BERITA
RESMI
STATISTIK PROVINSI SUMATERA BARAT
P ola utama
distribusi cabai
Barat tahun 2019:
1. Beras: Produsen → Pedagang Eceran → Konsumen
Akhir.
2. Cabai merah: Petani → Pedagang Pengepul →
Pedagang Eceran → Konsumen Akhir.
merah, bawang 3. Bawang merah: Petani → Pedagang Pengepul →
Pedagang Eceran → Konsumen Akhir.
merah dan daging 4. Daging ayam ras: Produsen → Pedagang Grosir →
Pedagang Eceran → Konsumen Akhir.
ayam ras tahun • Margin Perdagangan dan Pengangkutan (MPP) total beras
2019 memiliki di Provinsi Sumatera Barat tahun 2019 sebesar 12,99
persen; cabai merah 49,98 persen; bawang merah 41,06
jumlah rantai utama persen; dan daging ayam ras 34,95 persen.
• Margin Perdagangan dan Pengangkutan (MPP) total beras
sama seperti tahun nasional tahun 2019 sebesar 22,34 persen; cabai merah
61,31 persen; bawang merah 38,01 persen; dan daging
sebelumnya. ayam ras 25,53 persen.
1. Komoditas Beras
Distribusi perdagangan komoditas beras dari produsen sampai ke konsumen akhir di Provinsi
Sumatera Barat melibatkan beberapa pelaku perdagangan yaitu pedagang grosir, pedagang
pengepul, dan swalayan/supermarket/pedagang eceran. Sementara itu, pelaku perdagangan
yang terlibat dalam pola utama terdiri dari distributor dan pedagang eceran. Gambar 1 merupakan
pola utama distribusi perdagangan untuk komoditas beras di Provinsi Sumatera Barat.
Gambar 1
Pola Utama Distribusi Perdagangan Beras Provinsi Sumatera Barat Tahun 2019
68,45%
1,41%
33,72% RIAU
Pedagang Eceran
13,16% (91,45%)
0,94%
6,52% 87,74%
Supermarket / 100,00%
Swalayan
Keterangan:
Pola utama distribusi perdagangan cabai merah di Provinsi Sumatera Barat tahun 2019
memiliki jumlah rantai yang sama seperti pola utama tahun sebelumnya, yakni 3 rantai. Pola
utama distribusi perdagangan cabai merah di Provinsi Pedagang
Pedagang Sumatera Barat tahun 2019 sama dengan
Konsumen Akhir
tahun 2018 yaitu sebagai berikut:
Pengepul Eceran
Gambar 4 Pedagang
Pedagang Grosir Konsumen Akhir
R Eceran
Pola Distribusi Perdagangan Cabai Merah di Provinsi Provinsi Sumatera Barat
P
Pola Distribusi Perdagangan Cabai Merah di Provinsi Sumatera Barat
A
WILAYAH PEMBELIAN WILAYAH PENJUALAN KE
DARI LUAR PROVINSI DALAM PROVINSI LUAR PROVINSI
89,49%
JAMBI 0,54%
0,06%
(5,98%) 9,12% RIAU
75,06% (97,12%)
76,15% Pedagang Pedagang
Rumah Tangga
Pengepul 9,90% Eceran 16,75%
JAWA BARAT
(1,65%) 0,75% 60,99% 2,45%
0,04%
JAMBI
11,69%
0,04%
(2,88%)
JAWA TENGAH
(87,36%)
Pedagang Industri
Grosir Pengolahan
DI YOGYAKARTA
(4,98%) Pemerintah dan
0,27% Lembaga
Nirlaba
Keterangan:
12,84%
78,58% 3,92%
Industri SUMATERA UTARA
Pengolahan (49,09%)
SUMATERA UTARA Pedagang
(91,20%) 13,36% Pengepul
RIAU
(37,94%)
JAWA TENGAH 0,01% 0,03% 3,36%
(5,75%) 17,21%
28,38%
3,85%
1,03%
