1-17
PT MANAJEMEN KEUANGAN NETWORK
Mulai Berlaku : 01-Mei-17
Halaman : 1 dari 4
TUJUAN
Prosedur Laporan Studi kelayakan akan keberlangsungan suatu usaha atau proyek perusahaan (Viablity Analisys) ini dibuat pada saat
perusahaan sudah melaksanakan corporate action yaitu :
a. Ekspansi pengembangan usaha/bisnis existing (core business)
b. Pengembangan usaha atau proyek baru (New business)
c. Menjalankan bisnis dengan partner baru.
Sifat dari laporan viability analisys adalah studi dan analisis keberlangsungan dari realisasi rencana jangka pendek dan jangka
panjang perusahaan.
RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku bagi segenap pihak (pemilik risiko / risk owner) yang terlibat dalam proses manajemen resiko terkait dengan
rencana dan wacana mengenai pengembangan usaha atau bisnis yang akan dijalankan, fokus kepada hasil dari studi kelayakan
(Feasibility Study), berbentuk sebagai laporan studi kelayakan bisnis / proyek.
REFERENSI
a. ISO 9001
b. Quality Management System
DESKRIPSI PROSEDUR
Penanggung
Pihak Terkait Deskripsi
Jawab
a. Direksi mengeluarkan disposisi atau memo kepada Sekretaris Perusahaan untuk dibuatkan
analisis dari unit Manajemen Risiko.
Direksi / Pemilik
Sekretaris
Risiko (Risk
Perusahaan b. Sekretaris Perusahaan memberikan disposisi ke Unit Manajamen Risiko untuk
Owner) terkait.
membuatkan analisi kelayakan keberlangsungan usaha atau proyek. Analisi ini
menyangkut :
- Eskpansi pengembangan usaha atau bisnis existing (core business) sudah dijalankan.
- Pengembangan usaha atau proyek baru (new business) sudah berjalan
- Perkembangan usaha dengan partner bisnis baru.
c. Pemilik risiko (risk owner) mengirimkan surat atau memo kepada sekretaris perusahaan
untuk dibuatkan analisis risiko ekspansi pengembangan usaha /business existing (core
business) atau rencana pengembangan usaha atau proyek baru ( new business), partner
baru (new partner) yang sudah berjalan.
Unit Manajemen Risiko menerima memo dan disposisi dari Sekretaris Perusahaan dan
Sekretaris Unit Manajemen
menerima kelengkapan analisa kelayakan keberlangsungan bisnis yang berasal dari direksi
Perusahaan Risiko
atau pun pemilik risiko, yaitu:
- Studi Kelayakan (Feasibility Study)
- Register Risiko
- Arahan Manajemen
- Pendapat Ahli (optional)
- Data operasional dan data keuangan
Unit Manajemen Pemilik Risiko Unit Manajemen Risiko melakukan langkah-langkah dalam rangka pembuatan viability analysis.
Risiko yaitu:
(Risk Owner)
- Interview dan brainstorming
- Melakukan analisa kasus dan penentuan konteks risiko
- Identifikasi risiko
- Analisa dan evaluasi risiko
- Mempersiapkan strategi perlakuan risiko (mitigasi risiko)
No. Dok : MKN-SOP-02.2.1-17
PT MANAJEMEN KEUANGAN NETWORK
Mulai Berlaku : 01-Mei-17
Halaman : 3 dari 4
Penanggung
Pihak Terkait Deskripsi
Jawab
Analisa kelayakan keberlangsungan bisnis sudah selesai dibuat dan diserahkan kepada
Sekretaris Sekretaris Perusahaan. Bila ada revisi dan perubahan maka akan dikembalikan ke Unit
Perusahaan / Unit Manajemen Manajemen Risiko. Bila tidak ada revisi atau revisi sudah selesai, maka Sekretaris
Pemilik Risiko Risiko Perusahaan akan menandatangani memo sebagai pengantar analisa kelayakan
(Risk Owner) keberlangsungan bisnis. Untuk pemilik risiko ( Risk Owner ) bisa langsung menerima hasil
analisis berupa analisis kelayakan keberlangsungan bisnis tersebut.
Sekretaris Direksi dan atau pemilik risiko (risk owner) menerima memo dan hasil analisis berupa
Perusahaan / Sekretaris analisa kelayakan keberlangsungan bisnis dan selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan
Pemilik Risiko Perusahaan pengambilan keputusan mengenai strategi perlakuan risiko (mitigasi) yang terdapat di
(Risk Owner) dalam viabilty analisys tersebut.
No. Dok : MKN-SOP-02.2.1-17
PT MANAJEMEN KEUANGAN NETWORK
Mulai Berlaku : 01-Mei-17
STANDARD OPERATING PROCEDURE Revisi : 0
PEMBUATAN LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS Tgl Revisi : -
Halaman : 4 dari 4
FLOW CHART