Anda di halaman 1dari 12

Keterlibatan Orang Tua...

(Andika Karisma Putra) 501

KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PERENCANAAN KARIR


ANAK USIA SMP DI DUSUN JAMBUREJO
PARENT INVOLVEMENT IN CAREER PLANNING OF JUNIOR HIGH SCHOOL AGE
CHILDREN IN JAMBUREJO VILLAGE

Oleh: Andika Karisma Putra, Prodi Bimbingan Konseling Jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta
Dika.karismap@gmail.com

Abstrak

Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan bentuk, faktor pendukung, dan faktor


penghambat keterlibatan orang tua dalam perencanaan karir anak. Jenis penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yaitu orang tua R, D, dan S. Data dikumpulkan dengan
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis interaktif Miles
dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan: Bentuk keterlibatan orang tua adalah
memberikan saran memilih sekolah, memberikan masukan tentang sikap anak,
menyekolahkan anak, memberikan waktu luang, menginformasikan pilihan sekolah, memberi
arahan, memahami aspek karir, berdiskusi, mengetahui bakat dan minat, mengecek rapot,
mengetahui kebutuhan anak, memiliki harapan karir, mendukung pilihan karir, mengenalkan
pekerjaan orang tua, memberikan pengasuhan yang baik, dan mendorong membuat keputusan
karir. Faktor pendukung adalah kesadaran terhadap peran dan tanggung jawab, keyakinan
melakukan yang terbaik, permintaan anak, ketersediaan waktu, tenaga, keterampilan, dan
pengetahuan orang tua. Faktor penghambat adalah kurangnya komunikasi dengan guru,
kesibukan, pendidikan yang rendah, perbedaan pandangan dengan sekolah, dan tidak ada
program dari sekolah.

Kata kunci : keterlibatan orang tua, perencanaan karir, anak usia SMP

Abstracs

The purpose of this study is to describe the forms, factors that support and inhibit parental
involvement in children's career planning. The type of this research is descriptive qualitative.
Research subjects is parents of R, D, and S. Data were collected by interview, observation, and
documentation. Data analysis using interactive analysis model by Miles and Huberman. The results
showed that: The form of parental involvement is to provide advice in choosing a school, provide
input on attitudes that must be owned by children, scholing children, provide time allowances, provide
information about school choices, direct children, understanding aspects of careers, discuss knowing
aptitude and and interests of children, checking children's raport, understanding children's needs,
have career expectation, supporting children's career choices, introducing parents' work, provide
appropriate care, encourage children to make career decisions. 2) Factors supporting are awareness
of roles and responsibilities, beliefs of doing the best for children, requests from children, availability
of time, effort, skills and knowledge. 3) The inhibiting factors are lack of communication with the
teacher, busy, low parental education, different views between school, and lack program from the
school.

Keywords: parent involvement, career planning, junior high school children


502 Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Konseling Volume 4, Nomor 9 September 2018

