Anda di halaman 1dari 20

PEDOMAN PEMBERIAN PENGHARGAAN

PROGRAM PENCEGAHAN DAN


PENANGGULANGAN HIV-AIDS
(P2-HIV-AIDS) DI TEMPAT KERJA
Peduli HIV & AIDS

“ AIDS AWARD ” Di Tempat Kerja


Di Tempat Kerja

Direktorat Bina Kelembagaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Direktorat Jenderal Binwasnaker dan K3
Kementerian Ketenagakerjaan RI

Dr. Muzakir, MKM


Sentul – Bogor
6 Oktober 2022 1
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

Landasan Keputusan Menakertrans No KEP-68/MEN/IV/2004 tentang

Hukum
Pencegahan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja;

Keputusan Dirjen Binwasnaker No. KEP-20/DJPPK/VI/2005


tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pencegahan dan
Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja

Kep Dirjen Binwasnaker No. : KEP. 44/PPK /VIII/2012 tentang


Pedoman Pemberian Penghargaan Program P2- HIV dan AIDS
Di Tempat Kerja

2
Jenis Penghargaan

Penghargaan Penghargaan Penghargaan


Perusahaan dengan Pemeduli Program Pembina Program
Program P2HIV-AIDS P2HIV-AIDS di P2HIV-AIDS di
Di Tempat Kerja; Tempat Kerja; Tempat Kerja.

3
PENILAIAN PEMBERIAN
PENGHARGAAN

A. Tata Cara Penilaian


• Dilakukan oleh tim penilai secara berjenjang;
• Tim penilai melakukan pemeriksaan dan penilaian secara langsung terhadap
seluruh permohonan;
• Hasil penilaian dituangkan dalam berita acara pemeriksaan yang sekurang-
kurangnya memuat:
ü Hari, tanggal dan tahun penilaian
ü Nama dan alamat pihak yang memenuhi kriteria;
ü Tingkat pencapaian peringkat penilaian (Silver, Gold atau Platinum) dari
perusahaan yang memenuhi kriteria untuk mendapatkan penghargaan;
ü Tanda tangan anggota tim penilai dan pejabat yang bertanggung jawab
• Berita acara pemeriksaan dilengkapi data pendukung
PENILAIAN PEMBERIAN
PENGHARGAAN

B. Berita Acara Pemeriksaan


• Data pendukung berita acara pemeriksaan sekurang-kurangnya
meliputi :
üDokumen kebijakan,
üRencana kegiatan/program dan
üHasil kegiatan yang telah dicapai : TOR, daftar hadir, foto kegiatan,
bahan KIE, SOP, Sertifikat, Struktur organisasi, pelaporan, layanan, dll
(hard copy atau soft copy);
PENILAIAN PEMBERIAN
PENGHARGAAN

C. Tim Penilai
1. Penunjukan Tim Penilai :
• Tim penilai tingkat Propinsi ditunjuk oleh Gubernur atau Pejabat yang ditunjuk;
• Tim penilai Pusat ditunjuk oleh Direktur Jenderal Binwasnaker
2. Keanggotaan Tim Penilai
• Unsur Tripartit setempat (pejabat struktural di bidang ketenagakerjaan, perwakilan dari SP/SB dan
perwakilan dari asosiasi pengusaha);
• Perwakilan dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) setempat;
• Personil dan instansi/lembaga terkait program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja.
3. Tugas Tim penilai :
• Pemeriksaan dokumen
• Melakukan penilaian lapangan
• Melakukan uji petik
• Indikator Perusahaan yang memiliki kriteri
untuk mendapatkan AIDS Award
INDIKATOR DAN • Penghargaan diberikan kepada
perusahaan yang telah memiliki
KRITERIA komitmen dan kebijakan serta
PENILAIAN implementasi program P2-HIV/AIDS di
tempat kerja sekurang-kurangnya dalam
PENGHARGAAN periode 1 (satu) tahun pada saat
dilakukan penilaian, dengan indikator dan
kriteria penilaian sebagaimana tabel 1 :

7
Tabel 1.
Indikator dan Kriteria Penilaian
Penghargaan Perusahaan dengan
Program P2-HIV dan AIDS Di Tempat Kerja

8
Nilai/
No. Indikator Penilaian Bobot Kriteria Penilaian
Skor

1. Memiliki dokumen tertulis kebijakan 15 % a) Kebijakan 100


Program P2-HIV dan AIDS di Tempat dicantumkan dalam
Kerja. PP/PKB
b) Kebijakan belum 60
dicantumkan dalam
PP/PKB

2. Mensosialisasikan isi kebijakan 15 % a) Perusahaan telah 100


program P2-HIV dan AIDS di tempat melakukan poin 2.a
kerja kepada seluruh karyawan. s.d 2.c
b) perusahaan telah 60
melakukan poin 2.a
dan 2.b atau poin 2.a
dan 2.c
c) perusahaan telah 30
melakukan poin 2.a

9
3. Melakukan program 15 a) Perusahaan telah 100
pendidikan dan pelatihan : % melakukan poin 2.a s.d
a) Melakukan program 2.c
sosialisasi atau diklat b) perusahaan telah 60
b) Mempunyai petugas/ melakukan poin 2.a dan
personil yang dilatih 2.b atau poin 2.a dan 2.c
sebagai penyuluh/ peer c) perusahaan telah
educator/ trainer/ petugas melakukan poin 2.a 30
K3 HIV dan AIDS, dll.
c) Membentuk sub komite
khusus HIV dan AIDS
dalam kepengurusan
P2K3

10
4. Melakukan upaya untuk 15 % a) Perusahaan dengan ODHA telah 100
menghindari sikap dan tindakan melakukan poin 3.a s.d. 3.d atau
stigma dan diskriminasi yang perusahaan tanpa ODHA telah
dibuktikan dengan : melakukan poin 3.a dan 3.b
a) Tidak melakukan test HIV yg b) Perusahaan dengan ODHA telah
bertentangan dg prinsip VCT melakukan tindakan poin 3.a 60
b) Memiliki sistem atau prosedur s.d. 3.c atau perusahaan tanpa
baku untuk menjaga ODHA telah melakukan poin 3.a
kerahasiaan (confidentiality) saja
status HIV pekerja c) Perusahaan dengan ODHA telah
c) Pekerja dg HIV dan AIDS melakukan poin 3.a dan 3.c 30
diperlakukan sama
d) Pekerja dg HIV dan AIDS
diberi dukungan & difasilitasi
untuk mendapatkan
pengobatan/perawatan
11
5. Memiliki program dukungan dan perawatan 15 % a) Memiliki fasilitas VCT lengkap atau 100
(support and care) untuk karyawan dengan HIV memiliki fasilitas VCT terbatas dan sistem
dan AIDS, seperti dukungan sosial, konseling rujukan
atau VCT, pengobatan, sistem rujukan, dll. b) VCT dilakukan dengan rujukan 60

6. Telah mengalokasikan anggaran untuk program 10 % a) Sudah ada secara khusus 100
P2-HIV AIDS dan AIDS di tempat kerja b) Sudah ada tetapi belum secara khusus
60
7. Jumlah karyawan yang pernah diberi 5% a) > 75 % 100
penyuluhan/mengikuti diskusi tentang HIV dan b) 50 – 75 % 60
AIDS di tempat kerja dalam 1 tahun terakhir c) < 50 % 30

8. Melakukan evaluasi secara regular terhadap 5% a) Dilakukan 1(satu) tahun sekali 100
kebijakan dan efektifitas pelaksanaan program b) Dilakukan 2(dua) tahun sekali
melalui kuesioner kpd pekerja terkait tingkat c) Dilakukan lebih dari 2(dua) tahun sekali 60
pemahaman HIV & AIDS, larangan stigma &
diskriminasi , perubahan perilaku berisiko.
30

12
9. Memiliki prosedur K3 khusus 5% 100
dalam pencegahan penularan HIV
di tempat kerja
10. Pelaporan kegiatan kepada 5% 100
instansi yang membidangi
ketenagakerjaan setempat.
11. Memiliki program/kegiatan P2- 5% a) > 2 kali/tahun 100
HIV dan AIDS terhadap b) 1 - 2 kali/tahun 60
masyarakat di luar perusahaan c) Pernah dalam 3
(sekolah, tempat ibadah, tahun terakhir 30
posyandu, lokalisasi)

