Anda di halaman 1dari 2

‫الر ِح ْي ِم‬ َّ ِ ‫بِ ْس ِم هّللا‬

َّ ‫الر ْح َم ِن‬

Nama : Latif Al Qadri


NIM : 221110006
TUGAS AKHIR MK FISIKA KEBENCANAAN
1. Konsep-konsep fisis dalam bencana Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Gempa
bumi adalah guncangan yang terjadi dikarekan adanya pelepasan energi secara tiba-tiba dari
bawah permukaan yang menimbulkan gelombang seismik. Pelepasan energi yang secara tiba-
tiba ini biasanya dikarenakan adanya deformasi batuan yang terjadi pada lapisan lithosfer.
Deformasi batuan terjadi akibat adanya tekanan (stress) dan regangan (strain) pada lapisan
bumi. Tekanan atau regangan yang terus-menerus terjadi menyebabkan pergeseran dan
akhirnya terjadi patahan secara tiba-tiba. Mekanisme gempa bumi dapat dijelaskan secara
singkat, ketika dua buah gaya yang bekerja dengan arah yang berlawanan pada batuan kulit
bumi, batuan tersebut akan terdeformasi, karena batuan mempunyai sifat elastis. Bila gaya
yang bekerja pada batuan dalam waktu yang lama dan terus menerus, maka lama kelamaan
daya dukung pada batuan akan mencapai batas maksimum dan akan mulai terjadi pergeseran.
Akibatnya batuan akan mengalami patahan secara tiba-tiba sepanjang bidang patahan.
Setelah itu batuan akan kembali stabil, namun sudah mengalami perubahan bentuk atau
posisi. Pada saat batuan mengalami gerakan yang tiba-tiba akibat pergeseran batuan, energi
stress yang tersimpan akan dilepaskan dalam bentuk getaran yang di kenal sebagai gempa
bumi

2. Konsep-konsep fisis dalam bencana Tsunami


Mekanisme yang terjadi pada saat bencana tsunami berawal dari gerakan vertikal pada
lempeng yang berupa patahan. Patahan tersebut akan mengakibatkan dasar laut naik atau
turun secara tiba-tiba lalu terjadilah perpindahan masa air yang menimbulkan gelombang air
laut yang besar.
Perubahan tinggi gelombang tsunami disebabkan oleh terjadinya konversi energi yang
awalnya berbentuk energi kinetik lalu berubah menjadi energi potensial. Konversi energi ini
jugalah yang mengakibatkan penurunan kecepatan gelombang dan peningkatan tinggi
gelombang.
3. Konsep-konsep fisis dalam bencana Gunung Api
Gunungapi merupakan rekahan kerak bumi tempat keluar magma atau gas cairan lainnya ke
permukaan bumi. Proses terjadinya gunung meletus ini akibat adanya magma yang telah
terdorong oleh gas yang bertekanan tinggi.Magma yang mengandung gas ini kemudian akan
terdorong sedikit demi sedikit ke permukaan bumi. Magma yang mengandung gas berada
dalam kondisi dibawah tekanan batuan-batuan berat yang berada di sekitarnya. Tekanan ini
yang menyebabkan magma meletus atau yang disebut erupsi gunung berapi atau gunung
meletus. Pada umumnya dilakukan metode seismik, deformasi, geofisika, visual dan
geokimia untuk mengamati aktivitas gunung api
4. Konsep-konsep fisis dalam bencana Longsor
Mekanisme longsor dapat diilustrasikan pada bidang miring, gaya yang bekerja pada bidang
tersebut diantaranya yaitu gaya pendorong, gaya penahan, dan gaya normal. Gaya penahan
menggambarkan sberapa kuat gaya ikat antar partikel tanah (gaya kohesi). Sedangkan gaya
pendorong berupa gaya yang timbul pada saat seberapa besar volume air yang masuk
kedalam lapisan bidang gelincir.
Longsor terjadi ketika gaya pendorong lebih besar dari pada gaya penahan, hal tersebut
dikarenakan volume air yang berlebih masuk ke dalam lapisan bidang gelincir, sehingga
daearah yang berada diatas lapisan tersebut gaya kohesinya hilang.
5. Konsep-konsep fisis dalam bencana Global Warming
Global Warming merupakan fenomena yang tidak bisa disepelekan, karena efek dari
pemanasan global berdampak sangat luas, sperti menipisnya lapisan ozon, kenaikan pada
permukaan air laut. Mekanisme terjadi nya pemanasan global ini sangat sederhana, polusi
udara yang terus menerus mengahasilkan gas metana. Gas metana kalau sudah banyak berada
di atmosfer menyebakan sinar matahari yang masuk ke atmosfer bumi tidak semua nya bisa
di pantulkan kembali. Cahaya yang di pancarkan matahari tidak hanya dalam frekuensi
cahaya tampak namun juga berupa frekuensi inframerah dan ultraviolet. Gas metana yang
menumpuk di atmosfer bumi menyebabkan gelombang inframerah yang datang tidak masuk
ke bumi namun dipantulkan kembali ke angkasa, sedangkan sinar ultraviolet nya diserap oleh
lapisan ozon, sehingga gas-gas yang tidak bisa ditembus gelombang inframerah terus
meningkat menyebabkan suhu di permukaan bumi mejadi meningkat

Anda mungkin juga menyukai