PENDAHULUAN` Berbagai permasalahan terkait


Langeved (Siswoyo, 2013:23) bidang karir akan dapat diatasi apabila
menyebutkan bahwa tujuan umum atau seorang individu melakukan perencanaan
tujuan akhir dari pendidikan adalah karir sebaik mungkin. Perencanaan karir
kedewasaan, yang salah satu cirinya adalah dapat dilakukan dengan melibatkan
telah hidup dengan pribadi yang mandiri. berbagai pihak yang dapat membantu.
Masyarakat sering mengasumsikan bahwa Salah satu pihak yang memiliki pengaruh
kemandirian erat kaitanya dengan paling besar didalam diri individu adalah
seseorang yang mampu mencukupi keluarga. Dari hasil penelitian Witko
kebutuhan diri sendiri dengan bekerja atau (Purwanta2013:232), menunjukkan bahwa
berkarir. pihak yang paling membantu dalam
Di Indonesia, jenjang pendidikan perencanaan karier berturut turut dari
SMP merupakan merupakan masa yang rangking tertinggi adalah orang tua, tokoh
sangat menentukan bagi seorang individu karir, teman, konselor sekolah, guru, orang
untuk mulai memutuskan pilihan karir yang dipercaya, wali kelas, dan lainya.
karena anak dihadapkan pada pilihan studi Dari hal tersebut dapat kita ketahuibahwa
lanjut antara memilih sekolah kejuruan orang tua memiliki peran yang vital dalam
atau sekolah menengah umum serta perencanaan karir anak.
jurusan yang akan dipilih. Pada masa ini Upaya untuk melibatkan orang tua
biasanya muncul permasalahan seperti dalam perencanaan karir juga tidak luput
kebingungan dalam memilih jalur karir. dari permasalahan. Seringkali banyak
Pilihan terhadap karir seringkali dijumpai bahwa terdapat orang tua yang
menjadi permasalahan bagi sebagian besar kurang mendukung perencanaan karir anak
orang. Utoyo (1996) menyebutkan bahwa seperti memaksa anak memilih karir
permasalahan karir bersumber pada tertentu. Munawaroh (Arfianto, 2013:2)
gangguan emosi, tingkah laku, dan kognisi. menyebutkan bahwa masalah yang sering
Permasalahan tentang karir secara terjadi dan dihadapi pelajar saat akan
signifikan berdampak pada angka memilih jurusan adalah masih terpengaruh
pengangguran di Indonesia. Tercatat oleh ajakan keluarga ketika memilih
menurut data dari Badan Pusat Statistik jurusan atau kurang keyakinan dalam diri
(BPS) tingkat pengangguran terbuka TPT) pelajar dengan pilihan jurusan disebabkan
di Indonesia pada februari 2018 memiliki oleh kurangnya informasi yang diperoleh.
prosentase 5,13 % atau terhitung angka Orang tua yang kurang terlibat didalam
6,87 juta jiwa. perencanaan karir anak juga menjadi
Keterlibatan Orang Tua...(Andika Karisma Putra) 503

penyebab anak mengalami kebingungan berbeda dengan wilayah pedesaan yang


didalam memutuskan pilihan karirnya. memiliki keterbatasan dalam banyak hal.
Keterbatasan didalam pengetahuan Dusun Jamburejo merupakan salah
terhadap berbagai macam pilihan karir juga satu wilayah yang termasuk pedesaan di
menjadi permasalahan yang berdampak Kabupaten Magelang dimana menurut data
membatasi konsep seorang individu untuk yang peneliti dapat dari pemerintahan desa
mengeksplorasi pilihan karirnya. menunjukkan bahwa rata rata pendidikan
Keterlibatan orang tua akan masyarakat di wilayah tersebut didominasi
menghasilkan satu dampak yang positif lulusan SD dan SLTP sederajat (Arsip
apabila memperhatikan juga faktor-faktor Data Kependudukan Pemerintah Desa
yang mempengaruhi keterlibatan tersebut. Kemiren,2018) dan menyumbang besarnya
Diantara banyak faktor yang angka masyarakat yang menenyam
mempengaruhi, tentunya fasilitas dan pendidikan yang rendah di Kabupaten
informasi yang dimiiki orang tua menjadi Magelang dengan rincian tamat SD
hal yang mendukung perencanaan karir kebawah sebesar 58,32% dengan rincian
anak. Akan tetapi, kebanyakan orang tua tidak tamat SD sebesar 21,63% dan tamat
kurang memahami apa sebenarnya yang SD sebesar 36,39%; penduduk tamat SMP
menjadi kebutuhan anak sehingga kurang sebesar 15,95%, tamat SMA 19,43% dan
memenuhi kebutuhan berupa fasilitas tamat perguruan tinggi sebesar 6,6%
ataupun informasi yang dibutuhkan anak. (Statistik Umum Kabupaten Magelang
Perencanaan terhadap karir sering Tahun:2014). Dominasi tamatan
kali menjadi suatu permasalahan yang pendidikan rendah dan menengah di Dusun
banyak dijumpai diberbagai latar belakang Jamburejo juga menjadi salah satu hal
wilayah baik di perkotaan maupun yang membuat Kabupaten Magelang
dipedesaan. Jika kita membandingkan memiliki rata rata lama sekolah (Mean
tentang karir atau bidang pekerjaan antara Years of Schooling/MYS) sebesar 7,5
didaerah perkotaan atau dipedesaan, tahun yang tidak mencapai target dan
tentunya kita akan menjumpai adanya dibawah Rencana Pembangunan Jangka
perbedaan dimana di daerah perkotaan, Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2014-
pilihan bidang pekerjaan lebih beragam 2019 (Profil Pendidikan Kabupaten
karena memang didukung infrastruktur, Magelang:2014). Selain itu rendahnya
aksesibilitas terhadap informasi, fasilitas pendidikan secara langsung juga
dan pendidikan yang memadai dalam mempengaruhi tingkat pengagguran di
serangkaian proses penentuan karir, Kabupaten Magelang. tercatat, angka
504 Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Konseling Volume 4, Nomor 9 September 2018

