalam populasi dan meningkatkan social distancing (Pradana,

dkk., 2020). Kebijakan PSBB mengatur pembatasan pelaksanaan sekolah, tempat

kerja, tempat persembahyangan, fasilitas umum yang digunakan untuk kegiatan

sosial dan budaya, transportasi dan pembatasan kegiatan lainnya untuk menjaga

1
2

keamanan, kesehatan dan pertahanan. Namun beberapa penelitian menyatakan

bahwa keterbatasan dalam berinteraksi sosial pada kelompok lansia menyebabkan

perasaan terisolasi dan kesepian (Dassieu & Sourial, 2021). Selanjutnya, lansia di

Turki selama COVID-19 menunjukkan adanya peningkatan kecemasan dan

depresi, terdapat beberapa faktor yang berkontribusi yaitu lansia yang tinggal

sendirian, tidak memiliki dukungan sosial, gelisah akan tertular dan kesehatan

yang buruk (Yildirim, dkk., 2021). Lipskaya-Velikovsky (2021) menyatakan

bahwa COVID-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas hidup

masyarakat, dampak pandemi tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi kesehatan

atau infeksi primer, melainkan adanya pengaruh dampak sekunder yaitu kondisi

lingkungan ditempati dapat mempengaruhi psikologis seseorang. Wu (2020) juga

menyatakan bahwa keberadaan isolasi secara sosial menyebabkan kesepian dan

dapat menjadi faktor penyebab gangguan secara psikologis maupun fisiologis,

seperti hipertensi, penyakit jantung, obesitas, sistem imun tubuh yang menurun,

depresi, kecemasan, melemahnya fungsi kognitif, meningkatnya risiko

Alzheimer’s dan kematian. Penyebaran informasi yang salah terkait dengan

COVID-19, seperti analisis yang dilakukan oleh Nicomedes dan Avila (2020)

diketahui dapat mempengaruhi kepanikan dan ketakutan pada kelompok yang

tidak memiliki akses luas terkait informasi COVID-19 yang tepat.

Hal yang terjadi selama pandemi COVID-19 dapat disimpulkan

mengganggu kualitas hidup pada masyarakat, terutama pada lansia (Lee, dkk.,

2020). Kualitas hidup lansia terindikasi mengalami gangguan pada seluruh aspek

selama pandemi COVID-19 (Rantanen, dkk., 2021). World Health Organization

(WHO) (1996) mendefinisikan kualitas hidup sebagai persepsi individu terkait


3

dengan posisi kehidupannya, seperti budaya dan nilai tempat tinggal, tujuan,

harapan, standar serta kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar. WHO (1996)

membagi beberapa aspek kualitas hidup yaitu kesehatan fisik, psikologis,

hubungan sosial dan lingkungan. Gurková (Soósová, 2016) juga menuliskan

beberapa aspek yang menentukan tingkat kualitas hidup bagi lansia, yaitu

kemampuan untuk beradaptasi dengan keterbatasan yang dialami seperti adanya

perubahan secara fisik dan kesehatan, mengetahui perannya di masyarakat,

peluang yang dimiliki dan dukungan sosial.

Kualitas hidup lansia dinyatakan rentan untuk mengalami penurunan

karena semakin bertambahnya usia dan meningkatnya risiko untuk mendapatkan

penyakit kronis (Sardella, dkk., 2021). Penurunan kualitas hidup pada lansia

dipengaruhi oleh pemikiran terhadap kematian, memburuknya kekuatan secara

fisik, penyakit kronis serta efek samping yang diberikan dari perawatan medis

secara psikologis (Lawton, 1999). Kepuasan kualitas hidup lansia dapat diukur

melalui aspek-aspek yang telah ditetapkan. Pandemi COVID-19 memberikan

dampak pada aspek kesehatan fisik lansia, menurut Kumar, dkk (Grolli, dkk.,

2021) populasi lansia lebih rentan infeksi COVID-19 karena virus dapat

memperburuk kondisi atau penyakit yang sudah dimiliki sebelumnya. Selain itu

lansia yang memiliki penyakit kronis harus lebih berhati-hati dalam menjaga

kesehatannya Jurnal yang ditulis oleh Guner, dkk (2021) menyatakan 95%

kematian COVID-19 adalah lansia yang berumur diatas 60 tahun dan 8 dari 10

orang yang meninggal terdapat satu yang memiliki komorbiditas penyakit kronis.

Kualitas tidur yang menjadi indikator kepuasan aspek kesehatan fisik juga

mengalami penurunan selama COVID-19 (Franceschini, dkk., 2020). Aspek

psikologis juga terdampak, keterbatasan dalam


4

berinteraksi sosial pada kelompok lansia menyebabkan perasaan terisolasi dan

kesepian (Dassieu & Sourial, 2021), ketidakmampuan untuk mengelola perasaan

takut terkena infeksi COVID-19 (Alyami, dkk., 2021) dan kecemasan akan

kematian sebab COVID-19 menurut Lee dan You (Algahtani, dkk., 2021). Aspek

hubungan sosial mengalami penurunan terutama pada lansia karena kehilangan

akses untuk menghubungi atau bertemu dengan kerabat yang dapat menyebabkan

munculnya simptom-simptom fisik dan stres (Bidzan-Bluma, dkk., 2020). Aspek

lingkungan juga terdampak oleh COVID-19 karena (Lipskaya-Velikovsky, 2021)

COVID-19 memberikan dampak tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi kesehatan

atau infeksi primer, melainkan adanya pengaruh dampak sekunder yaitu kondisi

lingkungan ditempati dapat mempengaruhi psikologis. Selain itu kesulitan dalam

mendapatkan akses terhadap layanan masyarakat seperti layanan kesehatan

(Bidzan-Bluma, dkk., 2020) dan implementasi PSBB mengurangi kebebasan

masyarakat untuk mengunjungi fasilitas umum (Pradana, dkk., 2020).

Dampak COVID-19 pada kualitas hidup lansia harus dapat ditangani. Shek

(2021) menyatakan dampak COVID-19 terhadap kualitas hidup dapat dicegah

dengan adanya sumber daya psikologis seperti kemampuan untuk melalui

peristiwa (adversity quotient), kecerdasan emosional (emotional quotient) dan

sumber koping lainnya. Kemampuan untuk koping secara psikologis seringkali

dikaitkan dengan resiliensi (Wang, dkk., 2021). Bowling dan Iliffe (2011)

menyatakan resiliensi dapat meningkatkan kualitas hidup dan successful aging.

Connor dan Davidson (2003) mengartikan resiliensi sebagai keterampilan

individu yang dapat memberikan picuan untuk berkembang saat menghadapi

kesulitan. Iacoviello dan Charney (2019) juga mendefinisikan resiliensi sebagai

karakteristik individu yang


5

adaptif sehingga memungkinkan untuk mengatasi, pulih atau berkembang setelah

keadaan stres atau trauma. Resiliensi mempengaruhi aspek kesehatan fisik dengan

memotivasi pikiran individu untuk tetap sehat sehingga dapat menangani perasaan

gelisahnya terhadap kondisi kesehatan fisik dan dapat meningkatkan perilaku

sehat seperti olahraga (Babic, dkk., 2020). Resiliensi dapat mempengaruhi tingkat

aspek psikologis karena menurut Luthar, Cicchetti dan Becker (Cao, dkk., 2020)

tingkat resiliensi dapat memprediksi kondisi psikologis individu setelah

berhadapan dengan situasi sulit, semakin tinggi tingkat resiliensi maka semakin

mudah bagi individu untuk menyesuaikan dirinya dalam menghadapi situasi dan

melaluinya. Resiliensi mempengaruhi aspek sosial dengan melihat situasi secara

optimis (Bidzan-Bluma et al., 2020), seperti mampu melihat pandemi COVID-19

dari sisi positif dan yakin dengan solusi yang akan datang. Aspek lingkungan

dipengaruhi erat dengan kepuasan terhadap tempat tinggal dan keamanan secara

sosial (Wang, dkk., 2021), semakin tinggi tingkat resiliensi maka semakin mudah

bagi individu untuk beradaptasi dengan lingkungannya (Cao, dkk., 2020).

Resiliensi memiliki kontribusi dalam memberikan arti dan harapan hidup

selama pandemi COVID-19 (Karataş & Tagay, 2021) dan penelitian Lipskaya-

Velikovsky (2021) menemukan bahwa partisipan yang memiliki resiliensi yang

tinggi memiliki potensi untuk mengurangi dampak COVID-19 terhadap kesehatan

psikologis. Resiliensi juga dilihat sebagai mekanisme pertahanan, Xu dan Ou

(2014) menuliskan bahwa resiliensi dapat membantu seseorang untuk tetap maju

saat berhadapan dengan keadaan sulit dan dapat menjadi salah satu indikator

penolong dan pemulihan secara psikologis dalam jangka panjang. Xu dan Ou

(2014) dalam penelitiannya terhadap penyitas gempa di Wenchuan bahwa

resiliensi
6

dan dukungan sosial memiliki korelasi yang tinggi dengan kesehatan dan kualitas

hidup seseorang.

Berdasarkan paparan di atas maka dapat disimpulkan bahwa resiliensi

mampu melindungi kualitas hidup lansia selama Pandemi COVID-19. Pandemi

COVID-19 memberikan dampak yang besar bagi masyarakat di seluruh dunia,

terutama pada kelompok yang rentan seperti lansia yang berumur diatas 60 tahun.

Upaya yang dilakukan untuk mencegah penularan adalah dengan melakukan

social distancing yang menyebabkan banyak dampak baik secara fisiologis

maupun psikologis sehingga mengganggu kualitas hidup lansia (Nguyen, dkk.,

2020). Resiliensi membantu dalam meningkatkan kualitas hidup seseorang,

menurut Tugade dan Fredrickson (Xu & Ou, 2014) individu yang memiliki

tingkat resiliensi yang tinggi dapat melalui pengalaman negatif dan menghasilkan

kualitas hidup yang baik. Oleh karena itu peneliti ingin melakukan penelitian

mengenai hubungan antara resiliensi dengan kualitas hidup pasca pandemi

COVID-19 pada masyarakat Indonesia.

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara resiliensi

dengan kualitas hidup selama pandemi COVID-19 pada lansia.

C. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk memberikan manfaat serta membantu dalam

pengembangan ilmu pengetahuan dan wawasan bagi masyarakat umum. Manfaat

yang ingin diberikan oleh pelaksanaan penelitian adalah:


7

1. Manfaat Teoritis

Diharapkan dapat memberikan manfaat dan kontribusi terhadap ilmu

psikologi terutama yang mencakup hubungan antara variabel resiliensi dengan

variabel kualitas hidup.

2. Manfaat Praktis

Memberikan kontribusi pada masyarakat umum dalam meningkatkan

kemampuan resiliensi dengan kualitas hidup lansia selama pandemi COVID-

19.

D. Keaslian Penelitian

Terdapat beberapa penelitian lain yang berkaitan dengan variabel resiliensi

dan variabel kualitas hidup, seperti penelitian Lima, dkk (2019) yang berjudul

“Resilience, quality of life and symptoms of depression among elderlies receiving

outpatient care” terdapat 148 responden lansia, hasil ditemukan adanya korelasi

antara kedua variabel tersebut. Penelitian Cao, dkk (2020) yang berjudul

“Resilience and quality of life among empty nesters in China: the mediating role

of the source of support” terdapat 1.425 partisipan lansia yang tinggal sendiri,

hasil menunjukkan korelasi yang signifikan antara resiliensi dengan kualitas

hidup. Penelitian Lu, dkk (2017) yang berjudul “Depression and resilience

mediates the effect of family function on quality of life of the elderly” terdapat 474

partisipan lansia terdiagnosis depresi, hasil menunjukan resiliensi merupakan

faktor prediktor positif untuk kualitas hidup. Paparan dapat disimpulkan bahwa

terdapat hubungan positif antara resiliensi dengan kualitas hidup. Perbedaan pada

penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penggunaan variabel yang

digunakan fokus untuk


8

melihat hubungan antara resiliensi dengan kualitas hidup pada lansia selama

pandemi COVID-19.

1. Keaslian Topik

Terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang menggunakan variabel

resiliensi dan variabel kualitas hidup. Perbedaannya dengan penelitian yang

akan peneliti lakukan bila melihat dari penelitian yang dilakukan oleh Lu, dkk

(2017) yang berjudul “Depression and resilience mediates the effect of family

function on quality of life of the elderly” variabel resiliensi merupakan

variabel mediator digunakan untuk memprediksi hubungan antara fungsi

keluarga dengan kualitas hidup pada lansia. Lalu penelitian Cao, dkk (2020)

berjudul “Resilience and quality of life among empty nesters in China: the

mediating role of the source of support” variabel resiliensi dan variabel

kualitas hidup ditinjau dari tingkat variabel sumber dukungan. Penelitian

Lima, dkk (2019) berjudul “Resilience, quality of life and symptoms of

depression among elderlies receiving outpatient care” juga menggunakan

variabel resiliensi dan variabel kualitas hidup namun ditinjau dari tingkat

depresi.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat diketahui penelitian ini fokus

untuk melihat hubungan antara variabel resiliensi dan variabel kualitas hidup

pada lansia selama pandemi COVID-19.

2. Keaslian Teori

Teori yang digunakan dalam penelitian ini mencakup resiliensi yang

menurut Connor dan Davidson (2003) adalah keterampilan yang dimiliki

individu yang memberikan picuan untuk berkembang saat menghadapi

kesulitan. Teori kualitas hidup ditinjau dari definisi World Health

Organization
9

(WHO) (Şahin, dkk., 2019) mendefinisikan kualitas hidup sebagai

terpenuhinya seluruh aspek kehidupan, seperti kesejahteraan secara fisik,

psikologis dan sosial.

3. Keaslian Alat Ukur

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Connor-

Davidson Resilience Scale (CD-RISC) untuk variabel resiliensi yang

berjumlah 20 aitem. Variabel kualitas hidup diukur dengan alat ukur World

Health Organization Quality of Life Old (WHOQOL-BREF) yang berjumlah

26 aitem.

4. Keaslian Responden

Responden yang digunakan dalam penelitian ini serupa dengan

penelitian-penelitian sebelumnya seperti penelitian yang dilakukan Lu, dkk

(2017), Rohmah, dkk (2012), Maniscalco, dkk (2020) dan Cao, dkk (2020).
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kualitas Hidup

1. Definisi Kualitas Hidup

World Health Organization (WHO) (1996) mendefinisikan kualitas

hidup sebagai persepsi individu terkait dengan posisinya dalam kehidupan

secara konteks budaya maupun sistem nilai yang diangkut di lingkungan

tinggal, hal ini juga berkaitan dengan tujuan, harapan, standar dan perhatian

yang dipengaruhi oleh kesehatan fisik, psikologis, tingkat kemandirian,

hubungan sosial dan hubungan dengan lingkungan. Kualitas hidup memiliki

dua pendekatan (Maniscalco, dkk., 2020) yaitu kualitas hidup objektif dan

subjektif. Ahmed (2020) mendefinisikan pendekatan objektif sebagai kapasitas

individu untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan sumber daya yang tersedia

seperti fasilitas kesehatan, pendapatan, kesejahteraan dalam lingkungan, dan

lain-lain, sedangkan pendekatan secara subjektif didefinisikan sebagai persepsi

individu terhadap hidup dan keadaan psikologisnya.

