RADIASI
SUMBER POTENSI
BAHAYA BAHAYA
Kompetensi Dasar
• menerapkan keselamatan radiasi
serta pengendalian bahaya radiasi
eksterna dan interna
Indikator Keberhasilan
• menjelaskan tujuan keselamatan radiasi;
• menguraikan persyaratan manajemen;
• menguraikan persyaratan proteksi radiasi;
• menjelaskan sumber radiasi eksterna;
• menyebutkan contoh sumber radiasi
eksterna;
• menjelaskan pengendalian bahaya radiasi
eksterna;
• menjelaskan sumber radiasi interna;
• menyebutkan contoh sumber radiasi
interna;
• menjelaskan pengendalian bahaya radiasi
interna.
Keselamatan Radiasi
• Persyaratan Manajemen
• Persyaratan Proteksi Radiasi
Tindakan melindungi
Undang-Undang Ketenaganukliran
No. 10 Tahun 1997
Peraturan Keselamatan Radiasi
Pemerintah No. 33 Pengion dan Keamanan
Tahun 2007 Sumber Radioaktif
Persyaratan
Persyaratan Persyaratan Verifikasi
Proteksi
Manajemen Teknik Keselamatan
Radiasi
Pemantauan Personel
Kesehatan
Pendidikan
Budaya
dan
Keselamatan
Pelatihan
Penanggung Persyaratan
Manajemen Rekaman
Jawab
Tujuan
• menilai kesehatan pekerja radiasi;
• memastikan kesesuaian kesehatan
dengan pekerjaan;
• memberikan pertimbangan dalam
menangani keadaan darurat;
• menyediakan rekaman untuk
penanganan kasus paparan
kecelakaan atau PAK, evaluasi
statistik PAK, data medico legal,
dan kaji ulang manajemen proteksi
radiasi.
• Sebelum bekerja
Pemeriksaan • Selama bekerja (periodik
Kesehatan 1 tahun sekali)
• Akan berhenti bekerja
• Psikologi
Konseling
• Konsultasi
• Umum
Pemeriksaan
Kesehatan
• anamnesis;
• riwayat penyakit dan keluarga;
• pemeriksaan fisik; dan
• pemeriksaan laboratorium
• Khusus
• pemeriksaan darah lengkap;
• pemeriksaan sperma; dan/atau
• pemeriksaan aberasi kromosom.
Diberikan pada:
• pekerja wanita yang sedang hamil atau diduga hamil;
• pekerja wanita yang sedang menyusui;
• pekerja yang menerima Paparan Radiasi Berlebih; dan
• pekerja yang ingin mengetahui Paparan Radiasi yang
diterimanya
Eksterna
• dosimeter
personel
• rekonstruksi
Konfirmasi
dosis Dosis
Interna • Aberasi
kromosom
• In vitro • Limfosit
• In vivo absolut
• Darah
lengkap
Petugas Proteksi
Radiasi
Personel
terkait Pekerja Radiasi
keselamatan
Pihak yang
mendapat tanggung
jawab khusus dari
Pemegang Izin
Materi :
• peraturan perundang-undangan
ketenaganukliran;
• sumber radiasi dalam pemanfaatan
tenaga nuklir;
• efek biologi radiasi;
• satuan dan besaran radiasi;
• prinsip proteksi dan keselamatan radiasi;
• alat ukur Radiasi; dan
• tindakan dalam keadaan kedaruratan.
Rekaman mutu
Rekaman teknis
06/03/2017 25
www.batan.go.id
Persyaratan Proteksi Radiasi
Justifikasi
• Manfaat >>> risiko
Limitasi
• Penerapan NBD pekerja dan masyarakat
• Tidak termasuk penyinaran alam dan medik
Optimisasi
• ALARA
• Ekonomi dan sosial
Risiko
• Efek Stokastik
• Efek deterministik
Manfaat
• Industri,
Kesehatan
• Tidak ada
metode lain
Pekerja
• E rerata = 20 mSv/tahun untuk 5 tahun
• E = 50 mSv untuk 1 tahun tertentu
• H mata = 20 mSv/tahun untuk 5 tahun
• H kulit = 500 mSv
Nilai NBD
Masyarakat
• E = 1 mSv per tahun
• H mata = 15 mSv
• H kulit = 150 mSv
Pemantauan
radiasi
• Paparan
• Kontaminasi
Pemantauan Pemantauan
dosis radioaktivitas
perorangan lingkungan
Pembagian
daerah kerja Penyediaan
NBD tidak Perlengkapan
• Supervisi terlampaui
• Pengendalian proteksi
Daerah
Kerja
Supervisi Pengendalian
Pembatas dosis
• Pekerja
• Masyarakat
Penerapan
optimisasi
Tingkat panduan
paparan medik
• Radiodiagnostik
dan intervensional
• Kedokteran nuklir
• Nilai Ditetapkan
Masyarakat
• Ditetapkan
Pekerja
Tingkat Potensi
Bahaya Radiasi
Jenis radiasi, energi dan
daya ionisasi
Pengertian
Paparan
radiasi
eksterna
• Paparan yang
berasal dari
sumber radiasi
yang berada di
luar tubuh
• Paparan dari
Paparan
sumber radiasi
radiasi
yang berada di
eksterna
luar tubuh
• Waktu
Faktor
Pengendalian • Jarak
• Penahan
D Dt
Keterangan:
D : dosis D : laju dosis t : waktu
Soal Latihan
1. Seorang pekerja radiasi berada pada medan radiasi
dengan laju dosis sebesar 24 Sv/jam selama 10 menit.
Berapa dosis yang diterima oleh pekerja tersebut?
Proteksi Radiasi 2018 39
www.batan.go.id
Faktor Waktu
D 1 r1 D2 r
2
2
2
D1 = laju dosis serap pada jarak r1 dari sumber.
D2 = laju dosis serap pada jarak r2 dari sumber.
Alpha ()
Tidak perlu penahan
Beta ()
nomor atom rendah (leucite, Al) dilapisi bahan nomor
atom tinggi
Gamma ()
Nomor atom dan densitas tinggi (Pb, beton, Fe)
Neutron (n)
Nomor massa rendah, penangkapan neutron tinggi
1000
2
100
10
0 .1
0 .0 1 0 .1 1 10
E n e r g i B e ta , M e V
1
n x
I I0 dengan n
2 HVL
Jika:
x TVL
TVL : Tenth Value Layer, ketebalan yang
2,303 dibutuhan agar intensitas setelah
TVL melalui penahan menjadi
sepersepuluh dari intesitas mula-mula
Maka,
m
1 m
x
I I0 dengan
10 TVL
x
I I0 e
Berkas lebar
x
I B I0 e
06/03/2017 48
www.batan.go.id
Penahan Radiasi Neutron
Paparan
radiasi
interna
• Paparan yang
berasal dari zat
radioaktif yang
berada di dalam
tubuh
Kontaminasi:
Keberadaan zat radioaktif di tempat yang tidak
seharusnya dan berpotensi menyebabkan terjadinya
paparan radiasi interna
Proteksi Radiasi 2018 54
www.batan.go.id
Potensi Bahaya Radiasi Interna
• Metabolisme
• Umur paruh efektif:
• Umur paruh fisik
• Umur paruh biologi
Organ kritis:
Sr-90 Tulang
Cs-137 Otot
Faktor Pengendalian
• Sumber radioaktif
• Daerah kerja
• Personil
Sumber Radioaktif
• Pembatasan penggunaan ZRA
• Pembatasan penyebaran ZRA
Daerah Kerja
• Desain fasilitas
• Pemantauan kontaminasi
• Dekontaminasi
Personil
• Penggunaan APD:
• Pakaian pelindung
• Pelindung pernafasan
Pernafasan
Radionuklida Pencernaan
e(g)5m
P-32 1,1 x 10-9 2,4 x 10-9 Contoh untuk
Sr-90 3,0 x 10-8 2,8 x 10-8 pekerja radiasi
BMT
KRU
Volume udara dihirup
Laju
pernafasan
(normal)
• Pekerja Radiasi
• 9,6 m3 (8 jam/hari)
• Masyarakat
• 22 m3 (24 jam/hari)
Proteksi Radiasi
Teknis
Verifikasi Keselamatan
Pembangkit
Radiasi
• Eksterna Interna
Eksterna • Sumber
• Jarak radioaktif
Sumber
Radioaktif • Waktu • Daerah
• Penahan kerja
• Eksterna • Personil
• Interna
06/03/2017 74
www.batan.go.id
PUSDIKLAT - BATAN
pusdiklat@batan.go.id
www.batan.go.id
EFEK RADIASI
BAGI MANUSIA
Paparan Paparan
radiasi radiasi
dosis dosis
tinggi rendah
Risiko
kerja
Kompetensi Dasar
• menjelaskan efek radiasi terhadap
manusia
Indikator Keberhasilan
• menyebutkan pengertian interaksi langsung
dan tidak langsung;
• menguraikan interaksi radiasi dengan molekul
air;
• menguraikan interaksi radiasi dengan materi
biologis;
• menyebutkan klasifikasi efek radiasi;
• menjelaskan ciri-ciri efek stokastik;
• menjelaskan ciri-ciri efek deteministik;
• menyebutkan contoh efek deterministik pada
jaringan dan organ tubuh;
• menyebutkan efek radiasi pada janin;
• menjelaskan pengertian tahapan sindroma
radiasi akut.
