A. Latar Belakang
Dalam hal penentuan Kurikulum Sertifikasi Berbasis Manajemen Risiko dimana dalam
penyelenggaraannya dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi yang telah memiliki lisensi dari
BNSP merujuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.02/2021 perihal
Penatalaksanaan Lembaga Sertifikasi Profesi di Sektor Jasa Keuangan dan telah diakreditasi
oleh Komite Akreditas Nasional (KAN) atas penerapan standar SNI ISO/IEC 17024 - Lembaga
Sertifikasi Person.
B. Pembahasan
Atas Latar Belakang diatas, terdapat Lembaga Sertifikasi Person (LSP) yang bisa menjadi
bahan pertimbangan berbasis materi terkait SNI ISO 31000/2018 serta telah memiliki lisensi
dan akreditasi diantaranya adalah:
Adapun sebagai bentuk penerapan Risk Culture, tentunya perlunya adanya pihak yang terlibat
langsung dalam pengendalian risiko Perseroan mendapatkan pendidikan manajemen risiko
agar pemahaman yang dibutuhkan telah sesuai dengan masing-masing tanggungjawabannya.
Terkait hal tersebut ada 2 (dua) hal dibawah ini yang perlu menjadi perhatian, yaitu :
1. Saat ini Perseroan belum terdapat acuan penggunaan sertifikasi mana yang akan
dipergunakan secara berkelanjutan dan termasuk untuk memastikan kompetensi yang
dibutuhkan dari setiap jenjang level struktur di Perseroan.
2. Adanya masukan dari Dewan Komisaris agar terdapat kesepahaman bersama mengenai
kapasitas manajemen risiko diantara Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan dan juga
Organ Komite Manajemen Risiko
C. Kesimpulan dan Usulan
Atas Latar Belakang dan Pembahasan diatas, Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan
mengusulkan untuk diterapkannya kurikulum pelaksanaan sertifikasi manajemen risiko yang
diterapkan di Perseroan, serta menjadi acuan dalam pengembangan kompetensi manajemen
risiko bagi Unit Kerja / Divisi di Perseroan yang terlibat dalam menjalankan pengelolaan risiko,
terkait hal tersebut Kami mengusulkan dalam pelaksanaannya (pengembangan kompetensi)
Unit Kerja SDM yang bertanggungjawab dapat merujuk pada lampiran terlampir jika diperlukan.
R Wisnu Prihartono
Kepala Divisi Manajemen Risiko &
Kepatuhan
Lembaga sertifikasi Profesi di Indonesia yang terdaftar di Badan Nasional Sertifikasi Indonesia
Referensi:
- POJK NOMOR 11 /POJK.02/2021 TENTANG PENATALAKSANAAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI DI SEKTOR JASA KEUANGAN
- POJK 35 2018 Tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan
4 QRCO manajemen senior (GM/VP) di seluruh direktorat yang berfungsi sebagai Risk Owner di tingkatan strategis - Kepala Divisi MRK
dan mengemban tugas pemastian efektivitas proses manajemen risiko yang dijalankan oleh unit-unit kerja di - Komite Kredit
bawah koordinasinya, termasuk di dalamnya adalah anggota manajemen puncak yang membidangi - Komite Produk
penerapan manajemen risiko yang berperan sebagai Risk Adviser bagi anggota manajemen puncak
organisasi.
5 QRGP manajemen puncak (Para anggota Direksi di seluruh direktorat) yang berfungsi sebagai Risk Owner di - Direksi
tingkatan strategis, serta pihak pengawas (Para Komisaris) yang mengemban tugas pemantauan efektivitas - Dewan Komisaris
proses manajemen risiko yang dijalankan oleh organisasi, termasuk di dalamnya adalah anggota komite yang - Komite Audit
berperan sebagai Risk Adviser bagi pihak pengawas organisasi - Komite Manajemen Risiko