WHO (Bonomi, dkk., 2000) menyatakan bahwa kepuasan kualitas

hidup mencakup kondisi internal yang dipengaruhi oleh kesehatan fisik dan

psikologis, serta kondisi eksternal seperti hubungan sosial dan lingkungan

dapat mempengaruhi kondisi internal. Hal ini menjadi salah satu faktor

munculnya domain kualitas hidup yaitu domain kesehatan fisik dipengaruhi

oleh tingkat kesakitan yang dialami, kekuatan, kepuasan tidur, mobilitas,

aktivitas sehari- hari, penggunaan medis dan kemampuan bekerja; domain

psikologis
10
1

dipengaruhi oleh perasaan positif maupun negatif, mampu membuat keputusan,

percaya diri, menerima penampilan tubuh dan spiritualitas; domain hubungan

sosial mencakup hubungan, dukungan dan seks; domain lingkungan mencakup

keamanan, lingkungan tinggal, stabilitas finansial, layanan masyarakat,

kesempatan untuk rekreasi dan transportasi.

Berdasarkan penjabaran diatas, dapat disimpulkan bahwa kualitas hidup

merupakan persepsi individu terkait dengan kehidupannya yang mencakup

kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial dan lingkungan.

2. Aspek-aspek Kualitas Hidup

Aspek-aspek kualitas hidup yang disebutkan oleh menurut Gurková

(Soósová, 2016) mencakup kemandirian, kemampuan pengambilan keputusan,

tidak memiliki penyakit atau merasakan penderitaan, memiliki dukungan

sosial, stabilitas finansial, berguna bagi orang lain dan memiliki tingkat

kebahagiaan tertentu. Aspek-aspek yang disebutkan oleh WHO (1996) dalam

skala WHOQOL-BREF terdapat empat yaitu kesehatan fisik, psikologis,

hubungan sosial dan lingkungan. Bila dijabarkan maka aspek-aspek tersebut

mencakup:

a. Kesehatan fisik (Physical Health) yaitu aktivitas harian; tingkat kebutuhan

obat-obatan maupun bantuan medis; tenaga dan kelelahan; mobilitas;

perasaan sakit dan ketidaknyamanan; tidur dan istirahat; dan kapasitas

untuk bekerja.

b. Psikologis (Psychological) yaitu perubahan penampilan; perasaan negatif;

perasaan positif; kepercayaan diri; spiritualitas; agama; kepercayaan,

berpikir, belajar, ingatan dan konsentrasi.

c. Hubungan sosial (Social Relationship) yaitu hubungan personal, dukungan


1

sosial dan aktivitas seksual.

d. Lingkungan (Environment) yaitu sumber keuangan; kebebasan, keamanan

dan keselamatan fisik; aksesibilitas dan kualitas perawatan kesehatan dan

sosial; lingkungan rumah; kesempatan untuk mendapatkan informasi dan

keterampilan baru; kesempatan untuk berpartisipasi dalam rekreasi atau

aktivitas dalam waktu luang; lingkungan fisik yang mencakup polusi,

kebisingan, lalu lintas iklim; transportasi.

3. Faktor-faktor Kualitas Hidup

Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup lansia menurut

Gurková (Soósová, 2016) mencakup sejauh mana individu dapat menerima

perubahan secara fisik dan batasannya, mampu beradaptasi dengan peran baru,

memahami peluang yang tersedia dan dukungan sosial. Faktor-faktor yang

dapat mempengaruhi kualitas hidup pada lansia dari hasil penelitian yang

dilakukan oleh Ardiani, dkk (2019) mencakup jenis kelamin, usia, pendidikan,

status perkawinan, pekerjaan dan penghasilan.

Faktor-faktor kualitas hidup bila mengacu pada jurnal yang ditulis oleh

Ventegodt, dkk (2003) mencakup pemasukan, status perkawinan, kondisi

kesehatan dan tingkat kontak dengan orang lain. Namun faktor-faktor kualitas

hidup yang dijelaskan juga dibagi menjadi tiga yaitu subjektif, eksistensial dan

objektif. Kualitas hidup subjektif mencakup kesejahteraan (well-being),

kepuasan hidup (satisfaction with life), kebahagiaan (happiness), dan

pemaknaan hidup (meaning of life). Kualitas hidup eksistensial menjelaskan

pentingnya peran spiritualitas dan religiusitas. Sedangkan kualitas hidup secara

objektif mencakup kecukupan akan kebutuhan (fulfillment of needs),

memahami
1

potensi hidup yang dimiliki (realization of life potential), dan faktor biologis

(biological order). Bila dijabarkan faktor tersebut maka:

a. Kualitas hidup subjektif

1. Kesejahteraan (Well-being) menurut Davis (Prajapati & Sharmila,

2020) yaitu tingkat kesehatan, kebahagiaan dan kondisi psikologis

yang baik untuk mengendalikan stres.

2. Kepuasan hidup (satisfaction with life) diartikan sebagai tingkat

kebutuhan dalam hidup terpenuhi sesuai dengan ekspektasi dan

merupakan proses penilaian kognitif.

3. Kebahagiaan (happiness) yaitu perasaan yang berharga dan sangat

diinginkan. Kebahagiaan merupakan hal yang terkait dengan dalam

diri individu yang membutuhkan keseimbangan hidup.

4. Pemaknaan hidup (meaning of life) menurut Park dan Folkman

(Czekierda, dkk., 2017) dibagi menjadi dua yaitu kepercayaan

mengenai kehidupan serta hubungan diri dengan kehidupan, dan tujuan

hidup individu.

b. Kualitas hidup eksistensial yaitu kualitas hidup yang dipengaruhi oleh alam

semesta seperti spiritualitas dan religiusitas.

c. Kualitas hidup objektif

1. Faktor biologis (biological order) yaitu tingkat kesehatan fisik individu.

Kesadaran dan pengalaman hidup merupakan bagian dari faktor

biologis. Maka bila faktor biologis tidak optimal, pengalaman dan

kesadaran mengenai hidup tidak akan optimal juga.

2. Memahami potensi hidup yang dimiliki (realization of life potential)


1

yaitu kemampuan individu untuk menjalani hidup sepenuhnya, seperti

melakukan aktivitas yang kreatif serta bermakna, memiliki hubungan

sosial yang baik dan membangun keluarga.

3. Kecukupan akan kebutuhan (fulfillment of needs) yaitu suatu hal yang

sangat dipengaruhi oleh kultur, bila mengacu pada Maslow maka

kebutuhan mencakup kebutuhan fisiologis, keamanan, perasaan cinta

dan kepemilikan, kepercayaan diri dan aktualisasi diri.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas hidup individu

melalui resiliensi. Friborg, dkk (Simón-Saiz, dkk., 2018) mengungkapkan

terdapat dua faktor, yaitu faktor personal yang mencakup dapat mencukupi

kebutuhan, self-esteem dan kepribadian yang tangguh; faktor interpersonal

mencakup dukungan sosial dan dukungan keluarga. Faktor-faktor tersebut

terbukti dalam membantu individu untuk beradaptasi terhadap peristiwa yang

negatif seperti COVID-19 dan membantu individu mempertahankan atau

bahkan meningkatkan kualitas hidup. Gerino, dkk (Cao, dkk., 2020)

menuliskan bahwa korelasi positif antara resiliensi dengan kualitas hidup

dapat membantu mempertahankan kesehatan seseorang di masa yang akan

datang. Penelitian Simón-Saiz, dkk (2018) juga menemukan bahwa resiliensi

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kualitas hidup seseorang, hal

ini dikaitkan dengan semakin tinggi tingkat resiliensi maka semakin tinggi

kesejahteraan psikologis dan kesehatan mental sehingga mempengaruhi

kualitas hidup secara keseluruhan individu melalui kemampuan untuk koping

stres atau bahkan berkembang pada saat dalam peristiwa negatif.


1

B. Resiliensi

1. Definisi Resiliensi

Connor dan Davidson (2003) mendefinisikan resiliensi sebagai

keterampilan yang dimiliki oleh individu untuk tetap berkembang saat

mengalami kesulitan. Iacoviello dan Charney (2019) juga mendefinisikan

resiliensi sebagai individu yang memiliki seperangkat karakteristik adaptif

yang memungkinkan seseorang untuk mengatasi, pulih atau berkembang

setelah keadaan stres atau trauma. Folke, dkk (2010) mendefinisikan resiliensi

sebagai kemampuan untuk beradaptasi sesuai dengan pengalaman dan

pengetahuan, menyesuaikan perubahan eksternal dan proses internal, serta

mengembangkan kemampuan stabilitas diri untuk menghadapi suatu peristiwa.

Lalu menurut Ong, dkk (Cao, dkk., 2020) mengartikan resiliensi sebagai

adaptasi positif untuk menghadapi kesulitan, fleksibilitas, kesejahteraan

psikologis, kekuatan, hidup sehat, tantangan, hubungan sosial dan kepuasan

dengan dukungan sosial.

Connor dan Davidson (2003) berpendapat bahwa terdapat pengaruh

eksternal dan internal agar kemampuan individu untuk melakukan resiliensi

dapat dilakukan dengan baik berdasarkan peristiwa negatif sebelumnya.

Resiliensi dinyatakan memiliki beberapa komponen penjelasan (Yu & Zhang,

2007), yang pertama adalah kompetensi dimiliki oleh individu, standard dalam

hidup dan kegigihan yang secara keseluruhan disimpulkan sebagai seberapa

jauh individu dapat melalui sebuah peristiwa yang negatif dan tidak mudah

menyerah; kedua adalah mempercayai instink diri, toleransi terhadap dampak

negatif dan mengubah stres menjadi dorongan yang secara keseluruhan

disimpulkan sebagai seberapa jauh individu dapat tetap tenang ditengah


1

peristiwa negatif, membuat keputusan dan kecepatan dalam koping stres;

ketiga adalah menerima perubahan secara positif dan melindungi hubungan

dengan yang lain yang secara keseluruhan disimpulkan sebagai seberapa jauh

individu dapat beradaptasi.

Berdasarkan penjabaran diatas, resiliensi merupakan keterampilan

untuk tetap bertahan di situasi negatif ditandai dengan karakteristik individu

yang tidak mudah menyerah dengan situasinya, mampu mengelola perasaan

saat mengahadapi situasi sulit dan mudah untuk beradaptasi dengan

lingkungan.

2. Aspek-aspek Resiliensi

Aspek-aspek resiliensi yang diadaptasi oleh Yu dan Zhang (2007)

melalui skala CD-RISC dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

1. Tenacity (kegigihan) yaitu kemampuan individu untuk melakukan kontrol

saat berhadapan dengan tantangan atau situasi sulit dan menenangkan hati.

2. Strength (Kekuatan) yaitu mampu menanggulangi kejadian yang tidak

menyenangkan, pulih kembali dan bangkit lagi dari kejadian negatif.

Mampu mengintegrasikan kejadian menjadi proses perkembangan yang

positif.

3. Optimism (Optimis) yaitu sikap individu yang cenderung melihat dari sisi

positif.

C. Hubungan antara Resiliensi dan Kualitas Hidup Lansia selama Pandemi

COVID-19

Berdasarkan teori perkembangan psikososial Erikson dan Erikson (Lu,

dkk., 2017) tugas perkembangan pada masa lansia adalah untuk menerima

kehidupan secara utuh atau ego integrity yang artinya kepuasan dalam hidup

penting untuk
1

mempertahankan kualitas hidup. Kualitas hidup lansia dinyatakan rentan untuk

mengalami penurunan karena semakin bertambahnya usia dan meningkatnya

risiko untuk mendapatkan penyakit kronis (Sardella, dkk., 2021). Keberadaan

pandemi COVID-19 memberikan dampak yang besar bagi masyarakat di seluruh

dunia, terkhususnya pada individu yang rentan untuk tertular yaitu lansia yang

berumur diatas 65 tahun dinyatakan memiliki kerentanan hingga 3 kali lipat

(Mueller, dkk., 2020) dan Kumar, dkk (Grolli, dkk., 2021) menyatakan lansia

lebih rentan infeksi COVID-19 karena virus dapat memperburuk kondisi atau

penyakit yang sudah dimiliki sebelumnya.

Upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi tingkat penyebaran

infeksi COVID-19 adalah dengan melakukan social distancing dan pemerintah

Indonesia (Pradana, dkk., 2020) mengimplementasikan Pembatasan Sosial

Berskala Besar (PSBB) untuk membatasi kegiatan masyarakat di tempat umum.

Penelitian mengenai dampak COVID-19 menyatakan bahwa keterbatasan dalam

berinteraksi sosial pada kelompok lansia menyebabkan perasaan terisolasi dan

kesepian (Dassieu & Sourial, 2021) dan mempengaruhi tingkat kualitas hidup

(Nguyen, dkk., 2020). Lee, dkk (2020) mengungkapkan bahwa selain ketakutan

terhadap COVID-19, lansia juga merasa cemas karena harus beradaptasi dengan

isolasi mandiri dan akses yang sulit untuk bertemu dengan keluarga maupun

kerabat. Wu (2020) menyatakan bahwa isolasi dapat menyebabkan kesepian dan

dapat menyebabkan gangguan secara psikologis maupun fisiologis, seperti

hipertensi, penyakit jantung, obesitas, sistem imun tubuh yang menurun, depresi,

kecemasan, melemahnya fungsi kognitif, meningkatnya risiko Alzheimer’s dan

kematian. Shamblaw, dkk (2021) juga menambahkan bahwa situasi krisis seperti
1

bencana alam, peperangan dan wabah penyakit dapat mempengaruhi kualitas

hidup secara buruk dan hal tersebut dapat berkelangsungan selama tiga tahun

kedepan.

Kualitas hidup menurut WHO (1996) adalah persepsi individu terkait

kehidupan seperti budaya dan nilai tempat tinggal, tujuan, harapan, standar serta

kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar. Aspek kualitas hidup mencakup aspek

kesehatan fisik, aspek psikologis, aspek hubungan sosial dan aspek lingkungan

(WHO, 1996). Kualitas hidup lansia terindikasi mengalami gangguan pada

seluruh aspek selama pandemi COVID-19 (Rantanen, dkk., 2021). Penelitian Qiu,

dkk (2020) di HongKong dituliskan bahwa awal bulan tersebarnya wabah

COVID-19 terdapat gangguan yang signifikan terkait dengan kualitas hidup yang

mencakup kesehatan, kondisi fisik dan fungsi sosial terutama pada lansia. Salah

satu faktor yang dapat membantu mempertahankan kualitas hidup bagi lansia

adalah resiliensi (Wang, dkk., 2021). Artikel Chen dan Bonanno (2020),

mengungkapkan bahwa salah satu faktor yang memungkinkan dapat membantu

individu untuk menghadapi pandemi COVID-19 adalah resiliensi. Gerino, dkk

(Cao, dkk., 2020) menuliskan bahwa korelasi positif antara resiliensi dengan

kualitas hidup dapat membantu mempertahankan kesehatan seseorang di masa

yang akan datang.

Resiliensi menurut Connor dan Davidson (2003) adalah kemampuan untuk

beradaptasi dan berkembang saat mengalami kesulitan. Resiliensi juga dinyatakan

memberikan pengaruh yang signifikan bagi lansia untuk melakukan koping,

beradaptasi dan melakukan respon secara positif terhadap perubahan yang terjadi

seiring dengan bertambahnya usia (Lima, dkk., 2019). Wang, dkk (2021)

menyebutkan beberapa hal yang dapat mempengaruhi kualitas hidup melalui

resiliensi, aspek hubungan sosial mencakup sumber dukungan sosial baik dari
1

keluarga, teman maupun bantuan pemerintah, aspek lingkungan dapat dipengaruhi

dengan kepuasan terhadap tempat tinggal dan keamanan dalam lingkungan

tinggal. Aspek kesehatan fisik dipengaruhi oleh resiliensi dengan memotivasi

pikiran individu untuk tetap sehat sehingga dapat menangani perasaan gelisahnya

terhadap kondisi kesehatan fisik dan dapat meningkatkan perilaku sehat seperti

olahraga (Babic, dkk., 2020). Aspek psikologis menurut Luthar, Cicchetti dan

Becker (Cao, dkk., 2020) tingkat resiliensi membantu individu untuk

menyesuaikan dirinya dalam menghadapi situasi negatif dan melaluinya.

