C. Kependudukan
Jumlah dan Kepadatan penduduk
Jumlah dan kepadatan penduduk di Kecamatan Biboki Anleu sangat bervariasi.
Jumlah penduduk Kecamatan Biboki Anleu hingga tahun 2012 sebanyak 15.698
jiwa dengan rata-rata kepadatan 76 jiwa/km 2. Jumlah penduduk terbanyak di
wilayah Kecamatan Biboki Anleu adalah Desa Ponu yaitu sebanyak 5.628 jiwa
dengan kepadatan 103 jiwa/km2 sedangkan jumlah penduduk terendah terdapat
pada Desa Sifaniha yaitu sebanyak 927 jiwa dengan kepadatan 36 jiwa/km2 .
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV - 1
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin penduduk di Kecamatan Biboki Anleu terbanyak
adalah penduduk berjenis kelamin laki-laki yang berjumlah 7.989 jiwa sedangkan
jumlah penduduk perempuan berjumlah 7.709 jiwa. Jumlah penduduk laki-laki
terbanyak terdapat di Desa Ponu yaitu 2.805 jiwa sedangkan terendah di Desa
Oemanu yaitu sebanyak 420 jiwa begitu juga dengan jumlah penduduk
perempuan terbanyak dan terendah juga terdapat di Desa Ponu dan Desa
Oemanu yang masing-masing berjumlah 2.823 jiwa dan 425 jiwa.
Jumlah Penduduk Menurut Agama
Penduduk yang ada di kecamatan Biboki Anleu rata-rata menganut tiga agama
yaitu Katolik, Protestan dan Islam dengan jumlah penduduk terbanyak adalah
penduduk yang menganut agama Katolik sebanyak 14.265 jiwa sedangkan
penduduk yang beragama Protestan sebanyak 1.379 jiwa dan penduduk yang
beragama Islam sebanyak 54 jiwa. Penduduk yang menganut agama Katolik
tersebar di semua wilayah Kecamatan sedangkan penduduk yang beragama
Protestan hanya tersebar di 8 Desa selain Desa Sifaniha sedangkan penduduk
yang beragama Islam hanya terdapat di tiga Desa yaitu Desa Ponu, Desa
Kotafon dan Desa Motadik.
Jumlah Penduduk Menurut Umur
Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur di Kecamatan Biboki Anleu
terbanyak adalah penduduk pada kelompok umur 0-10 tahun yaitu sebanyak
3.975 jiwa yang terbagi atas penduduk laki-laki sebanyak 2.086 jiwa dan
perempuan sebanyak 1.889 jiwa. Sedangkan penduduk pada kelompok umur 70
ke atas merupakan jumlah paling sedikit yaitu 567 jiwa yang terbagi dalam
penduduk laki-laki sebanyak 320 jiwa dan perempuan sebanyak 247 jiwa.
D. Kondisi Fasilitas
Fasilitas kesehatan
Sarana kesehatan merupakan salah satu sarana yang penting dan harus ada
dalam suatu fungsi wilayah. Fasilitas kesehatan yang ada di Kecamatan Biboki
Anleu terdiri dari puskesmas, puskesmas pembantu,polindes dan posyandu.
Jenis fasilitas kesehatan puskesmas sebanyak 1 unit yang terdapat di Desa
Ponu. Dengan jumlah tersebut maka untuk wilayah Kecamatan Biboki Anleu
hanya terlayani oleh 1 unit puskesmas. Untuk jenis fasilitas PUSTU juga hanya
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV - 2
terdapat 1 unit yang berada di Desa Nonotbatan. Sedangkan jumlah fasilitas
kesehatan polindes berjumlah 8 unit dan sudah tersebar di semua Desa yang
ada di Kecamatan Biboki Anleu kecuali Desa Ponu. Untuk fasilitas kesehatan
posyandu berjumlah 29 unit dan sudah tersebar di semua Desa yang ada di
Kecamatan Biboki Anleu.
Fasilitas Pendidikan
Jenis fasilitas pendidikan yang ada di Kecamatan Biboki anleu terdiri dari fasilitas
pendidikan TK,SD,SLTP dan SLTA. Jumlah
fasilitas pendidikanTK di Kecamatan Biboki
Anleu hanya 1 unit yang terletak di Desa
Ponu. Jumlah fasilits pendidikan SD
sebanyak 15 unit sedangkan jumlah fasilitas
pendidikan SLTP sebanyak 4 unit dan
fasilitas pendidikan tingkat SLTA sebanyak
Fasilitas Pendidikan SMAN
2 unit. Desa yang memiliki semua jenis
Kec. Biboki Anleu
fasilitas pendidikan adalah Desa Ponu. Hal
ini karena Desa Ponu merupakan ibukota Kecamatan Biboki Anleu.
Fasilitas Peribadatan
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV - 3
Jumlah fasilitas peribadatan yang
ada di Kecamatan Biboki Anleu
adalah 17 unit yang terbagi atas
12 unit merupakan fasilitas
peribadatan katolik yaitu Gereja
dan Kapela yang hamper
tersebar di seluruh Desa kecuali
Desa Oemanu yang tidak
Fasilitas Peribadatan Gereja
Katolik di Kec. Biboki Anleu terdapat fasilitas peribadatan
Katolik sedangkan 5 unit
merupakan fasilitas peribadatan Protestan. Untuk fasilitas peribadatan Protestan
hanya terdapat di 4 Desa yaitu Desa Ponu, Tuamese, Maukabatan dan Desa
Nonotbatan. Jenis fasilitas peribadatan Mesjid tidak terdapat di Kecamatan
Biboki Anleu padahal penduduk di wilayah ini ada yang beragama Islam.
Fasilitas Perdagangan
Fasilitas perdagangan yang ada di Kecamatan Biboki Anleu terdiri dari pasar dan
kios. Jumlah pasar yang ada sebanyak 4 unit yang terdiri dari 1 pasar parmanen
yang terletak di Desa Ponu dan 4 pasar non parmanen yang terdapat di Desa
Nifutasi, Tuamese, maukabatan dan Desa Nonotbatan. Pasar yang ada di
Kecamatan Biboki Anleu merupakan Pasar Tradisional parmanen dan non
parmanen. Sedangkan jumlah fasilitas perdagangan berupa kios sebanyak 393
unit yang merupakan kios milik perorangan yang tersebar di semua Desa yang
ada Kecamatan Biboki Anleu.
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV - 4
E. Kondisi Infrastruktur
Bina Marga
Jalan
Jalan Negara yang ada di Kecamatan Biboki Anleu memiliki panjang ruas 23 km.
Lebar jalan Negara yang ada 5 m, dengan kondisi baik dan perkerasan aspal
baik. Namun ada di beberapa lokasi terdapat peningkatan kualitas jalan. Hal ini
perlu dilakukan mengingat jalan Negara yang ada mengubungkan antara
Kabupaten TTU-Kabupaten Belu-Motain dan Negara Timor Leste. Jenis
perkerasan jalan yang ada di Kecamatan Biboki Anleu juga ada dengan
perkerasan aspal sedang dan buruk selain itu ada juga jalan dengan perkerasan
tanah. Rata-rata kondisi jalan dengan perkerasan tanah dalam keadaan buruk
dan jalan tersebut merupakan jalan lokal.
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV - 5
Jembatan
Jembatan yang ada di Kecamatan Biboki Anleu lebih banyak terdapat pada ruas
jalan Negara. Jenis konstruksi jembatan yang ada adalah beton dengan panjang
yang berbeda-beda. Terdapat satu buah jembatan yang melintasi sungai Ponu
dengan konstruksi beton/baja, memiliki kondisi baik, panjang jembatan 117,5m
dan lebar jembatan 6m. Selain jembatan yang menghubungkan sungai Ponu
juga terdapat jembatan dan juga deuker yang menghubungkan sungai-sungai
kecil dan juga irigasi. Rata-rata panjang jembatan tersebut antara 2m – 25m
dengan konstruksi jembatan berupa beton.
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV - 6
Cipta Karya
Air Bersih
Sumber air bersih di Kecamatan Biboki Anleu berasal dari sumber mata air yang
terdapat di Desa Sifaniha dan Desa Nifutasi. Debit air yang di hasilkan adalah <5
liter/detik. Selain itu masyarakat juga memenuhi kebutuhan air bersih dari sumur
gali dan sumur bor. Kedalaman sumur yang ada di Kecamatan Biboki Anleu rata-
rata 5m – 8m. masyarakat juga menggunakan air irigasi untuk keperluan sehari-
hari seperti mencuci dan juga mandi. Untuk air permukaan di Kecamatan Biboki
Anleu terdapat satu sungai yaitu sungai Ponu yang memiliki panjang 40 km.
Debit air yang di hasilkan antara 5-300 liter/detik.
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV - 7
Persampahan
Pengolahan sampah oleh masyarakat yang ada di
Kecamatan Biboki anleu dilakukan dengan cara sampah
yang ada di kumpulkan di halaman rumah masing-
masing lalu di bakar. Hal ini karena di Kecamatan Biboki
Anleu sendiri tidak terdapat TPS maupun TPA.
Permukiman
Jenis rumah parmanen yang ada merupakan rumah dengan bahan tembok, seng
dan lantai keramik sedangkan jenis rumah semi parmanen merupakan rumah
dengan bahan dinding setengah tembok, atap seng dan lantai semen dan jenis
rumah non parmanen merupakan rumah dengan bahan dinding bebak, atap
alang-alang dan lantai tanah.
Jenis rumah yang ada di Kecamatan Biboki Anleu terdiri dari rumah parmanen,
semi parmanen dan non parmanen.
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV - 8
dengan memperhatikan kebutuhan air misal untuk padi 200 mm per bulan dan 1
liter/detik/ha. Disamping itu perlu juga diperhatikan jika embung juga untuk
persediaan minuman ternak. Embung bias dibangun secara individu atau
berkelompok, tergantung keperluan dan luas areal tanaman yang akan diairi.
Untuk keperluan individu dengan luas tanaman misalnya 0,5 hektar, embung
yang diperlukan adalah panjang 10m, lebar 5m dan kedalaman 2,5m – 3m.
Embung yang ada di Kecamatan Biboki Anleu lebih di gunakan untuk minuman
ternak.
Irigasi
Infrastruktur yang juga ada di Kecamatan Biboki Anleu adalah irigasi. Daerah
irigasi (DI) dengan luas daerah layanan yang terbesar 750 ha adalah DI. Jenis
irigasi yang ada di Kecamatan Biboki Anleu adalah irigasi teknis dan Irigasi Non
Teknis. Luas sawah yang yang ada di Keamatan Biboki Anleu adalah 2.775 ha
namun yang diairi oleh irigasi teknis hanya seluas 451 ha dan sisanya diairi oleh
irigasi non teknis yaitu seluas 2.328 ha. Adapun sawah yang ada di Kecamatan
Biboki Anleu yang di airi oleh air yang berasal dari sumur bor dan sawah tadah
hujan.
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV - 9
Jaringan Energi dan Telekomunikasi
Jaringan Listrik
Sistem jaringan energi listrik yang di gunakan oleh masyarakat di Kecamatan
Biboki Anleu berasal dari Pembangkit tenaga listrik PT. PLN sub ranting Wini di
Kecamatan Insana Utara. Namun ada pula wilayah kecamatan yang belum
terdapat jaringan listrik sehingga masyarakat masih menggunakan sumber
penerangan berupa lampu sumbu.
Prasarana Transportasi
Terminal
Di Kecamatan Biboki Anleu
terdapat 1 terminal yang
terletak di Kelurahan Ponu.
Keberadaan terminal ini belum
berfungsi secara maksimal
karena penggunaan fasilitas ini
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
10
Kondisi Terminal di
Kec. Biboki Anleu
lebih banyak hanya pada hari pasar saja karena lokasi pasar yang berdekatan
dengan terminal. Untuk hari-hari biasa terminal yang ada tidak di fungsikan.
Kondisi terminal yang ada adalah parmanen.
C. Kependudukan
Jumlah penduduk di Kecamatan Biboki Moenleu adalah 7.375 jiwa dengan
kepadatan rata-rata 86 jiwa/km2. Berdasarkan jenis kelamin penduduk yang ada di
Kecamatan Biboki Moenleu terbanyak adalah penduduk dengan jenis kelamin laki-laki yaitu
sebanyak 3.706 jiwa sedangkan penduduk dengan jenis kelamin perempuan berjumlah
3.669 jiwa.
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
11
Berdasarkan agama yang di anut, penduduk di Kecamatan Biboki Moenleu
menganut 3 jenis agama yaitu agama Katolik, Protestan dan Islam dengan jumlah penduduk
yang beragama Katolik sebanyak 8.946 jiwa sedangkan penduduk yang beragama
Protestan sebanyak 94 jiwa dan penduduk yang beragama Islam sebanyak 6 jiwa.
D. Kondisi Fasilitas
Fasilitas Kesehatan yang ada di kecamatan Biboki moenleu terdiri dari puskesmas,
PUSTU, puskesmas keliling dan posyandu. Banyaknya fasilitas kesehatan Puskesmas yang
ada di Kecamatan Biboki Moenleu sebanyak 1 unit, Pustu sebanyak 2 unit, puskesmas
keliling sebanyak 1 unit dan posyandu sebanyak 12 unit.
Fasilitas pendidikan yang ada di Kecamatan biboki moenleu sudah memadai.
Fasilitas pendidikan yang ada berupa fasilitas pendidikan SD sebanyak 6 unit, fasilittas
pendidikan SLTP sebanyak 2 unit, fasilitas pendidikan sebanyak SMA sebanyak 1 unit.
Jumlah fasilitas peribadatan yang ada di Kecamatan Biboki Moenleu sebanyak 8 unit
yang terdiri dari 6 unit merupakan tempat peribadatan Katolik berupa Gereja dan 2 unit
merupakan tempat peribadatan Protestan berupa Gereja Protestan.
Sedangkan fasilitas perdagangan yang ada di Kecamatan Biboki Moenleu sebanyak
9 unit merupakan jenis fasilitas perdagangan besar, pedagang kecil/eceran sebanyak 8 unit
dan rumah makan sebanyak 1 unit. Di Kecamatan Biboki Moenleu terdapat 1 unit pasar
tradisional yang biasanya kegiatannya berlangsung pada hari sabtu setiap minggunya.
Bangunan pasar yang ada terdiri dari bangunan parmanen dan non parmanen.
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
12
Fasilitas Peribadatan di Fasilitas Perdagangan di
Kec. Biboki Moenleu Kec. Biboki Moenleu
E. Kondisi Infrastruktur
Bina Marga
Jalan
Jalan Negara yang ada di Kecamatan Biboki Moenleu memiliki panjang ruas 12,5
km. Lebar jalan Negara yang ada 5 m, dengan kondisi baik dan perkerasan aspal
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
13
Jembatan
Jenis jembatan yang ada di Kecamatan Biboki Moenleu terdiri dari jembatan
yang menghubungkan sungai besar, sungai kecil dan juga irigasi yang ada.
Jembatan besar yang melintasi sungai Kaubele memiliki panjang jembatan
102,5m dengan konstruksi beton dan dalam kondisi baik. Selain itu jembatan
kecil yang ada di Kecamatan Biboki moenleu memiliki panjang rata-rata 5-15m
dengan konstruksi beton dan dalam kondisi baik. Di Kecamatan Biboki Anleu
terdapat ruas jalan lokal yang melintasi sungai namun karena belum adanya
infrastruktur berupa jembatan sehingga untuk akses masyarakat harus melintasi
sungai yang ada. Selain itu terdapat juga jembatan yang dalam kondisi rusak.
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
14
Cipta Karya
Air Bersih
Sumber air bersih di Kecamatan Biboki Moenleu berasal dari sungai yang ada di
Moenleu baik sungai besar maupun sungai kecil. Selain itu sumber air bersih lain
yang di manfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
adalah air sumur dan air irigasi. Rata-rata kedalam sumur di Kecamatan Biboki
Moenleu antara 5m – 10m. Di beberapa Desa untuk kebutuhan air bersih berasal
dari sumber mata air namun letak mata air tidak pada wilayah Kecamatan Biboki
Moenleu sehingga untuk mengalirkan air ke Desa dengan menggunakan pipa
dan di tampung pada bak-bak penampungan yang ada dengan debit air yang
ada <5 liter/detik. Untuk air permukaan di Kecamatan Biboki moenleu terdapat
satu sungai besar yaitu sungai kaubele yang memiliki panjang 40 km. Debit air
yang di hasilkan antara 5-300 liter/detik.
Persampahan
Pembuangan dan pengolahan sampah oleh
masyarakat yang ada di Kecamatan Biboki
Moenleu di lakukan dengan di kumpulkan di
halaman rumah masing-masing lalu di bakar. Hal
ini dilakukan karena di Kecamatan Biboki moenleu
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
15
tidak terdapat TPS maupun TPA. Jenis sampah yang di hasilkan kebanyakan
berupa daun pepohonan yang tumbuh di halaman rumah dan juga plastik dan
bahan kardus yang tidak terpakai lagi.
Permukiman
Jenis rumah yang ada di Kecamatan Biboki Moenleu terdiri dari rumah
parmanen, semi parmanen dan non parmanen dengan kondisi baik, sedang dan
buruk. Jenis rumah parmanen dan semi parmanen kebanyakan berada di
wilayah yang memiliki ciri-ciri kekotaan sedangkan jenis rumah non parmanen
lebih banyak terdapat di Desa pedalaman.
Irigasi
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
17
Infrastruktur yang juga ada di Kecamatan Biboki
Moenleu adalah irigasi. Daerah irigasi (DI) dengan luas
daerah layanan yang terbesar 750 ha adalah DI. Jenis
irigasi yang ada di Kecamatan Biboki Moenleu adalah
irigasi teknis. Air irigasi yang ada di Kecamatan Biboki
Moenleu berasal dari air sungai kaubele yang merupakan pintu air utama irigasi
yang ada di Kecamatan Biboki Moenleu. Luas sawah
yang yang ada di Keamatan Biboki Moenleu adalah
673 ha dan semuanya diairi oleh irigasi teknis namun
pada musim panas irigasi yang ada kekurangan air
sehingga tidak semua sawah yang ada dapat di airi.
Walaupun di airi maka di berlakukan sistem buka Irigasi Teknis di Kec. Biboki
tutup. Moenleu
D. Kondisi Fasilitas
Jumlah fasilitas kesehatan yang ada di Kecamatan Insana utara sebanyak 27 unit
yang terdiri dari failitas kesehatan Puskesmas sebanyak 1 unit yang terletak di Kelurahan
Hamusu C, PUSTU sebanyak 2 unit yang tersebar di dua Desa yaitu Desa hamusu Sainiup
dan Desa Fatumtasa, Posyandu sebanyak 2 unit yang tersebar di Desa Hamusu Oekolo dan
Desa Oesoko, Polindes sebanyak 3 unit yang tersebar di Desa Fatumtasa, Desa Hamusu
Oekolo dan Desa Oesoko sedangkan fasilitas Kesehatan posyandu berjumlah 19 unit yang
tersebar si seluruh Desa/kelurahan yang ada di Kecamatan insane Utara.
Fasilitas pendidikan yang ada di Kecamatan Insana Utara adalah fasilitas pendidikan
TK yang berjumlah 1 unit, SD berjumlah 10 unit, SLTP berjumlah 4 Unit, fasilitas pendidikan
SLTA sebanyak 1 Unit dan fasilitas pendidikan SMKN sebanyak 1 unit. Failitas pendidikan
yang ada di Kecamatan Insana Utara lebih banyak terdapat di Kelurahan Hamusu C mulai
dari fasilitas pendidikan TK – SLTA dan SMKN.
Jenis fasilitas peribadatan yang ada di Kecamatan Insana utara terdiri dari Gereja
Katolik/Kapela, Gereja Protestan dan Mesjid dimana jumlah Gereja katolik/Kapela sebanyak
7 unit yang tersebar di Kelurahan Hamusu C sebanyak 1 unit Gereja dan 2 Kapela dan
empat Desa lainnya terdapat masing-masing 1 unit Kapela. Untuk fasilitas peribadatan
berupa Gereja Protestan dan Masjid masing-masing berjumlah 1 unit yang semuanya
terdapat di Kelurahan Hamusu C.
