Anda di halaman 1dari 5

Yth.

1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Seluruh Indonesia


2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia
3. Seluruh Penanggung Jawab Layanan PDP di Indonesia

SURAT EDARAN
NOMOR : PM.02.04/C/6007/2022
TENTANG
OPTIMASI REGIMEN OBAT ANTIRETROVIRAL
PASIEN DEWASA DAN ANAK

Pemerintah terus berkomitmen dalam penanggulangan Human


Immunodeficiency Virus (HIV) dan Infeksi Menular Seksual (IMS) di Indonesia. Salah
satunya dilakukan melalui pemberian obat Antiretroviral (ARV) untuk mengurangi risiko
penularan HIV, menghambat perburukan infeksi oportunistik, meningkatkan kualitas
hidup penderita HIV, dan menurunkan jumlah virus dalam darah sampai tidak
terdeteksi.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23 Tahun 2022 tentang
Penanggulangan Human Immunodeficiency Virus, Acquired Immunodeficiency
Syndrome, dan Infeksi Menular Seksual, terdapat ketentuan transisi pemberian regimen
ARV bagi orang dengan HIV (ODHIV) secara bertahap dari regimen ARV yang
mengandung Nevirapine (NVP) ke regimen ARV yang mengandung Dolutegravir (TLD).
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu dilakukan penambahan penggunaan
Dolutegravir pada pasien dewasa dan anak, terutama yang saat ini masih
menggunakan Nevirapine sebagai paduan regimennya.
Surat Edaran ini dimaksudkan untuk memberikan acuan bagi dinas kesehatan
provinsi, dinas kesehatan kabupaten/kota, dan penanggung jawab layanan perawatan,
dukungan, dan pengobatan HIV (PDP) dalam rangka optimasi regimen obat ARV pada
pasien dewasa dan anak melalui pelaksanaan transisi pemberian regimen ARV.
Mengingat ketentuan:
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
2

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 tentang Penanggulangan
Penyakit Menular (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1755);
dan
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23 Tahun 2022 tentang Penanggulangan
Human Immunodeficiency Virus, Acquired Immunodeficiency Syndrome, dan
Infeksi Menular Seksual (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor
831).

Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini perlu disampaikan beberapa hal
sebagai berikut.
1. Tahapan transisi regimen ARV pada pasien dewasa dan anak terdiri atas:
a. Transisi regimen dewasa berbasis NVP tahap 1 akan dilaksanakan di 3 (tiga)
provinsi, yaitu DKI Jakarta, Maluku Utara, dan Lampung. Penggunaan
regimen TLD sebagai transisi NVP ini dimulai pada bulan Maret sampai Juni
2023. Tambahan TLD untuk mengantisipasi pertambahan pasien mulai
didistribusikan bulan Januari 2023 dan sosialisasi kepada dinas kesehatan
provinsi setempat hingga seluruh level di bawahnya akan dilakukan pada
bulan Januari dan Februari 2023. Pada pasien anak akan dilakukan transisi
pada September 2023.
b. Transisi regimen dewasa berbasis NVP tahap 2 akan dilaksanakan di 5
(lima) provinsi, yaitu Bangka Belitung, Banten, DI Yogyakarta, Jambi, dan
Nusa Tenggara Timur. Penggunaan regimen TLD sebagai transisi NVP ini
dimulai pada bulan September 2023. Tambahan TLD untuk mengantisipasi
pertambahan pasien mulai didistribusikan antara bulan Juli sampai dengan
September 2023. Sosialisasi kepada dinas kesehatan provinsi setempat
hingga seluruh level di bawahnya akan dilakukan pada bulan Juli 2023.
Transisi pada pasien anak mengikuti jadwal transisi pada pasien dewasa.
c. Transisi regimen dewasa berbasis NVP tahap 3 akan dilaksanakan di 26
provinsi, yaitu Aceh, Bali, Bengkulu, Gorontalo, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara,
Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Maluku, Nusa

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
3

Tenggara Barat, Papua Barat, Papua, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi


Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera
Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara. Penggunaan regimen TLD
sebagai transisi NVP ini dimulai pada bulan Januari 2024. Tambahan TLD
untuk mengantisipasi pertambahan pasien mulai didistribusikan antara bulan
Juli sampai dengan September 2023. Sosialisasi kepada dinas kesehatan
provinsi setempat hingga seluruh level di bawahnya akan dilakukan pada
bulan September dan Oktober 2023. Transisi pada pasien anak mengikuti
jadwal transisi pada pasien dewasa.
d. Regimen transisi untuk pasien dewasa mengacu pada tabel di bawah ini:

Pilihan Regimen Pengganti Pilihan Regimen Pengganti


No Regimen Saat Ini
Utama Alternatif
1 TDF(300)+3TC(150)+NVP(200)
2 TDF(300)/FTC(200)+NVP(200)
TDF(300)/3TC(300)/DTG(50)
3 ZDV(300)/3TC(150)+NVP(200) ZDV(300)/3TC(150)+DTG(50)
4 ABC(300)+3TC(150)+NVP(200) ABC(300)+3TC(150)+DTG (50)

e. Regimen transisi untuk pasien anak mengacu pada tabel di bawah ini:

Transisi Regimen Anak Usia <3 tahun


No Regimen saat ini Pilihan regimen pengganti Pilihan regimen pengganti
utama alternatif
1 ABC(120)/3TC(60)+NVP(200) ABC(120)/3TC(60)+LPV/r ABC(120)/3TC(60)+DTG

2 ZDV(300/3TC(150)+NVP(200) ZDV(300/3TC(150)+LPV/r ZDV(300/3TC(150)+DTG

3 ZDV(100)+3TC(150)+NVP(200) ZDV(100)+3TC(150)+LPV/r ZDV(100)+3TC(150)+DTG

4 ABC(300)+3TC(150)+NVP(200) ABC(300)+3TC(150)+LPV/r ABC(300)+3TC(150)+DTG

Transisi Regimen Anak Usia 3-10 tahun


No Regimen saat ini Pilihan regimen pengganti Pilihan regimen pengganti
utama* alternatif
1 ABC(120)/3TC(60)+NVP(200) ABC(120)/3TC(60)+ EFV(200) ABC(120)/3TC(60)+DTG

2 ZDV(300/3TC(150)+NVP(200) ZDV(300/3TC(150)+EFV(200) ZDV(300/3TC(150)+DTG

3 TDF(300)+3TC(150)+NVP(200) TDF(300)+3TC(150)+EFV(200) TDF(300)+3TC(150)+DTG

4 TDF(300)/FTC(200)+NVP(200) TDF(300)/FTC(200)+EFV(200) TDF(300)/FTC(200)+DTG

5 ZDV(100)+3TC(150)+NVP(200) ZDV(100)+3TC(150)+EFV(200) ZDV(100)+3TC(150)+DTG

6 ABC(300)+3TC(150)+NVP(200) ABC(300)+3TC(150)+EFV(200) ABC(300)+3TC(150)+DTG


*Jika EFV 200 tidak tersedia gunakan pilihan regimen pengganti alternatif

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
4

f. Nevirapine tetap akan disediakan hanya untuk profilaksis bayi yang lahir dari
ibu HIV.

2. Layanan kesehatan diharapkan dapat melakukan perencanaan transisi paduan


regimen obat ARV pada pasien dewasa dan anak sesuai panduan di atas, serta
memastikan ketersediaan obat-obat tersebut di layanan bisa mencukupi
kebutuhan pasien.

Demikian Surat Edaran ini disampaikan untuk dilaksanakan sebagaimana


mestinya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 23 Desember 2022

DIREKTUR JENDERAL PENCEGAHAN


DAN PENGENDALIAN PENYAKIT,

Dr.dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM.MARS

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
5

Lampiran 1
Nomor : PM.02.04/C/6007/2022
Tanggal : 23 Desember 2022
Timeline Transisi Nevirapine

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai