PENGEMBANG
AN BISNIS
KERETA API
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
TEKNIK PERKERETAAPIN
02/15
VII Penutup
Resume : Evaluasi Integrasi
Transportasi Perkotaan
Bandung Raya
Populasi penduduk Bandung sangat tinggi,
sehingga potensi penumpang KA akan tinggi.
Pengembangan layanan dan infrastruktur KA
Bandun Raya sebagai KA Perkotaan menjadi
alternatif yang paling mudah, murah, cepat dan
efisien dibandingkan rencana pengembangan KA
lainnya (MRT atau LRT)
Skenario pengembangan LRT di Bandung Raya (7
rute) pada Tahun 2030, bersama dengan moda
transit eksisting (KA Lokal, TMB, DAMRI, dan
angkot)
Back to Agenda 03/15
Indikator penilaian permasalahan angkutan umum di Kota Surabaya dengan berbagai analisis
Analisis angkutan umum berbasis jalan raya dan rel. Mikrolet memiliki 56 trayek rute, Lyn JSP satu
rute, Bisn/Colf/Elf dua rute, Bus hijau satu rute, bus kota 20 rute, surboyo bus 18 armada dengan 52
rute, KA komuter/SULAM dan SUPOR masih sangat kecil frekuensinya.
Analisis Pemetaan Transportasi, berdasarkan data hasil inventarisasi seperti jalur trasnportasi berbasis
jalan raya atau rel. Pemetaan ini bertujuan untuk membuat ploting seluruh trayek angkutan umum agar
meminimalisir kemacetan.
Analisis permasalahan berdasarkan pemertaan lokasi pelayanan, frekuensi pelayanan, layanan
transportasi cukup cepat terhadap kebergantungan pada traek, layanan transportasi dapat
diandalkan(jadwal), aksebilitas, keamanan dan kenyamanan pelayanan trasnportasi, serta sistem
layanan.
Analisis inventarisasi dan identifikai fasilitas alih moda di terminal, halte, park and ride
Analisi kebijakan dan program tentang sistem transportasi, seperti Program Buy The service (BTS) dan
Surabaya regional railway line (SRRL)
Perda Provinsi Jawa Timur dan Perda Kota Surabaya tentang Rencana Detail
Tata Ruang , meliputi pengembangan jaringan KA, pengambangan sarana dan
prasana KA, pengembangan KA Komuter, serta pengembangan jalur ganda
(double track).
Dalam rencana SRRL, direncanakan pembangunan prasarana kereta berupa
rehabilitasi stasiun KA, penambahan jalur baru, serta pengembangunan jalur
ganda. Selain itu, direncanakan konsep koneksi atau rute komuter dalam
wilayah Gerbangkertosusila.
Tujuan pengembangan KA Komuter agar mobilitas masyrakat lebih mudah,
dan mengurai kemacetan di jalan raya
Prasarana/ infrastruktur yang memadai merupakan salah satu modal dasar untuk
meningkatkan kegiatan masyarakat, Salah satu yang pokok adalah jalan. Integrasi angkutan
massal KA dan angkutan umum untuk memiliki peran utama dalam melayani mobilitas
masyarakat di perkotaan dan antarkota adalah gagasan lama. Kebijakan, konsep akademis
dan referensi internasional juga telah tersedia, namun demikian saat dihadapkan pada kota
berskala menengah seperti Jogja dan Solo solusi yang ditawarkan dalam konsep ideal
tersebut seolah-olah menjadi tumpul dan kehilangan efektifitasnya.
Mengatasi permasalahan tersebut diperlukan pemetaan akar permasalahan untuk
menghasilkan inovasi solusiadaptiv untuk kota menengah, khususnya dengan ruasruas
jalan yang relatif sempit dengan sistem sosial kelembagaan khasnya. Rekomendasi yang
dihasilkan adalah bertujuan untuk memastikan sistem yang tersedia digunakan oleh
masyarakat. Selain itu juga untuk memastikan inisiatif yang ada dapat berjalan efektif.
Inovasi tersebut direkomendasikan untuk dapat diterapkan secara mudah dengan peran
serta stakeholder untuk mendukungnya.
Thank
yoU!
Segala permasalahan diperlukan pemetaan akar permasalahan
untuk menghasilkan inovasi solusi adaptiiv. Hal tersebut
membutuhkan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak.