Anda di halaman 1dari 27

APRILIANI

2030110004

PRAKTIKUM KIMIA
ANORGANIK

PEMBUATAN NATRIUM
TIOSULFAT
KELOMPOK 3: DOSEN ASISTEN
PENGAMPU : PRAKTIKUM:

1. APRILIANI
(2030110004) 1. DWIVELIA AFTIKA 1. ALYA MITRA
SARI, M.Si DURIANI

2. FITRI YANTI
(2030110006)
2. KUNTUM KHAIRA,
M.Si 2. LAILA SAFITRI

3. M syadam nashyra
(2030110009)
I. TUJUAN

1. Mempelajari pembuatan
garam natrium tiosulfat
dan sifat – sifat kimianya.

Prinsip Percobaan :
Pembuatan garam natrium tiosulfat
pada percobaan ini didasarkan pada
proses perefluksan serbuk belerang
dengan natrium sulfit pada suhu yang
cukup tinggi. melalui tehnik
pengkristalan filtrat (kristalisasi).
II. TEORI

Ion tiosulfat memiliki struktur (S-SO3)2- dan S-O masing-


masing 1,99 ± 0,66 A. Panjang ikatan S-S yang mendekati
panjang ikatan S-O menunjukkan bahwa dalam ikatan S-
S juga terlibat ikatan n.
Garam alkali tiosulfat banyak diproduksi terutama untuk
kebutuhan bidang fotografi, dimana garam ini digunakan
untuk melarutkan perak bromidayang tidak bereaksi
dalam suatu emulsi. Ion tiosulfat dengan ion perak dapat
membentuk kompleks Ag(S2O3)- dan Ag(S2O3)3-, ion
tiosulfat juga membentuk kompleks dengan ion logam
yang lain (Arifin, 2010:1).
Thiosulfat mudah diperoleh dengan mendidihkan
larutan silfit dengan sulfur. Asam bebasnya tidak
stabil pada suhu biasa. Alkali thiosulfat diproduksi
dipabrik untuk digunakan dalam fotografi dimana
mereka digunakan untuk melarutkan perak
bromida yang tidak reaktif dari emulsi dengan
pembentukan kompleks [Ag(S2O3)] dan
[Ag(S2O3)2]3-; ion thiosulfat juga membentuk
kompleks dengan ion logam lainnya. Ion thiosulfat
mempunyai struktur S-SO32- (Cotton, 1989:31).
● Natrium Tiosulfat (Na2S2O3) adalah salah satu jenis
dari garam terhidrat. Garam terhidrat adalah garam
yang terbentuk dari senyawa-senyawa kimia yang
dapat mengikat molekul-molekul air pada suhu kamar.
Ion tiosulfat dapat diperoleh secara cepat dengan cara
mendidihkan belerang dengan non sulfit atau dengan
cara mendekomposisi ion ditionit. Garam alkali
tiosulfat banyak diproduksi terutama untuk kebutuhan
dibidang fotografi, dimana garam ini digunakan untuk
melarutkan perak bromida yang tidak bereaksi dalam
suatu emulsi. ion tiosulfat dapat membentuk kompleks
Ag(S2O3)- dan Ag(S2O3)23- Ion tiosulfat dapat juga
membentuk kompleks dengan ion-ion logam lain
(cotton, 1999:86).
Garam yang biasa disebut tiosulfat stabil dan berjumlah
banyak. Tiosulfat dibuat dengan memanaskan alkali/larutan
sulfit dengan S dan juga dengan mengoksidasi polisulfida
dengan air seperti reaksi berikut :
Na2S2O3 + S → Na2S2O3
2NaS3 + 3O2 → 2Na2S2O3 +2S
Selain itu natrium tiosulfat dapat dibuat dari SO2 dengan
reaksi sebagai berikut :
2S02(aq) + O2(g) → SO3(g)
Kemudian direaksikan dengan Na2SO3 dan H2O
reaksi :
2SO2 + Na2CO3 + H2O → 2NaHSO3 + CO2
produk (NaHSO3) direaksikan lagi dengan Na2CO3
reaksi :
2NaHSO3 + Na2CO3 → 2Na2SO3 + CO2 + H2O
terakhir Na2SO3 direaksikan dengan S dengan bantuan
pemanasan.
Rekasi :
Na2SO3 + S → Na2S2O3 (Puput, 2008:90-91).
Sodium tiosulfat merupakan donor sulfur yang
mengkonversi sianida menjadi bentuk yang lebih
nontoksik, tiosianat, dengan enzyme
sulfurtransferase,yaitu rhodanase. Tidak seperti
nitrit, tiosianat merupakan senyawa nontoksik, dan
dapat diberikan secara empiris pada keracunan
sianida. Penelitian dengan hewan uji menunjukkan
kemampuan sebagai antidot yang lebih baik bila
dikombinasikan dengan hidroksokobalamin (Olson,
2007:50). 
III. METODE
PRAKTIKUM

