Proses pembentukan suatu pegunungan akan berkaitan dengan pergerakan lempeng yang saling
menabrak satu sama lain atau disebut dengan konvergen. Nah, ada beberapa kemungkinan dalam
keadaan konvergen, yaitu:
1. Pertama, jika lempeng yang saling menabrak adalah benua dengan samudera, maka akan
terjadi subduksi yang menyebabkan munculnya gunung berapi, karena adanya pelelehan
lempeng samudera menjadi magma.
2. Kedua, jika kejadian yang saling menabrak adalah lempeng benua dengan benua, maka
akan terjadi collision. Sehingga, akan muncul barisan pegunungan, tapi bukan gunung
berapi.
3. Ketiga, jika kejadian yang saling menabrak adalah lempengan samudera dengan
samudera, maka akan terjadi subduksi pada salah satu lempengannya dan membentuk
pegunungan api di lautan.
Dari situ membuktikan ya kalau Bumi itu dinamis, akan selalu ada pergerakan-pergerakan dari
dalam Bumi itu sendiri. Nah, akibat Bumi yang bergerak itu disebabkan oleh dua tenaga, yaitu
tenaga endogen dan eksogen. Sebelum membahas pengertian tektonisme, kita bahas dulu
mengenai tenaga enogen dan eksogen ya.
Kondisi patahan di atas ada hubungannya dengan tenaga endogen. Apa sih tenaga endogen itu?
Tenaga endogen merupakan tenaga yang berasal dari dalam Bumi dan menyebabkan perubahan
pada permukaan Bumi.
Adanya tenaga endogen ini menyebabkan permukaan Bumi menjadi gak rata, hasilnya bisa
berupa cekungan atau cembungan. Lo bisa lihat kalau di Bumi ini ada dataran rendah, dataran
tinggi, dan lautan. Jenis tenaga endogen yaitu tektonisme, vulkanisme, dan seisme. Apa
pengertian tektonisme, vulkanisme, dan seisme? Kali ini kita hanya akan membahas tentang
tektonisme terlebih dahulu.
Kalau tenaga endogen merupakan tenaga yang berasal dari dalam, maka tenaga eksogen
merupakan tenaga dari luar Bumi. Tenaga ini ada hubungannya dengan siklus batuan, angin, air,
dan organisme.
Pengertian Tektonisme
Tektonisme merupakan salah satu jenis tenaga endogen. Apa itu tektonisme? Tektonisme adalah
tenaga endogen yang menyebabkan perubahan letak atau bentuk lempeng Bumi.
Epirogenetik
Tahukah lo mengenai salah satu pulau di Sulawesi Tenggara bernama Buton? Salah satu pulau
penghasil aspal terbesar ini memiliki fenomena unik yang berhubungan dengan tektonisme lho,
guys.
Ada sebuah batas pada pulau Buton yang menunjukkan perubahan ketinggian sekitar 250 m.
Batas tersebut diperkirakan sudah ada sejak 2-65 juta tahun yang lalu. Kenapa ya kok pulau
tersebut bisa mengalami perubahan ketinggian? Jawabannya adalah karena gerak epirogenetik.
“Gerak epirogenetik merupakan proses naik turunnya permukaan Bumi yang disebabkan
oleh gaya endogen dengan arah pergerakan secara vertikal dan berlangsung dalam wilayah
yang luas dan waktu yang lama”
Gerak epirogenetik dibagi menjadi dua berdasarkan arah pergerakannya, yaitu positif dan
negatif. Pada epirogenetik positif, daratan mengalami penurunan, sehingga permukaan air laut
terlihat lebih naik. Sedangkan pada epirogenetik negatif, daratan mengalami kenaikan, sehingga
permukaan air laut seolah-olah turun.
Orogenetik
Apa itu gerak orogenetik? Lo bayangkan sedang memegang spons, kemudian lo dorong pada
kedua ujung sponsnya, maka lo akan melihat lipatan-lipatan pada spons tersebut, iya kan? Nah,
ternyata Bumi kita juga bisa mengalami hal serupa lho. Contohnya adalah pegunungan Alpen.
Hmmm … kok bisa ya?
Terbentuknya pegunungan Alpen terjadi karena adanya gerak orogenetik. Lo udah tahu kan pada
poin pengertian tektonisme, kalau gerak yang satu ini termasuk dalam tektonisme dan tenaga
endogen.
“Gerak orogenetik merupakan gerakan pada permukaan Bumi baik secara vertikal maupun
horizontal yang mengakibatkan peningkatan dan penurunan wilayah Bumi pada wilayah
yang sempit dan waktu yang singkat”
Gerak orogenetik ini meliputi lipatan dan patahan. Lo bisa perhatikan jenis-jenisnya pada
gambar berikut ini:
Terjadinya tektonisme pasti akan berdampak pada kehidupan kita. Selain berdampak negatif,
seperti munculnya bencana alam berupa gempa bumi dan longsor, ada juga lho dampak positif
yang dihasilkan dari adanya tektonisme. Lalu, apa aja sih dampak positif dari tektonisme
terhadap kehidupan?
Ke
anekaragaman bentuk bumi, salah satu dampak positif tektonisme (Dok. Wikimedia Commons)
Setelah lo mengetahui pengertian tektonisme, proses, dan dampaknya, sekarang saatnya menguji
kemampuan lo dalam memahami materi ini. Coba lo jawab beberapa pertanyaan di bawah ini ya!
Contoh Soal 1
Pegunungan Himalaya merupakan barisan pegunungan yang gak berapi, pegunungan Himalaya
dengan puncak tertingginya Mt. Everest terbentuk dari peristiwa …
Pegunungan Himalaya terbentuk akibat tumbukan (collision) dua lempengan benua, yaitu
lempeng benua India dengan lempeng benua Eurasia. Tumbukan antar benua gak menyebabkan
pelelehan lempeng, sehingga dapur magma gak terbentuk.
Contoh Soal 2
Jawab: Gerakan pada permukaan bumi yang mencakup wilayah yang luas dalam waktu yang
lama.
Ingat, kalau epirogenetik = gerakan atau pergeseran lapisan kulit Bumi dalam waktu LAMA dan
meliputi wilayah LUAS. Sedangkan, gerak orogenetik = gerakan atau pergeseran lapisan kulit
Bumi dalam waktu SINGKAT dan meliputi wilayah SEMPIT.