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
20
Fasilitas perdagangan yang ada di kecamatan Insana Utara adalah pasar sebanyak
2 unit yang tersebar di Desa Fatumtasa dan kelurahan Hamusu C, fasilitas perdagangan
berupa took sebanyak 2 unit yang hanya terdapat di kelurahan Hamusu C sedangkan
fasilitas perdagangan berupa kios sebanyak 131 unit yang tersebar di seluruh
Desa/kelurahan yang ada di kecamatan Insana Utara namun yang terbanyak terdapat di
Kelurahan Hamusu C yaitu sebanyak 88 unit serta terdapat pula 1 unit KUD yang berada di
Kelurahan Hamusu C.
E. Kondisi Infrastruktur
Bina Marga
Jalan
Jalan Negara yang melintas di
Kecamatan Insana utara adalah 15 Km dengan lebar jalan 5m dengan
perkerasan aspal kondisi baik. Selain jalan dengan perkerasan aspal baik
terdapat juga jalan di Kecamatan Insara Utara dengan perkerasan aspal sedang
dan buruk dan juga perkerasan tanah dan rabat beton. Jalan dengan perkerasan
tanah dan rabat beton kebanyakan merupakan jalan lokal dan kondisi jalan rusak
sehingga bila pada musim hujan akses melalui jalan yang ada tidak lancar dan
sangat berbahaya bagi yang melintas terutama menggunakan kendaraan roda
dua.
Jembatan
Jenis jembatan yang
ada di Kecamatan Insana Utara merupakan jembatan dengan konstruksi beton
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
21
dan juga deuker. Jembatan yang ada menghubungkan sungai kecil yang ada di
Kecamatan Insana Utara dan deuker yang ada menghubungkan saluran irigasi
yang melintasi jalan yang ada. Panjang jembatan yang ada memiliki panjang
antara 20m – 25m dan dalam kondisi baik namun ada jembatan yang konstruksi
baik namun jalan yang ada rusak dan juga ada jembatan yang dalam kondisi
rusak. Kerusakan jembatan yang ada di Kecamatan Insana Utara disebabkan
lebih banyak karena jembatan yang ada sudah di bangun dalam kurun waktu
yang lama dan belum pernah di renovasi maupun di perbaiki. Sedangkan deuker
yang ada memiliki panjang rata-rata 5m - 10m dan dalam kondisi baik.
Cipta Karya
Air Bersih
Sumber air bersih di Kecamatan Insana Utara berasal dari sumber mata air dan
di kelola oleh PDAM cabang Kecamatan Insana Utara untuk di distribusikan ke
masyarakat baik yang langsung ke rumah penduduk maupun di tampung dalam
bak penampungan yang kemudian di gunakan bersama oleh masyarakat sekitar.
Selain penggunaan air yang berasal dari PDAM, masyarakat juga menggunakan
sumur untuk mendapatkan kebutuhan akan air bersih. Rata-rata kedalaman
sumur yang ada di Kecamatan Insana Utara antara 4m – 7m. Debit air yang di
hasilkan adalah <5 liter/detik.
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
22
Permukiman
Kondisi permukiman yang ada di
Kecamatan Insana Utara rata-rata baik.
Jenis rumah yang ada terdiri dari bangunan
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
23
Pemanfaatan air pada musim kemarau perlu juga memperhatikan luasan lahan
dengan ketersediaan air yang ada didalam embung untuk mengairi sawah
dengan memperhatikan kebutuhan air misal untuk padi 200 mm per bulan dan 1
liter/detik/ha. Disamping itu perlu juga diperhatikan jika embung juga untuk
persediaan minuman ternak. Embung biasa dibangun secara individu atau
berkelompok, tergantung kepperluan dan luas areal tanaman yang akan diairi.
Untuk keperluan individu dengan luas tanaman misalnya 0,5 hektar, embung
yang diperlukan adalah panjang 10m, lebar 5m dan kedalaman 2,5m – 3m.
Jumlah embung yang ada di Kecamatan Insana Utara sebanyak 2 embung
namun embung yang ada tidak ada air tampungan karena kekeringan. Biasanya
air yang di tampung di embung yang ada lebih digunakan untuk minuman ternak.
Irigasi
Infrastruktur yang juga ada di Kecamatan Insana Utara adalah irigasi. Daerah
irigasi (DI) dengan luas daerah layanan yang terbesar 750 ha adalah DI. Jenis
irigasi yang ada di Kecamatan Insana Utara adalah irigasi teknis dan irigasi non
teknis. Air irigasi yang ada di Kecamatan Insana Utara berasal dari air sungai
Kaubele. Luas sawah yang yang ada di Keamatan Insana Utara adalah 410 ha
namun yang di airi oleh irigasi teknis seluas 408 ha dan 2 ha di airi oleh irigasi
non teknis. Irigasi teknis yang ada memiliki lebar rata-rata 1m dengan kedalaman
rata-rata 0,5m – 2m dengan kondisi baik.
Jaringan Energi
dan Telekomunikasi
Jaringan Listrik
Jaringan listrik di Kecamatan Insana Utara yang digunakan oleh masyarakat
sebagai sumber penerangan berasal dari sumber penerangan listrik PLN cabang
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
24
Wini. Sebagian besar masyarakat menggunakan sumber penerangan listrik PLN
namun di beberapa wilayah menggunakan menggunakan genset untuk sumber
penerangan. Masyarakat yang menggunakan sumber listrik ini biasanya
mengumpulkan uang untuk pembelian bahan bakar dan biaya pemeliharaan
genset sebesar Rp. 35.000,00/bulan. Sumber penerangan lain yang di gunakan
masyarakat di Kecamatan Insana Utara adalah berupa PLTS dan lampu sumbu.
Masyarakat yang menggunakan PLTS juga biasanya membayar uiran perbulan
sebesar Rp. 35.000,00 dan apabila tidak di bayar maka akan di cabut oleh pihak
yang berwajib dan masyarakat yang masih menggunakan lampu sumbu di
karenakan belum mampu karena keadaan ekonomi yang masih rendah.
Jaringan Telekomunikasi
Sarana telekomunikasi dalam upaya
peningkatan perekonomian daerah
merupakan sarana yang sangat
dibutuhkan dalam upaya memperpendek
jarak komunikasi dan efisiensi waktu. Di
Kecamatan Insana Utara tidak terdapat
BTS Telkomsel di Kec.
Insana Utara jaringan telepon PT. Telkom sehingga
untuk jaringan telekomunikasi
masyarakat mengakses melalui jaringan seluler (HP). Untuk Kecamatan Insana
Utara hanya terdapat jaringan Telkomsel yang di pancarkan oleh BTS yang ada.
Prasarana transportasi
Pelabuhan
Di Kecamatan Insana Utara terdapat satu pelabuhan laut yaitu pelabuhan Wini
yang terletar di Ibukota Kecamatan Insana Utara yaitu Kelurahan Hamusu C.
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
25
Keberadaan pelabuhan tersebut merupakan gerbang ekspor dan impor berbagai
barang terutama ekspor ternak yaitu sapi.
Pada tahun 2012 terdapat 96 kali kunjungan kapal yang terdiri dari kapal
Nusantara banyaknya kunjungan sebanyak 57 kali, kapal Perintis sebanyak 10
kali kunjungan dan pelayaran rakyat sebanyak 29 kali kunjungan. Kunjungan
kapal-kapal tersebut terjadi pada bulan maret-desember.
Adapun jenis barang yang berasal dari pulau Jawa yang masuk melalui
pelabuhan Wini adalah semen, kayu dan kontener dan yang lebih banyak adalah
barang jenis kayu yang pada tahun 2012 volume bongkar barang jenis kayu ini
mencapai 5.272 ton pada bulan oktober. Sedangkan yang di muat dari
pelabuhan Wini kebanyakan adalah binatang seperti sapi,kuda,kambing dan
babi. Namun ada juga barang lain yang di muat di pelabuhan Wini seperti
mangan,kayu dan contener. Infrastruktur yang ada di pelabuhan Wini adalah
berupa jalan dan listrik yang semuanya di kelola oleh Kementrian Perhubungan.
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
26
Sarana dan Prasarana Perbatasan (Pos Lintas Batas) di Kec. Insana Utara
4.2.4. Kecamatan Naibenu
A. Letak Geografif dan Administrasi
Secara geografis wilayah Kecamatan Naibenu terletak antara 124º49” Lintang
Selatan dan 9º26” Bujur Timur. Wilayah Kecamatan Naibenu memiliki luas wilayah
keseluruhan 88 Km2 atau 3,29% dari luas wilayah Kabupaten TTU. Kecamatan Naibenu
terdiri dari empat Desa yaitu Desa Sunsea, Desa Bakitolas, Desa Benus dan Desa
Manamas dimana Desa terluas adalah Desa Sunsea dengan luas wilayah Desa adalah 28
Km2 sedangkan Desa paling kecil adalah Desa Bakitolas yang memiliki luas Wilayah Desa
10 Km2. Untuk Desa Benus dan Manamas memiliki luas wilayah Desa masing-masing
memiliki luas wilayah Desa yang sama yaitu 25 Km2. Adapun batas-batas wilayah
kecamatan Naibenu sebagai berikut:
Sebelah Utara dengan Republik Democratic Timor Leste dan Kecamatan Insana
utara
Sebelah Selatan dengan Kecamatan Biboki Utara dan Kecamatan Miomaffo
Timur
Sebelah Timur dengan Kecamatan Insana Utara
Sebelah Barat dengan Republik Democratic Timor Leste
C. Kependudukan
Jumlah penduduk Kecamatan Naibenu pada tahun 2012 berjumlah 5.204 jiwa
dengan kepadatan penduduk rata-rata 59 jiwa/km2. Berdasarkan jenis kelamin penduduk di
Kecamatan Naibenu terbanyak adalah penduduk berjenis kelamin perempuan dengan
jumlah 2.743 jiwa sedangkan penduduk berjenis kelamin laki-laki berjumlah 2.461 jiwa.
Penduduk di Kecamatan Naibenu menganut dua agama yaitu agama Katolik dan
Protestan. Namun yang lebih mendominasi adalah penduduk yang beragama Katolik
dengan jumlah penduduk yang beragama Katolik sebanyak 5.197 jiwa sedangkan penduduk
yang beragama Protestan hanya berjumlah 7 jiwa.
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
27
Berdasarkan tingkatan umur, penduduk di Kecamatan Naibenu lebih banyak adalah
penduduk yang berumur 0-9 tahun yang berjumlah 1.315 jiwa. Sedangkan penduduk paling
sedikit adalah penduduk pada tingkatan umur >70 tahun yang berjumlah 185 jiwa.