1. ALAT

Serangkaian alat Batang


Refluks pengaduk

Untuk mengaduk
Untuk merefluk zat cair
Tabung reaksi

Wadah untuk tempat


sampel

Pembakar
Timbangan
bunsen

Untuk memanaskan Untuk menimbang


larutan sampel
2. BAHAN

Natrium sulfat
anhidrat

Sampel praktikum
Serbuk belerang

Aquades
Sebagai serbuk s

Sebagai pelarut
natrium sulfit
Natrium sulfat

Sumber natrium tisulfat


Larutan iodium dalam KI

Larutan HCl encer

Ki sebagai indikator
Untuk menguapkan
sulfur dioksida dan
mengendapkan sulfur

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by Flaticon
and infographics & images by Freepik.
3. PROSEDUR
KERJA
3. HASIL
PENGAMATAN

A. Reaksi Lengkap

1. Pembuatan Natrium tiosulfat -5- hidrat


S8(s) + 8Na2SO32- + 5H2O 8Na2S2O32-.5H2O
(Serbuk kuning) (kristal padat putih)

2. Sifat- sifat kimia Natrium tiosulfat


I3- + 2Na2S2O3 Na2S4O6 + 2NaI + I2
(larutan merah) (bening)

Na2S2O4 + 2HCl 2NaCl + H2SO4 + S(s)


(asam)
(endapan
Berat natrium sulfit = 10 gram
Volume = 50 ml
Berat serbuk S = 1,5 gram
B. Data Pengamatan Berat Cawan = 54,70 gram
Berat Kertas Saring = 1,15 gram
1. Pembuatan Natrium tiosulfat Berat Kristal (praktek) = 10,24 gram
Perlakuan Pengamatan Warna Kristal = Putih padat
10 gram Na2SO3 +50 ml air - larutan Bentuk kristal = Sebuk
berwarna keruh Reaksi : Na2SO3 + S + 5H2O Na2S2O3.5H2O
10 gram Na2 SO3 + 50 ml air + 1,5 gr Dik : Mr Na2SO3 = 126 g/mol
serbuk belerang - saling tidak Na2S2O3.5H2O = 248 g/mol
melarutkan • Mol Na2SO3 =
- 10 gram Na2 SO3 + 50 ml air + 1,5 gr • Mol Na2SO3 sebanding Mol Na2S2O3.5H2O
serbuk belerang (direfluks) - • Massa Na2S2O3.5H2O teori = Mol Na2S2O3 x Mr Na2S2O3
larutan berwarna kuning = 0.08mol x 248 g/mol
(homogen) = 19,84 gram
- Campuran setelah 2 jam - campuran • Massa eksperimen = 10,24 g
menguap terbentuk Na2S2O3 • % rendamen = massa Na2S2O3 praktik/massa Na2S2O3
teori x 100 %
=
= 51,61%
3. PEMBAHASAN

