Anda di halaman 1dari 6

Nama: Arpa Salam Umar

Kelas: Xll multimedia 2

Tugas contoh-contoh desain ragam gaya desain grafis

1. Victorian style

Arsitektur Viktoria adalah serangkaian gaya kebangkitan arsitektur pada pertengahan sampai
akhir abad ke-19. Viktoria merujuk kepada masa pemerintahan Ratu Viktoria, yang disebut era
Viktoria, dimana pada periode tersebut, gaya-gaya yang dikenal sebagai Viktoria digunakan
dalam pembangunan.

2. Art Nouveau

Art Nouveau atau Jugendstil adalah suatu gaya dan filosofi internasional pada seni, arsitektur,
dan seni rupa terapan – khususnya seni dekoratif – yang paling populer sepanjang tahun 1890–
1910. Bahasa Inggris menggunakan nama Prancis Art Nouveau, tetapi gaya ini memiliki banyak
nama yang berbeda di negara-negara lain.

3. Futurism style
Futurisme dari bahasa Prancis, futur atau bahasa Inggris, future yang keduanya berarti "masa
depan" adalah sebuah ilmu yang mempelajari masa depan. Selain itu aliran ini juga merupakan
sebuah aliran seni yang avant-garde atau sebelum masanya, terutama pada tahun 1909.

4. Art deco

Art Deco adalah gaya hias yang lahir setelah Perang Dunia I dan berakhir sebelum Perang
Dunia II yang banyak diterapkan dalam berbagai bidang, misalnya eksterior, interior, mebel,
patung, poster, pakaian, perhiasan dan lain-lain dari 1920 hingga 1939,[1] yang memengaruhi
seni dekoratif seperti arsitektur, desain interior, dan desain industri, maupun seni visual seperti
misalnya fesyen, lukisan, seni grafis, dan film. Gerakan ini, dalam pengertian tertentu, adalah
gabungan dari berbagai gaya dan gerakan pada awal abad ke-20, termasuk Konstruksionisme,
Kubisme, Modernisme, Bauhaus, Art Nouveau, dan Futurisme. Popularitasnya memuncak pada
1920-an. Meskipun banyak gerakan desain mempunyai akar atau maksud politik atau filsafati,
Art Deco murni bersifat dekoratif. Pada masa itu, gaya ini dianggap anggun, fungsional, dan
ultra modern.

5. Swiss / internasional typographic style


Gaya Tipografi Internasional, sering dikenal sebagai Gaya Desain Swiss, Tipografi Swiss, atau
Gaya Swiss, adalah gaya desain grafis yang muncul di Rusia, Belanda, dan Jerman pada tahun
1920-an dan dikembangkan lebih lanjut oleh para desainer di Swiss selama tahun 1950-an.

6. Contemporary Art

Seni Kontemporer adalah perkembangan seni yang terpengaruh dampak modernisasi dan
berkembang di Barat sebagai produk seni yang dibuat sejak Perang Dunia II. Secara umum
seni kontemporer berarti seni yang saat ini sedang terjadi atau berlangsung, tidak memiliki
aturan konvensional.

7. psychedelic
Keadaan psikedelik adalah serangkaian pengalaman termasuk perubahan persepsi seperti
halusinasi, sinestesia, keadaan kesadaran yang berubah atau kesadaran terfokus, variasi
dalam pola pikir, keadaan trance atau hipnotis, keadaan mistik, dan perubahan pikiran lainnya.

8. post modern / pop art

Pop art yang berasal dari kata popular art adalah aliran seni yang memanfaatkan simbol-simbol
dan gaya visual yang berasal dari media massa yang populer seperti surat kabar, televisi, iklan,
media sosial, dan lain-lain.

9. Grunge style
Grunge fashion adalah pakaian, aksesoris dan gaya rambut dari genre musik grunge dan
subkultur yang muncul pada pertengahan 1980-an di Seattle, dan telah mencapai popularitas
yang luas pada pertengahan 90-an.

10. Flat Design

Desain datar adalah bahasa desain minimalis atau gaya desain yang biasa digunakan dalam
antarmuka pengguna grafis, dan juga dalam materi grafis seperti poster, seni, dokumen
panduan, dan produk penerbitan.

Anda mungkin juga menyukai