pengangguran terbuka berjumlah Di penelitian tentang keterlibatan orang tua


Kabupaten Magelang berjumlah 33.953 didalam perencanaan karir anak usia SMP
jiwa atau tingkat pengangguran sebesar di Dusun Jamburejo.
69,63 (www.bps.go.id). METODE PENELITIAN
Berdasarkan hasil wawancara dengan Jenis Penelitian
Kepala Dusun Jamburejo, rendahnya Jenis penelitian yang digunakan
tingkat tamatan pendidikan di wilayah dalam penelitian ini adalah deskriptif
tersebut dikarenakan maraknya bisnis kualitatif. Menurut Nazir (2014:43) format
pertambangan pasir di wilayah lereng deskriptif kualitatif bertujuan untuk
Gunung Merapi sehingga warga tergiur membuat deskripsi, gambaran, gambaran
untuk bekerja termasuk 10 % anak secara sistematis, faktual dan akurat
dibawah umur yang hanya tamatan SD mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
atau memiih putus sekolah demi untuk hubungan antar fenomena yang diselidiki.
bekerja. Hal tersebut tentunya harus Penelitian ini bermaksud untuk
menjadi perhatian khusus. Berdasarkan mendeskripsikan bentuk serta faktor-faktor
keterangan tersebut, peneliti melakukan yang mempengaruhi keterlibatan orang tua
pra penelitian terhadap orang tua di Dusun dalam perencanaan karir anak usia SMP di
Jamburejo. Hasilnya, didapati bahwa anak Dusun Jamburejo.
mengharapkan orang tua untuk lebih Subyek dan Obyek Penelitian
terlibat didalam perencanaan karir anak. Subyek penelitian ditentukan
artinya keterlibatan orang tua di Dusun dengan purposive sampling dengaan
Jamburejo belum sepenuhnya memberikan kriteria
pengaruh yang positif yang dirasakan anak. 1. Orang tua yang memiliki anak kelas IX
Anak mengharapkan orang tua lebih SMP. Anak kelas IX menjadi subjek
memberikan fasilitas, waktu diskusi, dan penelitian yang dituju (purposive)
membantu anak untuk memahami karena anak sudah menghadapi pilihan
kemampuan diri, melatih ketrampilan sekolah lanjutan yang menentukan arah
ketrampilan kerja yang mendukung karirnya.
pencapaian karir, memberikan gambaran 2. Orang tua yang tinggal bersama anak
bidang pekerjaan dan kelanjutan studi serta sehingga keterlibatan didalam
membantu dialam merencanakan masa perencanaan karir dapat terobservasi
depan. Dari kriteria diatas, maka terpilih 3
Dari beberapa permasalahan diatas subjek yaitu orang tua R, D, dan S.
peneliti merasa perlu untuk melakukan Sementara itu, obyek dalam penelitian ini
Keterlibatan Orang Tua...(Andika Karisma Putra) 505

