Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU

HAM DAN RULE OF LAW

DOSEN PENGAMPU
MUHAMMAD SOPIYANA

NAMA PENULIS:

1. Risky Oktaviane Indriani (221011201854)

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PAMULANG
Jalan Suryakencana No 1 Pamulang, Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten
2023
A. HAK ASASI MANUSIA (HAM)
Hak asasi manusia (disingkat HAM, bahasa Inggris: human rights, bahasa
Prancis: droits de l'homme) adalah sebuah konsep hukum dan normatif yang menyatakan
bahwa manusia memiliki hak yang melekat pada dirinya karena ia adalah seorang
manusia. Hak asasi manusia berlaku kapan saja, di mana saja, dan kepada siapa saja,
sehingga sifatnya universal. HAM pada prinsipnya tidak dapat dicabut, tidak dapat
dibagi-bagi, saling berhubungan, dan saling bergantung. Hak asasi manusia biasanya
dialamatkan kepada negara, atau dalam kata lain, negaralah yang mengemban kewajiban
untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi hak asasi manusia, termasuk dengan
mencegah dan menindaklanjuti pelanggaran yang dilakukan oleh swasta. Dalam
terminologi modern, hak asasi manusia dapat digolongkan menjadi hak sipil dan politik
yang berkenaan dengan kebebasan sipil (misalnya hak untuk hidup, hak untuk tidak
disiksa, dan kebebasan berpendapat), serta hak ekonomi, sosial, dan budaya yang
berkaitan dengan akses ke barang publik (seperti hak untuk memperoleh pendidikan yang
layak, hak atas kesehatan, atau hak atas perumahan).
Hak Asasi Manusia memiliki beberapa tujuan, yaitu:
a. Melindungi individu dari kesewenang – wenangan yang dilakukan oleh pihak
manapun.
b. Menumbuhkan semangat saling menghargai antar manusia.
c. Memberi batasan yang jelas agar hak – hak orang lain tidak di langgar.
Fungsi Hak Asasi Manusia yaitu agar setiap individu dapat merasa aman dan
terjamin hak – haknya sebagai manusia yang bebas dan merdeka.
Jenis – jenis Hak Asasi Manusia, yaitu:
a. Hak Asasi Sipil dan Politik
b. Hak Asasi Fundamental
c. Hak Asasi Moral
d. Hak Asasi Ekonomi, Budaya, dan Sosial
e. Hak Asasi Pribadi
f. Hak Asasi Hukum
g. Hak Asasi dalam Tata Cara Peradilan dan Perlindungan
Ciri – ciri Hak Asasi Manusia, yaitu:
a. Hakiki
b. Universal
c. Tidak dapat dicabut
d. Tidak dapat dibagi
Landasan hukun Hak Asasi Manusia, yaitu:
a. Pancasila
b. UUD 1945
c. TAP MPR Republik Indonesia Nomor: II/MPR/1993 tentang GBHN
d. Dsb…
Lembaga – lembaga Hak Asasi Manusia, yaitu:
a. Lembaga Negara penegak HAM
b. Lembaga peradilan sebagai penegak HAM
Pelanggaran HAM Ringan, yaitu:
a. Pelanggaran HAM di dalam keluarga
b. Pelanggaran HAM di masyarakat
c. Pelanggaran HAM di sekolah
Pelanggaran HAM Berat, yaitu:
a. Genosida
b. Kejahatan terhadap kemanusiaan
Faktor – faktor pelanggaran HAM, yaitu:
1. Faktor Internal, yaitu:
a. Sikap egois
b. Rendahnya kesadaran HAM
c. Sikap tidak toleran
2. Faktor Eksternal, yaitu:
a. Penyalahgunaan kerja
b. Penyalahgunaan teknologi
c. Ketidaktegasan aparat penegak hukum
Contoh kasus pelanggaran HAM di Indonesia, yaitu:
a. Kerusuhan Tanjung Priok (1984)
b. Penculikan Aktivis Politik (1998)
c. Peristiwa Trisakti dan Semanggi (1998 dan 1999)
Upaya penanganan kasus pelanggaran HAM di Indonesia, yaitu:
a. Adanya supremasi hukum dan demokrasi harus ditegakkan
b. Pemerintah menetapkan kebijakan HAM yang tegas
c. Memberikan hukuman/sanksi
d. Dsb…
B. RULE OF LAW
Rule of law adalah prinsip hukum yang menyatakan bahwa negara harus
diperintah oleh hukum dan bukan sekadar keputusan pejabat-pejabat secara individual.
Prinsip tersebut biasanya merujuk kepada pengaruh dan wewenang hukum dalam
masyarakat, terutama sebagai pengatur perilaku, termasuk perilaku para pejabat
pemerintah. Istilah ini berasal dari Inggris pada abad ke-16, dan pada abad berikutnya,
teolog Skotlandia Samuel Rutherford menggunakan istilah tersebut dalam argumennya
untuk menentang hak ilahi raja.
Tujuan Rule Of Law, yaitu:
a. Mengatasi perselisihan
b. Memberikan fungsi administrative
c. Memberikan keadilan hokum
d. Mengontrol sifat pluralisme dan konstitusionalisme
Jenis – jenis Rule Of Law, yaitu:
a. Supremacy of law
b. Equality before the law
c. Due process of law
Ciri – ciri Rule Of Law, yaitu:
a. Terjadinya supremasi aturan – aturan hukum
b. Kesamaan kedudukan bagi pejabat maupun rakyat jelata yang memiliki kesamaan
kedudukan di depan umum
c. Munculnya jaminan perlindungan Hak Asasi Manusia
Faktor – faktor Rule Of Law, yaitu:
a. Hukumnya
b. Penegak hokum
c. Sarana atau fasilitas yang mendukung penegak hokum
d. Masyarakat
e. Kebudayaan
Lembaga – lembaga Rule Of Law di Indonesia, yaitu:
a. Kepolisian
b. Kejaksaan
c. KPK
d. Badan Peradilan
Kasus pidana Rule Of Law yang menyimpang, yaitu:
a. Kasus Nazaruddin
b. Kasus BLBI
c. Kasus Prita Mulyasari
Upaya penanganan kasus Rule Of Law di Indonesia dengan cara menerapkan
yaitu mendorong penegakan hukum tidak hanya menjamin hak secara formal melainkan
menjamin keadilan dalam kenyataan hidup setiap orang. Juga mendorong aparat penegak
hukum proaktif dalam mengatasi perselisihan dan menjawab problem-problem hukum
dimasyarakat.

Anda mungkin juga menyukai