JAMBI
Pedagang Grosir Pedagang Eceran 71,62% Rumah Tangga
(5,22%)
BENGKULU 18,01%
(2,71%)
4,12%
13,23%
3,92% Supermarket/ 5,68% BENGKULU
3,92% Swalayan (3,84%)
JAWA BARAT
37,76%
(0,32%)
Agen 86,64%
SUMATERA SELATAN
75,45%
(3,50%)
JAWA TIMUR 0,34% 11,17% 3,92%
(0,02%)
1,63%
Kegiatan Usaha Pemerintah dan
Lainnya Lembaga Nirlaba KALIMANTAN BARAT
(0,41%)
Distribusi perdagangan komoditas daging ayam ras dari produsen sampai ke konsumen di
Provinsi Sumatera Barat tahun 2019 melibatkan beberapa pelaku perdagangan yaitu pedagang
grosir, dan swalayan/supermarket/pedagang eceran. Sementara itu, tercatat pedagang grosir
dan pedagang eceran yang terlibat dalam pola utama distribusi perdagangan daging ayam ras
di Provinsi Sumatera Barat. Gambar 7 merupakan pola utama distribusi perdagangan untuk
Pedagang Pedagang Konsumen Akhir
komoditas daging ayam ras di Provinsi Sumatera Barat tahun 2019.
Pengepul Eceran
Gambar 7
Pola Utama Distribusi Perdagangan Daging Ayam Ras Provinsi Sumatera Barat Tahun 2019
A
Pola utama distribusi perdagangan daging ayam ras di Provinsi Sumatera Barat tahun 2019
memiliki jumlah rantai yang sama seperti pola utama tahun sebelumnya, yakni 3 rantai. Pola
utama distribusi perdagangan daging ayam ras di Provinsi Sumatera Barat tahun 2019 sedikit
berbeda dengan tahun 2018 yaitu sebagai berikut:
Tahun 2019 : Produsen → Pedagang Grosir → Pedagang Eceran → Konsumen Akhir
Tahun 2018 : Produsen → Agen → Pedagang Eceran → Konsumen Akhir
Gambar 8
Pola Distribusi Perdagangan Daging Ayam Ras di Provinsi Sumatera Barat
Pola Distribusi Perdagangan Daging Ayam Ras Sumatera Barat
DALAM PROVINSI
15,29%
0,18% 22,72%
0,78%
Kegiatan Usaha
Lainnya
63,62% Pedagang Grosir 52,84% Pedagang Eceran
4,11%
2,10%
95,14%
Rumah Tangga
24,26%
18,99%
Keterangan:
= Pedagang Besar = Pedagang Eceran = Konsumen Akhir
Tabel 1
Perbandingan Margin Perdagangan dan Pengangkutan (MPP) Total di Provinsi Sumatera Barat
Menurut Komoditas Tahun 2019 dan 2018
2019 2018
No Komoditas
MPP (%) Jumlah Rantai MPP (%) Jumlah Rantai
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Beras 12,99 2 25,08 3
2 Cabai Merah 49,98 3 61,84 3
3 Bawang Merah 41,06 3 17,46 3
4 Daging Ayam Ras 34,93 3 33,59 3
Pola Utama
Distribusi
DAGING Perdagangan CABAI
AYAM RAS MERAH
Produsen
Produsen
Pedagang
Grosir Pedagang
BERAS Pengepul
Pedagang
Pedagang Eceran Pedagang
Eceran Eceran
KONSUMEN
AKHIR
BAWANG Produsen Pedagang Pedagang
MERAH Pengepul Eceran
49,98%
41,06%
Margin Perdagangan dan
34,95%
Pengangkutan (MPP)
Margin/Selisih dari Total Nilai Penjualan 12,99%
dengan Total Nilai Pembelian sebagai
Kompensasi kepada Pedagang yang PROVINSI SUMATERA BARAT
Menjadi Penyalur Komoditas
Beras Cabai Bawang Daging
Merah Merah Ayam
Ras