No.Revisi : Direktur klinik Tri Karya SOP Tanggal Terbit : Halaman : dr. Ngakan Putu D.S. 1 Pengertian Pemasangan AKDR adalah tindakan memberikan alat kontrasepsi dengan cara dimasukkan ke dalam rahim. 2 Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah petugas untukmemberikan pelayanan Keluarga Berencana pada akseptor KB IUD 3 Ruang Lingkup 4 Kebijakan Keputusan Direktur Nomor tentang Kebijakan Pelayanan Klinis 5 Prosedur 1. Petugas ruang pendaftaran membawakan rekam medis pasien ke ruang anamnesa. 2. Petugas ruang anamnesa memanggil Pasien sesuai nomer urut dengan ramah dan sopan. 3. Petugas menanyakan maksud dan tujuan. 4. Petugas melakukan anamnesa : identitas pasien, riwayat pemakaian IUD ,riwayat penyakit, riwayat menstruasi. 5. Petugas melakukan pemeriksaan : menimbang berat badan, mengukur tekanan darah, nadi, suhu. 6. Petugas memberikan lembar persetujuan KB yang akan di lakukan (infom consent). 7. Petugas mempersilahkan calon akseptor untuk buang air kecil terlebih dahulu. 8. Petugas menyiapkan alat dan bahan : (Gyn Bed, Lampu sorot, IUD Kit, LarutanClorin 0,5%, KassaSteril, Sarung tangan steril, Antiseptik ( Bethadin) dalam kom kecil, AKDR (CuT 380 A), Tempat sampahMedis, Tempat Sampah non Medis, Tempat cuci tangan dan sabun, Handuk kering, KainPenutup, Alat Dokumentasi) 9. Petugas menyuruh klien melepas celana dalam 10. Petugas membantu klien naik ke meja gyn 11. Petugas mengatur posisi klien 12. Petugas cuci tangan menggunakan air bersih yang mengalir dengan sabun 13. Petugasmengeringkan tangan dengan tissu 14. Petugas menyalakan lampu 15. Petugas memeriksa daerah perut dengan palpasi. 16. Petugas mengatur arah sumber cahaya untuk melihat cervik. 17. Petugas memasang IUD yang masih dalam kemasan dengan tidak menyentuhnya. 18. Petugas melakukan inspeksi genetalia eksterna. 19. Petugas memakai APD/Alat pelindung diri 20. Petugas melakukan palpasi kelenjar skene dan bartholini. 21. Petugas mengusapkan cairan anti septik ke vulva. 22. Petugas meminta ijin untuk memasang spekulum. 23. Petugas memasang spekulum. 24. Petugas mengusap vagina dan cervik dengan larutan antiseptik 2- 3 kali. 25. Petugas menjepit cervik dengan tenakulum. 26. Petugas memasukkan sonde uterus yang diberi betadin untuk menentukan posisi kavum uteri dan mengukur kedalaman uterus. 27. Petugas menyesuaikan ukuran sonde dengan IUD yang akan dipasang dengan cara menggeser leher biru pada tabung inserter. 28. Petugas meletakkan sonde dalam larutan clorin. 29. Petugas mengangkat AKDR dari kemasannya. 30. Petugas memasukkan tabung inserter ke dalam uterus dengan leher biru posisi horisontal 31. Petugas menarik ke luar tabung inserter untuk melepas lengan IUD. 32. Petugas mengeluarkan pendorong kemudian tabung inserter didorong kembali ke dalam uterus sampai leher biru menyentuh cervik. 33. Petugas mengeluarkan sebagian dari tabung inserter . 34. Petugas menggunting benang dengan menyisakan kurang lebih 4cm. 35. Petugas mengeluarkan seluruh inserter lalu membuang ke tempat sampah terkontaminasi. 36. Petugas melepas tenakulum,merendam dalam larutan klorin 0,5%. 37. Petugas melepas spekulum,merendam dalam klorin 0,5%. 38. Petugas membersihkan genetalia dengan kasa kering. 39. Petugas mematikan lampu. 40. Petugas melepas sarung tangan. 41. Petugas cuci tangan dengan air bersih dan sabun. 42. Petugas mengamati klien selama 15 mnt sebelum pulang. 43. Petugas menanyakan apakah ada keluhan. 44. Petugas mempersilakan klien duduk kembali. 45. Petugas memberikan resep pada klien. 46. Petugas memberikan kartu KB. 47. Petugas memberi tahu jadwal kunjungan ulangnya. 48. Petugas memberi pesan pada klien untuk datang sewaktu-waktu bila ada keluhan. 49. Petugas mencatathasilpelayanan. 50. Petugas memberikan nota tagihan 51. Petugas mempersilahkan klien pulang. 52. Petugas merapikan kembali tempat dan alat. 6 Referensi Buku PanduanPraktis Pelayanan Kontrasepsi, 2011 7 Dokumen Terkait 1. Lembar RM. 2. Register KB. 3. K/IV/KB 4. Kartu KB. 5. Kertas Resep. 6. Inform Consent 7. Nota Tagihan 8 Rekaman Histori Perubahan No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl mulai diberlakukan