Anda di halaman 1dari 4

Bhinneka tunggal ika berarti walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Semboyan
Bhinneka tunggal ika berasal dari bahasa Sansekerta yang diambil dari sebuah kalimat yang terdapat
dalam buku Sutasoma karya Mpu Tantular pada zaman kerajaan Majapahit. Kalimat lengkap
terusan dari Bhinneka tunggal ika adalah tan hana dharma mangrwa yang artinya  meskipun kita
berbeda-beda, kita tetap satu jua, tidak ada hukum yang mendua.

Kalimat Bhinneka Tunggal Ika menggambarkan keadaan masyarakat kerajaan Majapahit


yang beragam dalam hal agama yang dipeluknya. Salah satu alasan dijadikannya Bhinneka Tunggal
Ika sebagai semboyan negara Indonesia adalah adanya kemiripan keadaan Indonesia dengan
keadaan kerajaan Majapahit pada zaman dahulu yang juga beraneka ragam. Keanekaragaman
bangsa Indonesia merupakan modal bangsa Indonesia untuk menjadi lebih menjadi bangsa yang
kuat dan maju

Kondisi lingkungan yang beraneka ragam dapat dihadapi dengan cara :

 meyakini bahwa keanekaragaman sebagai penguat ikatan persatuan dan kesatuan antarwarga
masyarakat yang satu dengan lainnya
 memberikan penghargaan terhadap keragaman untuk memperkaya dan melestarikan budaya
bangsa

Sikap yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan adalah sebagai berikut:

 merasa bangga yang berlebihan terhadap budaya dan suku daerah sendiri
 memandang rendah budaya daerah lainnya

Sikap yang harus dipupuk dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan:

 sikap toleransi antaragama


 saling hormat menghormati dan menghargai budaya daerah lainnya

Perwujudan sikap toleransi dan lapang dada antaragama dan suku bangsa:

 mencintai dan menghormati agama dan suku asal tanpa merendahkan agama dan suku yang
lain
 bergaul dengan baik dengan teman atau orang yang berbeda agama dan suku
 memberikan penghargaan atau apresiasi atas keindahan budaya dari suku daerah lainnya
 menyaksikan seni dan budaya suatu daerah
Bentuk Keragaman Suku Bangsa dan Budaya, Suku Bangsa, Pakaian Adat, Tarian Daerah,
Lagu Daerah, Alat Musik Daerah, Seni Pertunjukan, Rumah Adat, Senjata Tradisional

Suku Bangsa
1. Aceh, Alas, Gayo, Kluet, Singkil : Nanggroe
Pakaian Adat
Aceh Darussalam 1. Ulee balang : Aceh.
2. Batak, Nias, Mandailing : Sumatera Utara 2. Bundo kanduang : Sumatra Barat.
3. Minangkabau : Sumatera Barat 3. Ulos : Sumatra Utara.
4. Bangka : Bangka Belitung 4. Aesan gede : Sumatra Selatan.
5. Anak Dalam, Bonai, Sakai : Riau 5. Teluk belanga : Kepulauan Riau.
6. Jambi, Kubu, Bajan : Jambi 6. Pakaian adat melayu : Riau.
7. Lematang, Palembang : Sumatera Selatan 7. Melayu Jambi : Jambi.
8. Enggano, Rejang, Lebong : Bengkulu 8. Paksian : Bangka Belitung.
9. Lampung, Semende : Lampung 9. Melayu Bengkulu t Sumatra Selatan.
10. Betawi DKI : Jakarta 10. Tulang bawang : Lampung.
11. Sunda : Jawa Barat 11. Pangsi : Banten.
12. Badui : Banten 12. Pakaian adat Betawi : DKI Jakarta.
13. Jawa, Karimun : Jawa Tengah 13. Kebaya Sunda : Jawa Barat.
14. Jawa : D.I Yogyakarta 14. Kesatrian ageng : Daerah Istimewa
15. Jawa, Madura, Tengger : Jawa Timur Yogyakarta.
16. Bali, Sasak : Bali 15. Kebaya Jawa : Jawa Tengah.
17. Bima, Sumbawa, Lombok : Nusa 16. Pesa’an : Jawa Timur.
Tenggagara Barat (NTB) 17. Safari dan kebaya : Bali.
18. Kupang, Manggarai, Flores, Rote : Nusa 18. Pakaian adat suku sasak : Nusa
Tenggara Timur Tenggara Barat.
19. Lawangan, Bakupai : Kalimantan Barat 19. Pakaian adat NTT : Nusa Tenggara
20. Dayak, Murut : Kalimantan Tengah Timur.
21. Abai, Dayak, Kenya : Kalimantan Timur 20. King bibinge dan king baba :
22. Banjar, Banjar Hulu, Banjar Kuala : Kalimantan Barat.
Kalimantan Selatan 21. Upak nyamu : Kalimantan Tengah.
23. Bugis, Toraja, Makassar : Sulawesi Selatan 22. Ta’a dan sapei sapaq : Kalimantan
24. Minahasa, Manado : Sulawesi Utara Utara.
25. Kulawi, Tamini : Sulawesi Tengah 23. Bagajah gamuling baular lulut :
26. Buton, Kabaena : Sulawesi Tenggara Kalimantan Selatan.
27. Gorontalo : Gorontalo 24. Kustin : Kalimantan Timur.
28. Ambon, Seram, Tali Abu : Maluku 25. Lipa saqbe mandar : Sulawesi Barat.
29. Asmat, Dani, Serui : Papua 26. Nggembe : Sulawesi Tengah.
27. Laku tepu : Sulawesi Utara.
28. Kinawo : Sulawesi Tenggara.
29. Bodo : Sulawesi Selatan.
30. Bodo : Sulawesi Selatan. 7. Lalan Balek : Bengkulu
31. Biliu dan makuta : Gorontalo. 8. Lipang-Lipangdang : Lampung
32. Cele: Maluku. 9. Kicir-kicir : DKI Jakarta
33. Manteren lamo: Maluku Utara. 10. Bubuy Bulan : Jawa Barat
34. Ewer : Papua Barat. 11. Gambang Suling : Jawa Tengah
35. Koteka : Papua. 12. Suwe Ora Jamu : : D.I Yogyakarta
13. Tanduk Majeng : Jawa Timur
Tarian Daerah 14. Cik-cik Periuk : Kalimantan Barat
1. Seudati, Saman : Nanggroe Aceh 15. Nuluya : Kalimantan Tengah
Darussalam 16. Ampar-ampar Pisang : Kalimantan
2. Tor-tor, Marsialap Ari : Sumatera Utara Selatan
3. Piring, Payung : Sumetera Barat 17. Indung-indung : Kalimantan Timur
4. Tandak, Joged Lambak : Riau 18. O Ina Ni Keke : Sulawesi Utara
5. Sekapur Sirih, Selampit Delapan : Jambi 19. Tope Gugu : Sulawesi Tengah
6. Tanggai, Putri Bekhusek : Sumatera Selatan 20. Angin Mamiri : Sulawesi Selatan
7. Andum, Bidadari Teminang Anak : Bengkulu 21. Pela Tawa-tawa : Sulawesi Tenggara
8. Jangget, Melinting : Lampung 22. Tanase : Maluku
9. Yapong, Enjot-enjotan : DKI Jakarta 23. Apuse : Papua
10. Jaipongan, Topeng : Jawa Barat 24. Putri Ayu : Bali
11. Serimpi, Bambangan Cakil : Jawa Tengah 25. Tabe O Nana : Nusa Tenggara Barat
12. Jejer, Reog Ponorogo : Jawa Timur 26. Potong Bebek : Nusa Tenggara Timur
13. Monong, Zapin Tembung : Kalimantan Barat
Ala Alat Musik
14. Tambun, Bungai : Kalimantan Tengah
15. Sinoman Hadra Rudat, Radab Rahayu : 1. Angklung, yaitu alat musik yang
terbuat dari bambu yang
Kalimantan Selatan memainkannya dengan cara digoyang
16. Gong, Perang : Kalimantan Timur : Jawa Barat
2. Calung, yaitu alat musik yang terbuat
17. Maengket, Polopalo : Sulawesi Utara dari bambu yang memainkannya
18. Kalanda, Mamosa : Sulawesi Tengah dengan cara dipukul : Jawa Barat
3. Kecapi, yaitu gitar kecil dengan dua
19. Sitempa-tempa, Bosara : Sulawesi Selatan dawai di seluruh nusantara
20. Balumpa, Dinggu : Sulawesi Tenggara 4. Kledi, yaitu alat musik tiup di seluruh
Kalimantan
21. Lenso, Cakalele : Maluku 5. Marwas, yaitu alat musik pukul :
22. Selamat datang, Musyoh : Papua Sumatera Timur
6. Hapetan, yaitu sejenis kecapi :
23. Kecak, Legong : Bali Sumatera Utara
7. Popondi, yaitu alat musik petik :
Sulawesi Selatan
Lagu Daerah 8. Rebab, yaitu alat musik gesek : Jawa
1. Bungong Jeumpa : Nanggroe Aceh Barat
9. Saluang, yaitu seruling bambu :
Darussalam Sumatera Barat
2. Sinanggar Tulo : Sumatera Utara 10. Sasando, yaitu alat musik petik : Nusa
Tenggara Timur
3. Kembanglah Bungo : Sumetera Barat 11. Celempung, yaitu alat musik petik :
4. Soleram : Riau Jawa Tengah dan Jawa barat
12. Talempong Pacik, yaitu alat musik
5. Batanghari : Jambi pukul seperti gong-gong kecil :
6. Dek Sangke : Sumatera Selatan Sumatera Barat
13. Tifa, yaitu alat musik yang berupa genderang 8. Nuwo Sesat : Lampung
kecil : Maluku dan Papua 9. Kebaya : DKI Jakarta
14. 10. Kasepuhan : Jawa Barat
Seni Pertunjukan 11. Joglo : Jawa Tengah
1. Banjet : Jawa Barat 12. Joglo : D.I Yogyakarta
2. Ketoprak : Jawa Tengah 13. Joglo : Jawa Timur
3. Sintren : Jawa Tengah 14. Rumah Panjang : Kalimantan Barat
4. Lenguk : Jawa Tengah 15. Rumah Betang : Kalimantan Tengah
5. Lenong : DKI Jakarta 16. Rumah Banjar : Kalimantan Selatan
6. Ludruk : Jawa Timur 17. Rumah Lamin : Kalimantan Timur
7. Makyong : Riau 18. Rumah Bolaang Mongondow :
8. Mamanda : Kalimantan Sulawesi Utara
9. Randai : Sumatera Barat 19. Tongkonan : Sulawesi Selatan
10. Reog : Jawa Timur 20. Souraja : Sulawesi Tengah
11. Rudat : Jawa Barat 21. Laikas : Sulawesi Tenggara
12. Wayang Golek : Jawa Barat 22. Baileo : Maluku
13. Wayang Kulit : Jawa Tengah 23. Honai : Papua
14. Wayang Orang : Jawa Tengah 24. Gapura Candi Bentar : Bali
25. Dalam Loka Samawa : Nusa
Rumah Adat Tenggara Barat
26. Sao Ato Mosa Lakitana : Nusa
1. Rumoh Aceh : Nanggroe Aceh Darussalam Tenggara Timur
2. Rumah Balai Batak Toba : Sumatera Utara
3. Rumah Gadang : Sumetera Barat
4. Rumah Melayu Selaso Jatuh Kembar : Riau
5. Rumah Panggung : Jambi
6. Rumah Limas : Sumatera Selatan
7. Rumah Bubungan Lima : Bengkulu

- Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai