Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA DAN

KEWARGANEGARAAN

HARMONISASI HAK DAN KEWAJIBAN ASASI


MANUSIA DALAM PERSPEKTIF PANCASILA
XI MIPA 2

KELOMPOK 3 :

1. Albi Firmansyah

2. Allyn Gabriel Siki

3. Alya Amany Zahra

4. Anindya Lintang Naira

5. Arief Rizky Ramadhani

6. Atsna Alayya Putri

SMAN 3 TAMBUN SELATAN


TAHUN AJARAN 2022/2023
A. Konsep Hak dan Kewajiban Asasi Manusia

1. Makna Hak Asasi Manusia


Menurut UU RI nomor 39 tahun 1999,hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat
pada hakikat dan keberadaan manusia yang wajib dihormati dan dilindungi oleh negara. Ciri ciri
hak asasi :

a. Hakiki, artinya hak asasi semua manusia sudah ada sejak lahir

b. Universal, artinya hak asasi berlaku untuk semua orang tanpa terkecuali.

c. Tidak dapat dicabut, artinya hak asasi tidak dapat dicabut dan tidak dapat diserahkan
kepada pihak lain

d. Tidak dapat dibagi, artinya semua orang berhak mendapat semua hak.

2. Makna Kewajiban Hak Asasi Manusia


Menurut ketentuan pasal 1 ayat 2 UU RI nomor 39 tahun 1999,kewajiba dasar manusia adalah
seperangkat kewajiban yang apabila tidak dilaksanakan yang terjadi ialah tidak terlaksananya
hak asasi manusia.

Hak dan kewajiban asasi tidak dapat dipisahkan karena dari kewajiban itulah muncul hak. Jika
keseimbangan itu tidak ada maka akan terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjangan.

A. Substansi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Pancasila

1. Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Dasar Pancasila


a. Ketuhanan Yang Maha Esa, menjamin hak kemerdekaan beragama dan kewajiban untuk
menghormati perbedaan agama.

b. Kemanusiaan yang adil dan beradab, menempatkan hak setiap warga pada kedudukan
yang sama dalam hukum dan mendapat jaminan perlindungan hukum.

c. Persatuan Indonesia, mengamanatkan adanya unsur pemersatu antar warga negara.

d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan


perwakilan, menghargai hak setiap warga negara untuk bermusyawarah mufakat tanpa
adanya paksaan dan tekanan.

e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengakui hak milik perorangan dan
dilindungi pemanfaatannya oleh negara.
2. Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Instrumental Pancasila
Merupakan pedoman pelaksanaan kelima sila Pancasila yang sifatnya lebih khusus dibandingkan
dengan nilai dasar dan berbentuk ketentuan konstitusional seperti UUD NKRI tahun 1945
sampai dengan Peraturan Daerah. Hak dan kewajiban asasi manusia juga diatur dan dijamin oleh
nilai instrumental Pancasila.

3. Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Praksis Sila-Sila Manusia
Merupakan realisasi nilai instrumental dalam kehidupan sehari-hari dan senantiasa berkembang
sesuai perkembangan zaman dan aspirasi masyarakat.

B. Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia

1. Penyebab Pelanggaran Hak Asasi Manusia


a. Faktor Internal :

1) Sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri

2) Rendahnya kesadaran HAM

3) Sikap tidak toleran

b. Faktor Eksternal :

1) Penyalahgunaan kekuasaan

2) Ketidaktegasan aparat penegak hukum

3) Penyalahgunaan teknologi

4) Kesenjangan sosial dan ekonomi yang tinggi

2. Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia


i. Kerusuhan Tanjung Priok pada tanggal 12 September 1984 menyebabkan 24 orang tewas,
36 orang luka berat, dan 19 orang luka ringan.

ii. Penembakan Mahasiswa Universitas Trisaksi pada tanggal 12 Mei 1998 menyebabkan 4
mahasiswa tewas.

iii.Penculikan Aktivis pada tahun 1997/1998 menyebabkan 23 orang hilang (9 orang telah
dibebaskan sedangkan 13 orang lainnya belum ditemukan sampai saat ini).
C. Upaya Penegakan Hak Asasi Manusia

1. Upaya Pemerintah dalam Menegakkan Hak Asasi Manusia


a. Pembentukan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, pada 7 Juni 1993 merupakan
lembaga negara mandiri yang berfungsi sebagai lembaga pengkajian dan penelitian
hak asasi manusia. Mempunyai wewenang sebagai berikut :

i. Melakukan perdamaian kedua pihak yang bermasalah

ii. Menyelesaikan masalah secara konsultasi ataupun negoisasi

iii. Menyampaikan rekomendasi kasus pelanggaran HAM kepada pemerintah


dan DPR untuk ditindaklanjuti

iv. Memberi saran pada pihak bermasalah untuk menyelesaikan sengketa di


pengadilan.

b. Pembentukan Instrumen Hak Asasi Manusia, merupakan alt untuk menjamin


proses dan penegakan hak asasi manusia berupa Peraturan Perundang-undangan.

c. Pembentukan Pengadilan Hak Asasi Manusia, adalah pengadilan khusus terhadap


pelanggaran HAM berat yang diharapkan dapat melindungi hak asasi manusia yang
menjadi dasar bagi penegakan hukum.

2. Upaya Penanganan Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia


a. Upaya Pencegahan Pelanggaran Pelanggaran Hak Asasi Manusia

i. Menegakkan supremasi hukum dan demokrasi

ii. Meningkatkan kualitas pelayanan publik

iii. Meningkatkan pengawasan dari masyarakat dan lembaga politik

iv. Meningkatkan kualitas kerja sama yang baik antar masyarakat

b. Membangun Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia

Hak dan kewajiban asasi manusia tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Seseorang
tidak dapat menikmati hak yang dimilikinya jika belum memenuhi apa yang menjadi
kewajibannya. Cara untuk mengharmonisasikan hak dan kewajiban asasi manusia
adalah dengan menghindari sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai