Nomor :1
Sekolah : SMAN 1 BANDAR SRIBHAWONO
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XI / 3 (ganjil)
Tema : Sel
Alokasi Waktu : 12 X 45 menit
Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran diharapkan :
Afektif:
1. Siswa dapat mengubah perilakunya untuk mengagumi keteraturan dan kompleksitas
ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi sel, sertabioproses yang berlangsung di
dalam sel.
2. Siswa dapat menunjukkan sikap dan perilaku ilmiah (teliti, tekun, jujur sesuai data
dan fakta, disiplin, tanggung jawab,dan peduli dalam melakukan observasi dan
eksperimen tentang sel.
Kognitif:
1. Siswa dapat menjelaskan sejarah penemuan sel dan teori sel melalui kajian literatur.
2. Siswa dapat menjabarkan kisaran ukuran sel berdasarkan kajian literatur.
3. Siswa dapat membandingkan struktur sel prokariotik dengan sel eukariotik melalui
pengamatan gambar.
4. Siswa dapat mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur dan fungsi sel sebagai
unit terkecil kehidupan.
5. Siswa dapat menunjukkan organel-organel sel melalui pengamatan gambar sel hewan
dan sel tumbuhan.
6. Siswa dapat mengemukakan perbedaan sel tumbuhan dengan sel hewan berdasarkan
pengamatan langsung dengan mikroskop cahaya dan gambar dari mikroskop
elektron.
7. Siswa dapat menjelaskan fungsi organel-organel sel berkaitan dengan bioproses
dalam sistem hidup, seperti sintesis protein, reproduksi, respirasi, sekresi, dan
metabolisme.
8. Siswa dapat menganalisis mekanisme transpor pasif melalui membran sel (difusi dan
osmosis) dari hasil pengamatan percobaan.
9. Siswa dapat menjelaskan diagram transpor aktif (pompa ion, kotranspor, endositosis,
dan eksositosis).
Psikomotorik:
1. Siswa dapat melakukan pengamatan dengan menggunakan mikroskop cahaya
terhadap sel hewan dan sel tumbuhan, serta membandingkan hasilnya dengan gambar
dari mikroskop elektron.
2. Siswa dapat melakukan percobaan proses difusi, osmosis, dan plasmolisis.
Materi Pembelajaran
1. Materi Fakta: Tubuh makhluk hidup bila diamati dengan mikroskop, tersusun atas sel-sel.
Di dalam sel terdapat senyawa kimiawi dan organel-organel sel.
Makhluk hidup tersusun atas sel-sel
2. Materi Konsep
Ilmuwan yang mengemukakan teori tentang sel, yaitu Robert Hooke, Antonie Van
Leeuwenhoek, Jean Baptiste de Lamarck, Ludolph Christian Treviranus dan Johann
Jacob Paul Moldenhawer, Henri Dutrochet, Theodore Schwann (ahli anatomi hewan)
dan Matthias Jakob Schleiden, Max Schultze, Felix Dujardin, Johannes Purkinje,
Rudolf Ludwig Karl Virchow, Robert Brown, R. Strasburger, dan C. Bernard
Sel merupakan unit struktural terkecil, unit fungsional, dan unit hereditas.
Kisaran ukuran sel berdiameter 1 – 100 μm, volume 1 – 1.000 μm3.
Tipe sel secara struktural, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.
Sel hidup memiliki 4 makromolekul, yaitu karbohidrat (monosakarida, disakarida,
polisakarida), lipid (lemak, fosfolipid, sfingolipid, steroid, lilin, karotenoid, limonen),
protein, dan asam nukleat (DNA, RNA).
Organel-organel yang terdapat di dalam sel eukariotik, yaitu: membran sel (membran
plasma sel), nukleus (inti sel), sitoplasma, ribosom, retikulum endoplasma, badan
Golgi, lisosom, peroksisom, glioksisom, mitokondria, plastida, vakuola, sentrosom
dan sentriol, sitoskeleton, dan dinding sel.
Sel hewan berbeda dengan sel tumbuhan. Sel hewantidak memiliki dinding sel dan
plastida, vakuola kecil. Sel tumbuhanmemiliki dinding sel dan plastida, vakuola
besar, tidak memiliki sentriol.
Transpor zat melalui membran dapat dibedakan 2 macam, yaitu transpor pasif dan
transpor aktif.
Transpor pasif: arah perpindahan molekul menuruni gradien konsentrasi, tidak
memerlukan energi. Contoh: difusi, difusi dipermudah oleh saluran protein dan
protein transpor, osmosis.