Natrium Tiosulfat (Na2S2O3) adalah salah satu jenis


dari garam terhidrat. Garam terhidrat adalah garam
yang terbentuk dari senyawa-senyawa kimia yang
dapat mengikat molekul-molekul air pada suhu kamar.
Ion tiosulfat dapat diperoleh secara cepat dengan cara
mendidihkan belerang dengan non sulfit atau dengan
cara mendekomposisi ion ditionit. Garam alkali tiosulfat
banyak diproduksi terutama untuk kebutuhan dibidang
fotografi, dimana garam ini digunakan untuk
melarutkan perak bromida yang tidak bereaksi dalam
suatu emulsi. ion tiosulfat dapat membentuk kompleks
Ag(S2O3)- dan Ag(S2O3)23- Ion tiosulfat dapat juga
membentuk kompleks dengan ion-ion logam lain.
Garam natrium tiosulfat (Na2S2O3) merupakan suatu senyawa tiosulfat dari
alkali (natrium). Garam ini memiliki sifat hidroskopis (mudah menyerap air di
udara) sehingga seringkali dijumpai dalam bentuk hidratnya dibandingkan
bentuk murninya. Bentuk hidrat dari garam natrium tiosulfat paling banyak
dalam bentuk 5-hidrat dan 10-hidratnya, karena garam natrium tiosulfat
berbentuk serbuk putih, tetapi untuk mereaksikannya tetap dalam bentuk
padat karena tingkat kelarutannya yang cukup tinggi dan dapat pula
dijadikan dalam bentuk larutan. Kebanyakan tiosulfat yang pernah dibuat
dapat larut dalam air, tetapi dalam bentuk timbal, perak atau barium hanya
larut sedikit sekali. Banyak dari tiosulfat ini larut dalam larutan natrium
tiosulfat berlebih, membentuk garam kompleks. Garam-garam tiosulfat
merupakan senyawa kompleks dimana kation yang mengikat tiosulfat
merupakan atom pusat yang menyediakan orbital kosong (elektrofilik)
sehingga dapat mengikat ligan anion yaitu tiosulfat yang memiliki elektron
bebas sehingga dapat membentuk ikatan kovalen koordinasi.
Dalam percobaan ini diawali dengan merefluks natrium sulfit dan belerang dalam
sebuah labu alas bulat, tujuan dari refluks ini yakni untuk mempercepat terjadinya
reaksi dan reaksi yang terjadi dapat maksimal (sempurna). Agar diperoleh endapan
maka larutan ini disaring dan filtratnya dipanaskan hingga volumenya menjadi
setengah dari volume awalnya kemudian disaring kembali, dan dikeringkan sehingga
diperoleh endapan natrium tiosulfat. Dari percobaan ini diperoleh berat endapan
sebesar 10,24 gram dengan rendamen sebesar 51,61 %. Persen rendamen yang
diperoleh ini artinya banyaknya natrium tiosulfat yang diperoleh pada percobaan ini
adalah sebanyak 51,61 % dan dibandingkan dengan berat natrium tiosulfat yang
didapatkan secara teori. Hal ini menunjukan bahwa percobaan yang kita lakukan
berlangsung dengan cukup baik.
Berbagai macam cara dapat dilakukan untuk mempelajari sifat-sifat dari
garam natrium tiosulfat. Diantaranya dalam percobaan ini akan dilakukan
pemanasan, reaksi terhadap iod, dan pengaruh terhadap asam encer.
Dengan adanya pengaruh pemanasan, kristal natrium tiosulfat-5-hidrat
dibandingkan dengan natrium tiosulfat-10-hidrat untuk melihat stabilitas
termal antara keduanya. Setelah dilakukan pemanasan pada suhu yang
sama, maka kristal natrium tiosulfat-10-hidrat terlihat lebih duluan mencair
dibandingkan dengan natrium tiosulfat-5-hidrat.
Untuk reaksi terhadap iod, kristal natrium tiosulfat dalam 20 ml air
diteteskan 2-3 ml larutan iod dan proses freaksi ini tidak
menampakkan perubahan warna terhadap larutan campuran
tersebut. Untuk pengaruh asam encer, larutan natrium tiosulfat
direaksikan dengan HCl encer dengan perbandingan volume yang
sama dan setelah beberapa menit terjadi perubahan warna yakni
warna larutan campuran menjadi warna keruh seperti warna air
beras yang dicuci.
KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini


adalah bahwa natrium tiosullfat dapat dibuat dengan
mereaksikan natrium sulfat dan serbuk belerang yang
dicampur air.

Hasil dari percobaan didapatkan berat endapan


sebesar 10,24 gram dengan rendemen sebesar 51,61 %
DOKUMENTASI

LINK YOUTOBE

https://youtu.be/o0QRG7OoTEk
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai