Anda di halaman 1dari 47

0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 1

Disusun Oleh:

Gana Paramesti `20


Prodi D3 Keperawatan 2020

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


STIKES HAFSHAWATY PESANTREN ZAINUL HASAN
PROBOLINGGO
2021
1

SOP Pemasangan Kateter Pada Pria


Jenis Ketrampilan : Pemasangan Kateter Pada Pria
Tanggal : ………………………………….

PENCAPAIAN
No KOMPONEN KERJA Lab Ujian Klinik
Tanggal : ……… Tanggal : ……… Tanggal : ………
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan Alat Dan Bahan
1. Bak instrument berisi:
2. Pinset anatomis
3. Duk sterill
4. Kassa
5. Kateter sesuai ukuran
6. Sarung tangan steril 2 pasang
7. Desinfektan dalam tempatnya
8. Spuit 20cc
9. Pelumas
10. Urine bag
11. Plaster dan gunting
12. Selimut mandi
13. Perlak dan pengalas
14. Bak berisi air hangat, waslap,
sabun, handuk
15. Bengkok
16. Betadine
17. Korentang
18. Cucing
2 Langkah Kerja
1. pasang ekstra selimut
2. perlak dan alasnya dipasang
dibawah bokong dan lepas
pakaian dalam
3. meletakkan dua bengkok
diantara kedua tungkai
4. mencuci tangan
5. memakai sarung tangan sterill
6. memasang duk sterill
7. tangan kiri perawat memegang
penis atas
8. preputium ditarik sedikit
kepangkalnya dan dibersihkan
dengan kassa yang sudah diberi
betadine
2

9. oleskan minyak pelican pada


ujung kateter sepanjang 12.5-
17.5 cm
10. penis agak ditarik supaya lurus
dan kateter dimasukkan
perlahan-lahan (17,5-22 cm
dewasa) dan menganjurkan
pasien untuk nafas panjang
11. urine yang keluar ditampung
dalam bengkok atau botol sterill
lalu masukkan lagi 5 cm
12. bila kateter dipasang
tetap/permanen maka kateter
dikunci memakai spuit dan
aquades sterill (mengisi balon)
13. menyambung kateter dengan
urobag/urin bag
14. fiksasi kateter di paha dengan
plester bila untuk aktifitas
15. pasien dirapikan dengan angkat
pengalas selimut
16. lepas sarung tangan
17. rapikan dan alat-alat dibereskan
18. mencucu tangan
3 Sikap
1. Teliti
2. Sabar dan sopan
3

SOP Pemasangan Kateter pada Wanita


Jenis Ketrampilan : Pemasangan Kateter pada wanita
Tanggal : ………………………………….
PENCAPAIAN
No KOMPONEN KERJA Lab Ujian Klinik
Tanggal : ……… Tanggal : ……… Tanggal : ………
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan Alat Dan Bahan
19. Bak instrument berisi:
20. Pinset anatomis
21. Duk sterill
22. Kassa
23. Kateter sesuai ukuran
24. Sarung tangan steril 2 pasang
25. Desinfektan dalam tempatnya
26. Spuit 20cc
27. Pelumas
28. Urine bag
29. Plaster dan gunting
30. Selimut mandi
31. Perlak dan pengalas
32. Bak berisi air hangat, waslap,
sabun, handuk
33. Bengkok
34. Betadine
35. Korentang
36. Cucing
2 Langkah Kerja
19. pasang ekstra selimut
20. perlak dan alasnya dipasang
dibawah bokong dan lepas
pakaian dalam
21. meletakkan dua bengkok
diantara kedua tungkai
22. mencuci tangan
23. memakai sarung tangan sterill
24. memasang duk sterill
25. membuka labia minora dengan
ibu jari dan telunjuk tangan kiri
dan tangan kanan emmegang
kapas sublimat
26. membersihkan vulva dengan
kassa yang sudah diberi betadine
dari labia mayora dari atas ke
4

bawah 1 kali usap. Kapas kotor


diletakkan dibengkok. Kemudian
labia minora dan perineum
sampai bersih (sesuai
kebutuhan)
27. dengan memakai sarung tangan
atau dengan pinset anatomis
mengambil kateter dan diberi
pelumas pada ujungnya 2,5-5 cm
28. perawat membuka lebia minora
dengan tangan kiri
29. memasukkan katetr ke dalam
orificium uretra perlahan-lahan
(5-75 cm dewasa) dan
menganjurkan pasien untuk
menarik nafas panjang
30. urine yang keluarditampung
dalam bengkok atau botol steril
dan masukan lagi (2,5-5 cm)
31. bila kateter dipasang
tetap/permanen maka isi balon
5-15 cc (kateter dikunci memaki
spuit dan aquaades sterill
32. Tarik sedikit kateter untuk
memeriksa balon, sudah terfikssi
dengan baik
33. Menyambung kateter dipaha
dengan plester bila untuk aktifitas
34. Pasien dirapikan dengan angkat
pengalas dan selimut
35. Rapikan dan alat-alat dibereskan
36. Lepas sarung tangan
37. Mencuci tangan
3 Sikap
3. Teliti
4. Sabar dan sopan
5

SOP Pelepasan Kateter Pada Pria dan Wanita


Jenis Ketrampilan : Pelepasan Kateter Pada Pria dan Wanita
Tanggal : ………………………………….

PENCAPAIAN
No KOMPONEN KERJA Lab Ujian Klinik
Tanggal : ……… Tanggal : ……… Tanggal : ………
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan Alat Dan Bahan
1. Sarung tangan
2. Spuit dengan ukuran sesuai
kebutuhan
3. Bak spuit
4. Kasa
5. Perlak dan pengalas
6. Bengkok
7. Pinset
2 Langkah Kerja
1. Menjaga privasi klien
2. Menyiapkan pelanggan dengan
posisi dorsal recumbent dan
melepaskan pakaian bawah
3. Memasang perlak dan pengalas,
selimut mandi
4. Memakai sarung tangan
5. Melepas plester dan sisa plester
6. Melakukan aspirasi balon kateter
hingga habis isinya
7. Menarik kateter perlahan-lahan
hingga lepas, pelanggan diminta
Tarik nafas dalam dan rileks
8. Melepas pengalas dan sarung
tangan
9. Merapikan pasien

3 Sikap
5. Teliti
6. Sabar dan sopan
6
7

SOP Pemasangan Kondom Kateter


Jenis Ketrampilan : Pemasangan Kondom Kateter
Tanggal : ………………………………….

PENCAPAIAN
No KOMPONEN KERJA Lab Ujian Klinik
Tanggal : Tanggal : Tanggal :
……… ……… ………
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan Alat Dan Bahan
• Kondom kateter
• Gunting
• Plester
• Sarung tangan bersih
• Bengkok
• Urin bag dan lem
pengikatnya
• Selimut
2 Persiapan Lingkungan
• Pintu, jendela ditutup dan tabir
dipasang
• Jaga privasi klien, dengan cara
memasang sekeram

3. Persiapan Klien
• Jelaskan tujuan dan prosedur
yang akan dilakukan
• Beri klien posisi supine

4. Langkah-Langkah
• Cuci tangan
• Pakai sarung tangan bersih
• Lepaskan pakaian bawah klien
• Tutup area yang tidak
diperlukan dengan selimut
• Bersihkan daerah genetalia
klien dan keringkan kembali
• Pegang penis dengan mantap
dengan tangan non dominan
8

dan pasang kondom kateter di


genetalia klien dengan tangan
dominan
• Hubungkan ujung kondom
dengan ujung selang urin bag
• Ikatkan penis dengan plester
pengikatnya diatas gland penis
dan ujung kondom
• Berikan jarak kurang lebih
2,5-5cm antara ujung gland
penis dan ujung penis
• Pasang kembali pakaian
bawah klien Ikat urin bag
disamping tempat tidur klien.
Urin bag harus lebih rendah
dari kandung kemih
• Rapihkan alat dan klien
• Lepaskan sarung tangan
• Cuci tangan
• Dokumentasi

3 Sikap
• Melakukan tindakan dengan
sistematis
• Komunikatif dengan klien
• Percaya diri
9

SOP Tindakan Enema


Jenis Ketrampilan : Tindakan Enema
Tanggal : ………………………………….

PENCAPAIAN
No KOMPONEN KERJA Lab Ujian Klinik
Tanggal : ……… Tanggal : ……… Tanggal : ………
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan Alat Dan Bahan
1. Sarung tangan bersih
2. Selimut mandi/kain penutup
3. Perlak dan pengalas
4. Erigator lengkap dengan
canule recti,selang dan
klemnya
5. Cairan sesuai kebutuhan
6. Bengkok
7. Jelly/pelumas larut dalam air
8. Tiang penggantung erigator
9. Jika perlu sediakan pispot,air
pembersih dan kapas
cebok/tisu toilet
2 Langkah Kerja
1. Pintu ditutup/pasang
sampiran
2. Mencuci tangan
3. Pasang sarung tangan
4. Pasang perlak dan pengalas
5. Pasang selimut mandi sambil
pakaian bawah klien dilepas
6. Atur posisi klien sim kiri
7. Sambung selang karet dan
klem(tertutup)dengan irigator
8. Isi irigator dengan cairan yang
sudah disediakan
9. Gantung irigator dengan
ketinggian 40-50 cm dari
bokong klien
10

10. Keluarkan udara dari selang


dengan mengalirkan cairan
kedalam bengkok
11. Pasang canul recti dan olesi
dengan jelly
12. Masukkan canul ke anus,klem
dibuka,masukkan cairan
secara perlahan
13. Jika cairan habis,klem selang
dan cabut kanul dan
masukkan kedalam bengkok
14. Atur kembali posisi klien dan
minta klien menahan sebentar
15. Bantu klien ke wc jika
mampu,jika tidak tetap dalam
posisi miring lalu pasang
pispot dibokong klien
16. Klien dirapikan
17. Alat dirapikan kembali
18. Mencuci tangan
19. Melaksanakan dokumentasi
3 Sikap
1. Teliti
2. Sabar dan sopan

___
11

SOP Evakuasi Fekal


Jenis Ketrampilan : Evakuasi Fekal
Tanggal : ………………………………….

PENCAPAIAN
No KOMPONEN KERJA Lab Ujian Klinik
Tanggal : ……… Tanggal : ……… Tanggal : ………
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan Alat Dan Bahan
1. Sabun cair
2. Handuk
3. Tisu
4. 2 Baskom berisi air hangat
5. Selimut
6. waslab
7. Sampiran
8. Pelumas
9. Pispot
10. Perlak dan alatnya
11. Bengkok

2 Langkah Kerja
1. Menyapa dan mengucapkan salam
kepada pasien
2. Melakukan anamnesa
3. Menjelaskan prosedur kepada
pasien
4. Menyiapkan alat
5. Membawa alat pada pasien
6. Memasang sampiran
7. Memasang selimut mandi dan
menurunkan selimut tidur pasien
8. Buka pakaian bawah pasien
9. Mengatur posisi klien ( miring
kekiri dengan lutut sedikit fleksi )
10. Pasang alat dibawah bokong
pasien
12

11. Meletakkan pispot pada tempat


yang memudahkan tindakan
12. Mencuci tangan
13. Memakai sarung tangan
14. Memberi pelumas pada jari
petunjuk dan jari tengah
15. Memasukkan jari petunjuk ke
lubang anus pasien sampai rektum
16. Gerakkan jari untuk
menghancurkan feses
17. Melepaskan feses dari dinding
rectum dengan membuat gerakan
melingkar disekitarnya
19. Mnarik feses ke anus dikeluarkan
dan letakkan kedalam pispot
20. Ulangi kembali tindakan jika
masih teraba skibala di rectum pasien
21. Bersihkan daerah prianal dengan
tisu
22. Lepaskan sarung tangan
23. Gunakan waslab untuk
membersihkan daerah prianal dengan
sabun
24. Bilas dengan air bersih dan
keringkan dengan handuk
25. Lepaskan alas bokong dan selimut
mandi,kenakan selimut klien ,ganti
jika kotor
26. Kenakan kembali pakaian klien
27. Buka sampiran
28. Bersihkan pispot
29. Mencuci tangan
30. Mendokumentasikan
warna,konsistensi,bau feses,dan
respon klien

3 Sikap
1.Teliti
2.Sabar dan sopan
3. Tidak merasa jijik
13
14

Pemberian Terapi Insulin Pada Pasien Diabetes Mellitus


Pengertian Insulin adalah hormon yang digunakan untuk menurunkan
kadar guladarah pada Diabetes MellitusInsulin Pen (Actrapid
Novolet): adalah insulin yang dikemas dalambentuk
pulpeninsulin khusus yang berisi 3 cc insulin
Tujuan Untuk mengontrol kadar gula darah dalam pengobatan
diabetesmellitus.
Prosedur Waktu yang dibutuhkan untuk mengajarkan cara pemberian
insulinyaitu 30 menit
Pelaksanaan cara pemberian insulin
a.Persiapan
1.Spuit insulin/insulin pen (Actrapid Novolet)
2.Vial insulin
3.Alcohol swab
4.Handscoen bersih
5.Daftar/formulir obat
b.PelaksanaanTahap Pra interaksi
1.Melakukan vertifikasi program terapi
2.Mencucitangan
3.Memakai sarung tangan bersih
4.Mendekatkan alat ke dekat klien
5.Mengkaji program/intruksi medik tentang
rencanapemberian terapi injeksi insulin (prinsip 6 benar :nama
klien, obat/jenis insulin dosis, waktu, cara
pemberian, dan pendokumentasian)
6.Mengkaji cara kerja insulin yang akan diberikan,tujuan,
waktu kerja, dan masa efek puncak insulin,serta efek samping
yang mungkin timbul.
7.Mengkaji tanggal kadaluarsa insulin
Tahap Orientasi
1.Mengucapkan salam dan menyapa klien
2.Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan yang
akandilakukan pada klien
3.Menanyakan kesiapan klien sebelum dilakukantindakan
4.Memberikan kesempatan bertanya pada klien
sebelumdilakukan tindakan
15

Tahap Kerja
1.Menjaga privacy klien
2.Mengatur posisi klien
3.Lepaskan penutuppenaJika menggunakan intermediate-
acting insulin denganlembut putarpena diantara telapak
tangan 15 detikuntuk campuran
4.Lepaskan penutupjarum
3.Pastikan pena siap
a) . Putar tombol pemilih dosis di ujung penauntuk 1atau
2unit(dosis monoton perubahan tanda
denganberubahnyatombol)
b) Pegang pena dengan jarum menunjuk
keatas.Tekantombol dosis sampai benar-benar
sampaimenetes.Ulangi jikaperlu, sampai insulin
terlihatdi ujung jarum. Dial akan kembalike nol
setelahmenyelesaikan langkah dasar
4.Mengatur dosisPutar dosis tombol untukmengaturdosis
insulin(andadapatmemutar mundur juga). Pena
akanmemugkinkan untuk menerimahanyajumlah yangtelah
ditetapkan. Periksajendela dosis untukmemastikan dosis yang
akan disuntikkan sudah tepat.
5.Pilih tempat injeksiPilih tempat injeksi. Perut adalah tempat
yang disukaiuntuk banyakjenis insulin-antara bagian
bawahrusuk dan kemaluan baris,menghindar sekitar 3-4inci
pusar. Bagian atas paha dan belakanglengan atas( jika anda
pleksibel ) dapat juga digunakan
6.Menyuntikkan insulin
a) Posisikan ibu jari di ujung atas tombol pena
dengantenang untuk terus aman.
b) Dengan lembut mencubit kulit dengan tangan bebas.
c) Cepatmasukkan jarum pada sudut
90derajat.Melepaskan cubitand.
d) Gunakan ibu jari untuk menekan tomboldosis
sampaiberhanti ( jendela dosis akankembali pada nol ).
Biarkan jarumdi tempatselama 5-10 detik untuk
16

membantu mencegahinsulindari bocor keluar dari


tempat injeksie.
e) Tarik jarum langsung keluar dari kulit.Kadang-
kadangakan keluar sedikit darah atauterjadi memar
adalah normal.Lap dengan tisuatau bola kapas
beralkohol, tapi janganditekan
7.Tutup kembali insulin pen
8.Lepas sarung tangan
9.Cuci tangan
17

Sop Injeksi Insulin


Jenis Ketrampilan : Pemberian Injeksi Insulin
Tanggal : ………………………………….

PENCAPAIAN
No KOMPONEN KERJA Lab Ujian Klinik
Tanggal : Tanggal : Tanggal :
……… ……… ………
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan Alat Dan Bahan
1. Spuit insulin/insulin pen
2. Vial insulin
3. Alcohol swab
4. Hand second bersih
5. Daftar/formulir obat
2 Langkah Kerja
▪ Tahap pra interaksi
1. Melakukan verifikasi
program terapi
2. Mencuci tanya
3. Menggunakan sarung
tangan bersih
4. Mendekatkan alat-alat
di dekat pasien
5. Mengkaji
program/intruksi
medik tentang rencana
pemberian terapi
injeksi Insulin( prinsip 6
benar : Nama
klien,obat/ jenis insulin
dosis,waktu, cara
Pemberian dan
pendokumentasian.
6. Mengkaji cara kerja
insulin Yang akan di
berikan,tujuan, waktu
kerja,Dan masa efek
puncak insulin,serta efek
samping yang mungkin
timbul.
18

7. Mengkaji kadaluarsa
insulin

▪ Tahap orientasi
1. Mengucapkan
salam/ menyapa
klien
2. Memberikan maksud
dan tujuan tindakan
yang akan dilakukan
pada klien
3. Menanyakan
kesiapan klien
sebelum melakukan
tindakan
4. Memberikan
kesempatan
bertanya pada
klien Sebelum
dilakukan Tindakan

▪ Tahap kerja
1. Menjaga privasi klien
2. Mengatur posisi klien
3. Lepaskan penutup pena
jika menggunakan
Intermediate-acting
Insulin dengan Lembut
putar pena diantara
telapak tangan 15 detik
untuk campuran
4. Lepaskan penutup
jarum
5. Pastikan pena siap
a) Putar tombol pemilih
dosis di ujung pena
untuk 1 atau 2 unit
(dosis monoton
perubahan tanda
dengan berubahnya
tombol)
b) Pegang pena dengan
jarum menunjuk ke
atas.Tekan tombol
19

dosis sampai benar-


benar sampai
menetes. Ulangi jika
perlu, sampai insulin
terlihat di ujung
jarum. Dial akan
kembali ke nol
setelah
menyelesaikan
langkah dasar
6. Mengatur dosis Putar
dosis tombol untuk
mengatur dosis
insulin(anda dapat
memutar mundur juga).
Pena akan memugkinkan
untuk menerima hanya
jumlah yang telah
ditetapkan. Periksa
jendela dosis untuk
memastikan dosis yang
akan disuntikkan sudah
tepat.
7. Pilih tempat injeksi Pilih
tempat injeksi. Perut
adalah tempat yang
disukai untuk banyak
jenis insulin-antara
bagian bawah rusuk dan
kemaluan baris,
menghindar sekitar 3-4
inci pusar. Bagian atas
paha dan belakang
lengan atas ( jika anda
pleksibel ) dapat juga
digunakan
8. Menyuntikkan insulin
a) Posisikan ibu jari di
ujung atas tombol
pena dengan tenang
untuk terus aman
b) Dengan lembut
mencubit kulit dengan
tangan bebas
c) Cepat masukkan
jarum pada sudut
20

90derajat.
Melepaskan cubitan
d) Gunakan ibu jari
untuk menekan
tombol dosis sampai
berhanti ( jendela
dosis akan kembali
pada nol ). Biarkan
jarum di tempat
selama 5-10 detik
untuk membantu
mencegah insulin dari
bocor keluar dari
tempat injeksi
e) Tarik jarum langsung
keluar dari
kulit.Kadang-kadang
akan keluar sedikit
darah atau terjadi
memar adalah
normal. Lap dengan
tisu atau bola kapas
beralkohol, tapi
jangan ditekan
9. Tutup kembali insulin pen
10. Lepas sarung tangan
11. Cuci tangan

3 Sikap
1. Teliti
2. Sabar dan sopan
21

SOP
PEMASANGAN ELEKTROKARDIOGRAFI(EKG)
Lab Tanggal Penguji

Pengertian Pemeriksaan Elektrokardiografi (EKG) adalah tindakan untuk merekam


EKG aktivitas listrik jantung dari Nodus Sinoatrial yang dikonduksi dalam jantung
yang mengakibatkan jantung berkontraksi sehingga dapat direkam melalui
elektroda yang dilekatkan pada kulit
Tujuan Untuk mengetahui ada tidaknya abnormalitas fungsi maupun struktur organ
jantung
Indikasi 1. Adanya kelainan irama jantung.
2. Adanya kelainan-kelainan myokard seperti Infark Miokard, hypertrofi
atrial dan ventrikel.
3. Adanya pengaruh obat-obat jantung terutama Digitalis. Gangguan
Elektrolit.
4. Adanya Perikarditis.
5. Pembesaran Jantung.
Kontra Tidak ada
indikasi

Prosedur Uraian Bobot Nilai Waktu


a. Persiapan Alat
1. Alat monitor EKG lengkap siap pakai
(mesin EKG, Kabel listrik (power), dan
kabel untuk ground.
2. Alcohol swab
3. Jelly khusus EKG
4. Bengkok
5. Kertas interpetasi EKG dan alat tulis
b. Persiapan pasien
1. Pasien dan keluarga diberi penjelasan
tentang tindakan yang akan dilakukan
2. Pastikan kondisi pasien tenang,
kooperatif dan dapat dipasang
elektroda

c. Persiapan Lingkungan
22

1. Jaga privasi pasien dengan memasang


sketsel/sampiran
2. Ciptakan lingkungan yang nyaman dan
aman
d. Pelaksanaan Tindakan
1 Dekatkan alat-alat ke pasien
2 Cuci tangan
3 Pasang handscoon
4 Atur posisi pasien supine
5 Buka dan longgarkan pakaian
pasien bagian atas. Bila pasien
memakai jam tangan, gelang dan
logam lain dilepas.
6 Bersihkan kotoran dan lemak
dengan menggunakan alcohol swab
pada daerah dada, kedua pergelangan
tangan, dan kedua tungkai
pemasangan manset elektroda
7 Oleskan jelly EKG pada
permukaan elektroda
8 Pasang manset elektroda pada
kedua pergelangan tangan dan kedua
tungkai.
9 Sambung kabel EKG pada kedua
pergelangan tangan dan kedua
tungkai pasien, untuk sadapan
ekstremitas LEAD (LEAD I, II, III ,
AVR, AVL, AVF) dengan cara
sebagai berikut :
a. Warna merah pada tangan kanan
b. Warna kuning pada tangan kiri
c. Warna hijau pada kaki kiri
d. Warna hitam pada kaki kanan.
10 Pasangkan elektroda ke dada
untuk merekam precardical :
• V1 : Pada intercosta ke 4 pada
garis sternum sebelah kanan
23

• V2 : Pada intercosta ke 4 pada


garis sternum kiri
• V3 : Pertengahan antara V2
dan V4
• V4 : Pada intercosta ke 5
pada axilla bagian belakang
kiri.
• V5 : Pada garis axilla sebelah
depan lurus intercosta 5
• V6 : Pada intercosta ke 5
pada mid axilla

11 Melakukan Kalibrasi 10 mm
dengan keadaan 25 mm/volt/ detik
12 Membuat rekaman EKG secara
berurutan sesuai dengan pilihan
Lead yang terdapat pada mesin
EKG
13 Melakukan Kalibrasi kembali
setelah perekaman selesai
14 Mem beri identitas pasien hasil
rekaman : nama, umur, tanggal
dan jam rekaman serta nomor Lead
dan nama pembuat rekaman EKG
15 Lakukan perekaman secara
berurutan sesuai dengan pemilihan
LEAD yang terdapat pada mesin
EKG.
16 Beri identitas pasien pada hasil
rekaman
17 Rapikan pasien dan peralatan
24

18 Lepas handscoon
19 Cuci tangan
e. Evaluasi
1. Dokumentasi Tindakan
2. Evaluasi hasil tindakan dan respon
pasien
SIKAP
1. Menjaga privasi klien
2. Ramah
3. Sopan
25

SOP Pemasangan NGT


Jenis Ketrampilan : Pemasangan NGT
Tanggal : ………………………………….

PENCAPAIAN
No KOMPONEN KERJA Lab Ujian Klinik
Tanggal : Tanggal : Tanggal :
……… ……… ………
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan Alat Dan Bahan
10. Sarung tangan bersih
11. Slang NGT
12. Spuit 10 cc
13. Stetoskop atau gelas berisi air
matang
14. Plester atau gunting
15. Kain kasa
16. Pelumas (jelly)
17. Perlak atau pengalas
18. Bengkok
19. Klem
2 Langkah Kerja
A. Tahap Pra Interaksi
1. Melakukan pengecekan
program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat
pasien
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam menyapa
nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan
prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan dan
kesiapan klien
C. Tahap Kerja
1. Menjaga privasi
2. Mengatur posisi pasien dalam
posisi semi fowler atau fowler
26

(jika tidak ada kontrak


indikasi)
3. Memakai sarung tangan
4. Membersihkan lubang hidung
pasien
5. Memasang pengalas di atas
dada
6. Mengukur panjang NGT dan
memberi tanda (dari prosessus
xipoideus ke hidung dan belok
ke daun telinga)
7. Mengolesi ujung NGT dengan
jelly sesuai panjang NGT yang
akan di pasang
8. Mengatur pasien pada posisi
fleksi kepala, dan masukkan
perlahan ujung NGT melalui
hidung (bila pasien sadar
menganjurkan pasien untuk
menelan ludah berulang-
ulang)
9. Memastikan NGT masuk
kedalam lambung dengan cara
: menginspirasi NGT dengan
spuit atau memasukkan udara
10 cc sambil di auskultasi di
region lambung atau
memasukkan kedalam gelas
berisi air
10. Menutup ujung NGT dengan
spuit/klem atau disesuaikan
dengan tujuan pemasangan
11. Melakukan fiksasi NGT di
depan hidung atau pipi
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klien
3. Memberskan alat-alat
4. Mencuci tangan
27

5. Mencatat kegiatan dalam


lembar catatan perawatan
3 Sikap
3. Teliti
4. Sabar dan sopan
28

SOP Memberikan /Nutrisi melalui NGT/Sonde


Jenis Ketrampilan : Memberikan makan/nutrisi melalui NGT/Sonde
Tanggal : ………………………………….

PENCAPAIAN
No KOMPONEN KERJA Lab Ujian Klinik
Tanggal : Tanggal : Tanggal :
……… ……… ………
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan Alat Dan Bahan
1. Air matang
2. Makanan cair, obat, dan susu
3. Spuit 50 cc
4. Perlak atau pengalas
5. Bengkok
6. Sarung tangan bersih
7. Serbet makan
2 Langkah Kerja
A. Tahap Pra Interaksi
1. Melakukan verifikasi data
sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekpa
pasien
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam menyapa
nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan
prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan dan
kesiapan klien
C. Tahap Kerja
1. Menjaga privasi
2. Atur posisi klien semi fowler
atau fowler, jika kontra
indikasi berikan posisi miring
3. Memasang pengalas di atas
dada
29

4. Siapakan makan dan obat (jika


ada) yang akan diberikan
5. Memakai sarung tangan
6. Cek posisi dan kepatenan
selang NGT serta residu
lambung. Jika residu 50-100
cc tunda pemberian sampai 1
jam. Jika setelah 1 jam jumlah
residu masih tetap , lapor
dokter
7. Dengan tangan yang tidak
dominan, klem selang NGT
dan tinggikan selang 45 cm
dari dada klien
8. Alirkan makanan perlahan-
lahan tanpa mendorong.
Jangan membiarka udara
masuk ke dalam selang. Bila
makanan sudah selesai, bilas
selang dengan cairan
9. Tutup ujung selang
10. Biarkan klien pada posisi semi
fowler selama 30 menit setelah
pemberian makanan
11. Merapikan pasien
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klien
3. Memberskan alat-alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam
lembar catatan perawatan
3 Sikap
1.Teliti
2.Sabar dan sopan
30

(SOP) Bilas/Kumbah Lambung


Jenis Ketrampilan : Melakukan bilas/kumbah lambung
Tanggal : ………………………………….
PENCAPAIAN
No KOMPONEN KERJA Lab Ujian Klinik
Tanggal : ……… Tanggal : ……… Tanggal : ………
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan Alat dan Bahan
1. Handscoon bersih
2. Selang NGT
3. Bengkok besar
4. Perlak dan alasnya
5. Ember ukur
6. Gelas ukur
7. Celemek dari karet
8. Speed 50 cc
9. Cairan NaCL
10. Jelly
11. Klem
12. Pantum
2 Langkah Kerja
A. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien
dengan nama kesukaannya
2. Perkenalkan nama dan
tanggung jawab perawat
3. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lamanya Tindakan pada klien
dalam tempatnya
B. Tahap Kerja
1. Mencuci tangan
2. Memakai sarung tangan
3. Memasang perlak dan alasya di
dada pasien meletakkan
bengkok di dagu pasien
4. Meletakkan ember yang diberi
alas kain pel l ke dekat pasien
31

5. Menentukan panjang slang


penduga yang masuk kedalam
lambung
6. Memberi pelicin pada ujung
pemduga lambung
7. Menutup pangkal selang
penduga lambung dengan cara
menekuk/diklem
8. Memasukkan slang penduga
pelan-pelan kedalam lambung
melalui hidung, bagi pasien
sadar dianjurkan menelan
selang penduga perlahan-lahan
sambil menarik nafas dalam
9. Meyakinkan slang penduga
masuk kedalam lambung
10. Memasukkan ujung slang
penduga sampai terendam
dalam mangkok berisi air dan
tidak tampak gelembung udara
dan air
11. Setelah yakin slang penduga
masuk kelambung pasien,
posisi diatur miring tanpa
bantal dan letak kepala lebih
rendah
12. Memasang speed yang berisi
cairan NaCL sebanyak 250 cc
pada pangkal slang
13. Kemudian dilakukan berulang
kali sampai air/cairan yang
keluar dari lambung berwarna
jernih/tidak berbau racun
14. Selanjutnya ditunggu sampai
air/cairan tersebut keluar dari
lambung dan ditampung dalam
ember
C. Tahap Terminasi
1. Evaluasi respon klien
2. Berikan reinforcement positif
32

3. Lakukan kontrak untuk


kegiatan selanjutnya
4. Buka APD dan cuci tangan
3 Sikap
5. Teliti
6. Sabar dan sopan
33

SOP Melakukan Perawatan Colostomi


Jenis Ketrampilan : Melakukan Perawatan Colostomi
Tanggal : ………………………………….

PENCAPAIAN
No KOMPONEN KERJA Lab Ujian Klinik
Tanggal : Tanggal : Tanggal :
……… ……… ………
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan Alat Dan Bahan
1. Kantong kolostomi
2. Kassa dep
3. Kassa swab
4. Gunting plester
5. Pinset anatomi
6. Handscoon bersih
7. Bengkok
8. Duk berlubang
9. Perlak
10. Kantong plastik
11. Tempat sampah
12. Cairan NaCL
13. Bak instrumen
14. Kom kecil
15. Pantum
2 Langkah Kerja
A. Tahap Pra Interaksi
1. Mengecek program terapi
medik
2. Melakukan cuci tangan
3. Mempersiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam terapetik
2. Melakukan validasi
3. Melakukan kontrak
4. Menjelaskan tujuan dan
prosedur yang akan dilakukan
5. Menjaga privasi klien
C. Tahap Kerja
34

1. Menghindari proses pada jam


makan, waktu berkunjung,
sesaat setelah pemberian obat.
2. Cuci tangan
3. Gunakan sarung tangan
4. Berkomunikasi selama
prosedur dan menjaga privasi,
membantu meningkatkan
kenyamanan baik posisi
berdiri atau berbaring.
5. Kaji tipe kolostomi dan lokasi
6. Kosongkan bag dan tampung
dalam bedepan
7. Kaji integritas kulit di sekitar
stoma dan tampilan umum.
8. Catat jumlah dan karakteristik
material fekal atau urine di
dalam kantong kolostomi atau
verban
9. Gunakan alkohol swab untuk
melepaskan rekatan kantung
bila diperlukan.
10. Lepaskan kantung secara
perlahan sambil menahan
kulit.
11. Gunakan tisu untuk
mengangkat feces
12. Gunakan air hangat, sabun dan
gulungan kassa dep atau
waslap dan handuk untuk
membersihkan kulit stoma.
13. Gunakan pembersih kulit
khusus untuk mengangkat
feces yang keras
14. Keringkan kulit menggunakan
kassa
15. Inspeksi stoma; warna,
jumlah, konsistensi bentuk dan
pendarahan bila ada.
35

16. Inspeksi periostoma bila ada


kemerahan, ulcer, iritasi.
17. Letakkan kassa pada stoma
untuk menyerap cairan
18. Angkat kasa sebelum
memasang kantung
19. Gunakan petunjuk untuk
mengukur stoma
20. Pada bagian belakang skin
barrier lubangi dengan ukuran
lingkaran yang sama atau
gunting pola yang diukur (atau
bila sudah tersedia alat
pengukur dapat digunakan)
21. Lepaskan kertas pelindung
perekat
22. Taruh deodoran ke dalam
kantong, bila tersedia
23. Taruh bagian tengah, tekan
secara hati-hati ke bagian kulit
dan hilangkan kerutan atau
gelembung udara dari arah
stoma ke bagian luar.
24. Buang udara dengan
melonggarkan bagian
pembuangan, bila tidak ada
maka udara dibuang sebelum
direkatkan.
25. Fiksasi kantung, bila
menggunakan kantong ikat
pinggang taruhkan pada
tempatnya.
26. Bereskan alat-alat dan rapikan
pasien
27. Catat tanggal, waktu dan
jumlah cairan, warna, keadaan
kulit dan periostoma.
D. Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi respon klien
2. Merencanakan tindak lanjut
36

3. Melakukan kontrak yang akan


datang
4. Melakukan pendokumentasian

3 Sikap
7. Teliti
8. Sabar dan sopan
37

Sop Pemberian Posisi Fowler


Jenis Ketrampilan : Sop Pemberian Posisi Fowler
Tanggal :

PENCAPAIAN
No KOMPONEN KERJA Lab Ujian Klinik
Tanggal : ……… Tanggal : ……… Tanggal : ………
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan Alat
• Functional bed atau tempat tidur khusus
• Bantal 1 buah
• antiseptik
2 Persiapan Klien
• pasien diberi penjelasan tentang
tindakan yang akan dilakukan
• pasien diupayakan bebas dari rasa
nyeri
• pasien diberi posisi yang nyaman
3 Langkah Kerja
1. mencuci tangan
2. jelaskan prosedur yang akan dilakukan
3. membantu mendudukkan pasien
4. berikan sandaran atau bantal pada
tempat tidur pasien atau atur tempat
tidur
5. untuk posisi fowler, setengah duduk 90
derajat
6. anjurkan pasien untuk tetap bebaring
setengah duduk
7. mencuci tangan
4 Sikap
1. Teliti
2. Sabar dan sopan
3. Disiplin (waktu dan tindakan)
4. Tanggung jawab
38

SOP Pengaturan Semi Fowler


Jenis Ketrampilan : PENGATURAN SEMI FOWLER
Tanggal :

PENCAPAIAN
No KOMPONEN KERJA Lab Ujian Klinik
Tanggal : ……… Tanggal : ……… Tanggal : ………
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan Alat
• Functional bed atau tempat tidur
• Bantal 1 buah
• antiseptik
2 Persiapan Klien
• pasien diberi penjelasan tentang
tindakan yang akan dilakukan
• pasien diupayakan bebas dari rssa
nyeri
• pasien diberi posisi yang nyaman
3 Langkah Kerja
8. mencuci tangan
9. jelaskan prosedur yang akan dilakukan
10. membantu pasien untuk duduk
11. lakukan atas kasur dibagian kepla
diatur sampai setengah duduk
12. berikan bantal sesuai kebutuhan
13. lalu membantu untuk membaringkan
pasien kembali dan pada ujung kakinya
dipasang penahan untuk menghindari
adanya tekanan dibawah jarak
poplital(dibawah lutut)
14. mencuci tangan
4 Sikap
5. Teliti
6. Sabar dan sopan
7. Disiplin (waktu dan tindakan)
8. Bekerja dengan hati-hati
9. Tanggung jawa
39

SOP Pemberian Oksigenasi


Jenis Ketrampilan : Pemberian Oksigenasi
Tanggal : ………………………………….

PENCAPAIAN
No KOMPONEN KERJA Lab Ujian Klinik
Tanggal : ……… Tanggal : ……… Tanggal : ………
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan Alat
1 Tabung oksigen lengkap dengan flow
meter
2 Humidifier
3 Nasal kateter
4 Nasal kanul
5 Simple mask
6 RNBM
7 RBM
8 Masker
9 Plester
10 Vaseline/jelly
11 Gunting
12 Aquadest
2 Persiapan Klien
1 Menjelaskan prosedur yang dilakukan
2 Memposisikan klien pada posisi yang
nyaman
3 Langkah Kerja
1. Menyiapkan semua alat yang
dibutuhkan di dekat klien
2. Mengontrol flow meter dan humidifier
3. Mengecek apakah alat berfungsi
dengan baik/ observasi humidifier
bergelembung bila di gunakan
4. Mengikuti instruki yang ada pada
peralatan tersebut
5. Mencuci tangan
6. Cara pemberian nasal kateter :
a. Mengukur jarak dari lubang
hidung-pangkal telinga dan beri
tanda
b. Melumasi kateter dengan
jelly/Vaseline
c. Memasukkan kateter ke dalam
lubang hidung sampai batas
tanda
d. Mengontrol posisi klien
40

e. Mengatur aliran O2 sesuai


terapi
f. Mengganti kateter tiap 48 jam
atau kalua ada indikasi
• Cara pemberian nasal kanul
a. Hubungkan kanul ke selang
okdigen
b. Atur aliran oksigen yang akan di
berikan
c. Memasang kanul secara tepat
pada hidung dan atur posisi yang
nyaman pada klien, fiksasi
dengan plester bila perlu
d. Mengontrol oksigen
e. Memberikan posisi yang nyaman
pada pasien
f. Periksa tiap 8 jam
4 Sikap
1. Teliti
2. Sabar dan sopan
3. Hati-hati
4. Tanggap terhadap reaksi pasien
41

SOP Postural Drainage


Jenis Ketrampilan : Postural Drainage
Tanggal : ………………………………….