Transpor aktif: arah perpindahan molekul melawan gradien konsentrasi, memerlukan
energi. Contoh: pompa ion, kotranspor, eksositosis, endositosis (fagositosis,
pinositosis, endositosis yang diperantarai reseptor).
3. Materi Prinsip
Makhluk hidup terdiri dari sel-sel.
Transpor melalui membran sel
4. Materi Prosedural
Pengamatan sel tumbuhan dan hewan.
Pembuatan preparat segar jaringan tumbuhan dan hewan.
Mengamati fakta gejala difusi, osmosis, dan plasmolisis.
Metode Pembelajaran
Diskusi kelas
Presentasi siswa
Eksperimen
Penemuan (discovery learning)
Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1
No Kegiatan Belajar Waktu
(menit)
1 Pendahuluan 15
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius).
Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai
implementasi nilai disiplin).
Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa tentang sel. Apa yang
Anda ketahui tentang sel-sel yang menyusun tubuh kita?
Memotivasi:
Menunjukkan bahwa sel melakukan metabolisme atau bioproses, seperti
respirasi, pencernaan intrasel, sintesis protein, dan reproduksi sel.
Mengapa sel dapat melakukan metabolisme atau bioproses tersebut?
(diferensiasi konten)
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Pre-test dengan soal lisan beberapa siswa
b. Menanya:
Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan
rasa ingin tahu.
d. Mengasosiasikan
Diskusi dalam kelompok untuk menganalisis teori-teori sel yang
dikemukakan oleh para ilmuwan, kisaran ukuran sel, tipe sel secara
struktural, komponen kimiawi sel, dan organel-organel yang terdapat
di dalam sel eukariotik
e. Mengomunikasikan
Diskusi kelas, setiap kelompok mempresentasikan hasil pembahasan
teori-teori sel yang dikemukakan oleh para ilmuwan, kisaran ukuran
sel, tipe sel secara struktural, komponen kimiawi sel, dan organel-
organel yang terdapat di dalam sel eukariotik. (Diferensiasi proses)
Guru memberikan tambahan informasi.
Guru bersama siswa menyepakati hasil pengembangan materi.
(Diferensiasi hasil )
3 Penutup 15
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang sel.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan sel. (diferensiasi
hasil)
Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku paket.
(diferensiasi hasil)
Rencana pembelajaran selanjutnya:Praktikum mengamati struktur sel
tumbuhan dan hewan dari preparat segar (halaman 28 – 29).
Post-test. (diferensiasi hasil)
2. Pertemuan ke-2
No Kegiatan Belajar Waktu
(menit)
1 Pendahuluan 15
Siswa berada di laboratorium, dan duduk sesuai dengan kelompoknya
masing-masing.
Memberikan salam dan berdoa (sebagai implementasi nilai religius).
Mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai
implementasi nilai disiplin).
Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang bagaimana cara
menggunakan mikroskop untuk mengamati sel-sel dari jaringan hewan
dan tumbuhan. (Diferensiasi Konten)
Memotivasi: Guru menanyakan persiapan bahan-bahan praktikum yang
di bawa siswa (misalnya gabus, umbi bawang merah, akar, batang, daun,
kecambah, tulang, otak, darah, dan sayap serangga). (Diferensiasi
Konten)
Pernahkah Anda melihat sel-sel dari jaringan tumbuhan dan hewan
dengan menggunakan mikroskop? (Diferensiasi Konten)
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Menanya
Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai
ungkapan rasa ingin tahu berkaitan dengan objek yang
diamatinya. Misalnya: Mengapa jaringan tumbuhan lebih
keras daripada hewan/manusia? Apa yang
menyebabkannya?Apa ada perbedaan antara sel-sel
penyusun makhluk hidup? (Diferensiasi Konten)
d. Mengasosiasikan
Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya untuk menganalisis dan
mendiskusikan hasil pengamatannya, seperti membandingkan sel
hidup dengan sel mati dari gabus tumbuhan, atau bentuk dan ukuran
sel-sel tumbuhan maupun sel-sel hewan.
Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar kegiatan
praktikum. (Diferensiasi proses)
e. Mengomunikasikan
Diskusi kelas, setiap kelompok mempresentasikan hasil
pengamatannya.
Guru memberikan tambahan informasi berkaitan dengan ciri-ciri sel
hidup, perbedaan bentuk dan ukuran, perbedaan ciri-ciri sel tumbuhan
dengan hewan berdasarkan hasil pengamatan.
Guru mengkonfirmasi ciri-ciri sel-sel hidup, perbedaan sel tumbuhan
dengan sel hewan. (Diferensiasi proses)
3 Penutup 15
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang ciri-ciri sel
hidup, perbedaan bentuk, ukuran, ciri-ciri sel-sel tumbuhan dengan
hewan berdasarkan hasil pengamatan. diferensiasi hasil)
Refleksi: Memberikan pertanyaan kepada siswa tentang bagaimana cara
membuat preparat segar sel-sel dari jaringan tumbuhan/hewan,
perbedaan antara sel hidup dengan sel mati; serta perbedaan bentuk,
ukuran, dan ciri-ciri sel-sel tumbuhan dengan hewan.
Tindak lanjut: Penugasan membuat laporan tertulis praktikum
pengamatan sel. diferensiasi hasil)
3. Pertemuan ke-3
No Kegiatan Belajar Waktu
(menit)
1 Pendahuluan 15
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi
nilai religius).
Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai
implementasi nilai disiplin).
Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang contoh-contoh transpor
zat melalui membran plasma (difusi dan osmosis). (Diferensiasi konten)
Guru memotivasi: menanyakan kepada siswa apa tujuan sel tumbuhan/
hewan melakukan transpor melalui membran, bagaimanakah
mekanismenya. (Diferensiasi proses)
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
d. Mengasosiasikan
Siswa menganalisa data hasil eksperimen difusi, osmosis, dan
plasmolisis.
Siswa menjawab pertanyaan di lembar praktikum berkaitan dengan
eksperimen difusi, osmosis, dan plasmolisis. (Diferensiasi proses)
e. Mengomunikasikan
Setiap kelompok mempresentasikan hasil eksperimen difusi, osmosis,
dan plasmolisis.
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang hasil
eksperimen yang dipresentasikan siswa.
Guru memberikan tambahan informasi untuk pengembangan materi.
(Diferensiasi proses)
3 Penutup 15
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang transpor zat
melalui membran (difusi dan osmosis), serta peristiwa plasmolisis.
(Diferensiasi hasil)
Refleksi: Guru memberikan pertanyaan kepada beberapa siswa tentang
transpor zat melalui membran.
Tindak lanjut: Guru menugaskan siswa untuk membuat laporan resmi
tertulis lengkap dengan jawaban pertanyaan praktikum, dan
mengerjakan soal-soal latihan uji kompetensi bab 1 (halaman 40 – 43).
(Diferensiasi hasil)
Rencana pembelajaran selanjutnya: Bab 2 Struktur dan Fungsi Jaringan
Tumbuhan (halaman 47).
2. Bahan ajar:
Bahan presentasi dan gambar sel tumbuhan, sel hewan, organel-organel sel, tabel
perbedaan sel tumbuhan dengan sel hewan, transpor zat melalui membran plasma.
Bahan praktikum: jaringan segar dari tumbuhan dan hewan, kentang/bengkoang, daun
Rhoeo discolor, gula, dan garam.
3. Alat:
-Komputer/LCD, VCD/CD player.
-Mikroskop, silet, kaca objek, kaca penutup, pipet tetes, osmometer, statif, gelas
beker, selaput selofan, cawan petri, pisau tumpul, dan kertas tisu.
Penilaian
1. Kognitif
a. Hasil jawaban latihan soal-soal (PR).
b. Ulangan harian.
Contoh soal:
Jelaskan perbedaan sel prokariotik dengan sel eukariotik.
Jelaskan perbedaan plastida: leukoplas, kromoplas, dan kloroplas.
Buatlah tabel perbedaan sel hewan dengan sel tumbuhan.
Berikan contoh peristiwa difusi dan osmosis.
Bagaimanakah mekanisme terjadinya plasmolisis?
2. Psikomotorik:
Praktik di laboratorium:
Pengamatan berbagai macam sel dari tumbuhan dan hewan.
Pengamatan fakta gejala difusi, osmosis, dan plasmolisis.
Presentasi kelompok.
3. Afektif:
Pengamatan sikap dan perilaku pada saat belajar di dalam ruang kelas dan praktikum di
laboratorium.
Materi : Sel
Kelas/Semester:
Hari/Tanggal:
Tanggung
No Nama Disiplin Kerjasama Kejujuran Kepedulian Skor Nilai
jawab
1
2
3