13
• Setiap skor yang diperoleh dikalikan dengan prosentase bobot
masing-masing kriteria penilaian sebagaimana tabel di atas,
• Contoh :
• Perusahaan yang telah memiliki dokumen tertulis

Cara kebijakan Program P2HIV-AIDS di Tempat Kerja yang telah


dicantumkan dalam PP/PKB, nilanya = 100 (skor) X 15%
(bobot) = 15
perhitungan • perusahaan yang telah mengalokasikan anggaran untuk
program P2HIV-AIDS di tempat kerja secara khusus,
hasil nilainya = 100 (skor) X 10 % (bobot) = 10
• perusahaan memiliki kegiatan P2HIV-AIDS bagi
penilaian masyarakat sebanyak 2 kali/tahun, nilainya = 60 (skore) X
5 % (bobot) = 3
• Nilai Total = Jumlah seluruh nilai hasil perhitungan
sebagaimana poin 2 dari 11 indikator sebagaimana Tabel 1

14
Tabel 2
Kriteria Pencapaian Penghargaan
Perusahaan dengan Program P2HIV-AIDS
Di Tempat Kerja

15
Nilai Peringkat
No. Keterangan
Total Pencapaian
Tingkat
1 > 85 Platinum pelaksanaan
tinggi
Catatan : Tingkat
Perusahaan yang nilai totalnya masih < 56,
maka perlu dibina lebih intensif oleh
2 70 – 85 Gold pelaksanaan
pengawas ketenagakerjaan setempat cukup tinggi
bersama pihak terkait lain. Tingkat
3 56 - 69 Silver pelaksanaan
sedang

16
• Penghargaan Pembina Program P2-HIV dan AIDS di
Tempat Kerja diberikan kepada
Gubernur/Bupati/Walikota yang memenuhi kriteria
sebagai berikut :
B. Penghargaan • Memiliki kebijakan yang terkait/mendukung
Program P2HIV-AIDS Di Tempat Kerja berupa
Pembina Visi dan Misi atau Peraturan Daerah atau
Renstra Daerah;

Program P2-HIV • Memiliki Pokja HIV-AIDS Di Tempat Kerja (Pokja


Workplace) dalam struktur kepengurusan KPA
Provinsi/Kabupaten/Walikota;
dan • Melaksanakan Program P2HIV-AIDS Di Tempat
Kerja;
AIDS Di Tempat • Mengalokasikan anggaran untuk Program
P2HIV-AIDS Di Tempat Kerja;
Kerja • Jumlah perusahaan yang berhasil memperoleh
penghargaan Program P2HIV-AIDS (AIDS
Award) Di Tempat Kerja sekurang-kurangnya
telah mencapai 5 % dari jumlah perusahaan
besar di wilayahnya.

17
• Penghargaan pihak terkait/pemerduli Program
P2HIV-AIDS di Tempat Kerja diberikan kepada
lembaga/instansi atau perseorangan yang telah
memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Melakukan upaya secara terus menerus dan
C. Penghargaan konsisten sekurang-kurangnya dalam waktu 3
tahun terakhir untuk mendorong atau
pihak bekerjasama dengan perusahaan dan atau
terkait/pemeduli instansi Pemerintah dalam melaksanakan
program P2HIV-AIDS di Tempat Kerja;
Program P2HIV- 2. Mempunyai jasa prestasi dalam program P2HIV-
AIDS Di Tempat AIDS di Tempat Kerja seperti kegiatan advokasi,
Kerja kampanye, penyuluhan, seminar, membuat
tulisan yang diterbitkan pada media resmi,
lokakarya dan pelatihan;
3. Melaporkan hasil kegiatannya kepada instansi
yang lingkup tugas dan tanggung jawabnya di
bidang ketenagakerjaan.
18
Grafik Jumlah Perusahaan Penerima Penghargaan Program P2 HIV – AIDS di
Tempat Kerja berdasarkan Kategori dari periode 2010 s.d 2021

250

Platinum Gold Silver


200
81

67
150 43

100 36
16 69 112
27
90
27 55 46
50
20 24 52
12 31 60
9 26 18 41 40
23 14 22 31 34
5 7 7 12 17
0
2010 2011 2012 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Anda mungkin juga menyukai