Anda di halaman 1dari 2

3.

The Role of Co-Text

Kemampuan kita untuk mengidentifikasi referensi yang dimaksudkan sebenarnya dan lebih bergantung
pada pemahaman kita. The role of co-text umum nya membatasi kita untuk berimpretasi di luar dari
konteksnya.

Contoh : These potato cakes are made from fried potatoes and pounded with a mixture of chicken meat.
(perkedel kentang dibuat dari kentang goreng yang di tumbuk dan dicampur daging ayam).

Ketika penutur mengungkapkan kalimat ini, pendengar secara otomatis akan berasumsi sesuai dengan
apa yang penutur katakan, bahwa perkedel kentang dibuat dari kentang goreng yang ditumbuk dengan
campuran daging ayam. Tanpa berasumsi lain (diluar konteks) selain dari ucapan si penutur.

Contoh: The fried rice left without paying. (nasi goreng nya di tinggal tanpa bayar)

Kalimat di atas memiliki arti nasi goreng nya dibiarkan begitu saja tanpa bayar. Kalimat ini bukan
terfokus pada nasi goreng nya, namun merujuk (reference) ke orang nya. Karena kita tahu bahwa
ungkapan si penutur tentang nasi goreng yang dibiarkan begitu saja tanpa bayar adalah membicarakan
orang nya, bukan nasi goreng atau yang lain nya.

4. Anaphoric Reference

Anaphoric reference mengajak pendengar untuk terus mengidentifikasi dengan tepat. Reference sendiri
memiliki 3 jenis reference nya yaitu :

Anaphoric reference (Initial reference disebutkan di awal)

Cataphoric reference (Initial reference disebutkan di akhir)

Zero Anaphora (ungkapan yang tidak memiliki reference)

Contoh:

In the first chapter a girl and a boy were trying to escape from the chase of monsters. The boy grabbed
the girl‘s hand and pulled her to move quickly. He shouted loudly at her to keep running to avoiding
monster.
Phrase yang dicetak tebal adalah initial reference, sedangkan yang bercetak miring dan tebal adalah
adalah anaphoric reference nya. Dan kalimat diatas adalah Anaphoric reference karena initial reference
nya di sebutkan lebih dulu.

Contoh:

I headed for the kitchen with minimal lighting, and walked slowly. Suddenly I tripped over something
and it hurt my leg, I tried to see it but it’s hard. Until I took it, it turned out to be a worn wood with a
sharp surface.

Kalimat di atas adalah cataphoric reference karena initial reference nya di sebutkan setelah anaphoric
reference it. Jadi, ketika pembaca membaca kalimat tersebut pembaca akan terus mengidentifikasi kata
it ini hingga menemukan initial word nya dan ternyata it adalah a worn wood.

Contoh:

Open the wrap of the noodle seasoning then pour into a bowl, then stir until all the spices are well
blended with the noodles.

contoh terakhir ini adalah zero reference, dimana tidak ada anaphoric reference dan juga initial
reference. Kalimat yang disampaikan sangat jelas sehingga pendengar dan pembaca tidak perlu
mengidentifikasi lagi.

Anda mungkin juga menyukai