DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
2023
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama allah swt yang maha pengasih lagi maha panyayang, dengan
ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah melimpahkan rahmat-nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang kami beri judul “ konsep
berubah”.Adapun makalah yang kami beri judul “konsep berubah” ini telah kami usahakan
semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan dari banyak pihak, sehingga dapat
memperlancar proses pembuatan makalah ini. Oleh sebab itu, kami juga ingin menyampaikan
rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam pembuatan makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....……………………………………………………………………2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………….....4
A. LATAR BELAKANG………………………………………………………………...4
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………………….......4
C. TUJUAN…………………………………………………………………………........4
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………….....5
1. KESIMPULAN…………………………………………………………………......11
2. SARAN………………………………………………………………………………11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan Pancasila merupakan salah satu mata pelajaran pendukung
pengembangan karakter manusia. Pendidikan Pancasila di tingkat perguruan
tinggi sangat penting artinya, karena merupakan proses lanjutan pembentukan
karakter bagi manusia di mana akan berlangsung sampai manusia itu menemui
ajalnya. Dan alasan diperlukannya pendidikan Pancasila adalah untuk membangun
generasi bangsa yang cerdas dan berkarakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
dan agar mahasiswa mampu berpartisipasi dalam upaya mencegah dan
menghentikan berbagai tindak kekerasan dengan cara cerdas dan damai. Hal
tersebut dikarenakan perubahan dan infiltrasi budaya asing yang bertubi-tubi
mendatangi masyarakat Indonesia bukan hanya terjadi dalam masalah
pengetahuan dan teknologi, melainkan juga berbagai aliran (mainstream) dalam
berbagai kehidupan bangsa. Oleh karena itu pendidikan Pancasila diselenggarakan
agar masyarakat tidak tercabut dari akar budaya yang menjadi identitas bangsa
dan sekaligus menjadi pembeda antara satu bangsa dan bangsa lainnya.
Selain itu, dekadensi moral yang terus melanda bangsa Indonesia yang
ditandai dengan mulai mengendurnya ketaatan masyarakat terhadap norma-norma
yang hidup dimasyarakat.
B. Rumusan masalah
1. Komitmen pembelajaran mata kulian Pendidikan Pancasila
2. Pengertian, tujuan dan fugsi mata kiuliah Pendidikan Pancasila
3. Ruang lingkungan mata kuliah Pendidikan Pancasila
4. Pentingnya Pendidikan Pancasila di kampus
C. Tujuan
5. Untuk mengetahu Komitmen pembelajaran mata kulian Pendidikan Pancasila
6. Untuk mengetahui Pengertian, tujuan dan fugsi mata kiuliah Pendidikan
Pancasila
7. Untuk mengetahu Ruang lingkungan mata kuliah Pendidikan Pancasila
8. Untuk mengetahui Pentingnya Pendidikan Pancasila di kampus
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
a. Landasan Historis
Landasan Historis adalah fakta-fakta sejarah yang dijadikan dasar bagi
pengembangan pendidikan Pancasila, baik menyangkut formulasi tujuan,
pengembangan materi, rancangan model pembelajaran, dan evaluasinya.
Berdasarkan landasan historis, pancasila dirumuskan dan memiliki tujuan
yang dipakai sebagai dasar Negara Indonesia. Proses perumusannya diambil
dari nilai-nilai pandangan hidup masyarakat.
Fakta historis tersebut membentang mulai dari kehidupan prasejarah,
sejarah Indonesia lama, masa kejayaan nasional, perjuangan bangsa Indonesia
melawan sistem penjajahan, proklamasi kemerdekaan, hingga perjuangan
mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia.
b. Landasan Kultural
Landasan kultural adalah pengembangan pendidikan Pancasila
didasarkan atas nilai-nilai yang diagungkan, dan karenanya disepakati dalam
kehidupan nasional. Pancasila merupakan salah satu pencerminan budaya
bangsa, sehingga harus diwariskan ke generasi penerus.
Secara kultural unsur-unsur Pancasila terdapat pada adat istiadat,
tulisan, bahasa, slogan, kesenian, kepercayaan, agama, dan kebudayaan
Indonesia secara umum. Pendidikan Pancasila memelihara dan
mengembangkan nilai-nilai Pancasila yang telah dan terus disepakati tersebut.
c. Landasan Yuridis
Landasan Yuridis menyangkut aturan perundang-undangan yang
mendasari pelaksanaan Pendidikan Pancasila. Pancasila secara yuridis
konstitusional telah secara formal menjadi dasar negara sejak dituangkannya
rumusan Pancasila dalam pembukaan UUD 1945.
Secara hierarkis, landasan yuridis dapat ditelusuri dari UUD 1945, Ketetapan
MPR, Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri, Keputusan
Direktur Jenderal, dan lain-lain.
6
d. Landasan Filosofis
Landasan filosofis adalah penggunaan hasil-hasil pemikiran filsafat
Pancasila untuk mengembangkan Pendidikan Pancasila. Secara praktis nilai-
nilai tersebut berupa pandangan hidup (filsafat hidup) berbangsa.
Pancasila yang merupakan filsafat negara harus menjadi sumber bagi segala
tindakan para penyelenggara negara, menjadi jiwa dari perundang-undangan
yang berlaku bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
7
4. FUNGSI POKOK PANCASILA
Fungsi pokok Pancasila sebagai dasar negara adalah dengan menggunakan
ideologi Pancasila sebagai pengatur kegiatan negara. Semua hukum yang ada di
Indonesia harus berlandaskan Pancasila karena ini adalah sebuah kaidah yang
fundamental.
Nama Pancasila sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua
kata, yakni panca yang memiliki arti lima dan sila yang artinya prinsip atau asas. Nilai
yang terkandung dalam Pancasila adalah ketuhanan, kemanusian, persatuan,
kerakyatan, dan keadilan.
8
1. Pancasila sebagai Dasar Negara
Dasar negara sama seperti dasar falsafah atau filosofi negara. Dengan
kata lain, Pancasila diaplikasikan sebagai dasar untuk mengatur
penyelenggaraaan aparatur negara yang sesuai dengan bunyi dan isi Undang-
Undang Dasar 1945 pada Alinea ke IV sebagai landasan konstitusional.
2. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
Maksudnya, Pancasila digunakan sebagai petunjuk sehari-hari yang
merupakan satu kesatuan tak terpisahkan antara satu dengan yang lain.
Pancasila digunakan sebagai penunjuk arah semua aspek dalam kehidupan,
seperti yang tertuang pada sila-sila Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.
3. Pancasila sebagai keperibaian Bangsa Indonesia
Nilai-nilai Pancasila memiliki peranan penting untuk membentuk
kepribadian bangsa Indonesia. Nilai Pancasila membuat karakteristik bangsa
Indonesia menjadi terbuka pada segala bentuk perubahan yang terjadi di dalam
maupun luar negeri tanpa melupakan kebudayaan sendiri. Oleh karenanya,
Pancasila harus ditanamkan dalam diri setiap individu bangsa.
4. Pancasila sebagai jiwa Bangsa Indonsia
Kelima sila dalam Pancasila mewakilkan isi jiwa bangsa Indonesia
yang telah ada sejak dulu. Karena itu, lima sila tersebut merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Hubungannya sangat erat, saling terikat,
dan tidak berdiri sendiri.
5. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum Negara
Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum yang berlaku
di Indonesia. Semua hukum yang berlaku harus tunduk dan bersumber dari
Pancasila. Penyataan ini tertuang dalam Pasal 2 UU RI No 12 tahun 2011
mengenai Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Hal tersebut juga
termaktub dalam landasan Yuridis Ketetapan MPR No. V/MPR/1973 dan
ketetapan MPR No IX/MPR/1978.
6. Pancasila sebagai perjanjian leluhur
Ilustrasi Pancila sebagai dasar negara. Fungsi ini menyangkut ikrar
yang telah dibuat saat proklamasi kemerdekaan oleh para pendiri bangsa.
Kemudian, PPKI memantapkan dasar negara Pancasila secara konstitusional
dan dicantumkan ke dalam pembukaan UUD 1945 pada tanggal 18 Agustus
1945.
9
7. Pancasila sebagai cita- cita dan tujuan bangsa Indonesia
Cita-cita bangsa Indonesia termuat jelas dalam pembukaan UUD 1945.
Cita-cita tersebut terangkum dalam butir-butir Pancasila yang tercatat pada
paragraf terakhir pembukaan UUD 1945.
8. Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia
Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia merupakan kumpulan ide
atau gagasan yang memiliki nilai dan diyakini kebenarannya. Selain itu, nilai
tersebut juga digunakan sebagai pedoman hidup masyarakat. Dalam konteks
lebih luas, pengertian Pancasila sebagai ideologi negara dapat diartikan
sebagai visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan
bernegara di Indonesia.
9. Pancasila sebagai Falsafah kehidupan bangsa Indonesia
Pancasila merupakan falsafah hidup yang mempersatukan bangsa
Indonesia. Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dengan beragam
etnis berbeda dari Sabang sampai Merauke.
10
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
2. SARAN
11
DAFTAR PUSTAKA
12