PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Disusun Oleh :
Puji syukur kita panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugrah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang Pengantar PKN , Konstitusi ,
Geopolitik dan geostrategi. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini
selain untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen pengampu matakuliah ini
yaitu bapak Dedi Muliana Irawan S.Sos,M.S.i , juga untuk lebih memperluas pengetahuan
para mahasiswa khususnya bagi kami.
Penulis
1
DAFTAR ISI
Daftar Isi......................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah..............................................................................4
C. Tujuan.................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan..........................................................................................16
B. Saran....................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila merupakan dasar negara yang berperan sebagai pandangan hidupdalam
berbangsa dan bernegara bagi warga negara Indonesia. Pancasila menjadi dasar dari
setiap perumusan-perumusan atau pembuatan hukum bagi UUD 1945 atau hukum
Indonesia yang lainnya. Oleh karena itu, sebagai warga neraga Indonesia harus
menjunjung tinggi dasar negara yaitu Pancasila dalam berkehidupan. Meskipun,
berbeda dalam hal agama, budaya, suku, bahasa danasal daerah, tetap harus
menjalankan nilai-nilai Pancasila yang bertujuan mempersatukan perbedaan itu
semua. Sebagai upaya pelestarian atau menjaga Pancasila agar tetap menjadi
pandangan hidup warga negara dilakukan Pendidikan Pancasila kepada para pelajar
untuk lebih mengetahui Pancasila yang sebenar-benarnya. Karena bisa sajadengan
seiringnya waktu jika tidak diajarkan akan terjadi perubahan atau penyalahgunaan
fungsi Pancasila itu sendiri. Atau bahkan bisa saja terlupakan karena pengaruh paham-
paham dari luar.
3
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini permasalahan yang akan di bahas hanyalah mengenai
Pengantar mata kuliah pancasila, Konstitusi, Geopolitik dan Geolistik , tujuannya
adalah agar bisa menjadi titik fokus mahasiswa ketika membaca makalah ini dan
memahami tujuan dari penulisan makalah ini.
C. Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan menjadi bahan bacaan dan juga referensi
umum mengenai Pengantar mata kuliah pancasila, Konstitusi, Geopolitik dan
Geolistik, agar mahasiswa dapat mengambil manfaat baik dalam makalah ini.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
3. Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis dan mencari solusi
terhadap berbagai persoalan kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara
melalui system pemikiran yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD Negara
RI 1945.
5. Pancasila sebagai Sumber dari segala sumber hukum adalah : Segala peraturan
Perundang-undangan yang berlaku di Indonesia harus bersumberkan Pancasila
atau tidak bertentangan dengan Pancasila
Pancasila sebagai Sumber Hukum
kata kuncinya : Perundang-undangan
7
6. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa artinya : Pancaila lahir bersama dengan
lahirnya Bangsa Indonesia dimana Pancasila memiliki Ciri Khas yang hanya
dimiliki oleh Indonesia
Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa
kata kuncinya : Ciri Khas
8. Pancasila sebagai Perjanjian Luhur Bangsa adalah : Pancasila digali dari sosial
budaya bangsa Indonesia sendiri, Disepakati oleh seluruh rakyat Indonesia
sebagai milik bangsa yang harus diamalkan serta dilestarikan
Pancasila sebagai Perjanjian Luhur
kata kuncinya: Digali/Disepakati
8
Dalam konteks negara ideology dapat merupakan suatu cita-cita, pandangan
hidup dan nilai dasar yang dijadikan pedoman bagi seluruh rakyat untuk hidup dan
bagaimana menyelenggarakan sebuah Negara. Sekarang kita memasuki Nilai-nilai
Pancasila sebagai idiologi
Jadi kita tidak hanya bisa menghapal ke lima dari pancasila tersebut tapi harus
menjiwai dan mencerminkan nilai-nilai yg terkandung di dalammnya :
Masyarakat yg beriman dan bertaqwa kepada Tuhan serta bertoleransi
Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
Masyarakat yang bersatu dlam suasana perbedaan
Berkedaulatan rakyat dengan mengutamakan musyawarah
Masyarakat yang berkeadilan
Tapi dengan tidak merubah dengan teks pancasila nya itu akan menjadi penjabaran
tentang nilai-nilai pancasila yang dapat mengikuti perkembangan zaman
Penjabaran inilah yang bisa kita kenal dengan penjabaran dari UUD 1945
Sedang ciri khas untuk sebuah ideology terbuka ialah nilai-nilai dan cita-citanya tidak
dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral maupun
budaya masyarakat sendiri
Filsafat Pancasila
Filsafat adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat
segala yang ada, sebab, asal dan hukumnya
Pembahasan pancasila secara filsafat adalah membahas makna pengertian yang
sedalam-dalamnya, termasuk memahami apa yang dibalik makna Pancasila dan
pengetehuan terhadap Pancasila sebagai satu kesatuan yang memiliki system pemikiran
rasional, sistematis, terdalam dan menyelurah
9
Pancasila dalam kajian filsafat dibagi menjadi 3 yakni :
a. Kajian Ontologi
Ontology adalah ilmu tentang äda” terkait denga äda”nya Pancasila atau hakikat
keberadaannya yang memberi jawaban terhadap pertanyaan äpa”
b. Kajian Epistemoligi
Epistemology adalah ilmu tentang “cara berada”, yang terkait dengan bagaimana
cara Pancasila berada, yang memberi jawaban terhadap pertanyaan “bagaimana”
c. Kajian aksiologis
Aksiologi adalah ilmu tentang penerapan, aplikasi, manfaat atau kegunaan, terkait
dengan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
memberi jawaban atas pertanyaan üntuk apa”
Prakara ketiga, yaitu Pancasila negara, dalalm hal mana nilai-nilai Pancasila
telah diangkat.