D. Kondisi Fasilitas
Jenis fasilitas kesehatan yang ada di Kecamatan Naibenu terdiri dari 1 unit failitas
kesehatan berupa Puskesmas yang terletak di Desa Manamas, 1 unit PUSTU yang berada
di Desa Sunsea, fasilitas kesehatan Poskesdes sebanyak 1 unit yang terletak di Desa
Manamas, balai pengobatan sebanyak 1 unit yang juga terletak di Desa Manamas, polindes
sebanyak 3 unit yang tersebar di 3 desa yaitu Desa Sunsea, Desa Bakitolas dan Desa
Benus sedangkan fasilitas kesehatan Posyandu berjumlah 12 unit yang tersebar di semua
Desa yang ada di Kecamatan Naibenu.
Jumlah fasilitas pendidikan yang ada di Kecamatan sebanyak 9 unit yang terdiri dari
6 unit SD, 2 unit SLTP dan 1 unit SLTA. Untuk fasilitas pendidikan SD di Desa Sunsea dan
Desa Bakitolas terdapat masing-masing 2 unit sedangkan di Desa Benus dan Desa
Manamas masing-masing terdapat 1 unit SD. Sedangkan untuk fasilitas pendidikan SLTP
hanya terdapat di Desa bakitolas dan Ddesa Manamas yang masing-masing berjumlah 1
unit dan untuk fasilitas pendidikan SLTA hanya terdapat di Desa Manamas sebanyak 1 unit.
Fasilitas peribadatan yang ada di Kecamatan Naibenu sebanyak 5 unit fasilitas
peribadatan yang terdiri dari 2 unit Gereja katolik yang terletak di Desa Bakitolas dan Desa
Manamas juga terdapat 3 Kapela Katolik yang semuanya terletak di Desa Sunsea.
Jenis fasilitas perdagangan yang ada di Kecamatan Naibenu terdiri dari pasar dan
kios. Dimana untuk jenis fasilitas pasar terdapat 2 unit yang terletak di Desa Sunsea dan
Desa Manamas. Fasilitas pasar tradisional yang ada di Kecamatan Naibenu merupakan
pasar parmanen dan dalam kondisi baik sedangkan fasilitas pendagangan berupa kios
sebanyak 25 unit yang tersebar di seluruh Desa yang ada di Kecamatan Naibenu.
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
28
E. Kondisi Infrastruktur
Bina Marga
Jalan
Jalan Kabupaten yang ada di Kecamatan Naibenu memiliki panjang 19 Km
dengan lebar jalan 5 m. kondisi jalan kabupaten yang ada umumnya dalam
kondisi baik namun di terdapat peningkatan kualitas jalan Amol – Manamas yang
sumber pendanaan berasal dari APBN. Peningkatan kualitas jalan ini berupa
perbaikan aspal jalan, pelebaran bahu jalan dan pembuatan saluran drainase
yang memiliki kedalaman 1m – 1,5 m dan lebar 80cm. perkerasan jalan nasional
yang ada dengan perkerasan aspal. Selain jalan aspal di Kecamatan Naibenu
juga terdapat jalan dengan perkerasan rabat beton dan juga tanah. Umumnya
jalan tersebut merupakan jalan bantuan program PNPM dan juga PPIP. Kondisi
jalan rabat beton umumnya dalam kondisi sedang sedangkan jalan dengan
perkerasan tanah umumnya dalam kondisi rusak.
Jembatan
Jembatan besar dengan konstruksi beton/baja yang ada di Kecamatan Naibenu
memiliki panjang jembatan 35 m dan lebar 6 m. Kondisi jembatan dalam keadaan
baik. Selain jembatan dengan konstruksi beton/baja terdapat juga jembatan-
jembatan kecil sebagai penghubung sungai-sungai kecil yang ada di Kecamatan
Naibenu yang rata-rata memiliki panjang 5 m – 40 m dan lebar jembatan antara 5
m – 7 m. Konstruksi dari jembatan tersebut berupa beton dan ada yang dalam
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
29
kondisi baik maupun rusak. Namun rata-rata kondisi jembatan yang ada dalam
keadaan rusak.
Cipta karya
Air bersih
Pemenuhan kebutuhan penduduk akan air bersih di Kecamatan Naibenu terdiri
dari pemanfaatan air bersih dari sumur gali dan mata air. Kebanyakan
masyarakat menggunakan air dari sumber mata air yang kemudian di salurkan
melalui pipa menuju ke tempat penampungan berupa bak untuk selanjutnya di
gunakan oleh masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan akan air bersih.
Kedalam sumur yang ada di Kecamatan Naibenu rata-rata <7 m. Sedangkan di
Kecamatan Naibenu sendiri terdapat 5 mata air yang tersebar di wilayah
kecamatan Naibenu dengan debit yang di hasilkan <5 liter/detik.
Permukiman
Kondisi permukiman di Kecamatan Naibenu rata-rata baik, Jenis rumah yang ada
terdiri dari bangunan rumah parmanen, semi parmanen dan non parmanen.
Kebanyakan rumah yang ada di Kecamatan Naibenu merupakan jenis rumah
semi parmanen.
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
31
Jaringan Energi dan Komunikasi
Jaringan Listrik
Sumber penerangan yang ada di Kecamatan Naibenu terdiri dari sumber
penerangan yang berasal dari PLTS, genset dan lampu sumbu. Masyarakat yang
menggunakan sumber penerangan dari PLTS biasanya membayar biaya sebesar
Rp. 37.500,00 per bulannya dan apa bila ada masyarakat yang tidak membayar
biaya tersebut maka akan di cabut oleh pihak yang berwajib. Sedangkan
masyarakat yang menggunakan sumber penrangan yang berasal dari Genset
setiap bulannya wajib membayar biaya sebesar Rp. 35.000,00 untuk biaya
pemeliharaan dan juga pembelian bahan bakan untuk Genset yang digunakan.
Biasanya Genset hanya di nyalakan untuk menghasilkan listrik hanya pada jam
18.00 – 23.00 setiap harinya. Sedangkan masyarakat yang menggunakan
sumber penerangan berupa lampu sumbu di setiap Desa ada namun hanya bagi
masyarakat yang belum mampu untuk memasang jaringan listrik baik PLN
maupun PLTS.
Jaringan Telekomunikasi
Sarana telekomunikasi dalam upaya peningkatan
perekonomian daerah merupakan sarana yang sangat
dibutuhkan dalam upaya memperpendek jarak
komunikasi dan efisiensi waktu. Di Kecamatan
Naibenu tidak terdapat jaringan telepon PT. Telkom
sehingga untuk jaringan telekomunikasi masyarakat PUSYANTIP di Kec.
Naibenu
mengakses melalui jaringan seluler (HP) yang
dikelola swasta yaitu dengan jenis pusat layanan
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
32
jaringan telkomsel. Namun hingga sekarang sudah tidak beroperasi lagi. Untuk
Kecamatan Naibenu tidak terdapat jaringan Telkomsel dan lainnya.
Sarana Perbatasan
Di Kecamatan Naibenu sarana perbatasan yang
ada berupa Pos Polisi dan satuan Brimob.
Selain itu juga terdapat asrama bagi aparat
Brimob yang menjaga di pos tersebut.
D. Kondisi Fasilitas
Jumlah fasilitas kesehatan di Kecamatan Bikomi Utara sebanyak 25 unit yang terdiri
atas fasilitas kesehatan berupa Puskesmas sebanyak 1 unit yang terletak di Desa Napan,
PUSTU sebanyak 2 unit yang terletak di Desa Haumeni dan Desa Sainoni, Polindes
sebanyak 7 unit yang tersebar di Desa Faennake, Baas, Tes, Bannain A, Bannain B dan
Desa Bannain C, Poskesdes sebanyak 1 unit yang terletak di Desa Napan dan fasilitas
kesehatan Posyandu yang berjumlah 14 unit yang tersebar di semua Desa yang ada di
Kecamatan Bikomi Utara.
Fasilitas Pendidikan yang ada di Kecamatan Bikomi Utara terdiri dari fasilitas
pendidikan SD, SLTP dan SLTA. Jumlah fasilitas pendidikan SD berjumlah 8 unit, fasilitas
pendidikan SLTP sebanyak 3 unit dan fasilitas pendidikan SLTA sebanyak 1 unit.
Jenis fasilitas peribadatan yang ada di Kecamatan Bikomi Utara hanya berupa
Gereja Katolik dan Kapela Katolik. Untuk Gereja Katolik yang ada berjumlah 1 unit yang
terletak di Desa Haumeni sedangkan Kapela Katolik berjumlah 6 unit yang terletak di Desa
Faennaek sebanyak 1 unit, Desa Napan sebanyak 1 unit, Desa Tes sebanyak 1 unit, Desa
Sainoni sebanyak 2 unit dan Desa Bannain B sebanyak 1 unit.
Fasilitas perdagangan yang ada di Kecamatan Bikomi Utara hanya berupa pedagang
kecil/kios yang berjumlah 62 unit. Jenis fasilitas ini tersebar di semua Desa yang ada di
Kecamatan Bikomi Utara.
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
34
E. Kondisi Infrastruktur
Bina Marga
Jalan
Jalan Negara yang ada di Kecamatan Bikomi Utara sepanjang 12 Km yang
melintas sepanjang Desa Faenake, Desa Sainoni, Desa Tes dan Desa Napan.
Jalan Negara yang ada memiliki perkerasan aspal dan dalam kondisi baik namun
di beberapa titik terdapat jalan rusak akibat longsor dan sampai sekarang belum
ada penanganan untuk perbaikan. Lebar jalan Negara yang ada adalah 8 m.
Sedangkan jalan Kabupaten yang ada di Kecamatan Bikomi Utara memiliki
panjang ruas jalan 6 Km dan memiliki lebar jalan 6 m. Kondisi jalan Kabupaten
yang ada adalah baik. Sepanjang jalan Kabupaten yang ada terdapat kegiatan
peningkatan kualitas jalan yang bersumber dari dana APBN. Dalam kegiatan ini
selain di lakukan perbaikan jalan juga dilakukan pembangunan drainase yang
memiliki kedalamam 1 m -1,5 m dan lebar rata-rata 1 m dan juga dilakukan
pelebaran bahu jalan. Perkerasan jalan kabupaten yang ada adalah aspal dan
dalam kondisi baik. Jalan Kabupaten yang ada di Kecamatan Bikomi Utara
meintasi bebrapa Desa di antaranya Desa Amol, Desa Fatusene, Desa Sainoni
dan Desa banain C. Selain jalan dengan perkerasan aspal di Kecamatan Bikomi
Utara juga terdapat jalan dengan perkerasan aspal namun dalam kondisi buruk
selain itu jalan dengan perkerasan rabat beton dan juga tanah yang kebanyakan
dibangun oleh PNPM dan PPIP. Rata-rata jalan dengan perkerasan tanah dalam
kondisi rusak sedangkan jalan dengan perkerasan rabat beton dalam kondisi
sedang dan baik.
Jembatan
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
35 Jenis Perkerasan dan kondisi jalan di
Kec. Bikomi Utara
Jembatan yang ada di Kecamatan Bikomi Utara terdiri dari jembatan kecil yang
menghubungkan sungai-sungai kecil yang ada. Panjang jembatan yang ada rata-
rata memiliki panjang 20 m dan lebar 5 m. Jenis konstruksi dari jembatan yang
ada berupa konstruksi beton. Selain Jembatan terdapat juga Deuker yang lebih
banyak mengubungkan saluran drainase yang ada. Panjang deuker yang ada
rata-rata 1m – 1,5m dengan lebar rata-rata 4m – 5m.
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
36
Cipta Karya
Air Bersih
Pemenuhan kebutuhan penduduk akan air bersih di Kecamatan Bikomi Utara
terdiri dari pemanfaatan air bersih dari sumur gali dan mata air. Kebanyakan
masyarakat menggunakan air dari mata air yang ada untuk pemenuhan
kebutuhan akan air bersih. Selain itu ada juga yang menggunakan air embung
untuk kebutuhan lain seperti mandi dan mencuci.
Kedalam sumur yang ada di Kecamatan Bikomi Utara rata-rata 8 m - 12 m.
Sedangkan di Kecamatan Bikomi Utara sendiri terdapat 6 mata air dengan debit
yang di hasilkan <5 liter/detik. Namun di saat musim panas ada mata air yang
hampir kekeringan dan walaupun tidak sampai kering tetapi debit air yang di
hasilkan sangat sedikit sehingga untuk mendapatkan air bersih harus menunggu
berjam-jam.
Mata Air di Kec. Bikomi Sumur Galian di Kec. Mata Air yang hampir
Utara Bikomi Utara Kering di Kec. Bikomi Utara
Persampahan
Pengolahan sampah yang ada di Kecamatan Bikomi Utara baik yang dihasilkan
oleh manusia maupun daun pepohonan biasanya di kumpulkan di halaman
rumah kemudian di bakar sendiri karena di Kecamatan Bikomi Utara tidak
terdapat TPS maupun TPA.
Permukiman
Kondisi permukiman di Kecamatan BikomI Utara umumnya baik. Bangunan
rumah yang ada kebanyakan di bangun mengikuti ruas jalan yang ada. Jenis
rumah yang ada di Kecamatan Bikomi Utara terdiri dari rumah parmanen dan
semi parmanen. Jenis rumah non parmanen jarang di temukan di Kecamatan
Bikomi Utara.
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
37
Rumah Parmanen di Kec. Rumah Semi Parmanen di
Bikomi Utara Kec. Bikomi Utara
Jaringan Telekomunikasi
Sarana telekomunikasi dalam upaya peningkatan perekonomian daerah
merupakan sarana yang sangat dibutuhkan dalam upaya memperpendek jarak
komunikasi dan efisiensi waktu. Di Kecamatan Bikomi Utara tidak terdapat
jaringan telepon PT. Telkom. Di Kecamatan Bikomi Utara terdapat 2 buah BTS
jenis Telkomsel yang memancarkan sinyal ke seluruh wilayah Kecamatan Bikomi
Utara selain itu di tempat-tempat tertentu di Kecamatan Bikomi Utara juga
tertangkap sinyal dari
Republic Democratic
Timor Leste. Selain 2 BTS
Telkomsel terdapat juga 1
buah BTS Repeater yang
di gunakan untuk berkomunkasi antar Pos perbatasan.
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
39
4.2.6. Kecamatan Bikomi Tengah
A. Letak Administrasi
Wilayah Kecamatan Bikomi Tengan memiliki luas wilayah seluas 61,50 Km 2 atau
2,30 % dari luas wilayah Kabupaten TTU yang terbagi dalam 8 Desa di di antaranya Desa
Nimasi, Desa Kuanek, Desa Oelbonak, Desa Buk, Desa Oenino, Desa Oenenu, Desa
Oenenu Utara dan Desa Oenenu Selatan. Wilayah Desa terluas adalah Desa Buk dengan
luas wilayah 29 Km2 sedangkan Desa paling kecil adalah Desa Oenenu, Desa Oenenu
Utara dan Desa Oenenu Selatan yang memiliki luas Desa yang sama yaitu 1,50 Km 2.
Adapun batas-batas wilayah Kecamatan Bikomi Tengah sebagai berikut:
Sebelah Utara dengan Kecamatan Miomaffo Timur dan Kecamatan Bikomi Utara
Sebelah Selatan dengan Kecamatan Musi dan Kecamatan Bikomi Selatan
Sebelah Timur dengan Kecamatan Kota Kefamenanu
Sebelah Barat dengan Republik Democratic Timor Leste dan Kecamatan Bikomi
Utara
C. Kependudukan
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
40
Jumlah penduduk Kecamatan Bikomi Tengah hingga tahun 2012 sebanyak 6.866
jiwa dengan kepadatan penduduk rata-rata 112 jiwa/km 2. Berdasarkan jenis kelamin
penduduk yang ada di Kecamatan Bikomi Tengah antara penduduk laki-laki dan perempuan
tidak memiliki perbandingan jumlah yang terlalu besar dimana jumlah penduduk berjenis
kelamin laki-laki sebanyak 3.412 jiwa sedangkan jumlah penduduk berjenis kelamin
perempuan sebanyak 3.454 jiwa.
Penduduk yang ada di Kecamatan Bikomi Tengah menganut 2 agama yaitu agama
Katolik dan Protestan. Namun penduduk di Kecamatan Bikomi tengah mayoritas beragama
Katolik dengan jumlah penduduk yang beragama Katolik sebanyak 6.407 jiwa dan penduduk
yang beragama Protestan sebanyak 459 jiwa.
Apabila di lihat berdasarkan tingkatan umur, penduduk yang ada di Kecamatan
Bikomi Tengah terbanyak adalah penduduk pada tingkatan umur 0 – 9 tahun yang
berjumlah 1.737 jiwa sedangkan penduduk paling sedikit adalah penduduk pada tingkatan
umur >70 tahun yang berjumlah 246 jiwa.
D. Kondisi Fasilitas
Falilitas Kesehatan yang ada di Kecamatan Bikomi Tengah terdiri dari fasilitas
kesehatan berupa Puskesmas, Polindes dan Posyandu. Jumlah keseluruhan fasilitas
kesehatann yang ada adalah sebanyak 23 unit nanum yang terbanyak adalah fasilitas
kesehatan berupa posyandu sebanyak 17 unit yang tersebar di semua Desa yang ada di
Kecamatan Bikomi Tengah. Sedangkan jumlah Puskesmas hanya 1 unit yang terletak di
Desa Nimasi.
Jenis fasilitas pendidikan yang ada di kecamatan Bikomi Tengah hanya berupa
fasilitas pendidikan SD, SLTP dan SLTA. Jumlah fasilitas pendidikan SD sebanyak 9 unit,
fasilitas pendidikan SLTP dan SLTA hanya ada 1 unit dan semuanya terletak di Desa
Oenenu.
Jumlah fasilitas peribadatan di Kecamatan Bikomi Tengah sebanyak 10 unit yang
terdiri dari 8 unit merupakan Kapela Katolik dan 2 unit merupakan Gereja Protestan. Hampi
di semua Desa yang ada di Kecamatan Bikomi Tengah sudah terdapat Kapela Katolik hanya
satu Desa saja yang belum memiliki Kapela katolik yaitu di Desa Oenenu Utara. Sedangkan
fasilitas Gereja Protestan hanya terdapat di Desa Buk dan Desa Oenino.
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
41
Fasilitas Kesehatan di Fasilitas Pendidikan di Fasilitas Peribadatan di Fasilitas Perdagangan di
Kec. Bikomi Tengah Kec. Bikomi Tengah Kec. Bikomi Tengah Kec. Bikomi Tengah
E. Kondisi Infrastruktur
Bina Marga
Jalan
Kondisi jalan yang ada di Kecamatan Bikomi Tengah rata-rata dalam keadaan
rusak, perkerasan jalan yang ada kebanyakan berupa perkerasan tanah. Adapun
jalan di Kecamatan Bikomi Tengan dengan
perkerasan aspal sedang dengan panjang jalan 4
Km dan memiliki lebar jalan 4 m. Kondisi jalan
yang ada dalam keadaan sedang. Artinya terdapat
jalan baik dan ada pula yang dalam keadaan
rusak. Untuk jalan tanah yang ada rata-rata
memiliki lebar jalan 4 m - 8 m. kondisi jalan tanah
rata-rata dalam kondisi rusak. Selain itu terdapat
juga jalan dengan perkerasan rabat beton dan
tanah yang di bangun PNPM dan PPIP.
Jembatan
Jembatan yang ada di Kecamatan Bikomi Tengah terdiri dari jembatan
penghubung sungai kecil dan deuker. Jembatan kecil yang ada memiliki panjang
jembatan rata-rata 10m – 15m dengan lebar jembatan rata-rata 5m – 8m. Jenis
konstruksi yang digunakan adalah beton. Kondisi jembatan yang ada rata-rata
dalam kondisi baik namun ada juga jembatan yang dalam kondisi rusak ringan.
Sedangkan deuker yang ada rata-rata memiliki panjang 2m – 4m. Jenis
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
42
konstruksi dari deuker-deuker yang ada di kecamatan Bikomi Tengah adalah
beton dan rata-rata dalam kondisi baik namun ada juga yang dalam kondisi
rusak. Deuker yang ada di buat lebih banyak untuk menghubungkan saluran-
saluran air yang ada di ruas jalan dan deuker yang ada di Kecamatan Bikomi
tengah ada yang bangun oleh PNPM dan PPIP da nada juga yang di bangun
oleh Pemerintah. Di Kecamatan Bikomi Tengah terdapat jalan yang melintasi
sungai namun karena belum adanya infrastruktur berupa jembatan sehingga
untuk melintasi jalan yang ada harus menyeberangi sungai yang dilalui. Kondisi
ini apabila tidak ada tindak lanjut untuk pembuatan jembatan maka akses pada
ruas jalan tersebut akan terputus terutama pada musim hujan dan terjadi banjir.
CIpta Karya
Air Bersih
Pemenuhan kebutuhan masyarakat di Kecamatan Bikomi Utara akan air bersih
bersumber dari sumur gali, mata air, embung dan PDAM. Rata-rata kedalaman
sumur yang ada di kecamatan Bikomi Utara antara 15m – 22m. Sumur yang ada
merupakan swadaya masyarakat sendiri dan di gunakan bersama-sama namun
pada musim panas volume air sumur berkurang bahkan hampir kekeringan.
Jumlah mata air yang ada di Kecamatan Bikomi Tengah sebanyak 2 sumber
dengan debit yang dihasilkan <2 liter/detik. Mata air yang ada juga di pakai
bersama-sama oleh masyarakat sekitar mata air.
Penggunaan air embung oleh masyarakat dengan cara di alirkan melalui pipa
dan di masukan kedalam bak penampungan. Biasanya air embung tersebut di
gunakan untuk menyiram tanaman berupa sayur-sayuran dan juga ada yang
menggunakan air tersebut untuk mandi dan mencuci.
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
43
Sebagian kecil Wilayah kecamatan Bikomi Tengah sudah mendapatkan
sambungan pipa PDAM yang airnya berasal dari sumber air Gunung Mutis.
Penggunaan air PDAM ada yang langsung di rumah penduduk yang memasang
meteran sendiri namun ada juga yang masih menggunakan bak penampungan
yang kemudian digunakan bersama-sama oleh masyarakat sekitar.
Sumur Galian Swadaya Mata Air Buk di Kec. Air Bersih Yang Air Bersih PDAM Yang
Masyarakat Bikomi Tengah Bersumber Dari Embung Bersumber Dari Mutis
Persampahan
Proses pengolahan sampah yang berupa daun pepohonan dan sampah rumah
tangga yang di hasilkan oleh masyarakat di Kecamatan Bikomi Tengah rata-rata
sampah yang ada di kumpulkan di halaman rumah lalu di bakar. Hal ini dilakukan
karena di kecamatan Bikomi Tengah tidak terdapat TPS maupun TPA.
Pemukiman
Kondisi permukiman di Kecamatan Bikomi Tengah umumnya baik. Letak
bangunan rumah yang ada selalu mengikuti ruas jalan yang ada. Jenis rumah
yang ada di kecamatan Bikomi Tengah terdiri dari rumah parmanen, semi
parmanen dan non parmanen. Namun kebanyak rumah yang ada merupakan
rumah parmanen dan semi parmanen.
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
44
Sumber Daya Air
Embung
Salah satu tampungan air yang ada di Kecamatan Bikomi Tengah berupa
embung. Kata embung menurut beberapa orang dapat di artikan suatu tendon air
atau waduk kecil di lahan pertanian yang bertujuan untuk menampung kelebihan
air hujan dan menggunakannya pada saat musim kemarau untuk berbagai
keperluan baik dibidang pertanian maupun rumah tangga. Tampungan air yang
ada tersebut digunakan untuk kebutuhan air
baku, irigasi dan lain-lain. Embung- embung yang
ada di Kecamatan Bikomi Tengah berjumlah 7 unit.
Embung yang ada di Kecamatan Bikomi tengah
selain di gunakan untuk minuman ternak, ada juga
masyarakat yang menggunakannya untuk keperluan sehari-hari seperti mencuci
bahkan untuk mandi. Selain itu ada juga yang
digunakan untuk menyiram tanaman berupa sayur-
sayuran.
Jaringan Telekomunikasi
Wilayah Kecamatan Bikomi Tengah tidak terdapat jaringan telekomunikasi PT.
Telkom sehingga untuk jaringan telekomunikasi masyarakat mengakses melalui
jaringan seluler (HP). Untuk wilayah Kecamatan Bikomi Tengah terdapat sinyal
Telkomsel dan Indosat namun untuk kedua jaringan ini tidak mencakup seluruh
wilayah Kecamatan. Ada wilayah Kecamatan yang hanya terdapat sinyal
Telkomsel saja namun ada juga wilayah Kecamatan yang tidak terdapat kedua
jaringan ini. Untuk Jaringan Indosat yang ada di wilayah Kecamatan Bikomi
Tengah berasal dari BTS yang ada di Kecamatan Kota Kefamenanu.
C. Kependudukan
Jumlah penduduk Kecamatan Bikomi Nilulat sebanyak 4.381 jiwa dengan kepadatan
penduduk rata-rata 53 jiwa/km 2. Berdasarkan jenis kelamin, penduduk yang ada di
Kecamatan Bikomi Nilulat antara penduduk laki-laki dan perempuan tidak besar perbedaan
jumlahnya dimana jumlah penduduk laki-laki yang ada sebanyak 2.183 jiwa sedangkan
jumlah penduduk perempuan sebanyak 2.198 jiwa.
Penduduk yang ada di Kecamatan Bikomi Nilulat kebanyak beragama Katolik
dengan jumlah 4.169 jiwa. Selain itu ada juga penduduk yang beragama Protestan yang
berjumlah 212 jiwa.
Berdasarkan tingkatan umur penduduk yang ada di Kecamatan Bikomi Nilulat
terbanyak adalah penduduk pada tingkatan umur 0 – 9 tahun sebanyak 1.108 jiwa
sedangkan penduduk paling sedikit adalah penduduk pada ringkatan umur >70 tahun
sebanyak 159 jiwa.
D. Kondisi Fasilitas
Fasilitas kesehatan yang ada di Kecamatan Bikomi Nilulat terdiri dari Puskesmas,
Polindes, Poskesdes dan posyandu. Puskesmas di kecamatan Bikomi Nilulat hanya
berjumlah 1 unit yang terletak di Desa Inbate. Fasilitas Kesehatan PUSTU juga berjumlah 1
unit dan terletak di Desa Nilulat. Jumlah Polindes yang ada di Kecamatan Bikomi Nilulat
sebanyak 3 unit dan posyandu sebanyak 2 unit. Sedangkan fasilitas kesehatan posyandu
berjumlah 10 unit dan sudah tersebar di seluruh Desa di Kecmatan Bikomi Nilulat.
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
47
Jumlah fasilitas pendidikan yang ada di Kecamatan Bikomi Nilulat sebanyak 10 unit
yang terdiri dari fasilitas pendidikan SD sebanyak 7 unit, fasilitas pendidikan SLTP sebanyak
2 unit dan fasilitas pendidikan SLTA sebanyak 1 unit. Fasilitas pendidikan SD sudah
tersebar di semua Desa di Kecamatan Bikomi Nilulat namun fasilitas pendidikan SLTP
hanya terdapat di desa Haumeni ana dan Desa Inbate sedangkan fasilitas pendidikan SLTA
hanya terdapat di Desa Sunkaen.
Fasilitas peribadatan yang ada di Kecamatan berupa
Kapela Katolik dan Gereja Protestan. Jumlah Kapela Katolik
yang ada di Kecamatan Bikomi Nilulat sebanyak 7 unit yang
sudah tersebar di semua Desa yang ada di Kecamatan Bikomi
Nilulat sedangkan Gereja Protestan berjumlah 3 unit yang
tersebar di Desa Nilulat, Desa Haumeni ana dan Desa Inbate.
Jumlah fasilitas perdagangan yang ada di Kecamatan Bikomi Nilulat sebanyak 61
unit berupa pedagang kecil atau eceran dan terdapat a unit pasar yang terletak di Desa
Haumeni Ana. Pasar yang ada di Desa Haumeni Ana merupakan pasar mingguan yang
biasa beroperasi pada hari Sabtu.
Kondisi pasar non parmanen.
E. Kondisi Infrastruktur
Bina Marga
Jalan
Kondisi jalan yang ada di Kecamatan Bikomi Nilulat kebanyak dalam kondisi
rusak. Namun ada juga jalan dengan kondisi baik namun dengan perkerasan
aspal sedang. Selain itu terdapat juga jalan dengan perkerasan tanah dan rabat
beton. Rata-rata jalan dengan perkerasan tanah dan rabat beton di bangun oleh
PNPM dan PPIP. Kondisi jalan dengan perkerasan tanah rata-rata dalam kondisi
rusak. Lebar jalan yang ada rata-rata 4m – 5m.
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
48
Jenis Perkerasan dan Kondisi Jalan di
Kec. Bikomi Nilulat
Jembatan
Kondisi jembatan yang ada di Kecamatan
Bikomi Nilulat rata- rata dalam keadaan baik
dengan konstruksi beton dan memiliki panjang jembatan rata-rata antara 10 m –
12 m. Selain jembatan terdapat juga deuker yang kebanyakan di bangun oleh
PNPN dan PPIP dengan Panjang deuker rata-rata 2m – 2,5m. Jembatan yang
ada kebanyakan menghubungkan jalan yang melintasi sungai-sungai kecil yang
ada di Kecamatan Bikomi Nilulat. Namun di beberapa ruas jalan yang melintasi
sungai belum terdapat jembatan.
Cipta Karya
Air Bersih
Pemenuhan kebutuhan air oleh masyarakat yang
ada di kecamatan Bikomi tengah berasal dari
sumber mata air yang ada. Selain itu bantuan
pemerintah berupa tengki penampungan air juga
menjadi salah satu sember air yang biasa di
gunakan masyarakat dalam pemenuhan
Air Bersih Dari Mata Air di Kec.
kebutuhan akan air bersih. Debit air yang di Bikomi Nilulat
hasilkan dari sumber mata air <5 liter/detik. Selain
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
49
mata air, sumber air bersih di Kecamatan Bikomi Nilulat berasal dari sumur
galian.
Irigasi
Jaringan irigasi yang ada di kecamatan
Bikomi Nilulat berupa jaringan irigasi
semi teknis. Dimana lebar irigasi yang
ada 0,5 m dan kedalaman irigasi 0,8 m
dan perkerasan beton.
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
50
Jaringan Telekomunikasi
Jaringan telekomunikasi yang berasal
dari PT. Telkom belum terakses di
Kecamatan Bikomi Nilulat sehingga
untuk penggunaan jaringan
telekomunikasi digunakan sinyal BTS
yang berada di Desa terdekat dengan
BTS Telkomsel Terdekat Dengan wilayah Kecamatan Bikomi Nilulat.
Kec. Bikomi Nilulat
Sinyal yang ada di Kecamatan Bikomi
Nilulat adalah sinyal Telkomsel
namun tidak semua wilayah Kecamatan Bikomi Nilulat terdapat sinyal tersebut.
C. Kependudukan
Jumlah penduduk Kecamatan Miomaffo Barat sebanyak 15.191 jiwa dengan
kepadatan penduduk rata-rata 76 jiwa/km2. Penduduk di Kecamatan Miomaffo Barat
berdasarkan jenis kelamin terbanyak adalah penduduk berjenis kelamin perempuan
sebanyak 7.817 jiwa sedangkan penduduk berjenis kelamin laki-laki sebanyak 7.347 jiwa.
Berdasarkan Agama yang di anut, penduduk yang ada di Kecamatan Miomaffo Barat
menganut 4 agama yaitu Katolik, Protestan, Islam dan Hindu. Penduduk terbanyak adalah
penduduk yang beragama Katolik yang berjumlah 10.998 jiwa, penduduk yang beragama
protestan berjumlah 1.260 jiwa sedangkan penduduk yang beragama Islam sebanyak 99
jiwa dan penduduk yang beragama Hindu sebanyak 7 jiwa.
Berdasarkan tingkatan umur, Penduduk yang ada di Kecamatan Miomaffo Barat
terbanyak adalah penduduk pada tingkatan umur 0 – 9 tahun sebanyak 3.841 jiwa
sedangkan penduduk paling sedikit adalah penduduk pada tingkatan umur >70 tahun yang
berjumlah 544 jiwa.
D. Kondisi Fasilitas
Jenis fasilitas kesehatan yang ada di Kecamatan Miomaffo Barat terdiri dari
Puskesmas, PUSTU, Balai pengobatan, Polindes dan Posyandu. Jumlah fasilitas kesehatan
Puskesmas sebanyak 1 unit yang terletak di Desa Eban, jumlah fasilitas PUSTU sebanyak 4
unit, balai pengobatan sebanyak 1 unit, polindes sebanyak 1 unit dan fasilitas kesehatan
posyandu sebanyak 26 unit.
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
52
Jumlah fasilitas pendidikan yang ada di Kecamatan Miomaffo Barat terdiri dari
fasilitas pendidikan TK, SD, SLTP, SLTA dan SMK. Jumlah fasilitas pendidikan TK
sebanyak 3 unit, SD sebanyak 19 unit, SLTP sebanyak 4 unit, SLTA dan SMK masing-
masing berjumlah 1 unit.
Jenis fasilitas Peribadatan yang ada di Kecamatan Miomaffo Barat terdiri dari Gereja
Katolik/Kapela Katolik yang berjumlah 9 unit, Gereja protestan sebanyak 6 unit dan Masjid
sebanyak 1 unit yang terletak di Desa Eban.
Fasilitas perdagangan yang ada di Kecamatan Miomaffo Barat terdiri dari pasar yang
berjumlah 4 unit dimana jumlah pasar parmanen sebanyak 2 unit dan pasar non parmanen
sebanyak 2 unit. Fasilitas perdagangan took sebanyak 3 unit, kios sebanyak 17 unit dan
rumah makan sebanyak 3 unit.
E. Kondisi Infrastruktur
Bina Marga
Jalan
Panjang jalan provinsi yang ada di Kecamatan Miomaffo barat adalah 21 Km
dengan lebar jalan 5m - 6m dengan perkerasan aspal dan tanah. Kondisi jalan
Provinsi yang ada di kecamatan Miomaffo Barat adalah sedang artinya terdapat
ruas jalan yang baik dan adapula yang dalam kondisi rusak. Infrastruktur jalan
yang ada di Kecamatan Miomaffo Barat kebanyakan adalah jalan dengan
perkerasan tanah dan dalam kondisi rusak. Adapun jalan dengan perkerasan
aspal namun kebanyanya dalam kondisi rusak. Rata-rata lebar jalan yang ada
antara 4 m – 6 m. Di Kecamatan Miomaffo Barat juga terdapat jalan yang di
bangun oleh PNPM dan PPIP. Kebanyak adalah jalan lokal dalam permukiman
penduduk. Jalan-jalan tersebut dengan perkerasan tanah dan juga rabat beton
dengan lebar jalan rata-rata 4 m.
Jembatan
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
53
Jenis jembatan yang ada berupa jembatan kecil yang menghubungkan sungai-
sungai kecil yang ada di Kecamatan Miomaffo Barat. Panjang jembatan rata-rata
10 m – 20 m dengan konstriksi beton. Selain jembatan terdapat juga deuker
dimana keberadaan deuker tersebut menghubungkan antar jalan yang di lalui
oleh saluran irigasi dengan panjang deuker yang ada rata-rata 3 m dan lebar
antara 4 m – 6 m. Jenis konstruksi dari deuker yang ada berupa beton.
Cipta Karya
Air Bersih
Pemenuhan kebutuhan air bersih di Kecamatan Miomaffo barat berasal dari
PDAM. Selain itu juga berasal dari mata air yang ada. Jumlah mata air yang ada
di Kecamatan Miomaffo Barat sebanyak 7 buah dengan debit yang di hasilkan
antara <5 liter/detik. Sumber mata air mutis merupakan sumber air terbesar yang
ada di Kecamatan Miomaffo Barat bahkan untuk Kabupaten TTU. Sumber air
Mutis juga merupakan pemasok air bersih untuk wilayah Kabupaten TTU
khususnya Kecamatan Kota Kefamenanu.
Irigasi
Jenis jaringan irigasi yang ada di Kecamatan Miomaffo Barat terdiri dari irigasi
teknis dan irigasi non teknis.
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
54
Rata-rata sumber penerangan yang ada di
Kecamatan Miomaffo barat adalah sumber
penerangan PLN. Jaringan listrik PLN
sudah menjangkau semua Desa yang ada
di Kecamatan Miomaffo Barat.
Jaringan Telekomunikasi
Jaringan telekomunikasi yang berasal dari PT. Telkom belum terakses di
Kecamatan Miomaffo Barat sehingga untuk penggunaan jaringan telekomunikasi
digunakan sinyal BTS yang ada di wilayah Kecamatan Miomaffo Barat. Sinyal
yang ada di Kecamatan Miomaffo Barat adalah sinyal Telkomsel dan Indosat
(Im3).
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
55
Penggunaan lahan di kecamatan Mutis terluas merupakan penggunaan lahan
berupa tegalan dengan luas 3.336 ha sedangkan penggunaan lahan paling sedikit adalah
penggunaan lahan berupa lahan perkebunan dengan luas 127 ha.
C. Kependudukan
Jumlah penduduk Kecamatan Mutis sebanyak 6.741 jiwa dengan kepadatan
penduduk rata-rata 74 jiwa/km2. Berdasarkan jenis kelamin, antara penduduk laki-laki dan
perempuan tidak memiliki perbedaan jumlah yang besar dimana jumlah penduduk laki-laki
sebanyak 3.376 jiwa sedangkan jumlah penduduk perempuan sebanyak 3.365 jiwa.
Jumlah penduduk di Kecamatan Mutis berdasarkan agama lebih banyak penduduk
beragama Katolik dengan jumlah 6.704 jiwa. Terdapat pula penduduk yang beragama
Protestan dan Islam dimana jumlah penduduk yang beragama Protestan sebanyak 35 jiwa,
penduduk beragama Islam berjumlah 2 jiwa.
D. Kondisi Fasilitas
Fasilitas kesehatan yang ada di kecamatan Mutis terdiri dari Puskesmas, PUSTU,
Polindes dan Posyandu dimana jumlah fasilitas Posyandu sebanyak 1 unit yang terletak di
Desa Tasinifu, jumlah fasilitas PUSTU sebanyak 2 unit yang terletak di Desa Naekake A dan
Desa Noelelo, Fasilitas Polindes berjumlah 1 unit yang terletak di Desa Naekake B dan
jumlah fasilitas Posyandu berjumlah 20 unit yang tersebar di semua Desa yang ada di
kecamatan Mutis.
Jumlah fasilitas pendidikan yang ada di Kecamatan Mutis terdiri dari fasilitas
pendidikan SD, SLTP dan SLTA dimana jumlah fasilitas pendidikan SD sebanyak 10 unit,
fasilitas pendidikan SLTP sebanyak 3 unti dan fasilitas pendidikan SLTA sebanyak 1 unit.
Fasilitas peribadatan yang ada di Kecamatan Mutis terdiri dari Gereja Katolik/Kapela
dan Gereja Protestan. Diamana jumlah fasilitas Gereja Katolik/Kapela sebanya 7 unit dan
fasilitas Gereja Protestan sebanyak 1 unit.
Cita Karya
Air Bersih
Pemenuhan kebutuhan akan air bersih oleh masyarakat di Kecamatan Mutis
berasal dari PDAM dan mata air yang ada di Kecamatan Mutis. Selain itu ada
juga yang menggunakan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari misalnya untuk
mandi dan mencuci. Sumber air PDAM berasal dari sumber air Gunung Mutis. Di
kecamatan Mutis sendiri terdapat 2 sumber mata air dengan debit yang
dihasilkan < 5 liter/detik. Selain menggunakan air PDAM dan mata air yang ada,
masyarakat juga mamanfaatkan air sungai yang ada di Kecamatan Mutis untuk
kebutuhan sehari-hari seperti mencuci dan juga mandi.
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
57
Jaringan Pipa PDAM di Sungai di Kecamatan
Kecamatan Mutis Mutis
Persampahan
Pengolahan sampah di Kecamatan Mutis di lakukan oleh masyarakat dengan
cara di kumpulkan lalu di bakar. Hal ini dilakukan karena di Kecamatan Mutis
tidak terdapat TPS maupun TPA. Jenis sampah yang dihasilkan seperti
plastic,kertas dan juga daun pepohonan.
