Proses memindahkan pasien yang tidak dapat atau tidak boleh berjalan,
PENGERTIAN
dilakuan dari tempat yang satu ke tempat yang lain
1. Mengurangi atau menghindarkan pergerakan pasien sesuai dengan
keadaan fisiknya
TUJUAN 2. Memberikan rasa aman dan nyaman kepada pasien
3. Memenuhi kebutuhan mobilisasi atau pindah ruangan
O 2. Persiapan Pasien:
Pasien dirapihkan dan diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan
dilaksanakan
S
3. Pelaksanaan:
E a. Memindahkan pasien dari brankar ke tempat tidur atau sebaliknya
Pasien sekurang-kurangnya diangkat oleh tiga orang perawat
(sesuai kebutuhan)
D Ketiga perawat berdiri pada sisi kanan pasien dengan urutan
sebagai berikut:
U Perawat I (paling tinggi) berdiri di bagian kepala
Perawat II berdiri di bagian pinggang
Perawat III berdiri di bagian kaki
R
Lengan kiri perawat I di bawah kepala dan pangkal lengan pasien,
lengan kanannya di bawah punggung pasien ( bila pasien gemuk,
lengan kanan perawat I melalui badan pasien ke bawah pinggang,
sehingga berpegangan dengan pergelangan tangan kiri perawat II
MEMINDAHKAN PASIEN
STANDAR
PROSEDUR 08 Desember 2014
OPERASIONAL
(dr. Muhammad Fahdhy SpOG, MSc)
Direktur
Proses pembersihan rongga mulut, lidah dan gigi dari kotoran dan sisa
PENGERTIAN
makanan
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(dr. Muhammad Fahdhy SpOG, MSc)
Direktur
MERAWAT KOLONOSTOMI
1. Mencegah infeksi
TUJUAN
2. Menjaga kebersihan dan kenyamanan
1. SK Direktur No.65/SK/XI/RSIM//2014 tentang Pelaksanaan Akreditasi
Nasional (KARS VERSI 2012) & Internasional (Joint Commission
International Accreditation) dan Susunan Tim Akreditasi Rumah Sakit
KEBIJAKAN Islam Malahayati Tahun 2014.
2. SK Direktur No.66/SK/XI/RSIM//2014 tentang Pemberlakuan Standar
Prosedur Operasional Penyelenggaraan Pelayanan Medis Pada Pasien.
3. Dilakukan pada pasien dengan pembuatan saluran BAB pada kolon.
1. Persiapan :
a. Persiapan alat:
P
Sarung tangan bersih
Handuk mandi
R Air hangat
Sabun mandi yang lembut
Kantung kolonostomi bersih dengan ukuran sesuai ukuran stoma
O Bengkok atau pispot
Tissue/Kassa
Vaseline
S Tempat sampah
b. Persiapan pasien:
Menjelaskan prosedur pada pasien
E Pasang sampiran
2. Pelaksanaan:
Pasang selimut mandi
D Letakkan bengkok di dekat pasien
Pasang sarung tangan bersih
Buka ke kantung lama dan buang ke pispot
U
Bersihkan stoma dan kulit sekitar stoma dengan sabun dan air hangat
Lindungi stoma dengan tissue atau kassa agar faeces tidak mengotori
R kulit yang sudah dibersihkan
Keringkan kulit sekitar stoma dengan tissue atau kassa
Buka kassa atau tissue pelindung stoma
Pasang kantong stoma
Beri Vaseline/salep sekitar kulit apabila kantong stoma terlalu besar
Buka sarung tangan
Bereskan alat-alat
Cuci tangan dengan antiseptik di air mengalir
Evaluasi keamanan kantong, kebersihan area, bau&kenyamanan pasien
Catat waktu pelaksanaan, jumlah dan karakteristik faeces, tanda infeksi
pada stoma, respon pasien, nama perawat
MERAWAT PASIEN
HEMATO ONKOLOGI MEDIK (HOM)
PENGERTIAN
TUJUAN
1. SK Direktur No.65/SK/XI/RSIM//2014 tentang Pelaksanaan
Akreditasi Nasional (KARS VERSI 2012) & Internasional (Joint
Commission International Accreditation) dan Susunan Tim
Akreditasi Rumah Sakit Islam Malahayati Tahun 2014.
2. SK Direktur No.66/SK/XI/RSIM//2014 tentang Pemberlakuan
KEBIJAKAN Standar Prosedur Operasional Penyelenggaraan Pelayanan Medis
Pada Pasien.
3. Pada pasien bekas seksio sesarea atas indikasi yang menetap jenis
seksio sesarea klasik atau riwayat seksio sesarea 2 kali dilakukan
seksio sesarea segera setelah kehamilan aterm..
P 1. Pasien datang untuk memeriksakan kehamilannya di poliklinik
antenatal.
R 2. Dari anamnesis diketahui pasien dengan riwayat seksio sesarea.
3. Lakukan anamnesis lengkap meliputi paritas, HPHT, riwayat penyakit
O
yang pemah diderita, jenis seksio sesarea serta indikasi yang lalu.
S 4. Lakukan pemeriksaan fisik lengkap meliputi pemeriksaan status
generalis dan status obstetris.
E 5. Berikan penjelasan pada pasien dan keluarganya mengenai hasil
pemeriksaan serta kemungkinan risiko yang dapat terjadi
D sehubungan degan riwayat seksio sesarea yang lalu.
6. Pada pasien dengan riwayat seksio 2 kali, indikasi seksio menetap
U
atau jenis sesarea klasik rencanakan seksio sesarea segera setelah
R kehamilan aterm.
7. Pada pasien dengan riwayat seksio sesarea transperitoneal profunda,
1 kali dengan indikasi tidak menetap, minta pasien untuk
melahirkan di rumah sakit dan sampaikan rencana untuk
persalinannya.
8. Sampaikan jadwal kunjungan berikutnya.
9. Pada saat pasien masuk untuk persalinan, lakukan pemeriksaan
lengkap untuk mengetahui tanda vital, tanda - tanda persalinan,
kemajuan persalinan serta kemungkinan adanya tanda ruptura uteri.
10. Sampaikan pada pasien dan keluarganya tentang kemungkinan
dilakukan seksio sesarea bila selama pemantauan persalinan
didapatkan indikasi seksio.
11. Minta pasien dan keluarga menandatangani formulir izin /
persetujuan tindakan.
12. Pasang infus jaga.
13. Observasi kemajuan persalinan dan keadaan jari intrapartum.
14. Bila selama obsenvasi timbul tanda-tanda gawat janin, lakukan seksio
sesarea.
15. Bila his kurang baik, lakukan amniotomi dan observasi kembali selama
2 jam. Bila tetap tidak ada kemajuan persalinan, lakukan seksio
sesarea atas indikasi uteri hipotonik pada bekas seksio sesarea.
16. Bila kemajuan persalinan baik dan pembukaan lengkap pimpin pasien
untuk meneran selama 15 menit.
17. Bila setelah 15 menit ada kemajuan persalinan tetapi bayi belum lahir,
pimpin pasien untuk meneran 15 menit lagi. Bila bayi tidak lahir,
lakukan partus buatan.
18.Bila setelah 15 menit tidak ada kemajuan dan indikasi
persalinan pervaginam terpenuhi, lakukan parius buatan pervaginam
dengan ekstraksi forseps / vakum. Bila indikasi persalinan
pervaginam tidak terpenuhi. lakukan seksio sesarea.
19. Tindakan selanjutnya sesuai prosedur persalinan normal, ekstrasi
forseps / vakum atau seksio sesarea.
20. Catat hasil tindakan dalam status pasien.
- Status pasien rawat jalan.
- Status pasien rawat inap.
- Buku register rawat inap kebidanan.
DOKUMEN
- Buku register tindakan di kamar operasi.
TERKAIT
- Buku register persalinan.
- Buku register bayi baru lahir.
MERAWAT PASIEN
YANG BARU SAJA MENINGGAL
PENGERTIAN Memberi pelayanan khusus pada pasien yang baru saja meninggal
Membersihkan dan merapikan jenazah
TUJUAN Memberi penghormatan terakhir kepada sesama insani
Memberi rasa puas kepada keluarga pasien
1. SK Direktur No.65/SK/XI/RSIM//2014 tentang Pelaksanaan
Akreditasi Nasional (KARS VERSI 2012) & Internasional (Joint
Commission International Accreditation) dan Susunan Tim
Akreditasi Rumah Sakit Islam Malahayati Tahun 2014.
