Anda di halaman 1dari 2

AS........WR.......

WB

Alhamdulillah-alhamdulillah lahaula wala kuata illa billa hiali yuladim,puji sukur kita haturkan atas
kehadirat ALLAH swt yang telah memberikan rahmad serta inayahnya kepada kita semua sehingga
kita dapat berkumpul guna melakukan kegiatan ramadan ceriah

Salam serta salawat tak lupa pula kita haturkan kepada nabi besar kita iyalah nabi muhamad
saw,yang telah membawa kita dari jaman jahilia menuju jaman islamia seperti islam yang kita anut
pada sore hari ini.

Yang saya hormati ketua panitia beserta jajarannya,yang saya hormati dewan juri,tokoh agama
singkatnya seluruh hadirin yang hadir pada sore hari ini.

Adapun judul cerama yang ingin saya sampaikan iyalah.

“DETIK-DETIK KEMATIAN NABI MUHAMAD saw”

Rasululah saw tidak perna sakit dalam hidupnya kecuali panas dan demam dalam badanya,pada
suatu ketika rasulullah saw di papah oleh sahabatnya yang bernama ali bin abu tholib R.A dan fudol
bin abas R.A,kemudian mereka menu ke mesjid, di sana rasulullah saw mulai mengomandankan
khudbahnya,dan rasulullah saw berkata kepada seluruh umatnya,kalian akan selamat ketika kalian
berpegang kepada dua hal yaitu al-qur’an dan hadis.barang siapa yang mengikuti al-qur’an dan
barang siapa yang mengikuti hadis,maka dia akan masuk ke surga allah saw,siapa yang mengikuti
sunahku berati dia mencintaiku maka dia akan masuk bersama-sama denganku di surga allah saw.

Dan abu bakar al-sidik R.A mendengar kalimat inipun mulai ter desak-desak karena iya tahu ini
adalah detik-detik kematian nabi muhamad saw.

Lalu abu bakar al-sidik R.A mengajak rasululah saw untuk kembali ke rumahnya,pada saat itu
matahari sudah mulai meninggi,pintu rumsh rasulullah saw di kunci dan di dalamnya rasulullah
sudah terbaring di pangkuan aisyah,ketika itu ada seseorng laki-laki yg mengetuk pintu rumah
rasulullah saw,kemudian fatimah membuka pintu tersebut dan laki-laki itu berkata aku inggin
bertemuh dengan ayahmu,fatimah pun berkata,tidak bisa wahai pemuda ayahku sedang
sakit.fatimah lalu menutup pintu tersebut dan kembali kepada sang ayah,rasulullah saw berkata
sambil menatap wajah fatima,seakan akan wajah itu akan ya kenang seumur hidupnya,wahai
fatimah sesunguhnya yang datang itu adalalh malaikat maut,malaikat maut yang ingin mengambil
nafasku,fatimah tidak tahan lagi dan erseduh-seduh dalam tangisannya.lalu malaikat maut itu masuk
ke rumah rasulullah saw.kemudian apa yang terjadi ketika malaikat israil mulai mengambil nyawa
rasulullah saw,mulai dari kakinya perlahan-lahan di tarik kemudian rasulullah saw mengtakan wahai
malaikat maut dasyatnya sakratul maut ini,sakit sekali sakratul maut ini,kalau aku tau rasanya seoerti
ini.tolong,tolong seluruh rasa sakit sakratul maut umatku di berikan ke padaku,wahai malaikat maut
aku tidak ingin mereka merasakan sakit yang amat dasyat ini.dan rasulullah saw mulai memangil ali
binabu tholib R.A dan iya mulai membisikan kepada ali bln abu tholib R.A kemudian rasulullah saw
mulai berkata,tolng sampaikan kepada seluruh umatku,peliharalah solat dan peliharalah orang-
orang miskin,dalam keadaan mulai satu-persatu nafas rasulullah saw ter sengal-sengal,seluruh org
sudah mulai menangis dan rasulullah saw mulai berbisik dengan lemah umati-umati-umati-umati-
umati rasulullah saw memikirkan keadaan kita keadaan umatnya sepeninggalan rasulullah
saw,apakah taat kepada allah atau maksiad di jalan allah swt,dan rasulullah saw mulai mengankat
mengankat satu telunjuknya dan mengucaplan la illah ha ilallah 3x. Dan pada saat itu juga terpejam
mata rasulullah saw di pangkuan aisya,seluruh orang menanggis dan kabar kematian rasulullah saw
mulai tersebar di seluruh pendududk madina dan semua orang menanggis karena peninggalan
rasullulah saw.

Inilah kisah bagaimana detik-detik kematian rasulullah saw sebagaimana tertulis di dalan hadis yg
berbunyi “kulu nafsin dzaikatul maut” atinya semua yg bernyawa dan berjiwa pasti akan merasakan
kematian.

Kita mengaku mencintai rasulullah saw maka apa aplikasihmu dalam mencintai rasulullah saw,yaitu
perkataanmu,solawatmu dan tingka lakumu untuk mengikuti sunah rasulullah saw adalah bukti cinta
kepada rasulullah.kita mengaku rindu kepada rasul tentu pada suatu hari nanti kita ingin berkumpul
pada rasul di surga allah swt,

Mudah-mudahankisah kematian rasulullah saw menjadi suatu pembelajaran bagi kita untuk
senantiasa ingat mati dan secerdas-cerdasnya orang adalah untuk mempersiapkan bekal untuk
menyambut kematian,pada akhirnya bertemu dngan allah swtsang kekasih abadi dan rasulullah saw.

Akhirul kalam bilahi sabi lilhak

Ws..............wr................wb.

Anda mungkin juga menyukai