Permukiman
Permukiman yang ada di Kecamatan Mutis umumnya sudah baik. Jenis rumah
yang ada terdiri dari rumah parmanen, semi parmanen dan non parmanen
namun kebanyakan jenis rumah yang ada adalah rumah semi parmanen. Letak
rumah yang ada di Kecamatan Mutis rata-rata mengikuti ruas jalan yang ada.
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
58
Sumber Daya Air
Embung
Jumlah embung yang ada di Kecamatan Mutis sebanyak 2 unit yang terletak di
Desa Naekake B.
Jaringan Telekomunikasi
Seperti halnya dengan jaringan listrik PLN, di Kecamatan Mutis juga belum ada
jaringan telekomunikasi yang berasal dari PT. Telkom sehingga untuk keperluas
komunikasi masyarakat menggunakan HP dengan jaringan BTS. Namun
kebanyakan tempat yang ada di Kecamatan Mutis tidak mendapatkan sinyal
seluler sehingga untuk mendapatkan jaringan maka masyarakat harus pergi ke
lokasi-lokasi yang ada sinyal terutama di daerah ketinggian. Jenis jaringan yang
ada di Kecamatan Mutis adalah jaringan Telkomsel namun di beberapa tempat
jaringan Timor Leste bias tertangkap.
C. Kependudukan
Jumlah penduduk Kecamatan Kota Kefamenanu adalah 39.190 jiwa dengan
kepadatan penduduk rata-rata 530 jiwa/km2. Berdasarkan jenis kelamin penduduk di
Kecamatan Kota Kefamenanu terbanyak adalah penduduk berjenis kelamin perempuan
dengan jumlah 19.701 jiwa sedangkan penduduk berjenis kelamin laki-laki berjumlah 19.689
jiwa.
Penduduk di Kecamatan Kota Kefamenanu menganut 5 agama yaitu Katolik,
Protestan, Islam, Hindu dan Budha namun mayoritas penduduk di Kecamatan Kota
kefamenanu adalah beragama Katolik dengan jumlah 28.558 jiwa. Jumlah penduduk untuk
masing-masing agama yang di anut adalah penduduk yang beragama Protestan berjumlah
7.332 jiwa, penduduk beragama Islam berjumlah 2.878 jiwa, penduduk beragama Hindu
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
60
berjumlah 174 jiwa dan penduduk beragama Budha berjumlah 18 jiwa yang merupakan
jumlah terendah.
Berdasarkan tingkatan umur, penduduk di Kecamatan Kota Kefamenanu terbanyak
adalah penduduk pada tingkatan umur 0 – 9 tahun yang berjumlah 9.917 jiwa sedangkan
jumlah penduduk terendah adalah penduduk pada tingkatan umur > 70 tahun yang
berjumlah 1.402 jiwa.
D. Kondisi Fasilitas
Fasilitas kesehatan yang ada di Kecamatan Kota Kefamenanu cukup memadai. Di
Kecamatan Kota Kefamenanu terdapat 1 buah RSUD yang terletak di Kelurahan Kefa
Tengah. Selain RSUD terdapat juga fasilitas kesehatan lainnya seperti Puskesmas, PUSTU,
Balai Pengobatan, Polindes, Posyandu dan Toko Obat/Apotik dengan jumlah fasilitas
terbanyak adalah fasilitas kesehatan Posyandu sebanyak 40 Unit yang tersebar di wilayah
Kecamatan Kota Kefamenanu.
Fasilitas Pendidikan yang ada di Kecamatana Kota Kefamenanu cukup memadai
mulai dari TK sampai Perguruan tinggi/Universitas. Fasilitas pendidikan terbanyak di
Kecamatan Kota Kefamenanu adalah SD yang berjumlah 24 unit sedangkan fasilitas
pendidikan paling sedikit adalah berupa Perguruan Tinggi/Universitas sebanyak 2 Unit.
Selain itu jumlah fasilitas pendidikan TK berjumlah 8 unit, fasilitas pendidikan SLTP dan
SLTA/SMK berjumlah masing-masing 10 unit dan 7 unit.
Jenis fasilitas Peribadatan yang ada di kecamatan Kota Kefamenanu terdiri dari
Gereja Katolik/kapela, Gereja Protestan, Masjid dan Pura. Jumlah Gereja Katolik/kapela di
Kecamatan Kota Kefamenanu sebanyak 8 unit, fasilitas peribadatan Gereja Protestan
sebanyak 10 unit, Majid sebanyak 3 unit dan Pura hanya 1 unit.
Fasilitas perdagangan dan jasa di Kecamatan Kota Kefamenanu berupa kios took
berjumlah 69 buah, kios berjumlah 275 buah, hotel/losmen berjumlah 10 buah dan restoran
berjumlah 4 buah. Di Kecamatan Kota Kefamenanu terdapat 2 buah pasar di mana terdiri
dari pasar parmanen dan non parmanen.
Jembatan
Jenis jempatan yang ada di Kecamatan Kota Kefamenanu terdiri dari jembatan
besar dimana jenis konstruksi yang di gunakan adalah rangka beton yang
menghubungkan ruas jalan yang melintasi sungai besar yang ada di Kecamatan
Kota Kefamenanu. Selain itu terdapat juga jembatan kecil yang menghubungkan
sungai-sungai kecil dengan konstruksi yang di gunakan yaitu beton. Selain
jembatan yang disebutkan di atas, terdapat juga deuker dimana deuker yang ada
lebih banyak menghubungkan saluran air yang memotong ruas jalan. Panjang
dengan konstruksi rangka beton yang ada di Kecamatan Kota Kefamenanu
memiliki panjang ± 40m dengan lebar 8m sedangkan jembatan dengan
konstruksi beton rata-rata memiliki panjang antara 15m – 20m dan lebar rata-rata
5m – 8m.
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
62
Kondisi dari jembatan yang ada di Kecamatan Kota Kefamenanu umumnya
dalam kondisi baik.
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
63
Cipta Karya
Air Bersih
Sumber kebutuhan air bersih bagi masyarakat di
Kecamatan Kota Kefamenanu berasal dari PDAM, sumur galian, dan sungai.
Selain itu ada juga masyarakat yang membeli tengki yang kemudian di tampung
dalam bak penampungan sendiri untuk di gunakan dalam kebutuhan hidup
sehari-hari. Di Kecamatan Kota Kefamenanu walaupun sudah menggunakan
PDAM namun di beberapa wilayah masih saja kesulitan karena air PDAM yang
terkadang tidak mengalir sehingga masyarakat lebih banyak menggunakan air
sumur apabila air PDAM tidak lancar. Kedalam sumur galian yang ada di
Kecamatan Kota Kefamenanu bervariasi. Rata-rata kedalaman sumur yang ada
antara 10m – 20m bahkan ada yang kedalaman sumurnya >20m. penggunaan
air sungai oleh masyarakat lebih banyak hanya untuk mencuci dan juga
terkadang digunakan untuk mandi.
Jaringan Pipa PDAM Kec. Air Sungai Untuk Sumur Galian di Kec.
Kota Kefamenanu Kebutuhan Masyarakat Kota Kefamenanu
Persampahan
Umumnya fasilitas persampahan di Kecamatan Kota Kefamenanu sudah cukup
memadai namun bila di lihat dari pengelolaannya belum begitu maksimal. Hal ini
bisa terlihat dari adanya TPS yang ada dan tersebar di wilayah Kecamatan Kota
Kefamenanu yang belum di fungsikan dengan baik. Terutama TPS yang ada di
pusat kegiatan seperti Pasar dan Terminal. Begitu banyak sampah yang masih
berserakan dimana-mana padahal TPS sudah di siapkan berupa kontainer
sampah dan bak penampungan sampah. Pembuangan sampah akhir di
Kecamatan Kota Kefamenanu sampai sekarang belum ada lokasi yang pasti
sehingga lokasi pembuangan masih pada lokasi-lokasi yang kosong terutama di
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
64
luar Kota Kefamenanu. Terdapat juga sampah yang sudah di tampung pada TPS
yang ada tidak di angkut dan di buang pada lokasi pembuangan akhir namun di
bakar.
Permukiman
Rata-rata pemukiman yang ada Di Kecamatan Kota Kefamenanu cukup baik.
Jenis rumah yang ada di Kecamatan Kota Kefamenanu terdiri dari rumah
parmanen, semi parmanen dan non parmanen namun kebanyakan jenis rumah
yang ada adalah jenis rumah parmanen.
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
65
air hujan dan menggunakannya pada saat musim kemarau untuk berbagai
keperluan baik dibidang pertanian maupun rumah tangga. Tampungan air yang
ada tersebut digunakan untuk kebutuhan air baku, irigasi dan lain-lain.
Embung yang ada di Kecamatan Kota Kefamenanu lebih banyak di gunakan
untuk minuman ternak namun ada juga yang di gunakan oleh masyarakat untuk
keperluan mencuci bahkan untuk mandi. Jumlah Embung yang ada di
Kecamatan Kota Kefamenanu sebanyak 14 unit.
Irigasi
Irigasi teknis yang ada di Kecamatan Kota Kefamenanu merupakan irigasi
dengan pintu air utama berasal dari bendungan sungai. Lebar irigasi yang ada
±1,5m dengan kedalaman irigasi ±1m. konstruksi dari irigasi yang ada adalah
beton dan dalam kondisi baik.
Jaringan Telekomunikasi
Jaringan telekomunikasi di Kecamatan Kota Kefamenanu terdiri dari jaringan
telekomunikasi PT. Telkom dan jaringan telekomunikasi near kabel. Rata-rata
jaringan komunikasi PT. Telkom saat ini tidak terlalu banyak di gunakan oleh
masyarakat sejak jaringan sesuler sudah masuk ke wilayah Kecamatan Kota
Kefamenanu. Jaringan komunikasi PT. Telkom lebih banyak di gunakan pada
instansi pemerintahan maupun fasilitas pendidikan dan kesehatan. Sedangkan
masyarakat sendiri kebanyakan menggunakan alat telekomunikasi seluler.
Jaringan seluler yang ada di Kecamatan Kota Kefamenanu terdiri dari jaringan
Telkomsel dan Indosat (Im3) yang terakses dengan adanya BTS baik telkomsel
maupun indosat yang ada di Kecamatan Kota Kefamenanu. Namun masyarakat
lebih banyak menggunakan jaringan Telkomsel.
Penyiapan Pengembangan Database Pengelolaan KSN Perbatasan NTT, Kab. Kupang dan Kab. TTU IV -
68