Sel
Jaringan/Organ
Tubuh
Pembentukan radikal
bebas
Radiolisis Air
H 2O e
OH H
Kerusakan
basa
Double
Single strand
strand break
break
Kerusakan DNA
Efek Radiasi 2018 10
www.batan.go.id
Efek Radiasi pada Kromosom
E
Kromosom normal (A), Aberasi kromosom: fragmen (B),
disentrik (C), cincin (D) dan translokasi (E)
Catatan:
Aberasi kromosom disentrik pada sel darah limfosit digunakan
sebagai dosimeter biologi
Efek Radiasi 2018 11
www.batan.go.id
Dosimeter Biologi
Aberasi kromosom
• Kromosom sel limfosit
• Bentuk disentrik
• Tidak stabil
Analisis
• Rentang dosis: 0,5 Gy – 8 Gy
• Waktu analisis 24 jam -30 hari
paska paparan radiasi
• Jumlah aberasi sebanding dosis
Kerusakan Proses
Ionisasi
DNA perbaikan
Perbaikan
Perbaikan
tidak
sempurna
sempurna
Perubahan Aberasi
Mutasi
ekspresi gen Kromosom
Sel hidup
Sel mati
(termodifikasi)
Double Strand
DNA Break
Efek Radiasi dengan
Materi Biologi
Kerusakan basa
Kematian sel
Sel
Modifikasi sel
Waktu
Sel Target Dosis Ambang
Munculnya
Sel
Sel mati
hidup
Efek
Efek stokastik
deterministik
Efek Efek
Efek tertunda
segera tertunda
Kanker, efek
Eritema, sterilitas,
katarak pewarisan,
retardasi mental
leukimia
Individu terpapar
Nekrosis
• > 20 Gy
Deskuamasi • 10 minggu
basah
Epilasi/ • 12 – 20 Gy
Deskuamasi • 4 – 6 minggu
Eritema kering
• 2 – 3 Gy • 3 – 8 Gy
• 6 – 24 jam • 3 – 6 minggu
Katarak
• Kekeruhan lensa
(posterior) dapat diamati
0,5 Gy
• 2 – 10 Gy
• 6 bulan – 35 tahun
Pneumonitis
• 3 – 5 Gy
• 3 – 12 minggu
Pulmonori fibrosis
• > 6 bulan
Testis
• Oligosperma (0,15 Gy)
• Steril untuk beberapa bulan (< 1 Gy)
• Steril untuk 1 -2 tahun (1 – 3 Gy)
• Steril permanen (3,5 – 6 Gy)
Ovarium
• Steril sementara (0,65 Gy)
• Steril pada usia 40 tahunan (5 – 7 Gy)
• Steril pada usia 20 tahun (12 – 15 Gy)
Leukosit
• Limfosit (beberapa jam)
• Granulosit (beberapa hari – minggu)
Perkembangan janin
pusdiklat@batan.go.id
www.batan.go.id