bidang kelistrikan. Meski disebut tang, bentuk tang ampere sedikit berbeda. Jika tang biasa
memiliki bentuk seperti huruf X, maka bentuk tang ampere lebih rumit. Bagian kepala (head
clamp) berbentuk penjepit, sedangkan bagian badan yang biasanya menjadi handle atau
pegangan adalah alat ukur yang dilengkapi dengan layar display untuk menampilkan hasil
pengukuran.
Umumnya, tang ampere digunakan dalam pekerjaan kelistrikan, termasuk kelistrikan mesin
mobil. Hand tool ini memudahkan para teknisi dalam pengukuran arus listrik karena tidak
mengganggu instalasi listrik dalam penggunaannya. Adanya penjepit juga dapat
meminimalisir risiko tersetrum. Untuk memahami kegunaan hand tool satu ini, berikut
penjelasan mengenai fungsi tang ampere.
Selain bisa mengukur arus bolak-balik, fungsi tang ampere juga mencakup pengukuran arus
searah (DC). Tegangan kecil yang dapat diukur tang ampere mulai dari 1,5 Volt hingga
maksimal 50 Volt.
Clamp head - merupakan bagian kepala dari tang ampere. Bentuknya mirip dengan sebuah
penjepit yang melengkung (probe). Selain difungsikan sebagai penjepit, clamp head juga
digunakan untuk mengukur besaran arus listrik.
Trigger - bagian yang digunakan untuk membuka jepitan clamp head.
Data hold - tombol yang ada di bagian samping bodi tang, berfungsi menampilkan hasil
pengukuran.
Range switch - sebuah tuas yang ada di bagian tengah tang, berfungsi mengatur jenis
pengukuran yang akan dilakukan. Cara penggunaannya dengan diputar.
Display - layar yang ada di bagian bodi tang, berfungsi menampilkan hasil pengukuran.
Com terminal - lubang yang digunakan untuk menancapkan kabel probe hitam.
Volt terminal - lubang yang digunakan untuk menancapkan kabel probe merah.