Penghargaan P2HIV-AIDS
Penghargaan P2HIV-AIDS
Hukum
Pencegahan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja;
2
Jenis Penghargaan
3
PENILAIAN PEMBERIAN
PENGHARGAAN
C. Tim Penilai
1. Penunjukan Tim Penilai :
• Tim penilai tingkat Propinsi ditunjuk oleh Gubernur atau Pejabat yang ditunjuk;
• Tim penilai Pusat ditunjuk oleh Direktur Jenderal Binwasnaker
2. Keanggotaan Tim Penilai
• Unsur Tripartit setempat (pejabat struktural di bidang ketenagakerjaan, perwakilan dari SP/SB dan
perwakilan dari asosiasi pengusaha);
• Perwakilan dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) setempat;
• Personil dan instansi/lembaga terkait program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja.
3. Tugas Tim penilai :
• Pemeriksaan dokumen
• Melakukan penilaian lapangan
• Melakukan uji petik
• Indikator Perusahaan yang memiliki kriteri
untuk mendapatkan AIDS Award
INDIKATOR DAN • Penghargaan diberikan kepada
perusahaan yang telah memiliki
KRITERIA komitmen dan kebijakan serta
PENILAIAN implementasi program P2-HIV/AIDS di
tempat kerja sekurang-kurangnya dalam
PENGHARGAAN periode 1 (satu) tahun pada saat
dilakukan penilaian, dengan indikator dan
kriteria penilaian sebagaimana tabel 1 :
7
Tabel 1.
Indikator dan Kriteria Penilaian
Penghargaan Perusahaan dengan
Program P2-HIV dan AIDS Di Tempat Kerja
8
Nilai/
No. Indikator Penilaian Bobot Kriteria Penilaian
Skor
9
3. Melakukan program 15 a) Perusahaan telah 100
pendidikan dan pelatihan : % melakukan poin 2.a s.d
a) Melakukan program 2.c
sosialisasi atau diklat b) perusahaan telah 60
b) Mempunyai petugas/ melakukan poin 2.a dan
personil yang dilatih 2.b atau poin 2.a dan 2.c
sebagai penyuluh/ peer c) perusahaan telah
educator/ trainer/ petugas melakukan poin 2.a 30
K3 HIV dan AIDS, dll.
c) Membentuk sub komite
khusus HIV dan AIDS
dalam kepengurusan
P2K3
10
4. Melakukan upaya untuk 15 % a) Perusahaan dengan ODHA telah 100
menghindari sikap dan tindakan melakukan poin 3.a s.d. 3.d atau
stigma dan diskriminasi yang perusahaan tanpa ODHA telah
dibuktikan dengan : melakukan poin 3.a dan 3.b
a) Tidak melakukan test HIV yg b) Perusahaan dengan ODHA telah
bertentangan dg prinsip VCT melakukan tindakan poin 3.a 60
b) Memiliki sistem atau prosedur s.d. 3.c atau perusahaan tanpa
baku untuk menjaga ODHA telah melakukan poin 3.a
kerahasiaan (confidentiality) saja
status HIV pekerja c) Perusahaan dengan ODHA telah
c) Pekerja dg HIV dan AIDS melakukan poin 3.a dan 3.c 30
diperlakukan sama
d) Pekerja dg HIV dan AIDS
diberi dukungan & difasilitasi
untuk mendapatkan
pengobatan/perawatan
11
5. Memiliki program dukungan dan perawatan 15 % a) Memiliki fasilitas VCT lengkap atau 100
(support and care) untuk karyawan dengan HIV memiliki fasilitas VCT terbatas dan sistem
dan AIDS, seperti dukungan sosial, konseling rujukan
atau VCT, pengobatan, sistem rujukan, dll. b) VCT dilakukan dengan rujukan 60
6. Telah mengalokasikan anggaran untuk program 10 % a) Sudah ada secara khusus 100
P2-HIV AIDS dan AIDS di tempat kerja b) Sudah ada tetapi belum secara khusus
60
7. Jumlah karyawan yang pernah diberi 5% a) > 75 % 100
penyuluhan/mengikuti diskusi tentang HIV dan b) 50 – 75 % 60
AIDS di tempat kerja dalam 1 tahun terakhir c) < 50 % 30
8. Melakukan evaluasi secara regular terhadap 5% a) Dilakukan 1(satu) tahun sekali 100
kebijakan dan efektifitas pelaksanaan program b) Dilakukan 2(dua) tahun sekali
melalui kuesioner kpd pekerja terkait tingkat c) Dilakukan lebih dari 2(dua) tahun sekali 60
pemahaman HIV & AIDS, larangan stigma &
diskriminasi , perubahan perilaku berisiko.