2. Konstitusi
Konstitusi (disebut pula undang-undang dasar) adalah norma sistem politik dan
hukum bentukan pada pemerintahan negara—biasanya dikodifikasi sebagai dokumen
tertulis. Hukum ini tidak mengatur hal-hal yang terperinci, melainkan hanya
menjabarkan prinsip-prinsip yang menjadi dasar bagi peraturan-peraturan lainnya.
Dalam kasus bentukan negara, konstitusi memuat aturan dan prinsip-prinsip
entitas politik dan hukum. Istilah ini merujuk secara khusus untuk menetapkan
konstitusi nasional sebagai prinsip-prinsip dasar politik, prinsip-prinsip dasar hukum
termasuk dalam bentukan struktur, prosedur, wewenang dan kewajiban pemerintahan
negara pada umumnya. Konstitusi umumnya merujuk pada penjaminan hak kepada
warga masyarakatnya. Istilah konstitusi dapat diterapkan kepada seluruh hukum yang
mendefinisikan fungsi pemerintahan negara.
Dalam bentukan organisasi konstitusi menjelaskan bentuk, struktur, aktivitas,
karakter, dan aturan dasar organisasi tersebut.
10
Pengertian konstituen
Konstitusi pada umumnya bersifat kodifikasi yaitu sebuah dokumen yang berisi
aturan-aturan untuk menjalankan suatu organisasi pemerintahan negara. Namun dalam
pengertian ini, konstitusi harus diartikan dalam artian tidak semuanya berupa dokumen
tertulis (formal). Menurut para ahli ilmu hukum maupun ilmu politik konstitusi harus
diterjemahkan termasuk kesepakatan politik, negara, kekuasaan, pengambilan
keputusan, kebijakan dan distribusi maupun alokasi. Konstitusi bagi organisasi
pemerintahan negara yang dimaksud terdapat beragam bentuk dan kompleksitas
strukturnya, terdapat pula konstitusi politik atau hukum akan tetapi mengandung pula
arti konstitusi ekonomi.
Dewasa ini, istilah konstitusi sering di identikkan rudensi dalam ketatanegaraan
negara Inggris.
Konstituen adalah seorang yang aktif mengambil bagian dalam proses
menjalankan organisasi dan memberikan kuasa kepada orang lain untuk mewakilinya.
Konstituen di Indonesia sampai hari ini terdapat beberapa pendapat antara lain:
Pemilih di daerah pemilihan, pendukung partai poitik, pemberi mandat pihak yang
harus diberi tanggung jawab, masyarakat yang harus diwakili atau kelompok sasaran
yang harus dilayani oleh partai atau anggota parlemen (Konsolidasi Demokrasi, 2005).
Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI konstituen di artikan sebagai 'bagian dari
suatu negara yang lebih besar'. Demikian juga penjelasan arti kata "Konstituen" jika
diterjemakan dalam kamus Istilah Politik. 'anggota atau masyarakat pendukung partai'.
Konstituen bisa pegawai atau bawahan, konsumen, pemegang saham, mitra bisnia
dan warga negara. Dalam proses demokrasi, salah satu contoh konstituen adalah
pemilih dalam pemilu. Dengan memilih calon legislatif, kepala daerah dan presiden
maka pemilih sudah memberikan otoritasnya kepada orang lain.
Dengan penjabaran di atas kita bisa mengambil kesimpulan Konstituen adalah
kata lebih bersifat kepartaian dan bersifat personal bagi sikap politik kita dalam
memberikan otoritas kuasa dalam proses organisasi atau bernegara.
