Anda di halaman 1dari 10

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Profil Organisasi

Gambar 2.1 Puskesmas Bantuil

1. Data Geografi

5
6

UPT Puskesmas Bantuil adalah sebuah Puskesmas yang terletak


di Kecamatan Cerbon tepatnya di Jalan H.M.Yunus No. 05 Rt I
Desa Simpang Nungki Kecamatan Cerbon Kabupaten Barito Kuala,
merupakan salah satu Puskesmas dari 19 Puskesmas sebagai Unit
Pelayanan Teknis dalam ruang lingkup Dinas Kesehatan
Kabupaten Barito Kuala.

Luas Wilayah Kecamatan Cerbon adalah 206,35 km², dimana


batas-batas Kecamatannya adalah :

 Sebelah Utara : Kec. Bakumpai


 Sebelah Timur : Kab. Tapin
 Sebelah Selatan : Kec. Rantau Badauh
 Sebelah Barat : Kec. Barambai

a) Keadaan tanah dan iklim


Seperti daerah yang berada di wilayah Indonesia pada
umumnya, Kecamatan Cerbon mengalami dua musim dalam 1
tahunnya, yakni musim kemarau dan musim hujan.

b) Jangkauan transportasi
Wilayah kerja Puskesmas Bantuil sebagian besar dapat
dijangkau dengan menggunakan alat transportasi darat.

c) Pembagian wilayah

Wilayah kerja Puskesmas Bantuil adalah seluruh wilayah


Kecamatan Cerbon yang beribukota Kecamatan di Desa
Bantuil.
7

Secara administratif, Kecamatan Cerbon terdiri dari 8 desa,


yaitu :

No. Nama Desa Jarak dengan Ibukota Kecamatan

1. Bantuil 1 km

2. Simpang Nungki 2 km

3. Sawahan 2,5 km

4. Sei Tunjang 3 km

5. Sei Rasau 4 km

6. Badandan 5 km

7. Sei Raya 7 km

8. Sei Kambat 9 km

2. Data Demografi
Data jumlah penduduk Kecamatan Cerbon tahun 2019 adalah :

Jumlah Penduduk
No. Nama Desa
Laki-laki Perempuan L+P

1. Bantuil 1.029 1.007 2.036

2. Simpang Nungki 595 614 1.209


8

3. Sawahan 640 578 1.218

4. Sei Tunjang 272 257 529

5. Sei Rasau 557 549 1.106

6. Badandan 656 631 1.287

7. Sei Raya 379 393 772

8. Sei Kambat 683 702 1.385

Jumlah 4.811 4.731 9.542

Penduduk di Kecamatan Cerbon terdiri dari berbagai suku, terutama


setelah dibangunnya Unit Pemukiman Transmigrasi di Desa Simpang
Nungki dan Sawahan. Tercatat ada yang sampai saat ini adalah suku
Banjar (suku asli), Jawa, Sunda, Dayak Bakumpai dan NTB. Hampir
seluruh penduduk Kecamatan Cerbon menganut agama Islam, Pekerjaan
penduduk Kecamatan Cerbon adalah Petani, buruh tani, nelayan,
pedagang, PNS, ABRI, Pensiunan, buruh perusahaan, karyawan swasta
dll.

Pendidikan memegang peranan penting dalam meningkatkan Status


Kesehatan. Tingkat pendidikan sangat berpengaruh terhadap sumber
daya manusia, dan ini mempengaruhi daya serap penduduk terhadap
segala informasi, termasuk informasi yang berhubungan dengan
kesehatan.

Seiring dengan meningkatnya pembangunan di sektor pendidikan, seperti


dibangunnya fasilitas sekolah - sekolah, adanya Program Pendidikan
Kejar Paket A, B dan C, maka hal ini memberikan pengaruh positif bagi
tingkat pendidikan penduduk pada umumnya. Rata - rata Penduduk
kecamatan Cerbon memiliki pendidikan setidaknya lulus Sekolah
Lanjutan.
9

3. Sosial Ekonomi
a. Mata Pencarian
Mata pencarian penduduk di Kecamatan Cerbon tahun
2019 adalah mayoritas di sektor pertanian tanaman pangan,
Pegawai Negeri termasuk TNI dan Polri, karyawan
perusahaan/buruh diikuti sektor perdagangan, industri
pengolahan dan jasa.

b. Pendidikan
Pendidikan memegang peranan penting dalam
meningkatkan Status Kesehatan. Tingkat pendidikan sangat
berpengaruh terhadap sumber daya manusia, dan ini
mempengaruhi daya serap penduduk terhadap segala
informasi, termasuk informasi yang berhubungan dengan
kesehatan.
Seiring dengan meningkatnya pembangunan di sektor
pendidikan, seperti dibangunnya fasilitas sekolah - sekolah,
adanya Program Pendidikan Kejar Paket A, B dan C, maka hal
ini memberikan pengaruh positif bagi tingkat pendidikan
penduduk pada umumnya. Rata-rata Penduduk kecamatan
Cerbon memiliki pendidikan setidaknya lulus Sekolah Lanjutan.

c. Tingkat Pendapatan
Keadaan ekonomi di Kecamatan Cerbon pada umumnya
berjalan stabil, terlebih dengan dibangunnya Perusahaan-
perusahaan yang bergerak di bidang budidaya kelapa sawit, hal
ini memberikan lapangan kerja yang banyak bagi penduduk,
yang pada akhirnya membuat tingkat pendapatan penduduk di
Kecamatan Cerbon menjadi meningkat.

4. Keadaan Lingkungan
10

a. Sarana Air Bersih yang Digunakan dan Akses Air Minum


yang Aman
Kecamatan Cerbon memiliki 8 desa, yang 5 desa
diantaranya ( Bantuil, Sawahan, Simpang Nungki, Sei Tunjang
dan Sei Rasau) terletak dalam daratan yang sama, dan 3 desa
lainnya ( Badandan, Sei Raya dan Sei Kambat) dipisahkan oleh
Sungai Barito.

Kecamatan Cerbon memiliki sebuah Perusahaaan Daerah


Air Minum unit IKK Cerbon, yang melayani persediaan air
bersih untuk 5 desa tersebut, air bersih tersebut diambil dari
sungai Barito yang diolah terlebih dahulu sehingga memenuhi
syarat - syarat kesehatan sehingga layak digunakan oleh
masyarakat. Meskipun dalam pelaksanaannya, masyakat yang
berdomisili jauh dari sentral PDAM tersebut kurang mendapat
pasokan air bersih yang cukup, namun kendala tersebut dapat
diatasi dengan pendayagunaan PAMSIMAS (Penyediaan Air
Minum dan sanitasi Berbasis Masyarakat).

b. Sarana dan Akses Terhadap Sanitasi Dasar


Seiring dengan meningkatnya tingkat pendidikan, maka
tingkat kesadaran masyakat terhadap Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat juga semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari
hampir 75 % penduduk sudah menggunakan WC / Jamban
sehat sebagai sarana Buang Air, dan hampir 80 % penduduk
mengkonsumsi air minum yang telah memenuhi syarat
kesehatan.

c. Tempat Pengelolaan Makanan


Di kecamatan Cerbon terdapat 23 Tempat Pengelolaan
Makanan (TPM) yang terdiri dari 9 rumah makan dan 14 Depot
11

Air Minum (DAM) yang telah diperiksa keadaan hygiene


sanitasinya.

5. Keadaan Perilaku Masyarakat


Masyarakat Kecamatan Cerbon pada umumnya adalah
masyarakat yang agamis, dengan pola kehidupan yang bersahaja,
hal ini membuat masyarakat dapat menerima dan mendukung
dengan baik upaya pemerintah dalam melaksanakan
pembangunan di bidang kesehatan , masyarakat pada umumnya
juga dapat bekerja sama dan berperan aktif dalam mendukung
usaha – usaha kesehatan yang diselenggarakan, baik melalui
Puskesmas Bantuil ataupun sektor terkait lainnya, seperti
Posyandu Balita, Posyandu Lansia, Puskesmas keliling,
Pembagian Obat massal Filaria, Penyuluhan - penyuluhan, dll.

6. Tenaga Kesehatan
Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri

dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau

keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis

tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.

Saat ini, Puskesmas Bantuil memiliki 1 orang Pejabat


struktural yaitu Kepala Puskesmas, mempunyai Dokter Umum,
Dokter Gigi juga dilengkapi Staf, Paramedis, teknisi medis dan
lainnya

Jumlah tenaga kesehatan terdiri dari :

 Dokter umum : 1 orang


 Dokter gigi : 1 orang
 Perawat : 10 orang
 Perawat gigi : 2 orang
 Bidan : 13 orang
12

 Nutrisionis : 1 orang
 Farmasi : 1 orang
 Analis Kesehatan : 1 orang
 Kesling : 1 orang
Kes. Masyarakat : 1 orang

7. Sarana Kesehatan
UPT Puskesmas Bantuil terletak di Desa Simpang Nungki,
merupakan Puskesmas yang dibangun pada tahun 1999, yang
dilengkapi dengan 2 buah rumah dinas Paramedis. Keadaan fisik /
bangunan Puskesmas Bantuil saat ini dalam keadaan baik, setelah
dilakukan rehab / perbaikan total pada tahun 2018.

UPT Puskesmas Bantuil adalah Puskesmas Non Perawatan yang


memiliki 3 buah Puskesmas Pembantu (Pustu), yaitu :

a) Pustu Bantuil
b) Pustu Badandan
c) Pustu Sei Kambat

UPT Puskesmas Bantuil juga memiliki 7 Poskesdes, yang terletak


di 7 desa yang berbeda yaitu :

a. Poskesdes Bantuil
b. Poskesdes Simpang Nungki
c. Poskesdes Sawahan
d. Poskesdes Sei Tunjang
e. Poskesdes Sei Rasau
f. Poskesdes Sei Raya
g. Poskesdes Sei Kambat
13

B. Visi, Misi dan Nilai Organisasi


1. Visi
Visi Puskesmas Bantuil adalah terwujudnya masyarakat
Kecamatan Cerbon yang sehat dan setara.

2. Misi
Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh
puskesmas adalah mendukung tercapainya misi pembangunan
kesehatan nasional. Misi tersebut adalah :
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu, keluarga,
dan masyarakat
3. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan,
keluarga, masyarakat beserta lingkungan
4. Menggerakkan promosi kesehatan yang bedaya guna dan
bersaing dalam mendorong peran aktif masyarakat untuk
berperilaku hidup sehat
3. Nilai Organisasi
Nilai organisasi UPT Puskesmas Bantuil mempunyai singkatan
“MANDAI” :
M : Melayani pelayanan dengan sopan, ramah dan senyum.
A : Akan selalu mengutamakan kepuasan masyarakat
14

N : Niat ikhlas dalam memberikan pelayanan


D : Dedikasi penuh terhadap pekerjaan
A : Amanah dalam melaksanakan pelayanan
I : Ingatlah selalu akan tugas dan kewajiban

C. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan


Tugas Jabatan Fungsional Bidan yaitu melakukan kegiatan kebidanan
yang meliputi persiapan, pelaksanaan, dan pengelolaan pelayanan
kebidanan.

Anda mungkin juga menyukai