30
12
9. Memiliki prosedur K3 khusus 5% 100
dalam pencegahan penularan HIV
di tempat kerja
10. Pelaporan kegiatan kepada 5% 100
instansi yang membidangi
ketenagakerjaan setempat.
11. Memiliki program/kegiatan P2- 5% a) > 2 kali/tahun 100
HIV dan AIDS terhadap b) 1 - 2 kali/tahun 60
masyarakat di luar perusahaan c) Pernah dalam 3
(sekolah, tempat ibadah, tahun terakhir 30
posyandu, lokalisasi)
13
• Setiap skor yang diperoleh dikalikan dengan prosentase bobot
masing-masing kriteria penilaian sebagaimana tabel di atas,
• Contoh :
• Perusahaan yang telah memiliki dokumen tertulis
14
Tabel 2
Kriteria Pencapaian Penghargaan
Perusahaan dengan Program P2HIV-AIDS
Di Tempat Kerja
15
Nilai Peringkat
No. Keterangan
Total Pencapaian
Tingkat
1 > 85 Platinum pelaksanaan
tinggi
Catatan : Tingkat
Perusahaan yang nilai totalnya masih < 56,
maka perlu dibina lebih intensif oleh
2 70 – 85 Gold pelaksanaan
pengawas ketenagakerjaan setempat cukup tinggi
bersama pihak terkait lain. Tingkat
3 56 - 69 Silver pelaksanaan
sedang
16
• Penghargaan Pembina Program P2-HIV dan AIDS di
Tempat Kerja diberikan kepada
Gubernur/Bupati/Walikota yang memenuhi kriteria
sebagai berikut :
B. Penghargaan • Memiliki kebijakan yang terkait/mendukung
Program P2HIV-AIDS Di Tempat Kerja berupa
Pembina Visi dan Misi atau Peraturan Daerah atau
Renstra Daerah;
17
• Penghargaan pihak terkait/pemerduli Program
P2HIV-AIDS di Tempat Kerja diberikan kepada
lembaga/instansi atau perseorangan yang telah
memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Melakukan upaya secara terus menerus dan
C. Penghargaan konsisten sekurang-kurangnya dalam waktu 3
tahun terakhir untuk mendorong atau
pihak bekerjasama dengan perusahaan dan atau
terkait/pemeduli instansi Pemerintah dalam melaksanakan
program P2HIV-AIDS di Tempat Kerja;
Program P2HIV- 2. Mempunyai jasa prestasi dalam program P2HIV-
AIDS Di Tempat AIDS di Tempat Kerja seperti kegiatan advokasi,
Kerja kampanye, penyuluhan, seminar, membuat
tulisan yang diterbitkan pada media resmi,
lokakarya dan pelatihan;
3. Melaporkan hasil kegiatannya kepada instansi
yang lingkup tugas dan tanggung jawabnya di
bidang ketenagakerjaan.
18
Grafik Jumlah Perusahaan Penerima Penghargaan Program P2 HIV – AIDS di
Tempat Kerja berdasarkan Kategori dari periode 2010 s.d 2021
250
67
150 43
100 36
16 69 112
27
90
27 55 46
50
20 24 52
12 31 60
9 26 18 41 40
23 14 22 31 34
5 7 7 12 17
0
2010 2011 2012 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021