11
Fungsi UUD 1945 sebagai Konstitusi:
Penentu atau pembatas kekuasaan
Pengatur hubungan kekuasaan antar organ negara
Pengatur hubungan kekuasaan antara organ negara dengan warga negara
Pemberi atau sumber legitimasi terhadap kekuasaan negara ataupun kegiatan
penyelenggaraan kekuasaan negara
Penyalur atau pengalih kewenangan dari sumber kekuasaan yang sah kepada
organ negara
Fungsi simbolik yaitu sebagai sarana pemersatu
Fungsi sebagai sarana pengendalian masyarakat (social control)
Fungsi sebagai sarana perekayasa dan pembaharuan masyarakat (social
engineering atau social reform).
Sekalipun konstitusi hukum dasar tertinggi bukan berarti hukum konstitusi kekal
dan abadi seperti kitab suci karena konstitusi bisa mengalami perubahan pembaharuan
bahkan pergantian, perubahan konstitusi bisa dengan amandemen maupun
pembaharuan konstitusi amandemen pun hanya perubahan pasal-pasal tertentu tanpa
merubah konstitusi sedang perubahan konstitusi merupakan perubahan konstitusi dari
yang lama ke konstitusi yang baru .
Perubahan Konstitusi Negara Republik Indonesia :
* UUD (18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949)
* Konstitusi RIS (27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950)
* UUDS (17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959)
* UUD 1945 (5 Juli 1959 – 19 Oktober 1999
* UUD NKRI 1945 Amandememasi s/d sekarang
12
Geopolitik memiliki cakupan multidisipliner, dan meliputi segala aspek ilmu
sosial dengan penekanan tertentu terhadap geografi politik, hubungan internasional,
aspek teritorial ilmu politik, dan hukum internasional. Selain itu, studi geopolitik
meliputi studi hubungan bersama antara kepentingan aktor politik internasional,
kepentingan yang terfokus pada wilayah, ruang, elemen geografis, hubungan yang
menciptakan sistem geopolitik.
Istilah Geopolitik pertama kali digunakan oleh Rudolf Kjeellen, seorang ahli
politik dari swedia pada tahun 1905, sebagai cabang dari geografi politik, geopolitik
focus pada perkembangan dan kebutuhan akan ruang bagi suatu negara.
Pengertian Geopolitik dari kata geo dan politik. “Geo” berarti bumi dan “Politik”
berasal dari bahasa Yunani potiteia berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri dan
teia berarti urusan.
Geopolitik diartikan sebagai system politik atau peraturan-peraturan dalam wujud
kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik
(kepentingan yang titik beratnya terletak pada pertimbangan geografi, wilayah atau
territorial dalam arti luas) suatu negara, yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan
berdampak langsung kepada system politik suatu negara.
Komponen Geopolitik :
1. Kondisi Geografis
Kondisi suatu alam yang terjadi di permukaan bumi kondisi geografi dpt dilihat dari
berbagai aspek meliputi letak, jenis tanah, flora fauna, sdm, iklim cuaca dsb.
2. Politik dan Strategis
Politik merupakan pembentukan kekuasaan dalam membentuk negara dlam bentuk
strategi, perencanaan kepentingan untuk negara.
3. Keterkaitan antara geografi dan politik
Politik memandang kondisi geografi pada suatu negara sangat berpengaruh, jadi
politik suatu negara berbeda-beda tentu politik yang dipergunakan juga berbeda-
beda, jadi politik suatu negara tergantung geografis dari negara tersebut.
4. Unsur Kebijaksanaan:
Geopolitik sangat berperan penting dalam suatu negara
Untuk menentukan posisi suatu negara di mata international
Untuk menentukan bentuk dan pola international dan domestic
Dapat penyelesaian dalam sengketa dengan wilayah-wilayah tetangga.
Geopolitik Indonesia
Pandangan Geopolitik Bangsa Indonesia yang didasarkan pada nilai-nilai
Ketuhanan dan Kemanusiaan tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945. Bangsa
Indonesia menolak segla bentuk penjajahan. Bangsa Indonesia juga menolak paham
ekspansionisme dan adu kekuatan yang berkembang di Barat. Bangsa Indonesia juga
menolak paham rasilisme, karena semua manusia mempunyai martabat yang sama, dan
semua bangsa memiliki hak dn kewajiban yang sama berdasarkan nila-nilai Ketuhanan
dan Kemanusiaan yang universal.