KEBIJAKAN 2. SK Direktur No.66/SK/XI/RSIM//2014 tentang Pemberlakuan
Standar Prosedur Operasional Penyelenggaraan Pelayanan Medis
Pada Pasien.
3. Dilakukan pada pasien yang baru saja meninggal.
1.Persiapan Alat Steril:
P
Schort (celemek)
R Verban (pembalut)
Bengkok
O Pinset
Kapas lembab dan kain kasa secukupnya
S Alat-alat untuk membersihkan jenazah
Seprai
E Formulir untuk jenazah
Handscone
D 2.Pelaksanaan :
Keluarga pasien diberitahukan dengan seksama bahwa jenazah
U akan dibersihkan
Alat-alat dibawa dekat jenazah
R Perawat memakai celemek/ schort dan handscone.
Jenazah dibersihkan dan dipakaikan pakaian bersih/ditutup
Letak tangan diletakkan sesuai dengan agama yang bersangkutan
Kelopak mata dirapatkan dan lobang-lobang pada tubuh ditutup
Dengan kapas lembab(hidung, telinga dll)
Mulut dirapatkan dengan cara mengikat dagu kekepala dengan
verban
Jenazah ditutup rapi dengan kain penutup mayat
Formulir jenazah harus diisi lengkap (untuk keperluan visum)
Jenazah dibawa kekamar mayat oleh petugas sesuai dengan
peraturan rumah sakit.
1. Unit Rawat Inap
2. ICU dan
UNIT TERKAIT 3. IGD
Persiapan alat :
P
Troley yang diberi alas kain steril yang berisi :
1. Seperangkat alat vena sectie steril yang terdiri dari:
R
a. Gunting Vena
b. Penjepit arteri
O
c. Bisturi
d. Pinset chirurgi dan pinset anatomi
S
e. Pemegang jarum dan jarum jahit
f. Nierbekan
E
g. Doek klem
h. Penjepit arteri
D
i. Split doek
j. Jarum vena sectie
U
2. Spuit dan jarum secukupnya.
3. Catgut 2/10
R
4. Zyde 2/0
5. Procain
6. Kain kasa dan kapas lidi
7. Abbocarth
8. Sarung tangan
9. Yodium 3% dan Alkohol 70%
10. Kemiceti salf
11. Infus set steril
12. Cairan infus
13. Plaster
14. Gunting pembalut
15. Verband
16. Standart infus
Pelaksanaan :
P 1. Peralatan untuk infus dipersiapkan
2. Petugas memakai sarung tangan
R 3. Permukaan kulit daerah yang akan disayat didensifikasi, mula-
mula dengan yodium kemudian dengan alkohol
O 4. Dok bolong dipasang diatas daerah yang akan disayat
5. Lakukan anasthesi pada daerah yang akan disayat
S
6. Lakukan vena sectie sampai selesai, kemudian infus dipasang
E 7. Luka sayat dijahit bila diperlukan
Perhatian :
D 1. Perhatikan keadaan umum pasien
2. Perhatikan tehnik septik dan antiseptic
U 3. Hindarkan tindakan yang menyebabkan
4. pasien rasa lelah
R
5. Jumlah tetesan cairan permenit harus sesuai dengan instruksi
dokter
6. Vena sectie harus dilakukan oleh dokter
1. Unit rawat jalan
2. Unit rawat inap
UNIT TERKAIT
3. Unit penunjang Medis
4. Pasien
MEMBERSIHKAN KULIT UNTUK PEMBEDAHAN
P
R 1. Persiapan Alat: tutup kepala dari bahan kain
O 2. Siapkan tutup kepala sesuai kebutuhan
S 3. Rapikan rambut/ ikat/ lipat, lalu gunakan tutup kepala
E 4. Rapikan dan masukkan sisa-sisa rambut yang masih tampak
D 5. Ikat tutup kepala sedapat mungkin pas dengan lingkaran kepala
U
R
1. Kamar Operasi
UNIT TERKAIT
2. Kamar Bersalin
3. Ruang ICU
4. Ruang Steril
5. Dapur