Resiliensi terdiri dari tiga aspek yaitu kegigihan, kekuatan dan optimis (Yu

& Zhang, 2007). Aspek kegigihan didefinisikan sebagai kemampuan individu

untuk melakukan kontrol saat berhadapan dengan tantangan atau situasi sulit, hal

ini dibutuhkan untuk menghadapi COVID-19 karena dapat mempengaruhi

kualitas hidup lansia dengan cara melakukan koping, mengurangi depresi,

meningkatkan aktivitas keseharian yang dinamis sehingga stres terhadap

kontaminasi dapat berkurang (Lee, dkk., 2020). Aspek kekuatan didefinisikan

sebagai kemampuan untuk melalui kejadian negatif, pulih kembali dan bangkit

atau mengintegrasikan kejadian menjadi proses positif, penelitian Sardella, dkk

(2021) menyebutkan kemampuan lansia untuk kemampuan untuk

merekonstruksikan kembali pengalaman negatif seperti COVID-19 dapat menjadi

faktor pelindung untuk tetap memiliki kebebasan dan berkurangnya risiko dengan

bertambahnya umur. Aspek optimis didefinisikan sebagai sikap individu yang

cenderung melihat dari sisi positif, penelitian Shamblaw, dkk (2021) menunjukan

bahwa partisipan yang memiliki strategi koping yang baik, melihat situasi secara

positif, memiliki
2

dukungan emosional, humor dan agama memiliki tingkat kualitas hidup yang baik

selama pandemi COVID-19.

Resiliensi membantu dalam meningkatkan kualitas hidup seseorang,

menurut Tugade dan Fredrickson (Xu & Ou, 2014) individu yang memiliki

tingkat resiliensi yang tinggi dapat melalui pengalaman negatif dan menghasilkan

kualitas hidup yang baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa resiliensi dapat

membantu meminimalisir dampak dari peristiwa negatif dan memberikan efek

positif yang menyebabkan peningkatan kualitas hidup.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan

positif antara resiliensi dengan kualitas hidup lansia selama pandemi COVID-19.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen: Kualitas Hidup

2. Variabel Independen: Resiliensi

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Kualitas Hidup

Penelitian ini mendefinisikan kualitas hidup secara operasional dengan

melihat hasil perolehan partisipan usai mengisi skala kualitas hidup, yaitu

skala World Health Organization Quality of Life BREF (WHOQOL-BREF)

yang telah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia. Skala kualitas hidup

mengukur perspektif individu dalam mengukur kehidupannya melalui tingkat

kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial dan lingkungan. Semakin tinggi

hasil skor diperoleh partisipan maka semakin tinggi kualitas hidup yang

dimiliki responden dalam menghadapi pandemi COVID-19. Sedangkan

semakin rendah hasil skor memberikan indikasi semakin rendah kualitas hidup

yang dimiliki partisipan.

2. Resiliensi

Penelitian ini mendefinisikan resiliensi secara operasional dengan

melihat hasil perolehan partisipan usai mengisi skala resiliensi, yaitu skala

Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) yang telah diterjemahkan oleh

Uyun dan Rumiani (2012). Secara keseluruhan, skala resiliensi mengukur

21
2

tingkat dimiliki oleh individu yang membantu untuk beradaptasi dan

kegigihan dalam menghadapi kesulitan, sehingga individu tidak menyerah

dengan kondisinya. Semakin tinggi hasil diperoleh partisipan maka semakin

tinggi resiliensi yang dimiliki partisipan dalam menghadapi pandemi COVID-

19. Sedangkan semakin rendah hasil memberikan indikasi semakin rendah

resiliensi yang dimiliki partisipan.

C. Responden Penelitian

Partisipan dalam penelitian ini adalah lansia baik laki-laki maupun

perempuan, dan memiliki rentang usia 60-79 tahun. Responden pada penelitian ini

memiliki tingkat pemahaman dalam memahami, membaca dan menulis Bahasa

Indonesia yang baik untuk mengisi kuesioner yang diberikan.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode yang dilakukan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini

berupa penyebaran kuesioner secara online maupun secara langsung untuk

mendapatkan data jenis kuantitatif dari skala kualitas hidup dan skala resiliensi.

1. Skala Kualitas Hidup

Skala Kualitas Hidup yang digunakan dalam penelitian ini adalah

WHOQOL-BREF yang berisi 26 aitem. Aspek dalam skala sesuai dengan

yang telah disusun yaitu kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial dan

lingkungan. Menggunakan model likert yaitu partisipan diberikan beberapa

alternatif jawaban untuk memilih dan pemberian nilai bergerak dari 1 hingga

5.
2

Tabel 1
Distribusi Aitem Skala Kualitas Hidup
Distribusi Aitem
Aspek Jumlah
Favorable Unfavorable
1. Kesehatan 10, 16, 17, 18, 19, 3, 4 8
Fisik 21
2. Kesejahteraan 1, 2, 5, 6, 7, 11, 12, 26 10
Psikologis 13, 14
3. Hubungan 15, 20, 22 3
Sosial
4. Lingkungan 8, 9, 23, 24, 25 5
Jumlah 26

Tabel 2
Respon Aitem Skala Kualitas Hidup
Aitem Jenis Jawaban
1, 15 Sangat Buruk, Buruk, Biasa-Biasa Saja, Baik, Sangat Baik
2, 16-25 Sangat Tidak Memuaskan, Tidak Memuaskan, Biasa-
Biasa
Saja, Memuaskan, Sangat Memuaskan
3-14 Tidak Sama Sekali, Sedikit, Sedang, Sering, Sangat Sering
26 Tidak Pernah, Jarang, Cukup Sering, Sangat Sering, Selalu

2. Skala Resiliensi

Skala Resiliensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah milik

Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) versi Bahasa Indonesia yang

diterjemahkan oleh Uyun dan Rumiani (2012). Skala mencakup 20 aitem yang

seluruhnya merupakan aitem favorable. Aspek dalam skala sesuai dengan

yang dituliskan oleh Yu dan Zhang (2007) yaitu terdiri dari Tenacity, Strength

dan Optimism. Menggunakan model likert yaitu partisipan diberikan beberapa

alternatif jawaban untuk memilih yang bergerak dari 0 hingga 4. Nilai 0 yaitu

sangat tidak setuju dan 4 sangat setuju.


2

Tabel 3
Distribusi Aitem Skala Resiliensi
Distribusi Aitem
Aspek
Nomor Aitem Jumlah Aitem
1. Tenacity 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 13
14, 15, 16, 17, 18, 19
2. Strength 1, 2, 4, 5, 6, 20 6
3. Optimism 3 1
Jumlah 20

E. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Validitas menurut Kimberlin dan Winterstein (2008) adalah sejauh

mana suatu alat ukur dapat dikatakan tepat dalam mengukur yang seharusnya

diukur. Sebuah alat ukur atau instrumen dapat dikatakan reliabel namun belum

tentu valid. Validitas menjamin seberapa jauh hasil interpretasi tes sesuai

dengan tujuan penggunaan yaitu dapat dilihat dari konstruk alat tes atau

instrumen tersebut. Faturochman dan Dwiyanto (1998) menuliskan bahwa

validitas dibedakan menjadi dua yaitu validitas penelitian dan validitas

pengukuran. Validitas penelitian diartikan sebagai sejauh mana alat ukur dapat

memberikan hasil sesuai dengan yang diinginkan oleh peneliti, dipengaruhi

oleh sampel atau responden sebagai representatif dan sifat populasi.

Sedangkan, validitas pengukuran diartikan sebagai sejauh mana hasil

pengukuran dari sebuah alat ukur atau instrumen berjalan sesuai dengan yang

ingin diukur oleh peneliti.

2. Reliabilitas

Reliabilitas menurut Kimberlin dan Winterstein (2008) yang digunakan

untuk evaluasi dibagi menjadi dua yaitu:

a. Konsistensi hasil pengukuran dengan adanya perbedaan rentang dengan

responden yang sama, atau konsistensi hasil test-retest reliability.


2

b. Koefisien reliabilitas, dimana semakin tinggi perolehan nilai koefisien

maka reliabilitas dianggap tinggi.

Matondang (2009) menyatakan reliabilitas merupakan konsistensi hasil

dari suatu pengukuran. Hal ini dapat dilihat dari hasil dalam pengulangan

pengukuran yang mengindikasikan skor kurang lebih sama apabila dilakukan

pengukuran pada responden yang sama. Aitem yang memiliki koefisien

korelasi kurang dari batas minimum 0.20 akan digugurkan untuk mengukur

konsep variabel kualitas hidup dan resiliensi yang multidimensional

(Ponterotto & Ruckdeschel, 2007). Penelitian ini menggunakan alat ukur

WHOQOL-BREF yang telah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia dengan

reliabilitas domain kesehatan fisik 0.74, domain psikologis 0.66, domain

hubungan sosial 0.41 dan domain lingkungan 0.77 (Salim, dkk., 2007). Alat

ukur CD-RISC dengan reliabilitas sebesar 0.840 (Uyun & Rumiani, 2012).

F. Metode Analisis Data

Program analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

SPSS (Statistic Program for Social Science) versi 23 for Mac. Hal yang akan

dilakukan mencakup uji reliabilitas, uji normalitas, uji linearitas dan uji hipotesis.

Analisis tersebut dilakukan untuk mengetahui hubungan antara resiliensi dan

kualitas hidup selama pandemi COVID-19 pada lansia.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN DISKUSI

A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian

1. Orientasi Kancah

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan antara

variabel resiliensi dengan variabel kualitas hidup pada lansia yang selama

pandemi COVID-19, terutama yang tinggal di Surakarta dan sekitarnya.

Proses pengambilan data dalam penelitian ini juga melibatkan kerjasama

dengan pihak Posyandu Lansia Dasa Wisma. Posyandu Lansia Dasa Wisma

adalah komunitas daerah yang dibuat untuk meningkatkan kesehatan lansia

pada daerah tertentu. Kegiatan yang dilakukan di Posyandu Lansia Dasa

Wisma termasuk pemeriksaan kesehatan umum seperti pemeriksaan tekanan

darah, pemeriksaan berat badan dan tinggi badan, serta konsultasi kesehatan

umum. Anggota Posyandu Lansia Dasa Wisma adalah lansia yang rata-rata

berumur 60 tahun ke atas, baik laki-laki maupun perempuan serta yang

memiliki penyakit kronis maupun yang tidak memiliki penyakit kronis.

Selama proses pengambilan data, hal utama yang diperhatikan adalah

keselamatan partisipan, sehingga peneliti memastikan telah melaksanakan

protokol kesehatan yang berlaku sebaik mungkin. Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia telah menetapkan beberapa protokol kesehatan yang harus

diaplikasikan, terutama pada lingkungan layanan kesehatan. Hal ini mencakup

dua tahap yaitu:

26
2

a. Sebelum masuk posyandu

Badan dalam keadaan sehat, suhu dengan temperatur normal dan

menggunakan transportasi aman untuk menghindari kontaminasi selama

perjalanan.

b. Selama di posyandu

Melakukan cuci tangan, selalu menggunakan masker dan menjaga

jarak dengan lansia maupun petugas yang berkaitan.

2. Persiapan Penelitian

Persiapan penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan

pengambilan data adalah sebagai berikut:

a. Persiapan Administrasi

Peneliti mengajukan permohonan surat pengantar resmi melalui e-mail

Divisi Umum Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya untuk diberikan

kepada pihak Posyandu Lansia Dasa Wisma. Surat yang dikeluarkan oleh

Fakultas Psikologi dan Sosial Budaya ditandai dengan nomor

1040/Dek/70/DURT/IV/2021 tanggal 14 April 2021.

b. Persiapan Alat Ukur

Persiapan alat ukur dilakukan dengan melakukan analisis validitas dan

reliabilitas alat ukur yang telah digunakan oleh penelitian sebelumnya di

Indonesia. Penelitian ini menggunakan alat ukur yang telah diterjemahkan

dalam Bahasa Indonesia, WHOQOL-BREF untuk mengukur variabel

kualitas hidup dan CD-RISC untuk mengukur variabel resiliensi.

WHOQOL-BREF terdiri dari 26 aitem dengan reliabilitas domain

kesehatan fisik 0.74, domain psikologis 0.66, domain hubungan sosial 0.41

dan domain
2

lingkungan 0.77 (Salim, dkk., 2007). Alat ukur resiliensi menggunakan

CD- RISC terdiri dari 20 aitem dengan reliabilitas sebesar 0.840 (Uyun &

Rumiani, 2012). Uji coba kepada 34 responden lansia yang termasuk dalam

kategori penelitian untuk melihat validitas dan reliabilitas masing-masing

skala.

c. Hasil Uji Coba Alat Ukur

Uji coba alat ukur dilakukan untuk mengukur reliabilitas dan validitas

alat ukur variabel kualitas hidup dan alat ukur variabel resiliensi yang

digunakan kepada subjek partisipan yang sesuai dengan kriteria. Subjek

yang digunakan uji coba berjumlah 34 responden dan uji alat ukur

menggunakan SPSS versi 23 for Mac.

1) Skala Kualitas Hidup

Skala Kualitas Hidup yang digunakan dalam penelitian ini terdiri

dari 26 aitem. Hasil yang diperoleh melalui SPSS dinyatakan 23 aitem

terbukti valid dan reliabel dengan 3 aitem dinyatakan gugur. Aitem

yang gugur terdiri dari aitem nomor 3, 4 dan 26. Hasil reliabilitas

Cronbach’s Alpha adalah 0.916 dan masing-masing aitem memiliki

skor mulai dari 0.154-0.795.

Tabel 4
Distribusi Aitem Skala Kualitas Hidup sebelum Uji Coba
Distribusi Aitem
Aspek Jumlah
Favorable Unfavorable
1. Kesehatan Fisik 10, 16, 17, 18, 19, 21 (3), (4) 8
2. Kesejahteraan 1, 2, 5, 6, 7, 11, 12, (26) 10
Psikologis 13, 14
3. Hubungan 15, 20, 22 3
Sosial
4. Lingkungan 8, 9, 23, 24, 25 5
Jumlah 26
2

Catatan: Angka dalam kurung ( ) dan ditebalkan merupakan angka


yang gugur setelah uji coba.

Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan maka aitem nomor

3, 4 dan aitem nomor 26 digugurkan dan diketahui skor yang diperoleh

bergerak mulai dari 0.373-0.837 dengan reliabilitas Cronbach’s Alpha

0.932.

Tabel 5
Distribusi Aitem Skala Kualitas Hidup setelah Uji Coba
Distribusi Aitem
Aspek Favorable Jumlah
1. Kesehatan Fisik 10, 16, 17, 18, 19, 21 6
2. Kesejahteraan Psikologis 1, 2, 5, 6, 7, 11, 12, 13, 14 9
3. Hubungan Sosial 15, 20, 22 3
4. Lingkungan 8, 9, 23, 24, 25 5
Jumlah 23

2) Skala Resiliensi

Skala Resiliensi yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 20

aitem. Hasil yang diperoleh melalui SPSS dinyatakan 18 aitem terbukti

reliabel dengan 2 aitem dinyatakan gugur. Aitem yang gugur terdiri dari

aitem nomor 3 dan nomor 9. Hasil reliabilitas Cronbach’s Alpha adalah

0.909 dan masing-masing aitem memiliki skor mulai dari 0.128-0.854.

Tabel 6
Distribusi Aitem Skala Resiliensi sebelum Uji Coba
Distribusi Aitem
Aspek
Nomor Aitem Jumlah Aitem
1. Tenacity 7, 8, (9), 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 13
17, 18, 19
2. Strength 1, 2, 4, 5, 6, 20 6
3. Optimism (3) 1
Jumlah 20
Catatan: Angka dalam kurung ( ) dan ditebalkan merupakan angka
yang gugur setelah uji coba.

Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan maka aitem nomor

3 dan aitem nomor 9 digugurkan dan diketahui skor yang diperoleh


3

bergerak mulai dari 0.261-0.911 dengan reliabilitas Cronbach’s Alpha

0.931.

Tabel 7
Distribusi Aitem Skala Resiliensi setelah Uji Coba
Distribusi Aitem
Aspek
Nomor Aitem Jumlah Aitem
1. Tenacity 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 12
18, 19
2. Strength 1, 2, 4, 5, 6, 20 6
Jumlah 18

B. Laporan Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan pengambilan data dilaksanakan mulai dari tanggal 16 April

2021 hingga 5 Mei 2021 dan terdapat 84 partisipan yang terlibat dalam penelitian

ini. Kriteria partisipan adalah yang berusia diatas 60 tahun, dapat memahami dan

membaca Bahasa Indonesia tanpa hambatan. Pengambilan data seluruhnya

dilaksanakan dengan memberikan kuesioner lengkap berisi skala resiliensi dan

skala kualitas hidup. Peneliti membantu dalam menjelaskan bila terdapat kalimat

dalam skala yang tidak dipahami oleh partisipan dan dilakukan pengecekan

setelah dikembalikan untuk memastikan tidak ada pertanyaan yang terlewatkan.

C. Analisis Data dan Hasil Penelitian

1. Deskripsi Responden Penelitian

Partisipan dalam penelitian ini mencakup sebanyak 84 lansia. Berikut

adalah paparan tabel deskripsi responden penelitian:

Tabel 8
Deskripsi Responden Penelitian
Deskripsi Jumlah Persentase
Jenis Kelamin
1. Laki-laki 46 54.8%
2. Perempuan 38 45.2%
Usia
1. < 70 tahun 74 88.1%
2. ≥ 70 tahun 10 11.9%
3

Status Tinggal
1. Tinggal Sendiri 8 9.5%
2. Tinggal Bersama Keluarga 76 90.5%
Status Kesehatan
1. Tidak Memiliki Penyakit Kronis 64 76.2%
2. Memiliki Penyakit Kronis 20 23.8%

Data yang diperoleh untuk penelitian ini mencakup 54.8% laki-laki dan

45.2% perempuan. Usia dalam penelitian dibagi menjadi 2 kategori yaitu

dibawah 70 tahun dan diatas 70 tahun, persentase terbesar adalah partisipan

yang berusia dibawah 70 tahun yang mencakup 88.1%. Status tinggal dengan

distribusi terbesar adalah partisipan yang tinggal bersama keluarga dengan

persentase 90.5%. Status kesehatan subjek partisipan dalam penelitian ini juga

dibagi menjadi tidak memiliki penyakit kronis dan memiliki penyakit kronis.

Subjek yang tidak memiliki penyakit mendapatkan persentase terbesar yaitu

76.2% atau 64 responden.

2. Deskripsi Data Penelitian

Data yang telah diperoleh dalam penelitian ini lalu dianalisis

menggunakan kriteria yang telah ditetapkan oleh alat ukur masing-masing

sebagai berikut:

Tabel 9
Distribusi Data Penelitian
Hipotetik Empirik
Variabel
Min Max Mean SD Min Max Mean SD
Kualitas
23 115 69 15,33 68 112 91,0119 9.10646
Hidup
Resiliensi 0 72 36 12 36 72 61.1667 9.60024

Data skor yang diperoleh dibagi menjadi lima kategori yaitu sangat rendah,

rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi.


3

a. Kualitas Hidup

Tabel 10
Kategorisasi Persentil Variabel Kualitas Hidup
Rentang Nilai Kategori Frekuensi Persentase
X < 83 Sangat Rendah 17 20.2%
83 ≤ X < 89 Rendah 18 21.4%
89 ≤ X < 94 Sedang 21 25%
94 ≤ X < 97 Tinggi 13 15.5%
X > 97 Sangat Tinggi 15 17.9%
Total 84 100%

Data yang diperoleh dari 84 subjek menunjukan bahwa hasil skor

Kualitas Hidup dengan persentase tertinggi adalah pada kategori sedang

yang mencakup 21 subjek. Selain itu terdapat 17 subjek berada pada

kategori sangat rendah, 18 subjek berada pada kategori rendah, 13 subjek

pada kategori tinggi dan 15 subjek pada kategori sangat tinggi.

b. Resiliensi

Tabel 11
Kategorisasi Persentil Variabel Resiliensi
Rentang Nilai Kategori Frekuensi Persentase
X < 54 Sangat Rendah 23 27.4%
54 ≤ X < 61 Rendah 13 15.5%
61 ≤ X < 66 Sedang 18 21.4%
66 ≤ X < 70 Tinggi 16 19%
X > 70 Sangat Tinggi 14 16.7%
Total 84 100%

Hasil data yang diperoleh dari 84 subjek menunjukan bahwa pada

variabel Resiliensi, persentase tertinggi berada pada kategori sangat rendah

yang mencakup 27.4% atau 23 subjek. Selain itu terdapat 15.5% atau 13

subjek pada kategori rendah, 21.4% atau 18 subjek pada kategori sedang,

19% atau 16 subjek berada pada kategori tinggi dan 16.7% atau 14 subjek

pada kategori sangat tinggi.


3

3. Hasil Uji Asumsi

Uji asumsi dalam penelitian ini dilakukan menggunakan SPSS versi 23

for Mac yang terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas.

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui bila data penelitian

terdistribusi secara normal atau tidak normal. Berdasarkan uji normalitas

data dapat dikatakan normal bila memiliki signifikansi p > 0.05.

Tabel 12
Hasil Uji Normalitas
Variabel Sig (p) Keterangan
Kualitas Hidup 0.200 Normal
Resiliensi 0.000 Tidak Normal

Teknik uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Kolmogorov-Smirnov dan skala Kualitas Hidup menunjukan hasil nilai p =

0.200 (p > 0.05) yang berarti data terdistribusi secara normal. Sedangkan

pada skala Resiliensi, hasil menunjukkan p = 0.00 (p < 0.05) yang artinya

data terdistribusi secara tidak normal.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui garis linear antara

variabel independen dan variabel independen.

Tabel 13
Hasil Uji Linearitas
Variabel Linearity F Sig (p) Keterangan
Tidak
Kualitas F Linearity 36.513 0.00 menyimpang
Hidup* garis linear
Resiliensi F Deviation from
1.575 0.086 Linear
Linearity
Uji linearitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Test of

Linearity menggunakan teknik Compare Means. Hasil diketahui bahwa


3

variabel Kualitas Hidup dan variabel Resiliensi memiliki hubungan yang

linear. Hal ini dapat diketahui dari Linearity F = 36.513 dan p = 0.00 (p <

0.05) serta pada Deviation from Linearity F = 1.575 dan p = 0.086 (p >

0.05).

4. Hasil Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan dalam penelitian untuk mengetahui korelasi

atau hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Hal ini

dilakukan untuk mengetahui diterima atau tidak diterimanya hipotesis yang

telah diajukan oleh peneliti. Penelitian ini mengajukan hipotesis bahwa

terdapat hubungan antara resiliensi dengan kualitas hidup pada lansia selama

pandemi COVID-19. Teknik uji hipotesis yang digunakan untuk penelitian ini

adalah analisis korelasi Nonparametric Spearman two-tailed.

Tabel 14
Hasil Uji Hipotesis
Koefisien Koefisien Koefisien
Variabel Korelasi (r) Keterangan
Signifikansi (p) Determinasi (r²)
Kualitas
Hidup * 0.469 0.00 0.280 Signifikan
Resiliensi

Hasil uji hipotesis menunjukan terdapat hubungan positif antara

variabel resiliensi dengan variabel kualitas hidup yang signifikan. Hal ini dapat

diketahui dari hasil koefisien korelasi (r) 0.469 dan nilai p = 0.00 (p < 0.05)

yang mengartikan terdapat hubungan antara kedua variabel. Maka hipotesis

dalam penelitian ini dinyatakan diterima. Koefisien determinasi (r²) penelitian

ini adalah 0.28 yang dapat dinyatakan bahwa 28% tingkat kualitas hidup pada

lansia selama pandemi COVID-19 dipengaruhi oleh resiliensi.


3

5. Analisis Tambahan

Analisis tambahan yang dilakukan untuk penelitian ini adalah melihat

korelasi antara deskripsi demografis subjek penelitian dengan kualitas hidup,

hal ini mencakup jenis kelamin, usia, status tinggal, status kesehatan dan lama

diagnosis bagi responden yang memiliki penyakit kronis. Analisis ini

dilakukan dengan menggunakan Independent Sample T-Test. Selain itu,

analisis yang dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh resiliensi terhadap

empat domain kualitas hidup dengan menggunakan uji regresi.

Tabel 15
Hasil Uji Beda Kualitas Hidup berdasarkan Jenis Kelamin
Deskriptif Statistik Uji Hipotesis
Independent Sample T-Test
Mean SD Sig
Laki-Laki 90.8261 9.78049
Perempuan 91.2368 91.2368 0.838

Hasil uji beda variabel kualitas hidup berdasarkan jenis kelamin

adalah p = 0.838 (p > 0.05) yang artinya tidak ada perbedaan kualitas hidup

antara laki- laki dan perempuan.

Tabel 16
Hasil Uji Beda Kualitas Hidup berdasarkan Usia
Deskriptif Statistik Uji Hipotesis
Independent Sample T-Test
Mean SD Sig
< 70 tahun 90.5946 9.48527
≥ 70 tahun 94.1000 4.79467 0.256

Hasil uji beda variabel kualitas hidup berdasarkan usia adalah p =

0.256 (p > 0.05) yang artinya tidak ada perbedaan kualitas hidup antara laki-

laki dan perempuan.


3

Tabel 17
Hasil Uji Beda Kualitas Hidup berdasarkan Status Tinggal
Deskriptif Statistik Uji Hipotesis
Independent Sample T-Test
Mean SD Sig
Tinggal Sendiri 90.3750 4.43807
Tinggal Bersama 0.837
91.0789 9.48088
Keluarga

Hasil uji beda variabel kualitas hidup berdasarkan status tinggal

adalah p = 0.837 (p > 0.05) yang artinya dapat dinyatakan bahwa tidak

terdapat perbedaan kualitas hidup antara subjek yang tinggal sendiri dengan

subjek yang tinggal bersama keluarga.

Tabel 18
Hasil Uji Beda Kualitas Hidup berdasarkan Status Kesehatan
Deskriptif Statistik Uji Hipotesis
Independent Sample T-Test
Mean SD Sig
Tidak Memiliki 92.3438 8.83754
Penyakit Kronis 0.016
Memiliki Penyakit
86.7500 8.84293
Kronis

Hasil uji beda variabel kualitas hidup berdasarkan status kesehatan

adalah p = 0.016 (p < 0.05) yang artinya dapat dinyatakan bahwa terdapat

perbedaan kualitas hidup antara subjek yang tidak memiliki penyakit kronis

dengan subjek yang memiliki penyakit kronis.

Tabel 19
Hasil Uji Korelasi Resiliensi terhadap Domain Kualitas Hidup
Variabel 1 2 3 4 5
1. Resiliensi 1
2. Domain Kesehatan Fisik 0.100 1
3. Domain Psikologis 0.402 0.525 1
4. Domain Hubungan Sosial -0.063 0.588 0.374 1
5. Domain Lingkungan 0.557 0.416 0.609 0.442 1

Hasil uji korelasi yang dilakukan untuk mengetahui hubungan

resiliensi dengan domain-domain dalam variabel kualitas hidup memberikan

hasil bahwa
3

resiliensi memiliki hubungan yang signifikan dengan domain psikologis dan

lingkungan. Domain psikologis r = 0.402 dan p = 0.00 (p < 0.05) dan domain

lingkungan mendapatkan r = 0.557 dengan p = 0.00 (p < 0.05). Namun

resiliensi dinyatakan tidak memiliki korelasi yang signifikan terhadap

domain fisik r =

0.100 dan p = 0.365 (p > 0.05) dan domain sosial yang mendapatkan r = -

0.063 dan p = 0.843 (p > 0.05).

D. Pembahasan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara

resiliensi dan kualitas hidup selama COVID-19 pada lansia. Hubungan kedua

variabel tersebut dianalisis menggunakan SPSS dengan mentabulasikan data yang

telah diperoleh. Sebelum melakukan uji hipotesis, uji asumsi dilakukan terlebih

dahulu, hal ini mencakup uji normalitas dan uji linearitas. Hasil uji normalitas

menggunakan Kolmogorov-Smirnov menunjukan kualitas hidup dengan nilai p =

0.200 (p > 0.05) yaitu data terdistribusi normal dan resiliensi dengan nilai p = 0.00

(p < 0.05) yang artinya data terdistribusi secara tidak normal. Selanjutnya, uji

linearitas yang dilakukan menggunakan teknik Compare Means diketahui bahwa

Kualitas Hidup dan Resiliensi memiliki hubungan yang linear dengan Linearity F

= 36.513 dan p = 0.00 (p < 0.05) serta pada Deviation from Linearity F = 1.575

dan p = 0.086 (p > 0.05) yang artinya kedua variabel dinyatakan linear.

Setelah mengetahui hasil uji normalitas dan uji linearitas, dilakukannya uji

hipotesis terhadap data yang telah diperoleh menggunakan non-parametric

spearman test dan hipotesis penelitian dinyatakan diterima. Hasil menyatakan

terdapat hubungan positif yang signifikan antara resiliensi dengan kualitas hidup.
3

Hasil tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yang menunjukkan koefisien

korelasi (r) 0.469 dan nilai p = 0.00 (p < 0.05) yang mengartikan terdapat

hubungan antara kedua variabel. Uji hipotesis ini sesuai dengan penelitian yang

telah dilakukan oleh Ristevska-Dimitrоvska, dkk (2015) yang hasil penelitiannya

juga menyatakan terdapat hubungan positif antara resiliensi dengan kualitas

hidup, penjelasan yang diberikan oleh penelitian tersebut adalah resiliensi

membantu pasien terdiagnosis kanker payudara untuk mengurangi rasa depresi

sehingga kualitas hidupnya tidak terganggu. Hasil ini juga didukung oleh

penelitian Xu dan Ou (2014) yang menyatakan bahwa resiliensi memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap korban gempa, resiliensi memberikan

mekanisme pertahanan secara psikologis sehingga membantu dalam mengatasi

pengalaman trauma sehingga kualitas hidup tetap terjaga.

