Anda di halaman 1dari 2

Peran Pendidikan Dalam Menyambut Indonesia emas 2045

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh,

Alhamdulillahirobbil ‘alamin wassholatuwassalamu ala asyrofil Anbiyai walmursalin sayyidina


Muhammadin wa’ala alihi wasohbihi ajmain.

Kepada Yth Bapak Hafidz Nashrullah S.E. M.M, Rektor Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Yth. BPK jaeto SHI, ma . Selaku kepala madrasah Aliyah Ma’arif 8 Ihyaul Ulum.

Yth bapak ibu dewan guru ma.....

Dan tak lupa Para alumnus serta siswa siswi ma Ma’arif 8 Ihyaul Ulum yg berbahagia.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah swt. Karena dengan
limpahan rahmat, hidayah serta inayahnya, kita semua dapat berkumpul dalam kegiatan Expo
kampus pada pagi yang cerah ini dalam keadaan Sehat wal Afiyat.

Kedua Kalinya, bacaan Allahumma Sholli ‘alaa sayyidina Muhammad. Semoga tetap tercurah
limpahkan kepada beliau, nabi agung Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa salam. Karena berkat
tuntunan beliau yang menunjukkan kita dari zaman kurang ajar menuju zaman terpelajar, dari jalan
yang gelap gulita menuju jalan yang terang benderang tidak lain yakni Addinul Islam

Ketiga kalinya, Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada para siswa serta alumnus dari MA
Ma’arif 8 Ihyaul, yang telah Sudi dan ikhlas melangkahkan kaki menuju tempat yang penuh barokah
ini.

Hadirin yang berbahagia.

Pada kesempatan pagi hari ini, saya akan menyampaikan pidato yang mengangkat tema mengenai
peran pendidikan dalam menyambut Indonesia emas 2045. Yang mana saat ini kita para generasi Z
dituntut untuk menjadi generasi yang mampu bersaing di era globalisasi serta memiliki kualitas
tinggi , baik dalam segi intelektual, spiritual, SDM nya dan lain sebagainya.

Mengapa sih generasi Indonesia saat ini disebut Generasi Emas? Karena generasi muda saat ini
adalah generasi yang diharapkan mampu membangun Indonesia di tahun 2045. Generasi yang
diharapkan mampu mewujudkan visi dan misi bangsa Indonesia untuk 23 tahun ke depan.

Perlu diketahui, bahwa pada tahun itu juga Indonesia disebut sebagai window of demography atau
Jendela Demografi, yakni fase di mana jumlah usia produktif yaitu dari usia 15-64 tahun.

Maka dalam menyambut hari tersebut, Hal yang harus mulai diperhatikan dan ditanamkan pada diri
kita saat ini yaitu pendidikan. Yang mana Pendidikan adalah kunci dari segala aspek, baik dari segi
agama, politik, ekonomi dan sosial budaya.

Oleh karena itu, kita sebagai umat Islam yang mana pendidikan adalah suatu kewajiban bagi semua
umat Islam yang harus dipenuhi, harus mulai a mempersiapkan pendidikan sebagai mana perintah
agama. Sebagaimana ungkapan Hadist

َ ‫طَلَبُ ْال ِع ْل ِم فَ ِر‬


‫يضةٌ َعلَى ُكلِّ ُم ْسلِ ٍم‬
Yang artinya

“Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim.” (HR Ibnu Majah)

Hadist tersebut menjadi landasan, bawasannya menuntut ilmu atau mengenyam pendidikan itu
suatu hal yang wajib, dengan harapan semoga moral kita semua bisa tertata dan menumbuhkan
akhlaq mulia sehingga akan mengantarkan kita semua pada gerbang kesuksesan dan kesejahteraan,
baik di dunia, maupun diakhirat kelak.

Tidak hanya itu, salah satu yang menjadikan pendidikan merupakan hal yang penting dalam Islam,
yakni ketika Nabi Muhammad SAW. Mengajarkan akidah di rumah Aqom bin Arqom.

Bahkan beliau juga telah mengajar baca-tulis bagi 10 penduduk Madinah sebagai syarat pembebasan
bagi setiap tawanan perang Badar.

Selanjutnya adalah kesadaran kita sebagai generasi muda yang berpegang teguh pada Islam yang
harus tahu apa pentingnya berpendidikan, apa pentingnya sekolah tinggi. Kita sebagai generasi emas
harus memutus stigma masyarakat yang di mana pendidikan itu tidak ada artinya, apalagi kita yang
notabennya adalah masyarakat yang berada di desa, terutama kaum wanita. Banyak yang
beranggapan bahwasanya berpendidikan tidak perlu tinggi karena pada akhirnya kita akan berada di
dapur, atau menjadi seorang ibu rumah tangga. Semua juga seperti itu, bahkan Saya akui itu
memang benar. Tapi, apabila kita adalah Orang yang cerdas, kita berpendidikan, maka kita bisa
bermanfaat untuk banyak orang, kita akan banyak dibutuhkan di masyarakat meskipun status kita
nantinya adalah sebagai ibu rumah tangga, atau seorang bapak. Jika kita mau masa depan kita baik,
kehidupan di akhirat kita baik, maka belajarlah dari sekarang. Bukan ilmu umum saja, tetapi agama
juga. Karena IPTEK tidak akan berguna apabila Imtaq tidak ditanamkan.

Seperti hadist yang berarti.

“Barang siapa yang hendak menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai ilmu. Barang siapa
menginginkan akhirat, hendaklah ia menguasai ilmu. Dan barang siapa yang menginginkan keduanya
(dunia dan akhirat), hendaklah ia menguasai ilmu.” (HR Ahmad)

Oleh karena itu Peran pendidikan sangat mempengaruhi masa depan, baik di dunia dan juga di
Akhirat kelak, karena dengan belajar yang giat akan membuat kita semua menjadi semakin berilmu.
Dan ketika kita berilmu, kita bisa mewujudkan Indonesia emas yang sesungguhnya pada tahun 2045.

Sekian pidato yang dapat saya sampaikan, semoga dengan adanya kegiatan Expo Kampus ini, siswa
siswi bisa memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya. Dan yang terpenting, jangan pernah
berhenti bermimpi, ingat kata pak Soekarno “ Mimpilah setinggi langit, dan jika kau jatuh, maka
kamu akan jatuh diantara bintang-bintang.

Sekian dari saya, apabila ada salah kata atau tingkah baik disengaja maupun tidak, saya mohon maaf
yang sebesar-besarnya.

Wallahul muwafiq illa Aqwamuthariq tsummasalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Wassalamu’alaikum waroh matullahi wabarokatuh

Anda mungkin juga menyukai