13
B. Geostrategic
Pengertian Geostrategic
Geostrategic berasal dari kata “Geo” dan “Strategi”. Geografi merujuk pada
ruang hidup nasional wadah atau tempat hidupnya bangsa dan negara Indonesia.
Strategi diartikan sebagai ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa
untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam keadaan perang maupun damai.
Dengan demikian, Geostrategic adalah perumusan strategi nasional dengan
memperhitungkan kondisi dan konstelasi geografi delalm memanfaatkan konstelasi
geografi negara Indonesia untuk menentukan kebijakan, tujuan sarana-srana untuk
mencapai tujuan.
Ketahanan Nasional sebagai Geostrategi Indonesia
Merupakan suatu kondisi negera di dunia dimana mengandung kekuatan baik yang
datang dari dalam maupun dari luar yang meliputi :
Gagasan ketahanan nasional oleh Lemhanas (lembaga pertahanan nasional)
tahun 1963 an dan tahun 1969-an.
Gagasan Tannas oleh Sekolah komando angkatan darat (Seskoad) tahun 1960-
an. Tannas adalah pertahanan wilayah seluruh rakyat.
Gagasan Tannas berdasar SK Menhankam/Pangab No.SKEP/1382/1974.
Ketahanan Nasional
Gagasan Tannas menurut GBHN 1978-1997
14
3. Model AT Mahan :
Merupakan kekuatan nasional yang meliputi geografi , letak dan luas wilayah,
wakat dari bangsa tsb.
4. Model Cline :
Melihat suatu negara dari luar yang dapat disaksikan oleh negara lain.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengantar Mata Kuliah Pancasila Membahas secara ilmiah dan memberikan bekal
teoritik kepada mahasiswa dalam membangun kesdaran berbangsa dan bernegara akan
perlunya Pancasila sebagai dasar negara serta pandangan hidup bangsa dan idiologi
negara dalam menjawab tantangan masa depan yang dihadapi bangsa Indonesia.
Konstitusi (disebut pula undang-undang dasar) adalah norma sistem politik dan
hukum bentukan pada pemerintahan negara—biasanya dikodifikasi sebagai dokumen
tertulis. Hukum ini tidak mengatur hal-hal yang terperinci, melainkan hanya
menjabarkan prinsip-prinsip yang menjadi dasar bagi peraturan-peraturan lainnya.
Dalam kasus bentukan negara, konstitusi memuat aturan dan prinsip-prinsip entitas
politik dan hukum. Istilah ini merujuk secara khusus untuk menetapkan konstitusi
nasional sebagai prinsip-prinsip dasar politik, prinsip-prinsip dasar hukum termasuk
dalam bentukan struktur, prosedur, wewenang dan kewajiban pemerintahan negara
pada umumnya.
Konstitusi umumnya merujuk pada penjaminan hak kepada warga
masyarakatnya. Istilah konstitusi dapat diterapkan kepada seluruh hukum yang
mendefinisikan fungsi pemerintahan negara.
Dalam bentukan organisasi konstitusi menjelaskan bentuk, struktur, aktivitas,
karakter, dan aturan dasar organisasi tersebut.
Jenis organisasi yang menggunakan konsep konstitusi termasuk:
Organisasi pemerintahan (transbangsa, sebangsa atau daerah)
Organisasi sukarela
Persatuan dagang
Partai politik
Perdagangan bahan pokok.
16
Geopolitik pertama kali digunakan oleh Rudolf Kjeellen, seorang ahli politik dari
swedia pada tahun 1905, sebagai cabang dari geografi politik, geopolitik focus pada
perkembangan dan kebutuhan akan ruang bagi suatu negara.
Pengertian Geopolitik dari kata geo dan politik. “Geo” berarti bumi dan
“Politik” berasal dari bahasa Yunani potiteia berarti kesatuan masyarakat yang berdiri
sendiri dan teia berarti urusan.
Geostrategic berasal dari kata “Geo” dan “Strategi”. Geografi merujuk pada
ruang hidup nasional wadah atau tempat hidupnya bangsa dan negara Indonesia.
Strategi diartikan sebagai ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa
untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam keadaan perang maupun damai.
Geostrategic adalah perumusan strategi nasional dengan memperhitungkan
kondisi dan konstelasi geografi delalm memanfaatkan konstelasi geografi negara
Indonesia untuk menentukan kebijakan, tujuan sarana-srana untuk mencapai tujuan.
B. Saran
Setiap makalahtentunya memiliki kekurangan dan kesalahan di dalamnya. Untuk
itu penulis sangat mengharapkan agar mendapatkan masukan serta kritikan dari para
pembaca agar penulis dapat membuat karya tulis yang lain dengan lebih baik lagi.
17