adalah keterlibatan orang tua dalam keterlibatan orang tua dalam perencanaan
perencanaan karir anak di Dusun anak usia SMP di Dusun Jamburejo
Jamburejo. Bentuk Keterlibatan Orang Tua dalam
Teknik Pengumpulan Data Perencanaan Karir Anak
Teknik pengumpulan data yang Bentuk keterlibatan yang dilakukan
digunakan dalam penelitian ini adalah orang tua dalam perencanaan karir anak di
wawancara mendalam (in-depth interview), bagi menjadi 2 yaitu keterlibatan langsung
observasi non partisipan (non-participant dan keterlibatan tidak langsung. Menurut
observation), dan dokumen. Dalam Joseph (2012:124) orang tua yang terlibat
pengumpulan data penelitian peneliti diartikan sebagai perilaku aktif orang tua
bertindak sebagai instrumen penelitian. untuk melibatkan diri mereka yang
Teknik Analisis Data memiliki pengaruh langsung didalam
Data hasil penelitian dianalisis aktivitas perencanaan karir anak.
menggunakan model interaktif Miles, sedangkan keterlibatan tidak langsung
Hubberman dan Saldana (2014: 12 - 14) nmenurut Joseph (2012: 124), beberapa
yang terdiri dari 3 tahap analisis yaitu aspek didalam dukungan orang tua mirip
kondensasi data, penyajian data dan dengan aspek orang tua yang terlibat
penarikan kesimpulan. langsung. Akan tetapi dukungan lebih
Uji Keabsahan Data bersifat tidak langsung dan tetap
Uji keabsahan data dalam penelitian mempengaruhi anak didalam
ini menggunakan triangulasi sumber dan merencanakan karirnya
triangulasi teknik. Triangulasi sumber Berdasarkan hasil penelitian
dilakukan dengan mengecekan data keterlibatan langsung yang dilakukan oleh
melalui beberapa sumber atau informan ketiga subjek yaitu memberikan saran
yang ada, sedangkan triangulasi teknik kepada anak dalam memilih sekolah,
data dilakukan dengan mengecek data memberikan nasehat terkait nilai dan sikap
menggunakan beberapa teknik yang pribadi yang harus dimiliki anak,
berbeda Sugiyono (2014: 373). menyekolahkan anak ke jenjang
HASIL PENELITIAN DAN pendidikan selanjutnya, memberikan
PEMBAHASAN kelonggaran waktu kepada anak untuk
Dari hasil penelitian, berikut ini beraktivitas dan mengembangkan diri,
merupakan pembahasan mengenai bentuk, memberikan informasi terkait pilihan
faktor pendukung, dan faktor penghambat sekolah, mengarahkan anak untuk
mencapai cita citanya, membantu
506 Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Konseling Volume 4, Nomor 9 September 2018

memahami aspek karir, dan berdiskusi dilakukan dengan 3 tahapan yaitu 1)


dengan anak tentang pilihan sekolah dan mengetahui bidang minat 2)
cita cita anak. Hal tersebut sesuai dengan mengidentifikasi pekerjaan yang sesuai
pendapat Joseph (2012:124) dimana dengan minat, dan 3) menentukan
keterlibatan orang tua dalam bentuk family pekerjaan mana yang sesuai dengan
involvement (orang tua yang terlibat)/ kemampuan.
keterlibatan langsung ditunjukkan dengan Bentuk keterlibatan yang tidak
beberapa macam aktifitas/kegiatan yang dilakukan ketiga subjek yaitu bekerjasama
melputi : kegiatan olahraga, pertemuan dengan sekolah dan membantu mengambil
dengan pihak sekolah, aktif didalam keputusan karir. Hal tersebut dapat
organisasi orang tua siswa, membantu dijelaskan bahwa orang tua yang tidak
kemajuan pendidikan, terlibat didalam melakukan kolaborasi dengan pihak
kegiatan anak, menyediakan informasi, sekolah salah satunya dikarenakan
membantu dalam eksplorasi dan kebijakan dan prosedur sekolah. Untuk
pengambilan keputusan karir, memberikan melibatkan orang tua sekolah harus
arahan karir. Berbagai macam aktivitas memiliki kebijakan dan prosedur yang
tersebut menunjukkan keterlibatan orang jelas. Terkadang masih banyak dijumpai
tua dengan dedikasi dan pengorbanan bahwa belum adanya kebijakan dan
waktunya. prosedur tersebut (Hornby , 2000:5).
Selain keterlibatan yang dilakukan Kemudian bantuan mengambil keputusan
oleh ketiga subjek, ada satu bentuk karir juga tidak dilakukan oleh orang tua
keterlibatan yang hanya dilakukan oleh karena menganggap belum bisa membuat
satu subjek yaitu orang tua D dengan keputusan karir terhadap anak yang masih
melakukan bantuan menganalisa minat, SMP. Orang tua tidak membantu membuat
kemampuan, dan keterbatasan anak. keputusan karir dikarenakan anak usia
Bantuan analisa minat, keterbatasan, dan SMP belum dapat membuat keputusan
kemampuan yang dilakukan oleh orang tua karirnya karena masih dalam tahap
menjadi hal menjadi hal yang penting eksplorasi karir. Hal tersebut sesuai dengan
dalam perencanaan karir. Hal tersebut Amundson, Harris-Bowlsbey, & Niles
sesuai dengan pendapat Corey & Corey, (2016) yang menyebutkan bahwa siswa
(2006:287) dimana menurutnya didalam SMP terlibat didalam kegiatan
perencanaan karir, hal pertama yang perlu eksploratorik sebagai persiapan untuk
untuk dipertimbangkan adalah kegiatan merencanakan pendidikan dan
memberikan pengukuran minat yang dapat karir. Kegiatan eksploratorik dilandasi oleh
Keterlibatan Orang Tua...(Andika Karisma Putra) 507

perolehan informasi tentang diri sendiri 1) Menyediakan kesempatan pendidikan,


dan okupasi secara berkelanjutan. keuangan, informasi
Sementara itu bentuk keterlibatan 2) Melalui proses sosial dengan praktik
secara tidak langsung yang dilakukan pengasuhan dan hubungan orang tua
orang tua dalam perencanaan karir anak dengan anak
usia SMP di Dusun Jamburejo yang Selain itu terdapat bentuk
dilakukan oleh ketiga subjek yaitu keterlibatan yang hanya hanya dilakukan
mengecek hasil belajar anak untuk oleh orang tua D dan orang tua S yaitu
mengetahui kemampuan anak, mengetahui dorongan pengambilan keputusan karir.
hal hal yang harus dipersiapkan anak untuk Dorongan pengambian keputusan karir
mencapai karir yang diinginkan, untuk anak SMP menjadi hal yang penting
mengharapkan anak untuk memilih karir karena anak dihadapkan oleh pilihan
tertentu, mendukung pilihan karir anak, kelanjutan studi yang memiliki arah karir
mengenalkan pekerjaan yang dilakukan masing masing. Hal tersebut dijelaskan
orang tua kepada anak, memberikan oleh Manrihu (1988:114) yang menyatakan
pengasuhan yang sesuai, dan mendorong bahwa masalah memilih sekolah lanjutan
anak untuk membuat keputusan karir. Hal yang akan dimasuki dan memilih jurusan
tersebut sesuai dengan pendapat Joseph disekolah lanjutan atas merupakan masalah
(2012:124) dimana dukungan orang tua masalah yang penting disekolah lanjutan
dalam perencanaan karir anak meliputi pertama. Hal ini dapat dimengerti karena
menghadiri kegiatan disekolah, membantu pada umumnya siswa-siswa sekolah
pembiayaan sekolah, memantau kemajuan lanjutan pertama atau orang tuanya tidak
akademik, mendorong didalam menyadari bahwa bila seseorang memilih
pengambilan keputusan karir, sebagai suatu jurusan pendidikan, ia mengurangi
model bagi anak, mendukung arah alternatif alternatif yang tersedia di masa
perencanaan karir yang lebih spesifik, serta depan.
membantu anak memahami aspek aspek Faktor Pendukung Keterlibatan Orang
didalam karir. Tua dalam Perencanaan Karir Anak
Lebih lanjut disebutkan oleh Dari hasil penelitian menunjukkan
Schulenberg, Vondracek, and Crouter bahwa faktor-faktor yang mendukung
(Brown, 2002:53-54) bahwa pengaruh keterlibatan orang tua dalam perencanaan
keluarga terhadap perkembangan karir karir di Dusun Jamburejo yang menjadi
anak terdiri dari 2 dimensi yaitu, faktor pendukung dari keempat subjek
yaitu peran dan tanggung jawab orang tua,
508 Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Konseling Volume 4, Nomor 9 September 2018

dan keyakinan melakukan yang terbaik waktu bersama dan juga menjadi faktor
untuk anak. Sedangkan faktor pendukung pendukung bagi ketiga subjek. Sementara
keterlibatan orang tua dari pengalaman itu ketersediaan tenaga dan ketersediaan
pendidikan hanya menjadi faktor keterampilan menjadi faktor pendukung
pendukung bagi satu subjek yaitu orang tua bagi orang tua R, dan orang tua S.
R. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Sedangkan ketersediaan pengetahuan
dari Hoover-Dempsey dan Sandler menjadi faktor pendukung bagi orang tua
(Widiasmara & Kurniawan, 2007:35), R. Hal tersebut sesuai dengan yang
yang menyatakan bahwa motivational disampaikan oleh Hoover-Dempsey dan
belief merupakan kondisi pendorong bagi Sandler (Widiasmara & Kurniawan,
orang tua untuk memutuskan 2007:36), diamana menyebutkan bahwa
keterlibatannya dalam pendidikan anak. faktor pendukung dari aspek Life context
Motivational belief meliputi pengalaman merupakan faktor yang terkait dengan
orang tua saat sekolah dahulu, peran dan kemungkinan orang tua memutuskan untuk
tanggung jawab orang tua serta keyakinan terlibat dilihat dari ketersediaan
orang tua untuk melakukan yang terbaik kesempatan akan waktu, energi,
sehingga anaknya berhasil akan pengetahuan dan keterampilan yang
mempengaruhi keputusan orang tua untuk dimiliki orang tua untuk dapat terlibat
terlibat. dalam pendidikan anak.
Selanjutnya permintaan dari anak Faktor Penghambat Keterlibatan Orang
agar orang tua terlibat dalam perencanaan Tua dalam Perencanaan Karir Anak
karirnya hanya menjadi faktor pendukung Dari hasil penelitian, faktor-faktor
bagi orang tua D. Hal tersebut dijelaskan yang menghambat keterlibatan orang tua
oleh Hoover-Dempsey dan Sandler dalam perencanaan karir anak usia SMP di
(Widiasmara & Kurniawan, 2007:35-36), Dusun Jamburejo yaitu kurangnya
dimana faktor pendukung dari aspek komunikasi dengan guru, kesibukan orang
Invitation for involvement yaitu faktor tua, pendidikan orang tua yang rendah,
pendukung keterlibatan orang tua untuk perbedaan pandangan antara sekolah dan
menanggapi permintaan khusus dari anak, orang tua, dan tidak adanya program atau
guru maupun sekolah agar orang tua dapat prosedur dari sekolah yang dijelaskan
terlibat dalam bermacam-macam aktivitas kepada orang tua untuk terlibat dalam
anak berkaitan dengan proses belajar. perencanaan karir anak.
Faktor lain yang mendukung Untuk faktor yang pertama yaitu
keterlibatan orang tua yaitu ketersediaan kurangnya komunikasi dengan guru, semua
Keterlibatan Orang Tua...(Andika Karisma Putra) 509

subjek menyebutkan bahwa hal tersebut orang tualah yang menjadi inti
menjadi penghambat. Hal tersebut sesuai permasalahan.
dengan pendapat Morgan (2012:15) bahwa Perbedaan pandangan antara
salah satu kendala dalam keterlibatan sekolah dan orang tua menjadi faktor
orang tua yaitu orang tua yang tidak penghambat bagi orang tua R. Perbedaan
mendapatkan pengalaman pendidikan atau pandangan tersebut, mempengaruhi
yang memiliki komunikasi yang kurang komunikasi antara orang tua dengan pihak
dengan sekolah. sekolah. Hal tersebut sesuai dengan
Faktor penghambat selanjutnya penjelasan dari Morgan (2012:19) dimana
adalah kesibukan orang tua. Terkait kesadaran orang tua tentang konsep
dengan faktor kesibukan orang tua, hanya perkembangan karir yang berbeda dengan
subjek II yaitu orang tua D yang guru menghambat keterlibatan orang tua.
mengalami. Hal tersebut sesuai dengan Faktor penghambat yang terakhir
pernyataan Morgan (2012:19) bahwa orang yaitu tidak adanya program atau prosedur
tua yang memiliki kesibukan sehingga dari sekolah yang dijelaskan kepada orang
tidak memiliki waktu lebih untuk tua untuk terlibat dalam perencanaan karir
memperhatikan anak. Pada poin ini dapat anak. Faktor tersebut faktor penghambat
direpresentasikan terhadap kedua orang tua bagi semua subjek untuk terlibat dalam
yang bekerja. perencanaan karir anak. Pernyataan
Pendidikan orang tua yang rendah tersebut sesuai dengan pendapat dari
juga menjadi faktor penghambat Hornby (2000:4) dimana untuk melibatkan
keterlibatan orang tua D dan orang tua S. orang tua sekolah harus memiliki
pendidikan yang dimiliki orang tua kebijakan dan prosedur yang jelas.
menjadi hal yang penting dalam Terkadang masih banyak dijumpai bahwa
perencanaan karir anak karena belum adanya kebijakan dan prosedur
mempengaruhi wawasan yang dimiliki tersebut. Hal tersebut dapat menghambat
orang tua serta keterbukaan dalam hal keterlibatan orang tua dalam perencanaan
informasi dunia kerja. Hal tersebut sesuai karir anak.
dengan pendapat Epstein (dalam Hornby, SIMPULAN DAN SARAN
2000:4) dimana semua orang tua dengan Simpulan
berbagai macam latar belakang peduli Dari hasil penelitian yang telah
terhadap pendidikan anaknya. Akan tetapi dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
kurangnya wawasan dan pengetahuan bentuk keterlibatan orang tua dalam
perencanaan karir anak usia SMP di Dusun
510 Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Konseling Volume 4, Nomor 9 September 2018

Jamburejo adalah memberikan saran tenaga, ketrampilan, dan pengetahuan


kepada anak dalam memilih sekolah, orang tua.
memberikan nasehat terkait nilai dan sikap Faktor penghambat keterlibatan
pribadi yang harus dimiliki anak, orang tua dalam perencanaan karir anak
menyekolahkan anak ke jenjang usia SMP di Dusun Jamburejo adalah,
pendidikan selanjutnya, memberikan kurangnya komunikasi dengan guru,
kelonggaran waktu kepada anak untuk kesibukan orang tua, pendidikan orang tua
beraktivitas atau mengembangkan diri, yang rendah, perbedaan pandangan antara
memberikan informasi terkait pilihan sekolah dan orang tua, dan tidak adanya
sekolah, mengarahkan anak untuk program atau prosedur yang dijelaskan
mencapai cita citanya, membantu sekolah kepada orang tua untuk terlibat
memahami aspek karir, berdiskusi dengan dalam perencanaan karir anak.
anak tentang pilihan sekolah dan cita cita Saran
anak, membantu anak mengetahui Bersumber pada temuan dan kesimpulan
kemampuan, keterbatasan dan minat anak, dalam penelitian ini, maka saran yang
mengecek hasil belajar anak untuk dapat diberikan sebagai berikut
mengetahui kemampuan anak, mengetahui 1. Bagi orang tua
hal hal yang harus dipersiapkan anak untuk a. Orang tua harus lebih terlibat dalam
mencapai karir yang diinginkan, perencanaan karir secara utuh dengan
mengharapkan anak untuk memilih karir aktif melakukan kerjasama dengan
tertentu, mendukung pilihan karir anak, sekolah untuk perencanaan karir anak;
mgnenalkan pekerjaan yang dilakukan membantu anak mengetahui minat,
orang tua kepada anak, memberikan kemampuan, dan keterbatasannya;
pengasuhan yang sesuai, mendorong anak serta membantu dan mendorong anak
untuk membuat keputusan karir. untuk mengambil keputusan karir.
Faktor pendukung keterlibatan orang b. Orang tua harus lebih meningkatkan
tua dalam perencanaan karir anak usia komunikasi dengan guru agar memiliki
SMP di Dusun Jamburejo adalah kesadaran kesamaan visi terkait perencanaan karir
terhadap peran dan tanggung jawab anak.
sebagai orang tua, keyakinan melakukan c. Orang tua hendaknya tetap
yang terbaik untuk anak, permintaan dari memberikan waktu bersama anak
anak kepada orang tua untuk terlibat dalam ditengah kesibukan yang dimiliki.
perencanaan karir, ketersediaan waktu, d. Walaupun pendidikan rendah, akan
tetapi orang tua hendaknya tetap
Keterlibatan Orang Tua...(Andika Karisma Putra)510

berusaha memperbanyak wawasan dan


mencari informasi tentang perencanaan
karir anak sehingga dapat membantu
anak dalam merencanakan karirnya.
2. Bagi sekolah dan guru BK agar
membuat program dan menjelaskan
prosedur untuk melibatkan orang tua
dalam dalam perencanaan karir anak
serta aktif untuk melakukan
komunikasi dengan orang tua.
511 Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Konseling Volume 4, Nomor 9 September 2018

DAFTAR PUSTAKA Purwanta, E.. (2012). Dukungan Orang


Tua dlam Karier terhadap Perilaku
Arsip Pemerintah Desa Kemiren 2018
Eksplorasi Karier Siswa SLTP.
Amundson, N.E., Harris-Bowlsbey, J., & Jurnal Teknodika, Volume 10.
Niles, S.G.. (2016). Elemen elemen Nomor 2, Spetember 2012 Hal. 127-
Penting dalam Konseling Karir. 140.
Yogyakarta. Pustaka Pelajar
Siswoyo, D. et al. (2013). Ilmu pendidikan.
Arfianto, I.. (2013). Interaksi Keluarga Yogyakarta. UNY Press
dan Peran Orang Tua terhadap
Keputusan Pemilihan Jurusan Pada Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian
Siswa SMA di Palembang. Paper Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Semnas Keberbakatan UMM
Widiasmara, N. & Kurniawan, I.N..
Badan Pusat Statistik. (2017). Kabupaten (2007). Keterlibatan Orang Tua dalam
Magelang Dalam Angka.
http://www.bps.go.id. Diakses pada Pendidikan Anak ditinjau dari
20 Agustus 2018 Motivational Belief, Persepsi pada
Brown, D. & Associates. (2002). Career Invitation For Involvement, dan Life
Choice and Development (4th ed.).
Context.
San Fransisco, CA:Jossey-Bass.
Corey, G. & Corey, M.S.. (2006). I Never
Knew I Had a Choice :Exploration in
Persnonal Growth (9th edition).
Canada. Brooks/Cole
Hornby, G. (2000). Improving Parental
Involvement. Continum. London
Joseph, L.L.. (2012). The Impact of Family
Influence and Involvment On Career
Development. Doctoral dissertation.
University of Central Florida
Manrihu, M. T.. (1988). Pengantar
Bimbingan dan Konseling Karir.
Jakarta. Depdikbud-Dikti
Miles, M.B., Huberman, A. M.., Saldaña,
J.. 2014. Qualitative Data Analysis:
A Methods Sourcebook (Third
Edition). Los Angles. SAGE
Morgan, M.. 2012. Engaging parents in
the career development of young
people. CICA (career industry
council of Australia)
Nazir, M... (2005). Metode Penelitian.
Bogor. Ghalia Indonesia

Anda mungkin juga menyukai