PENCAPAIAN
No KOMPONEN KERJA Lab Ujian Klinik
Tanggal : ……… Tanggal : ……… Tanggal : ………
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengertian:
Postural drainage adalah
tindakan keperawatan untuk
melepaskan sekresi dari berbagai
segmen paru dengan menggunakan
pengaruh gravitasi.

Area yang dipilih untuk drainage


bedasarkan:
1. Pengetahuan akan kondisi
Klien dan proses penyakitnya
2. Pemeriksaan fisik dada.
3. Hasil pemeriksaan rotgen
Dada.

Tujuan:
1. Mempercepat pengeluaran
secret.
2. Mencegah mengumpulnya
secret pada saluran nafas.
3. Mencegah terjadi
Atelekteksis.

Persiapan Alat:
1. Bantal
2. Bed yang dapat mengatur
posisi pasien
3. Tissue
4. Handscoon bersih
5. Segelas air hangat
6. Pot sputum dengan
desinfektan
7. Stetoscope
8. Handuk kecil
9. Bengkok

Persiapan Klien:
42

1. Mengucapkan salam
2. Menanyakan nama klien
3. Memperkenalkan diri dan Instansi
4. Menjelaskan tujuan dan prosedur
tindakan
5. Menanyakan persetujuan Dan
kesiapan klien sebelum

Melakukan tindakan
• Membawa dan meletakkan
alat didekat klien

2 Langkah Kerja
1. Mencuci tangan.
2. Memasang masker dan sarung
tangan.
3. Pilih area tersumbat yang
akan di drainage berdasarkan
pengkajian semua bidang
paru, dat klinis dan gambar
foto dada.
4. Baringkan klien dalam posisi
untuk mendrainage area yang
tersumbat. Bantu klien untuk
memilih posisi sesuai
kebutuhan dan ajarkan klien
memposisikan postur lengan
dan posisi kaki yang tepat.
Letakkan bantal untuk
menyangga dan kenyamanan.
Minta klien mempertahankan
posisi selama 10-15 menit.
5. Selama posisi lakukan perkusi
dan vibrasi dada di area yang
di drainage.
6. Berikan tissue untuk
membersihkan sputum yang
keluar.
7. Setelah posisi yang pertama
minta klien duduk nafas
dalam dan batuk efektif.
Tampung secret dalam pot
sputum.
43

8. Minta klien untuyk istirahat


sebentar dan minum sedikit.
9. Ulangi langakah 6-12. Setiap
tindatakan tidak lebih sari 20-
30 menit pada bidang paru
lain yang terajadi bendungan.

3 Sikap
3. Teliti
4. Sabar dan sopan
44

Standar Operasional Prosedur (SOP)


Tindakan Keperawatan:Suction
1 Pengertian Melakukan tindakan penghisapan lendir dijalan nafas

2 Tujuan 1. Mengeluarkan secret/cairan pada jalan nafas


2. Melancarkan jalan nafas
3 Prosedur Persiapan alat
:Persiapan 9. Baki nstrument berisi: pinset anatomi 2,kasa secukupnya
10. NaCl atau air matang
11. Canule suction
12. Perlak dan pengalas
13. Mesin suction
14. Kertas tissue
15. Handscoon
16. Bengkok
17. Tabung O2
18. Korentang
19. Kom kecil /sedang
20. Lisol
4 Pelaksanaan Persiapan pasien dan lingkungan
5. Tahap Pra Interaksi
a. Mengecek program terapi
b. Mencuci tangan
c. Menyiapkan alat
6. TahapOrientasi
a. Memberikan salam dan sapa nama pasien
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
c. Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien
7. TahapKerja
a. Memberikan posisi yang nyaman pada pasien kepala sedikit
Ekstensi
b. Memberikan Oksigen 2–5 menit
c. Meletakkan pengalas dibawah dagu pasien
d. Memakai sarung tangan
e. Menghidupkan mesin, mengecek tekanan dan botol
penampung
f. Memasukkan kanul section dengan hati-hati (hidung ± 5
cm,mulut±10cm)
g. Menghisap lendir dengan menutup lubang kanul, menarik
keluar perlahan sambil memutar (+5 detik untuk anak,
45

+10detik untukdewasa)
h. Membilas kanul dengan NaCl, berikan kesempatan
pasienbernafas
i. Mengulangi prosedur tersebut 3-5 kali suctioning
j. Mengobservasi keadaan umum pasien dan status
pernafasannya
k. Mengobservasi secret tentang warna,bau dan volumenya
8. TahapTerminasi
a. Mengevaluasi tindakan yang baru dilakukan
b. Merapikan pasien dan lingkungan

c. Berpamitan dengan pasien


d. Membereskan dan kembalikan alat ketempat semula
e. Mencuci tangan
f. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
4 Unit terkait 1.Unit Stroke
5 Referensi Nursalam.2008.ManajemenKeperawatanAplikasidalamPraktik
KeperawatanProfesional. Jakarta: SalembaMedika.

Catatan: Suction untuk pasien tdk sadar , pasien sunction biasanya digunakan dimulut yang sudah
di pasang mayo . Pemasangan nya STERIL

Anda mungkin juga menyukai