Berdasarkan analisis tambahan yang dilakukan jenis kelamin, usia dan

status tinggal tidak mempengaruhi tingkat kualitas hidup partisipan. Hasil ini

berbeda dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya, seperti penelitian yang

dilakukan oleh Cao, dkk (2020) pada lansia yang tinggal sendiri, hasil penelitian

yang dilakukan menunjukan bahwa perempuan memiliki tingkat kualitas hidup

yang lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki. Usia dalam penelitian

Nguyen,dkk (2020) dinyatakan terdapat perbedaan antara lansia dengan generasi

yang lebih muda. Status tinggal pada penelitian Lima, dkk (2019) dinyatakan

bahwa lansia yang tinggal sendiri dengan pendapatan yang stabil menunjukan

kualitas hidup yang rata-rata lebih tinggi karena memiliki kemandirian. Walaupun

dalam penelitian ini mendapatkan beberapa hasil yang berbeda, namun pada hasil

analisis status kesehatan mendapatkan hasil mirip dengan penelitian

sebelumnya, yaitu
3

terdapat perbedaan kualitas hidup yang signifikan pada partisipan yang memiliki

penyakit kronis dan yang tidak memiliki penyakit kronis p = 0.016 (p < 0.05).

Penyakit kronis merupakan hal yang sulit untuk dihindari bagi lansia dan dapat

mempengaruhi kehidupan dari segi kebutuhan medis, sosial dan psikologis bagi

lansia yang dapat mempengaruhi penurunan kualitas hidup bila tidak dapat

melakukan koping (Ahmed, 2020). Hasil ini mirip dengan penelitian yang telah

dilakukan sebelumnya oleh Sardella, dkk (2021) bahwa lansia yang memiliki

penyakit memiliki kualitas hidup yang lebih rendah. Penelitian yang dilakukan

oleh Algahtani, dkk (2021) terhadap orang dewasa di Arab Saudi selama pandemi

COVID-19 juga menyatakan bahwa subjek dengan penyakit kronis memiliki

kualitas hidup yang lebih rendah.

Kemampuan resiliensi yang dimiliki oleh lansia selama pandemi COVID-

19 membantu dalam menjaga kualitas hidup (Sardella, dkk., 2021). Resiliensi

didefinisikan sebagai kemampuan untuk tetap berkembang saat menghadapi

kesulitan atau peristiwa negatif (Connor & Davidson, 2003) dan resiliensi

merupakan salah satu faktor dengan kontribusi besar terhadap kualitas hidup,

terutama pada lansia (Wang, dkk., 2021). Teori yang ditulis oleh Lee, dkk (2020)

menyatakan bahwa resiliensi membantu lansia untuk meningkatkan ketrampilan

koping, memperpanjang harapan hidup, mengurangi depresi, meningkatkan

pikiran positif, dukungan sosial yang memadai, dan aktivitas fisik yang dinamis

sehingga dapat mengurangi dampak COVID-19 terhadap kualitas hidup. Kualitas

hidup memiliki beberapa domain yaitu domain kesehatan fisik, domain

psikologis, domain hubungan sosial dan domain lingkungan. Uji korelasi non-

parametric Spearman rho dilakukan untuk mengetahui tingkat hubungan

antara resiliensi
4

dengan domain-domain kualitas hidup. Hasil uji korelasi menunjukan terdapat

korelasi yang signifikan antara resiliensi dengan domain psikologis r = 0.402 atau

p = 0.00 (p < 0.05) dan domain lingkungan mendapatkan r = 0.557 atau p = 0.00

(p

< 0.05). Resiliensi dapat mempengaruhi tingkat domain psikologis karena

menurut Luthar, Cicchetti dan Becker (Cao, dkk., 2020) tingkat resiliensi dapat

memprediksi kondisi psikologis individu setelah berhadapan dengan situasi sulit,

semakin tinggi tingkat resiliensi maka semakin mudah bagi individu untuk

menyesuaikan dirinya dalam menghadapi situasi dan melaluinya. Tingkat sumber

dukungan sosial seperti keluarga, teman atau dukungan dari pemerintah negara

dinyatakan dapat mempertahankan kualitas hidup secara psikologis maupun

kesehatan fisik (Cao, dkk., 2020). Selain mempengaruhi tingkat domain

psikologis, resiliensi juga dinyatakan memiliki korelasi yang signifikan terhadap

domain lingkungan. Domain lingkungan dipengaruhi erat dengan kepuasan

terhadap tempat tinggal dan keamanan secara sosial (Wang, dkk., 2021), semakin

tinggi tingkat resiliensi maka semakin mudah bagi individu untuk beradaptasi

dengan lingkungannya (Cao, dkk., 2020). Penelitian yang dilakukan oleh Lee, dkk

(2017) terhadap pasien bipolar memberikan hasil yang sama yaitu resiliensi hanya

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap domain psikologis dan domain

lingkungan. Namun pada penelitian ini, resiliensi dinyatakan tidak berkorelasi

signifikan dengan domain kesehatan fisik r = 0.100 atau p = 0.365 (p > 0.05) dan

domain hubungan sosial yang mendapatkan r = -0.063 atau p = 0.843 (p > 0.05).

Kesimpulan dari pemaparan diatas adalah terdapat hubungan positif antara

resiliensi dan kualitas hidup selama Pandemi COVID-19 pada lansia. Tingkat

resiliensi yang dimiliki oleh lansia dapat membantu dalam menghadapi kondisi
4

Pandemi COVID-19 dan menjaga kualitas hidup, terutama pada domain

psikologis dan domain lingkungan. Penelitian ini masih terdapat banyak

keterbatasan, yang pertama adalah keterbatasan tempat dan subjek yang dapat

digunakan untuk penelitian, dalam penelitian yang serupa seperti penelitian Lu,

dkk (2017) menggunakan 474 lansia dari tiga komunitas yang berbeda, penelitian

yang dilakukan oleh Cao, dkk (2020) menggunakan 1.425 lansia dari 16 pedesaan,

sedangkan pada penelitian ini hanya menggunakan lansia yang tinggal di

Surakarta dan sekitarnya. Keterbatasan dalam partisipan memberikan hasil yang

kurang maksimal, yang pertama adalah data variabel resiliensi dinyatakan tidak

terdistribusi secara normal. Selain itu faktor yang mempengaruhi kualitas hidup

menurut Ardiani, dkk (2019) mencakup jenis kelamin, usia dan status tinggal

namun dalam penelitian ini dinyatakan tidak ada perbedaan antara gender, usia

dan status tinggal. Selanjutnya, hasil kualitas hidup dalam penelitian ini

menunjukkan persentase tertinggi adalah pada kategori sedang dan untuk

resiliensi pada kategori rendah, sehingga untuk kedepannya dapat dilakukan

upaya untuk meningkatkan resiliensi agar kualitas hidup lansia semakin membaik.

Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif pengukuran self-report dan

walaupun subjek peneliti telah di seleksi namun tingkat social desirability masih

terkait, terutama pada keterbukaan subjek terhadap penyakit kronis atau keluhan

fisik yang dimiliki. Variabel resiliensi dan variabel kualitas hidup adalah variabel

yang luas dan terdapat banyak variabel lain yang dapat memahami lebih baik

hubungan antara kedua variabel tersebut, terutama yang berkaitan dengan

COVID-19.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan

bahwa terdapat hubungan antara resiliensi dan kualitas hidup selama pandemi

COVID-19 pada lansia, terkhususnya lansia yang tinggal di Surakarta dan

sekitarnya. Resiliensi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap domain

psikologis dan domain lingkungan. Hasil penelitian ini tidak menemukan

perbedaan dalam kualitas hidup antara laki-laki maupun perempuan, usia dan

status tinggal, namun terdapat perbedaan pada responden yang memiliki penyakit

kronis dan yang tidak memiliki penyakit kronis.

B. Saran

1. Bagi Subjek Penelitian

Resiliensi menunjukan hubungan yang signifikan dalam mempengaruhi

kualitas hidup pada lansia dalam penelitian ini. Sehingga partisipan dapat

mempertahankan maupun meningkatkan kemampuan resiliensi yang dimiliki

untuk mempertahankan maupun meningkatkan kualitas hidup dari domain

kesehatan fisik, domain psikologis, domain hubungan sosial dan domain

lingkungan.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Responden dalam penelitian ini terbatas karena adanya implementasi

social distancing, sehingga terdapat beberapa data yang tidak dinyatakan

normal seperti variabel resiliensi dan tidak terbuktinya perbedaan kualitas

hidup
42
43

dari jenis kelamin, usia maupun status tinggal. Maka diharapkan bagi peneliti

selanjutnya untuk menambah jumlah subjek dalam penelitian. Lansia memiliki

kecenderungan untuk tidak terbuka terhadap informasi terkait keluhan atau

penyakit yang dimiliki, sehingga untuk peneliti selanjutnya dapat mencari cara

yang efektif untuk mendapatkan informasi status kesehatan dengan lebih

akurat. Penelitian terhadap lansia yang memiliki penyakit kronis atau

masyarakat yang memiliki penyakit kronis dapat dilakukan, karena dalam

penelitian ini dinyatakan terdapat perbedaan tingkat kualitas hidup antara

lansia yang memiliki penyakit kronis dan lansia yang tidak memiliki penyakit

kronis. Resiliensi dan Kualitas Hidup adalah variabel yang sangat luas

sehingga untuk peneliti selanjutnya dapat mencari skala atau variabel

berkaitan yang dapat menjelaskan hubungan antara kedua variabel secara lebih

baik dan melakukan observasi terhadap variabel yang berkaitan dengan

COVID-19.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmed, S. (2020). What Elders Lost: Review of Factors Affecting Elderly Quality
of Life. Indian Journal of Gerontology, 34(1), 84–95.

Algahtani, F. D., Hassan, S. U. N., Alsaif, B., & Zrieq, R. (2021). Assessment of
the quality of life during covid-19 pandemic: A cross-sectional survey from
the kingdom of saudi arabia. International Journal of Environmental
Research and Public Health, 18(3), 1–12.

Alyami, M., de Albuquerque, J., Krägeloh, C., Alyami, H., & Henning, M.
(2021). Effects of Fear of COVID-19 on Mental Well-Being and Quality of
Life among Saudi Adults: A Path Analysis. Saudi Journal of Medicine and
Medical Sciences, 9(1), 24.

Ardiani, H., Lismayanti, L., & Rosnawaty, R. (2019). Faktor-Faktor yang


Berhubungan Dengan Kualitas Hidup Lansia di Kelurahan Mugarsari
Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya Tahun 2014. Healthcare Nursing
Journal, 1(1), 42–50.

Babic, R., Babic, M., Rastovic, P., Curlin, M., Šimic, J., Mandic, K., & Pavlovic,
K. (2020). Resilience in Health and Illness. Medicinska Naklada, 32, 226–232.

Bidzan-Bluma, I., Bidzan, M., Jurek, P., Bidzan, L., Knietzsch, J., Stueck, M., &
Bidzan, M. (2020). A Polish and German Population Study of Quality of
Life, Well-Being, and Life Satisfaction in Older Adults During the COVID-
19 Pandemic. Frontiers in Psychiatry, 11, 1–9.

Bonomi, A. E., Patrick, D. L., Bushnell, D. M., & Martin, M. (2000). Validation
of the United States’ version of the World Health Organization Quality of
Life (WHOQOL) instrument. Journal of Clinical Epidemiology, 53(1), 1–12.

Bowling, A., & Iliffe, S. (2011). Psychological approach to successful ageing


predicts future quality of life in older adults. Health and Quality of Life
Outcomes, 9(1), 1–10.

Cao, Q., Qian, Y., & Yang, C. (2020). Resilience and quality of life among empty
nesters in China: the mediating role of the source of support. Journal of
General Psychology, 147(3), 261–276.

Chen, S., & Bonanno, G. A. (2020). Psychological Adjustment During the Global
Outbreak of COVID-19: A Resilience Perspective. Psychological Trauma:
Theory, Research, Practice, and Policy, 12(S1), S51–S54.

Connor, K. M., & Davidson, J. R. T. (2003). Development of a new resilience


scale: The Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC). Depression and
Anxiety, 18(2), 76–82.

44
4

Czekierda, K., Banik, A., Park, C. L., & Luszczynska, A. (2017). Meaning in life
and physical health: systematic review and meta-analysis. Health Psychology
Review, 11(4), 387–418.

Dassieu, L., & Sourial, N. (2021). Tailoring interventions for social isolation
among older persons during the COVID-19 pandemic: challenges and
pathways to healthcare equity. International Journal for Equity in Health,
20(1), 8–11.

Faturochman, F., & Dwiyanto, A. (1998). Validitas Dan Reliabilitas Pengukuran


Keluarga Sejahtera. Populasi, 9(1), 1–19.

Folke, C., Carpenter, S. R., Walker, B., Scheffer, M., Chapin, T., & Rockström, J.
(2010). Resilience Thinking: Integrating Resilience, Adaptability and
Transformability.

Franceschini, C., Musetti, A., Zenesini, C., Palagini, L., Scarpelli, S., Quattropani,
M. C., Lenzo, V., Freda, M. F., Lemmo, D., Vegni, E., Borghi, L., Saita, E.,
Cattivelli, R., De Gennaro, L., Plazzi, G., Riemann, D., & Castelnuovo, G.
(2020). Poor sleep quality and its consequences on mental health during the
COVID-19 lockdown in Italy. Frontiers in Psychology, 11, 1–15.

Grolli, R. E., Mingoti, M. E. D., Bertollo, A. G., Luzardo, A. R., Quevedo, J., Réus,
G. Z., & Ignácio, Z. M. (2021). Impact of COVID-19 in the Mental Health in
Elderly: Psychological and Biological Updates. Molecular Neurobiology,
58(5), 1905–1916.

Guner, T. A., Erdogan, Z., & Demir, I. (2021). The Effect of Loneliness on Death
Anxiety in the Elderly During the COVID-19 Pandemic. Omega (United
States).

Iacoviello, B. M., & Charney, D. S. (2019). Cognitive and behavioral components


of resilience to stress. In Stress Resilience: Molecular and Behavioral
Aspects. Elsevier Inc.

Jordan, R. E., Adab, P., & Cheng, K. K. (2020). Covid-19: Risk factors for severe
disease and death. The BMJ, 368, 1–2.

Karataş, Z., & Tagay, Ö. (2021). The relationships between resilience of the
adults affected by the covid pandemic in turkey and Covid-19 fear, meaning
in life, life satisfaction, intolerance of uncertainty and hope. Personality and
Individual Differences, 172.

Kimberlin, C. L., & Winterstein, A. G. (2008). Validity and reliability of


measurement instruments used in research. American Journal of Health-
System Pharmacy, 65(23), 2276–2284.

Lawton, M. P. (1999). Quality of Life in Chronic Illness. Gerontology, 45(4),


181– 183.
4

Lee, D., Cha, B., Park, C. S., Kim, B. J., Lee, C. S., Lee, S. J., Seo, J. Y., Cho, Y.
A., Ha, J. H., & Choi, J. W. (2017). Effects of resilience on quality of life in
patients with bipolar disorder. Journal of Affective Disorders, 207, 434–441.

Lee, K., Jeong, G. C., & Yim, J. (2020). Consideration of the psychological and
mental health of the elderly during COVID-19: A theoretical review.
International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(21),
1–11.

Lima, G. S., Souza, I. M. O., Storti, L. B., Silva, M. M. de J., Kusumota, L., &
Marques, S. (2019). Resilience, quality of life and symptoms of depression
among elderlies receiving outpatient care. Revista Latino-Americana de
Enfermagem, 27.

Lipskaya-Velikovsky, L. (2021). COVID-19 isolation in healthy population in


israel: Challenges in daily life, mental health, resilience, and quality of life.
International Journal of Environmental Research and Public Health, 18(3),
1–16.

Lu, C., Yuan, L., Lin, W., Zhou, Y., & Pan, S. (2017). Depression and resilience
mediates the effect of family function on quality of life of the elderly.
Archives of Gerontology and Geriatrics, 71, 34–42.

Maniscalco, L., Miceli, S., Bono, F., & Matranga, D. (2020). Self-perceived
health, objective health, and quality of life among people aged 50 and over:
Interrelationship among health indicators in Italy, Spain, and Greece.
International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(7),
1–15.

Matondang, Z. (2009). Validitas dan Reliabilitas suatu Instrumen Penelitian.


Jurnal Tabularasa, 6(1), 87–97.

Mueller, A. L., McNamara, M. S., & Sinclair, D. A. (2020). Why does COVID-19
disproportionately affect older people? Aging, 12(10), 9959–9981.

Nguyen, H. C., Nguyen, M. H., Do, B. N., Tran, C. Q., Nguyen, T. T. P., Pham, K.
M., Pham, L. V., Tran, K. V., Duong, T. T., Tran, T. V., Duong, T. H., Nguyen,
T. T., Nguyen, Q. H., Hoang, T. M., Nguyen, K. T., Pham, T. T. M., Yang,
S.- H., Chao, J. C.-J., & Duong, T. Van. (2020). People with Suspected
COVID- 19 Symptoms Were More Likely Depressed and Had Lower
Health-Related Quality of Life: The Potential Benefit of Health Literacy.
Journal of Clinical Medicine, 9(4), 965.

Nicomedes, C. J. C., & Avila, R. M. A. (2020). An analysis on the panic during


COVID-19 pandemic through an online form. Journal of Affective Disorders,
276, 14–22.

Ponterotto, J. G., & Ruckdeschel, D. E. (2007). An overview of coefficient alpha


4

and a reliability matrix for estimating adequacy of internal consistency


coefficients with psychological research measures. Perceptual and Motor
Skills, 105(3), 997–1014.

Pradana, A. A., Casman, & Nur’aini. (2020). Pengaruh Kebijakan Social


Distancing pada Wabah COVID-19 terhadap Kelompok Rentan di Indonesia.
Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia: JKKI, 9(2), 61–67.

Prajapati, G., & Sharmila, K. (2020). Impact of Pandemic COVID-19 on Older


Adults and their Wellbeing. Bilingual International Research Journal,
10(40), 171–177.

Qiu, J., Shen, B., Zhao, M., Wang, Z., Xie, B., & Xu, Y. (2020). A nationwide
survey of psychological distress among Chinese people in the COVID-19
epidemic: Implications and policy recommendations. General Psychiatry,
33(2), 19–21.

Rantanen, T., Eronen, J., Kauppinen, M., Kokko, K., Sanaslahti, S., Kajan, N., &
Portegijs, E. (2021). Life-Space Mobility and Active Aging as Factors
Underlying Quality of Life among Older People before and during COVID-
19 Lockdown in Finland - A Longitudinal Study. Journals of Gerontology -
Series A Biological Sciences and Medical Sciences, 76(3), E60–E67.

Ristevska-Dimitrоvska, G., Filov, I., Rajchanovska, D., Stefanovski, P., &


Dejanova, B. (2015). Resilience and quality of life in breast cancer patients.
Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 3(4), 727–731.

Rohmah, A. I. N., Purwaningsih, & Bariyah, K. (2012). Quality of Life Elderly.


120–132.

Şahin, D. S., Özer, Ö., & Yanardağ, M. Z. (2019). Perceived social support,
quality of life and satisfaction with life in elderly people. Educational
Gerontology, 45(1), 69–77.

Salim, O. C., Sudharma, N. I., Kusumaratna, R. K., & Hidayat, A. (2007). Validity
and reliability of World Health Organization Quality of Life-BREF to assess
the quality of life in the elderly. 26(1), 27–38.

Sardella, A., Lenzo, V., Bonanno, G. A., Basile, G., & Quattropani, M. C. (2021).
Expressive flexibility and dispositional optimism contribute to the elderly’s
resilience and health-related quality of life during the COVID-19 pandemic.
International Journal of Environmental Research and Public Health, 18(4),
1–14.

Shamblaw, A. L., Rumas, R. L., & Best, M. W. (2021). Coping during the
COVID- 19 pandemic: Relations with mental health and quality of life.
Canadian Psychology/Psychologie Canadienne, 62(1), 92–100.
4

Shek, D. T. L. (2021). COVID-19 and Quality of Life: Twelve Reflections.


Applied Research in Quality of Life, 16(1), 1–11.
Simón-Saiz, M. J., Fuentes-Chacón, R. M., Garrido-Abejar, M., Serrano-Parra, M.
D., Larrañaga-Rubio, E., & Yubero-Jiménez, S. (2018). Influence of
resilience on health-related quality of life in adolescents. Enfermería Clínica
(English Edition), 28(5), 283–291.

Soósová, M. S. (2016). Determinants of quality of life in the elderly. Central


European Journal of Nursing and Midwifery, 7(3), 484–493.

Uyun, Q., & Rumiani. (2012). Sabar Dan Shalat Sebagai Model Untuk
Meningkatkan Resiliensi Di Daerah Bencana, Yogyakarta Sabr (Patience)
and Salat (Praying) As a Model for Increasing Resilience in Disaster Area
Yogyakarta. Jurnal Intervensi Psikologi, 4(2), 253–267.

Ventegodt, S., Merrick, J., & Andersen, N. J. (2003). Quality of life theory I. The
IQOL theory: an integrative theory of the global quality of life concept.
TheScientificWorldJournal, 3, 1030–1040.

Wang, C., Zhang, B., Oláh, J., & Hasan, M. (2021). Factors influencing the
quality of life of empty nesters: Empirical evidence from southwest China.
Sustainability (Switzerland), 13(5), 1–15.

World Health Organization. (2020). Archived: WHO Timeline - COVID-19.


Diakses pada Senin, 28 Juni 2021 melalui
https://www.who.int/news/item/27- 04-2020-who-timeline---covid-19

World Health Organization. (1996). WHOQOL-BREF: introduction,


administration, scoring and generic version of the assessment: field trial
version, December 1996 (No. WHOQOL-BREF). World Health
Organization.

Wu, B. (2020). Social isolation and loneliness among older adults in the context
of COVID-19: a global challenge. Global Health Research and Policy, 5(1),
154–156.

Xu, J., & Ou, L. (2014). Resilience and quality of life among Wenchuan
earthquake survivors: The mediating role of social support. Public Health,
128(5), 430– 437.

Yildirim, H., Işik, K., & Aylaz, R. (2021). The effect of anxiety levels of elderly
people in quarantine on depression during covid-19 pandemic. Social Work
in Public Health, 36(2), 1–11.

Yu, X., & Zhang, J. (2007). Factor analysis and psychometric evaluation of the
Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) with chinese people. Social
Behavior and Personality, 35(1), 19–30.
LAMPIRAN

49
5

LAMPIRAN 1. SKALA
5

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA


FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA
PROGRAM STUDI S1 PSIKOLOGI

Assalamu’alaikum Wr. Wb.,


Bapak/Ibu yang terhormat,

COVID-19 mendorong masyarakat, terutama pada individu yang berumur diatas 60


tahun untuk berperilaku dengan lebih cermat dan berhati-hati dalam rangka menjaga
kesehatan secara fisik maupun psikologis. Perkenankan kami untuk belajar dari pengalaman
Anda dalam menghadapi pandemi COVID-19. Pertanyaan dalam kuesioner akan memerlukan
kesediaan Anda untuk jujur dengan perasaan, sikap dan perilaku yang mencerminkan Anda
selama pandemi COVID-19. Jawaban seluruhnya benar sehingga Anda tidak perlu ragu
untuk menjawab kuesioner yang mencerminkan perasaan, sikap dan perilaku yang sesuai.
Ketersediaan partisipasi Anda akan sangat membantu dalam penelitian kami. Identitas Anda
seluruhnya akan dirahasiakan karena seluruh data hanya digunakan untuk kepentingan
penelitian ini sesuai dengan etika penelitian dan tidak terkait dengan pihak lain.
Atas ketersediaan partisipasi Anda, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan
Allah SWT membalas kebaikan Anda dengan kebaikan yang lebih banyak dan kemuliaan
yang lebih tinggi, Aamiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.,


Hormat Kami,
Luthfiah Ainul Fikri
Sonny Andrianto, Ph.D
5

INFORMED CONSENT
PERNYATAAN PERSETUJUAN IKUT SERTA PENELITIAN
1. Nama (Inisial) :
2. Jenis Kelamin* : Laki-laki / Perempuan
3. Usia :
4. Pendidikan Terakhir* : S1 / D3 / SMA / SMP / SD
5. Jenis Pekerjaan* : a. Pegawai Negeri Sipil
b. Pegawai Negeri Militer
c. Pegawai Swasta
d. Tani
e. Buruh
f. Wiraswasta
g. Tidak Bekerja
h. Lainnya….
6. Pendapatan per Bulan* : a. < Rp. 500.000,-
b. Rp. 500.000,- s/d Rp. 1.000.000,-
c. Rp. 1.000.000,- s/d Rp. 3.000.000,-
d. Rp. 3.000.000,- s/d Rp. 5.000.000,-
e. > Rp. 5.000.000,-
7. Status Tinggal : Tinggal Sendiri / Tinggal Bersama Keluarga
8. Status Pernikahan* : Belum Menikah / Menikah / Bercerai / Pasangan
Meninggal / Lainnya
9. Status Kesehatan : a. Tidak Memiliki Penyakit Kronis
b. Memiliki Penyakit Kronis
Jenis Penyakit Kronis: ……………
Lama Mengalami Sakit.............................Tahun

Dengan ini saya menyatakan bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian dan
menjawab pertanyaan dalam kuesioner dengan terbuka dan jujur.
……/……/2021

*Berikan lingkaran pada Jawaban Anda.


5

BAGIAN I

Masing-masing pertanyaan memiliki 5 pilihan jawaban. Pilihlah jawaban yang


mencerminkan diri Anda sesuai dengan situasi Anda dengan memberi tanda (X) pada
kolom yang tersedia.
Tidak
No. Pernyataan Selalu Sering Kadang Jarang Pernah
Mampu menyesuaikan diri terhadap
1. perubahan
Keberhasilan di masa lalu menambah
2. rasa percaya diri
Mampu mentertawakan permasalahan
3. yang dihadapi
4. Lebih tahan banting
Mudah bangkit kembali setelah
5.
mengalami penderitaan
Semua yang terjadi bukanlah suatu
6.
kebetulan
Dapat meraih tujuan meskipun ada
7. rintangan
Tetap berjuang meskipun tampaknya
8. tanpa harapan
9. Tahu kemana mendapatkan bantuan
Tetap berkonsentrasi, meski berada di
10.
bawah tekanan
Terus berikhtiar dalam memecahkan
11.
masalah
12. Tidak mudah takut dengan kegagalan
Merasa kuat dalam menghadapi
13.
persoalan dan penderitaan hidup
Mampu mengambil keputusan yang
14.
sulit
Dapat mengatasi perasaan yang tidak
15.
menyenangkan
16. Bertindak berdasarkan firasat
Memiliki perasaan yang kuat untuk
17. meraih tujuan
Mampu memegang kendali atas
18. kehidupan pribadi
19. Tidak takut dengan tantangan
Merasa berbesar hati dengan hasil yang
20. diraih
5

BAGIAN II

Pertanyaan berikut ini menyangkut perasaan Anda terhadap kualitas hidup, kesehatan dan
hal- hal lain dalam hidup anda. Masing-masing pertanyaan memiliki 5 pilihan jawaban.
Pilihlah jawaban sesuai dengan perasaan dan kondisi Anda pada 4 minggu terakhir
dengan memberi tanda (X) pada kolom yang tersedia.

Biasa-
Sangat Sangat
No. Pernyataan Buruk biasa Baik
buruk baik
Saja
Bagaimana menurut Anda kualitas
1.
hidup Anda?

Sangat
Tidak Biasa- Sangat
Tidak Memua
No. Pernyataan Memua biasa Memuas
Memuas- s-kan
s-kan Saja - kan
kan
Seberapa puas Anda terhadap
2. kesehatan Anda?

Tidak Dalam
Jumlah Sangat
No. Pernyataan Sama Sedikit Jumlah
Sedang Sering
Sekali Berlebihan
Seberapa jauh rasa sakit
fisik Anda mencegah Anda
3.
dalam
beraktivitas sesuai
kebutuhan Anda?
Seberapa sering Anda
membutuhkan terapi medis
4.
untuk dapat berfungsi dalam
kehidupan sehari-hari Anda?
Seberapa jauh Anda
5.
menikmati hidup Anda?
Seberapa jauh Anda merasa
6.
hidup Anda berarti?
Seberapa jauh Anda mampu
7.
berkonsentrasi?
Secara umum, seberapa
8. aman Anda rasakan dalam
kehidupan Anda sehari-hari?
Seberapa sehat lingkungan
dimana Anda tinggal
9.
(berkaitan dengan sarana
dan
prasarana)

Tidak
Sepenuhnya
No. Pernyataan Sama Sedikit Sedang Sering
Sekali Dialami
5

Apakah Anda memiliki


10. vitalitas yang cukup untuk
beraktivitas sehari-hari?
Apakah Anda dapat
11. menerima penampilan
tubuh Anda?
Apakah anda memiliki
cukup uang untuk
12.
memenuhi kebutuhan
Anda?
Seberapa jauh ketersediaan
13. informasi bagi kehidupan
Anda dari hari ke hari?
Seberapa sering anda
memiliki kesempatan untuk
14.
bersenang- senang
/rekreasi?

Biasa-
Sangat Sangat
No. Pernyataan Buruk biasa Baik
buruk Saja baik
Seberapa baik kemampuan Anda dalam
15. bergaul?

Sangat
Tidak Biasa- Sangat
Tidak Memua
No. Pernyataan Memua biasa Memuas
Memuas- s-kan
s-kan Saja - kan
kan
Seberapa puaskah Anda dengan
16. tidur Anda?
Seberapa puaskah Anda dengan
kemampuan Anda untuk
17.
menampilkan aktivitas
kehidupan Anda sehari-hari?
Seberapa puaskah Anda dengan
18. kemampuan Anda untuk
bekerja?
Seberapa puaskah Anda
19.
terhadap diri Anda?
Seberapa puaskah Anda dengan
20. hubungan personal / sosial
Anda?
Seberapa puaskah Anda dengan
21.
kehidupan seksual Anda?
Seberapa puaskah Anda dengan
22. dukungan yang anda peroleh
dari
teman Anda?
5

Seberapa puaskah Anda dengan


23. kondisi tempat Anda tinggal saat
ini?
Seberapa puaskah Anda dengan
24. akses Anda pada layanan
kesehatan?
Seberapa puaskah Anda dengan
25. transportasi yang harus Anda
jalani?

Tidak Cukup Sangat


No. Pernyataan Pernah Jarang Selalu
Sering Sering
Seberapa sering anda memiliki
perasaan negatif seperti ‘feeling blue’
26.
(kesepian, putus asa, cemas dan
depresi)?
5

LAMPIRAN 2. TABULASI DATA TRYOUT SKALA KUALITAS HIDUP


5

A. Tabulasi Data Tryout Kualitas Hidup Sebelum Aitem Gugur

Aitem
Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 4 4 4 5 3 4 4 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
2 4 4 3 3 3 3 3 3 5 3 5 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 5 3 4 4
3 5 5 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4
4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
5 4 4 3 5 3 5 4 4 4 5 5 5 4 3 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 4
6 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4
7 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2
8 3 4 3 4 3 3 4 3 3 5 4 3 4 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
10 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 3 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
12 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
13 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5
15 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 5 3 3 3 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4
16 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 2 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4
17 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 5 2 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4
19 5 5 3 4 3 3 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
21 5 4 2 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 3 3
22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3
23 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4
24 5 5 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 3 5 5
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4
26 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4
27 5 5 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4
5

28 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4
29 5 5 1 1 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1
30 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 5 3 3 3 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 2
31 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5
32 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4
33 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
34 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 3 5 5 4 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4

B. Tabulasi Data Tryout Kualitas Hidup Setelah Aitem Gugur

Aitem
Subjek 1 2 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
2 4 4 3 3 3 3 5 3 5 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 5 3 4
3 5 5 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5
4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
5 4 4 3 5 4 4 4 5 5 5 4 3 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3
6 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
8 3 4 3 3 4 3 3 5 4 3 4 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3
9 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
10 4 5 4 4 4 4 4 5 5 3 4 3 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
12 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
13 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5
15 3 3 3 4 3 3 3 3 5 3 3 3 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5
16 4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 2 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4
17 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
18 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 5 2 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 4
6

19 5 5 3 3 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
21 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 3
22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3
23 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4
24 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 3 5
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4
27 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4
28 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5
29 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
30 3 3 3 4 3 3 3 3 5 3 3 3 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5
31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
32 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4
33 4 3 4 4 4 4 4 3 5 5 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
34 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 5 5 4 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4
61

LAMPIRAN 3. TABULASI DATA TRYOUT SKALA RESILIENSI


6

A. Tabulasi Data Tryout Skala Resiliensi Sebelum Aitem Gugur

Aitem
Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 3 4 2 4 4 2 3 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3
3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 2 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4
5 4 4 4 2 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4
6 4 2 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1
7 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
8 3 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3
9 3 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3
10 4 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4
11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
12 4 4 2 2 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4
13 3 4 0 3 4 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3 1 4 4 4 4
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
15 3 3 4 3 2 4 4 3 3 2 2 3 2 2 3 1 1 2 2 2
16 3 3 0 3 3 4 4 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4
17 3 3 0 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4
18 4 4 1 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3
19 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 3 4 4 3 4
20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
21 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2
22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
23 4 3 2 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3
24 4 4 1 3 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 3 2 3 3 4 2
25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
26 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2
27 4 4 2 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4
6

28 4 4 0 4 4 4 4 4 0 4 4 1 1 4 1 4 4 4 1 0
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
30 3 3 4 3 2 4 4 3 3 2 2 3 2 2 3 1 1 2 2 2
31 4 2 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4
32 3 2 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
33 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4
34 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4

B. Tabulasi Data Tryout Skala Resiliensi Setelah Aitem Gugur

Aitem
Subjek 1 2 4 5 6 7 8 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3
3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4
5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4
6 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1
7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
8 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3
9 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3
10 4 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4
11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
12 4 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4
13 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 1 4 4 4 4
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
15 3 3 3 2 4 4 3 2 2 3 2 2 3 1 1 2 2 2
16 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4
17 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4
18 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3
6

19 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 4 4 3 4
20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2
22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
23 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3
24 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 2 3 3 4 2
25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
26 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2
27 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 1 4 4 4 1 0
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
30 3 3 3 2 4 4 3 2 2 3 2 2 3 1 1 2 2 2
31 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4
32 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
33 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4
6

LAMPIRAN 4. HASIL VALIDITAS DAN RELIABILITAS TRYOUT SKALA


KUALITAS HIDUP
6

A. Sebelum Aitem Gugur

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardize
Alpha d N of Items
Items

Item-Total Statistics
Scale Scale Corrected Squared Cronbach's
Mean if Variance Item- Multipl Alpha if
Item if Total e Item
Deleted Item Deleted Correlation Correlation Deleted
QOL_1 100.21 100.047 .681 . .910
QOL_2 100.21 98.896 .718 . .909
QOL_3 100.74 105.291 .154 . .920
QOL_4 100.32 105.013 .165 . .920
QOL_5 100.59 102.492 .478 . .913
QOL_6 100.35 102.841 .499 . .913
QOL_7 100.44 102.618 .644 . .912
QOL_8 100.47 99.893 .718 . .910
QOL_9 100.38 102.728 .484 . .913
QOL_10 100.09 101.113 .439 . .914
QOL_11 99.79 102.653 .459 . .914
QOL_12 100.47 99.408 .511 . .913
QOL_13 100.44 102.315 .479 . .913
QOL_14 100.91 97.295 .555 . .912
QOL_15 100.03 99.060 .795 . .909
QOL_16 100.18 102.150 .536 . .913
QOL_17 100.35 97.144 .715 . .909
QOL_18 100.26 97.534 .759 . .908
QOL_19 100.38 98.001 .676 . .910
QOL_20 100.21 100.896 .671 . .911
QOL_21 100.74 97.231 .488 . .915
QOL_22 100.21 100.532 .639 . .911
QOL_23 100.15 102.493 .448 . .914
QOL_24 100.24 99.943 .606 . .911
QOL_25 100.15 99.826 .662 . .910
QOL_26 100.53 104.863 .198 . .919
6

B. Setelah Aitem Gugur

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardize
Alpha d N of Items
Items

Item-Total Statistics
Scale
Mean Scale Corrected Squared Cronbach's
if Item Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item
Deleted Item Correlatio Correlatio Deleted
Deleted n n
QOL_1 88.74 91.776 .713 . .928
QOL_2 88.74 90.928 .727 . .927
QOL_5 89.12 94.410 .483 . .931
QOL_6 88.88 94.895 .492 . .931
QOL_7 88.97 95.181 .577 . .930
QOL_8 89.00 92.545 .666 . .928
QOL_9 88.91 95.174 .441 . .932
QOL_10 88.62 94.122 .373 . .934
QOL_11 88.32 95.377 .394 . .932
QOL_12 89.00 91.636 .502 . .931
QOL_13 88.97 94.575 .456 . .931
QOL_14 89.44 89.042 .580 . .931
QOL_15 88.56 90.739 .837 . .926
QOL_16 88.71 93.365 .609 . .929
QOL_17 88.88 88.471 .778 . .926
QOL_18 88.79 89.138 .805 . .926
QOL_19 88.91 89.295 .740 . .927
QOL_20 88.74 92.685 .696 . .928
QOL_21 89.26 88.079 .558 . .932
QOL_22 88.74 92.019 .691 . .928
QOL_23 88.68 93.741 .509 . .931
QOL_24 88.76 91.701 .632 . .929
QOL_25 88.68 91.862 .667 . .928
6

LAMPIRAN 5. HASIL VALIDITAS DAN RELIABILITAS TRYOUT SKALA


RESILIENSI
6

A. Sebelum Aitem Gugur

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardize
Alpha d N of Items
Items

Item-Total Statistics
Scale Scale
Mean Variance Corrected Squared Cronbach's
if Item if Item Item-Total Multiple Alpha if Item
Deleted Deleted Correlatio Correlatio Deleted
n n
RESILIENCE_1 61.12 96.289 .401 . .907
RESILIENCE_2 61.26 94.504 .425 . .907
RESILIENCE_3 62.53 96.317 .128 . .921
RESILIENCE_4 61.44 94.799 .453 . .906
RESILIENCE_5 61.12 90.107 .778 . .899
RESILIENCE_6 61.26 96.564 .276 . .910
RESILIENCE_7 61.24 94.307 .466 . .906
RESILIENCE_8 61.06 91.148 .810 . .900
RESILIENCE_9 61.74 95.291 .195 . .917
RESILIENCE_10 61.21 89.865 .758 . .900
RESILIENCE_11 61.06 89.148 .854 . .898
RESILIENCE_12 61.21 89.684 .691 . .901
RESILIENCE_13 61.24 86.913 .810 . .897
RESILIENCE_14 61.35 89.266 .757 . .899
RESILIENCE_15 61.26 89.898 .725 . .900
RESILIENCE_16 61.91 92.022 .448 . .907
RESILIENCE_17 61.24 89.276 .658 . .901
RESILIENCE_18 61.15 89.887 .749 . .900
RESILIENCE_19 61.38 88.910 .684 . .901
RESILIENCE_20 61.41 88.310 .603 . .903
7

B. Setelah Aitem Gugur

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardize N of
Alpha d Items
Items

Item-Total Statistics
Scale
Mean Scale Corrected Squared Cronbach's
if Item Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item
Deleted Item Correlatio Correlatio Deleted
Deleted n n
RESILIENCE_1 56.21 85.623 .440 . .931
RESILIENCE_2 56.35 83.993 .451 . .931
RESILIENCE_4 56.53 84.742 .442 . .931
RESILIENCE_5 56.21 79.381 .846 . .923
RESILIENCE_6 56.35 86.478 .261 . .935
RESILIENCE_7 56.32 84.044 .474 . .931
RESILIENCE_8 56.15 81.038 .823 . .924
RESILIENCE_10 56.29 79.244 .816 . .923
RESILIENCE_11 56.15 78.614 .911 . .922
RESILIENCE_12 56.29 80.335 .650 . .927
RESILIENCE_13 56.32 77.438 .792 . .923
RESILIENCE_14 56.44 79.042 .783 . .924
RESILIENCE_15 56.35 80.599 .678 . .926
RESILIENCE_16 57.00 82.303 .428 . .933
RESILIENCE_17 56.32 78.407 .725 . .925
RESILIENCE_18 56.24 79.276 .805 . .924
RESILIENCE_19 56.47 79.590 .647 . .927
RESILIENCE_20 56.50 79.227 .559 . .930
7

LAMPIRAN 6. TABULASI DATA PENELITIAN SKALA KUALITAS HIDUP


7

Aitem
Subjek 1 2 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 3 3 3 4 3 5 5 4 5 2 4 2 4 5 3 3 4 4 2 3 3 4 4
2 3 4 4 3 4 4 4 5 5 3 5 2 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4
3 3 3 3 4 2 5 5 5 5 2 4 1 3 5 3 3 4 4 2 3 3 4 4
4 3 4 3 3 3 4 4 5 5 3 5 1 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4
5 4 3 4 4 4 5 4 5 5 3 5 3 5 5 3 4 3 5 3 4 5 4 4
6 3 3 4 3 4 4 4 5 5 3 3 2 3 5 3 4 3 4 3 4 4 3 3
7 4 4 4 4 3 5 5 5 5 3 5 3 3 5 4 4 4 5 3 4 4 4 4
8 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 5 3 3 5 4 4 4 5 3 4 4 4 4
9 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5 4 4 4 4 3 5 4 5 4
10 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 3 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4
11 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
12 4 3 4 4 3 3 4 5 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 1 4 4 4 4
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4
14 4 2 4 4 4 4 4 3 5 4 4 2 4 4 3 3 3 4 2 4 4 4 4
15 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4
16 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
17 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4 3 4 3 4 5 5 4
18 4 3 4 4 3 5 5 3 5 5 5 3 3 3 4 4 4 4 3 4 5 5 3
19 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 1 4 5 5 5
20 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4
21 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4
22 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4
23 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4
24 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 5 2 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4
25 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
26 3 3 4 3 4 4 4 3 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3
27 3 4 3 3 3 5 5 5 5 5 5 3 5 4 3 4 3 5 3 5 5 5 5
28 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 5 4 5
29 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 3 3 4 4 4 3 4 5 5 5
7

30 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 3 3 4 4 4 3 4 5 5 5
31 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5
32 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5
33 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4
34 4 4 3 3 4 4 5 3 5 3 5 2 4 4 3 3 3 4 1 4 5 5 3
35 4 3 4 4 5 5 5 3 5 5 5 2 5 4 3 4 4 5 1 4 5 4 4
36 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
37 4 4 3 3 3 3 5 3 5 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 4 5 3 4
38 5 5 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5
39 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
40 4 4 4 4 3 4 4 3 5 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4
41 4 4 3 4 5 4 3 5 5 3 5 3 5 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3
42 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3
43 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
44 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
45 4 4 3 3 3 3 5 3 5 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 5 3 4
46 5 5 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5
47 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
48 4 4 3 5 4 4 4 5 5 5 4 3 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3
49 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4
50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
51 3 4 3 3 4 3 3 5 4 3 4 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3
52 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
53 4 5 4 4 4 4 4 5 5 3 4 3 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4
54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
55 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
56 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5
58 3 3 3 4 3 3 3 3 5 3 3 3 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5
59 4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 2 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4
60 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
7

61 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 5 2 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 4
62 5 5 3 3 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5
63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
64 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 3
65 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3
66 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4
67 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 3 5
68 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4
69 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4
70 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4
71 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5
72 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
73 3 3 3 4 3 3 3 3 5 3 3 3 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5
74 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
75 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4
76 4 3 4 4 4 4 4 3 5 5 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
77 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 5 5 4 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4
78 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 5 5 4 4 4 5 3 4 4 4 4
79 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
80 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 3 3 4 3 4 5 5 3 4 4 2 3
81 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 3 3 4 3 4 5 5 3 4 4 2 3
82 4 3 4 4 3 3 4 5 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4
83 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5
84 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
75

LAMPIRAN 7. TABULASI DATA PENELITIAN SKALA RESILIENSI


76

Aitem
Subjek 1 2 4 5 6 7 8 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 3 3 1 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 1 4 4 3 4
2 2 3 4 4 4 3 4 3 4 2 3 4 3 4 3 4 3 4
3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4
4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 2 2 4 3 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 1 4 3 3 4 4 3 4 2 1 4 4 4
6 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3
7 3 3 2 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4
8 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
11 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 3 4
13 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4
14 3 3 2 3 3 4 4 2 4 4 2 4 4 2 3 4 3 3
15 4 4 3 3 4 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2
16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
17 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
23 4 4 4 4 2 4 4 2 4 3 3 2 3 2 4 4 2 4
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
28 3 2 3 3 3 3 2 2 4 2 4 3 4 4 2 4 2 4
29 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
30 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
35 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
36 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
37 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3
38 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4
39 4 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4
40 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4
41 4 4 4 4 2 4 4 1 4 0 4 3 2 4 3 4 1 4
42 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3
43 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
44 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
45 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3
46 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4
77

47 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4
48 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4
49 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1
50 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
51 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3
52 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3
53 4 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4
54 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
55 4 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4
56 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 1 4 4 4 4
57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
58 3 3 3 2 4 4 3 2 2 3 2 2 3 1 1 2 2 2
59 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4
60 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4
61 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3
62 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 4 4 3 4
63 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
64 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2
65 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
66 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3
67 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 2 3 3 4 2
68 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
69 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2
70 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4
71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 1 4 4 4 1 0
72 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
73 3 3 3 2 4 4 3 2 2 3 2 2 3 1 1 2 2 2
74 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4
75 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
76 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4
77 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4
78 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 1 4 4 4 2 2
79 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3
80 1 3 4 4 4 3 2 2 1 2 3 2 3 4 1 2 3 3
81 1 3 4 4 4 3 2 2 1 2 3 2 3 4 3 3 3 3
82 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4
83 3 4 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 4
84 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
78

LAMPIRAN 8. TOTAL SKOR SKALA KUALITAS HIDUP DAN RESILIENSI


79

Skor Kualitas Skor


Subjek Hidup Resiliensi
1 82 56
2 86 61
3 80 66
4 83 64
5 94 61
6 82 50
7 94 64
8 95 58
9 98 70
10 97 71
11 94 68
12 88 67
13 92 68
14 83 57
15 76 50
16 92 54
17 94 71
18 91 54
19 96 72
20 92 72
21 97 72
22 97 72
23 83 59
24 88 70
25 95 72
26 85 54
27 96 71
28 78 54
29 97 70
30 97 70
31 98 72
32 98 72
33 89 72
34 84 72
35 93 69
36 96 66
37 81 64
38 106 68
39 110 65
40 85 62
41 87 56
42 80 58
43 70 36
44 96 66
45 83 64
46 106 68
80

47 94 66
48 82 66
49 75 36
50 91 54
51 80 64
52 90 64
53 99 54
54 91 54
55 110 65
56 90 62
57 112 72
58 92 44
59 84 54
60 89 63
61 87 65
62 102 59
63 91 54
64 102 69
65 70 36
66 85 58
67 103 61
68 88 54
69 95 48
70 94 64
71 101 56
72 107 72
73 92 44
74 112 67
75 88 68
76 88 68
77 89 70
78 92 59
79 93 54
80 84 47
81 84 50
82 90 70
83 97 43
84 68 36
81

LAMPIRAN 9. HASIL VALIDITAS DAN RELIABILITAS DATA PENELITIAN


SKALA KUALITAS HIDUP
82

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardize N of
Alpha d Items Items
.908 .914 23

Item-Total Statistics
Scale Mean Scale Corrected Squared Cronbach's
if Item Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item
Delete Item Correlatio Correlatio Deleted
d Deleted n n
QOL_1 87.0595 75.767 .652 . .902
QOL_2 87.0833 75.306 .614 . .902
QOL_5 87.2857 78.351 .465 . .905
QOL_6 87.1667 78.116 .513 . .905
QOL_7 87.2262 78.081 .457 . .905
QOL_8 87.0000 77.494 .470 . .905
QOL_9 86.8810 78.516 .369 . .907
QOL_10 86.7262 76.081 .435 . .907
QOL_11 86.3571 78.377 .402 . .906
QOL_12 87.0833 73.113 .564 . .904
QOL_13 86.8333 76.743 .419 . .907
QOL_14 87.9048 73.678 .533 . .904
QOL_15 86.9167 75.113 .634 . .902
QOL_16 86.9048 78.473 .370 . .907
QOL_17 87.2143 73.978 .713 . .900
QOL_18 87.0714 74.645 .781 . .899
QOL_19 87.1786 75.474 .598 . .902
QOL_20 86.9048 77.051 .566 . .904
QOL_21 87.8452 75.409 .362 . .911
QOL_22 87.0000 76.048 .687 . .901
QOL_23 86.8214 76.630 .517 . .904
QOL_24 86.8929 74.458 .610 . .902
QOL_25 86.9048 75.485 .612 . .902
83

LAMPIRAN 10. HASIL VALIDITAS DAN RELIABILITAS DATA PENELITIAN


SKALA RESILIENSI
84

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardize N of
Alpha d Items Items
.932 .935 18

Item-Total Statistics
Scale Mean Scale Corrected Squared Cronbach's
if Item Variance if Item-Total Multiple Alpha if
Delete Item Correlatio Correlatio Item
d Deleted n n Deleted
RESILIENSI_1 57.7381 85.111 .482 .595 .932
RESILIENSI_2 57.6905 84.795 .564 .534 .930
RESILIENSI_4 57.8690 85.007 .440 .638 .933
RESILIENSI_5 57.6071 82.699 .769 .790 .926
RESILIENSI_6 57.7143 85.460 .466 .586 .932
RESILIENSI_7 57.7857 83.664 .600 .563 .929
RESILIENSI_8 57.6190 81.757 .804 .804 .926
RESILIENSI_10 57.8333 80.478 .757 .783 .926
RESILIENSI_11 57.6190 81.347 .757 .818 .926
RESILIENSI_12 57.8333 81.153 .621 .853 .929
RESILIENSI_13 57.7381 81.063 .715 .778 .927
RESILIENSI_14 57.8571 81.064 .769 .781 .926
RESILIENSI_15 57.7619 82.328 .669 .823 .928
RESILIENSI_16 58.2143 83.857 .403 .590 .935
RESILIENSI_17 57.7619 80.304 .729 .730 .926
RESILIENSI_18 57.6071 82.241 .743 .658 .927
RESILIENSI_19 57.8452 80.976 .709 .748 .927
RESILIENSI_20 57.7381 82.340 .598 .640 .930
85

LAMPIRAN 11. HASIL UJI DESKRIPTIF RESPONDEN


86

Jenis_Kelamin
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Laki-laki 46 54.8 54.8 54.8
Perempuan 38 45.2 45.2 100.0
Total 84 100.0 100.0

Usia
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid < 70 tahun 74 88.1 88.1 88.1
≥ 70 tahun 10 11.9 11.9 100.0
Total 84 100.0 100.0

Status_Tinggal
Valid Cumulative
Frequency Percent Percen Percent
t
Valid Tinggal Sendiri 8 9.5 9.5 9.5
Tinggal Bersama
76 90.5 90.5 100.0
Keluarga
Total 84 100.0 100.0

Status_Kesehatan
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Memiliki
64 76.2 76.2 76.2
Penyakit Kronis
Memiliki
20 23.8 23.8 100.0
Penyakit Kronis
Total 84 100.0 100.0

Lama_Diagnosa
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid ≤ 5 tahun 12 14.1 60.0 60.0
> 5 tahun 8 9.4 40.0 100.0
Total 20 23.5 100.0
Missing System 65 76.5
Total 85 100.0
87

LAMPIRAN 12. HASIL KATEGORISASI PERSENTIL RESPONDEN


88

Statistics
RESILIENSI_
QOL_TOTAL TOTAL
N Valid 84 84
Missing 0 0
Mean 91.0119 61.1667
Median 91.5000 64.0000
Mode 92.00a 54.00a
Std. Deviation 9.10646 9.60024
Minimum 68.00 36.00
Maximum 112.00 72.00
Percentiles 20 83.0000 54.0000
40 89.0000 61.0000
60 94.0000 66.0000
80 97.0000 70.0000
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

QOL_TOTAL
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 68.00 1 1.2 1.2 1.2
70.00 2 2.4 2.4 3.6
75.00 1 1.2 1.2 4.8
76.00 1 1.2 1.2 6.0
78.00 1 1.2 1.2 7.1
80.00 3 3.6 3.6 10.7
81.00 1 1.2 1.2 11.9
82.00 3 3.6 3.6 15.5
83.00 4 4.8 4.8 20.2
84.00 4 4.8 4.8 25.0
85.00 3 3.6 3.6 28.6
86.00 1 1.2 1.2 29.8
87.00 2 2.4 2.4 32.1
88.00 5 6.0 6.0 38.1
89.00 3 3.6 3.6 41.7
90.00 3 3.6 3.6 45.2
91.00 4 4.8 4.8 50.0
92.00 6 7.1 7.1 57.1
93.00 2 2.4 2.4 59.5
94.00 6 7.1 7.1 66.7
95.00 3 3.6 3.6 70.2
96.00 4 4.8 4.8 75.0
97.00 6 7.1 7.1 82.1
98.00 3 3.6 3.6 85.7
89

99.00 1 1.2 1.2 86.9


101.00 1 1.2 1.2 88.1
102.00 2 2.4 2.4 90.5
103.00 1 1.2 1.2 91.7
106.00 2 2.4 2.4 94.0
107.00 1 1.2 1.2 95.2
110.00 2 2.4 2.4 97.6
112.00 2 2.4 2.4 100.0
Total 84 100.0 100.0

RESILIENSI_TOTAL
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 36.00 4 4.8 4.8 4.8
43.00 1 1.2 1.2 6.0
44.00 2 2.4 2.4 8.3
47.00 1 1.2 1.2 9.5
48.00 1 1.2 1.2 10.7
50.00 3 3.6 3.6 14.3
54.00 11 13.1 13.1 27.4
56.00 3 3.6 3.6 31.0
57.00 1 1.2 1.2 32.1
58.00 3 3.6 3.6 35.7
59.00 3 3.6 3.6 39.3
61.00 3 3.6 3.6 42.9
62.00 2 2.4 2.4 45.2
63.00 1 1.2 1.2 46.4
64.00 7 8.3 8.3 54.8
65.00 3 3.6 3.6 58.3
66.00 5 6.0 6.0 64.3
67.00 2 2.4 2.4 66.7
68.00 6 7.1 7.1 73.8
69.00 2 2.4 2.4 76.2
70.00 6 7.1 7.1 83.3
71.00 3 3.6 3.6 86.9
72.00 11 13.1 13.1 100.0
Total 84 100.0 100.0
90

LAMPIRAN 13. HASIL UJI ASUMSI


91

A. Uji Normalitas

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
RESILIENSI_TOTAL .152 84 .000 .898 84 .000
QOL_TOTAL .079 84 .200 *
.984 84 .393
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

B. Uji Linearitas

ANOVA Tabel
Sum of Mean
Squares df Squar F Sig.
e
QOL_TOTAL Between 3667.975 22 166.726 3.163 .000
* 1924.435 1 1924.435 36.513 .000
RESILIENSI_
(Combined) Groups
TOTAL 1743.540 21 83.026 1.575 .086
Linearity
Deviation
from
Linearity
Within Groups 3215.013 61 52.705
Total 6882.988 83

Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
QOL_TOTAL *
.529 .280 .730 .533
RESILIENSI_TOTAL
92

LAMPIRAN 14. HASIL UJI HIPOTESIS


93

Correlations
RESILIENSI_
QOL_TOTAL TOTAL
Spearman' QOL_TOTAL Correlation
1.000 .469**
s rho Coefficient
Sig. (2-tailed) . .000
N 84 84
RESILIENSI Correlation .469** 1.000
_ TOTAL Coefficient
.000 .
Sig. (2-tailed)
**. Correlation is significant at theN0.01 level (2-tailed). 84 84
94

LAMPIRAN 15. ANALISIS TAMBAHAN


95

Group Statistics
Std. Std. Error
GENDER N Mean Deviation Mean
QOL_TOTAL Laki-laki 46 90.8261 9.78049 1.44205
Perempuan 38 91.2368 8.34212 1.35327

Independent Samples Test


Levene's
Test for
Equality
of t-test for Equality of Means
Variances
Std. 95%
Mean ErrorConfidence
Sig. (2- Differ Interval of the
Differ
F Sig. t df tailed) e e Difference
nce Lower Upper
nce
QOL_ Equal -
2.0078 3.5835
TOTAL variances 2.053 .156 -.205 82 .838 -.41076 4.405
9 8
assumed 0
9
Equal
-
variances 81.9 1.9775 3.5233
-.208 .836 -.41076 4.344
not 04 9 7
8
assumed
8

Group Statistics
Std. Std. Error
USIA_2 N Mean Deviation Mean
QOL_TOTAL < 70 tahun 74 90.5946 9.48527 1.10264
≥ 70 tahun 10 94.1000 4.79467 1.51621

Independent Samples Test


Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
Std. 95%
Sig Mean Error Confidence
. Differe Differe Interval of the
F Sig. t df (2- n Difference
n
tailed ce ce Lower Upper
)
QOL_ Equal
- - -
TOTAL variances 3.823 .054 82 .256 3.0624 2.58670
1.14 3.5054 9.5975
assumed 1
5 1 1
Equal
variances - - -
20.336 .076 1.8747 .40113
not 1.87 3.5054 7.4119
5
assumed 0 1 4
96

Group Statistics
Std. Std. Error
Status_Tinggal N Mean Deviation Mean
QOL_TOTAL Tinggal Sendiri 8 90.3750 4.43807 1.56909
Tinggal Bersama
Keluarga 76 91.0789 9.48088 1.08753

Independent Samples Test


Levene's
Test for
Equality
of t-test for Equality of Means
Variances
Std. 95%
Mean ErrorConfidence
Sig. (2- Differ Interval of the
Differ
F Sig. t df tailed) e e Difference
nce Lower Upper
nce
QOL_ Equal -
3.4045 6.0687
TOTAL variances 3.643 .060 -.207 82 .837 -.70395 7.476
2 3
assumed 6
3
Equal
-
variances 15.0 1.9091 3.3648
-.369 .717 -.70395 4.772
not 17 3 6
7
assumed
5

Group Statistics
Std. Std. Error
Status_Kesehatan N Mean Deviation Mean
QOL_TOTAL Tidak Memiliki
64 92.3438 8.83754 1.10469
Penyakit Kronis
Memiliki
20 86.7500 8.84293 1.97734
Penyakit Kronis

Independent Samples Test


Levene's
Test for
Equality
of t-test for Equality of Means
Variances
Std. 95% Confidence
Mean Error Interval of the
Sig. (2- Differ Differ Difference
F Sig. t df tailed) e nce e Lower Upper
nce
QOL_ Equal
5.5937 2.2642 1.0894 10.098
TOTA variance .186 .667 2.470 82 .016
5 7 0 10
L s
assumed
97

Equal
variances 31.7 5.5937 2.2650 10.208
2.470 .019 .97884
not 78 5 0 66
assumed

Group Statistics
Lama_Diagno Std. Std. Error
sis N Mean Deviation Mean
QOL_Kronis ≤ 5 tahun 88.416
12 7.34177 2.11939
7
> 5 tahun 84.250
8 10.75374 3.80202
0

Independent Samples Test


Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
Std. 95% Confidence
Sig Mean Error Interval of the
. Differe Differ Difference
F Sig. t df (2- n ce e nce Lower Upper
tailed)
QOL_ Equal -
4.0288 12.630
TOTAL variances 1.553 .229 1.034 18 .315 4.16667 4.297
6 98
assumed 6
4
Equal
-
variances 4.3528 13.713
.957 11.330 .358 4.16667 5.379
not 3 25
9
assumed
2

Correlations
Physical Psychol Environ RESILIE
_Domai ogical_D Social_ mental_ NSI_TO
n omain Domain Domain TAL
Spearman's Physical_ Correlation
1.000 .525** .588** .416** .100
rho Domain Coefficient
Sig. (2-
. .000 .000 .000 .365
tailed)
N 84 84 84 84 84
Psychologic Correlation
.525** 1.000 .374** .609** .402**
al_ Coefficient
Domain Sig. (2-
.000 . .000 .000 .000
tailed)
98

N 84 84 84 84 84
Social_ Correlation
.588** .374** 1.000 .442** -.063
Domain Coefficient
Sig. (2-
.000 .000 . .000 .567
tailed)
N 84 84 84 84 84
Environmen Correlation
.416** .609** .442** 1.000 .557**
tal_ Coefficient
Domain Sig. (2-
.000 .000 .000 . .000
tailed)
N
84 84 84 84 84
RESILIENSI Correlation
.100 .402** -.063 .557** 1.000
_TOTAL Coefficient
Sig. (2-
.365 .000 .567 .000 .
tailed)
N 84 84 84 84 84
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
99

LAMPIRAN 16. SURAT IZIN PENELITIAN


10
10

LAMPIRAN 17. SURAT KETERANGAN SELESAI PENELITIAN


10
10

LAMPIRAN 18. TAUTAN DATA KASAR SKRIPSI


10

Link Google Drive :

https://drive.google.com/drive/folders/1ZkdWfzPpKl2Sl_DnX -CnnxiyOHfrjb

Anda mungkin juga menyukai