Anda di halaman 1dari 9

HIDROKARBON

KARBON
Terdiri atas 4 elektron valensi dgn jari-jari relatif kecil.
 C — adalah alkana (jenuh) RUMUS= CnH2n+2
 C = adalah alkena (tak jenuh) RUMUS= CnH2n
 C ☰ adalah alkuna (tak jenuh) RUMUS= CnH2n-2
Jenis atom karbon:
 Primer= berkaitan dengan 1 atom C lain.
 Sekunder= berkaitan dengan 2 atom C lain.
 Tersier= berkaitan dengan 3 atom C lain.
 Kuartener= berkaitan dengan 4 atom C lain.
ALKANA (CnH2n+2)
Things to remember = atom H ditentukan sesuai sisa tangan C

 CH4= Metana
 C2H6= Etana
 C3H8= Propana
 C4H10= Butana
 C5H12= Pentana
 C6H14= Heksana
 C7H16= Heptana
 C8H18= Oktana
 C9H20= Nonana
 C10H22= Dekana
TATA NAMA
 Rantai lurus (gaada cabang) : diberi awalan
norma.
Contoh; CH3 – CH2 – CH2 – CH2 –
CH3  norma-pentana
 Rantai Bercabang
- CH3 = metil
- C2H5 = etil
- C3H7 = propil
- C4H9 = butil
- C5H11 = amil/pentil
CARA MEMBERI NAMA KPD ALKANA
1. Tentukan RU (paling panjang & mempunyai cabang paling banyak)
2. Penomoran starts dari ujung paling dekat dgn cabang/ paling banyak cabang (only IF
theyre equally close)
3. Jika ada lebih dari 1 cabang yg sama pada suatu atom C, tambahkan di(2), tri(3), tetra(4),
atau penta(5). Contoh= dimetil
4. Jika ada lbh dari 1 atom C yang bercabang2, tulislah from a-z. Contoh: 4-etil-2,5,5-
trimetil-heptana
5. Penulisan= nomor cabang, nama cabang, nama RU.

ALKENA
things to remember=
- If IUPAC shows 2-heksena, then the = sign should
b on the second CH
- Semua C memiliki min. 1 ikatan rangkap.
 C2H4 = Etena
 C3H6 = Propena
 C4H8 = Butena
 C5H10 = Pentena
 C6H12 = Heksena
 C7H14 = Heptana
 C8H16 = Oksena
 C9H18 = Nonena
 C10H20 = Dekena
ALKUNA
Things to remember=
- Wajib memiliki min. 1 rangkap 3
 C2H2 = Etuna
 C3H4 = Propuna
 C4H6 = Butuna
 C5H8 = Pentuna
 C6H10 = Heksuna
 C7H12 = Heptuna
 C8H14 = Oktuna
 C9H16 = Nonuna
 C10H18 = Dekuna
CARA PEMBERIAN NAMA ALKENA & ALKUNA
1. Tentukan RU (rantai paling panjang dgn adanya ikatan rangkap 2/3 dgn cabang paling
banyak)
2. Penomoran mulai dari ujung yg paling deket dgn ikatan rangkap 2/3
3. Penulisan = nomor cabang, nama cabang, normor ikatan rangkap 2/3, nama RU
REAKSI-REAKSI HIDROKARBON
 Reaksi Oksidasi (pembakaran)
CxHy + O2  CO2 + H2O (sempurna)
CxHy + O2  CO + H2O (tidak sempurna)
Contoh:
Reaksi pembakaran butana
Butana = C4H10
C4H10 + O2  4CO2 + 5H2O (disetarakan)
ISOMER
Senyawa dengan rumus molekul sama tapi rumus struktur (gambar) berbeda.
 Isomer rangka: (gk blh mengubah posisi rangkap) umus umum sama, struktur berbeda
(alkane, alkena, alkuna)
 Isomer
posisi:
rumus

umum
sama,
posisi rangkap (=/☰)
berbeda (alkena,
alkuna)
 Isomer geometri: Cis (sejajar) dan trans (berseberangan) (alkena)
TERMOKIMIA
kalor= heat energy/energy panas Rx = reaksi
H/entalpi= jumlah energi panas/ kalor (J)/(Kal) Persamaan termokimia  Rx + ΔH
ΔH= perubahan energy ΔH (kJ/mol) = Q÷mol (kJ)
[reaksi] standar = unsur dijadikan 1 Qk = Kalor calorimeter
Ql = energy kalor larutan

SISTEM
segala sesuatu yang menjadi objek pemgamatan kita (dlm termokimia)/ berhubungan dgn reaksi
itu sendiri.
 Sistem terbuka: Panas keluar & uap keluar. Memungkinkan pertukaran kalor dan materi
(yg kluar dan mengurangi larutan)
 Sistem tertutup: Panas keluar & uap tetap di dalam krn ada tutupnya. Memungkinkan
pertukaran kalor (uap bisa dirasakan dan keluar), tapi ada tutupnya jd uap tsb turun lagi
sehingga tidak terjadi pertukaran/pengurangan materi.
 Sistem terisolasi: Cant see cant feel + uap stays in. Everything stays in.
LINGKUNGAN
hal2/ proses/ benda yg mempengaruhi system tp berada diluar system tsb/ faktor.
REAKSI:
 Reaksi eksoterm adalah reaksi yang mengeluarkan energi panas.
- ΔH-nya negatif karena mengeluarkan energy panas (subtracting so -).
- Suhu system panas
- Setelah terjadi reaksi, produk akan lbh dingin
- Contohnya adalah pembakaran api unggun, korek api, pembakaran bahan bakar.
 Reaksi endoterm adalah reaksi yang membutuhkan energi panas.
- ΔH-nya positif karena mendapatkan energi panas.
- Suhu system dingin karena membutuhkan panas.
- Setelah terjadi reaksi, produk akan lbh panas
- Contohnya, es yang meleleh dan proses fotosintesis.
ENTALPI
Entalpi adalah jumlah total energy kalor yg ada dm sesuatu
ΔH = Hhasil reaksi - Hpereaksi
Contoh: Reaksi PQ
Jadi ΔH dr reaksi tsb adalah H Q - HP
 Entalpi pembentukan (formation)= ΔH0f
Unsur  senyawa (mixing together)
Contoh: N2 + 3H2  2NH3
ΔH= kebalikan dr entalpi penguraian (if ure like reverse engineering it)
 Entalpi penguraian (deformation) ΔH0d
Senyawa  unsur (separation)
Contoh: 2PCL  2P + 3Cl
 Entalpi pembakaran (combustion)= ΔH0c
ΔH selalu negative krn mengeluarkan panas
Reaksi selalu ditambah oksigen
Contoh: 2H + O  2H2O
 Entalpi pelarutan (solution)= ΔH0s
Senyawa sama, unsur berbeda
Contoh: H2O (l)  H2O (g)

CONSO
1. Tentukan persamaan termokimia pada pembakaran 67, 2L (STP) gas metana dibebaskan
kalor sebesar 2.671 kJ
Dibebaskan kalor  ΔH = -2,671
Rx (pembakaran) = 67,2 L (STP)
STP  mol
Volume gas = n x Vm
Volume y = ny x Vm
67,2 L = ny x 22,4 L mol-1 (it’s ALWAYS 22,4 in jembatan mol)
ny = 67,2 L : 22,4 L mol -1
ny = 3 mol
Rx = 3 mol
Persamaan termokimia  Rx + ΔH
= 3 – 2,671 kJ
= 0,329
2. Pada pembentukan 1 mol air dari gas hydrogen dengan gas oksigen dibebaskan 286
kJ/mol. Tuliskan persamaan termokimianya saat dibentuk 2 mol air?
ΔH (kJ/mol) = Q÷mol (kJ)
Persamaan termokimia  Rx + ΔH
Rx = pembentukan = unsur ke senyawa
Rx = H2 + ½O2  H2O
ΔH = -286 kJ/mol
Persamaan termokimia = H2 + ½O2  H2O = -286 kJ/mol
Persamaan termokimia 2 mol air= 2H2 + O2  2H2O = -572 kJ/mol
3. Diketahui reaksi pembentukan NaCl mengeluarkan panas 10 kJ. Reaksi = 2Na + Cl 
2NaCl. Tentukan besar entalpi penguraian standar dari NaCl?
Rx = 2Na + Cl2  2NaCl ΔH = -10 kJ  2NaCl  2Na + Cl2 ΔH = 10 kJ
Penguraian standar = mengubah koefisien NaCl menjadi 1 (dibagi 2)
= NaCl  Na + ½ Cl2 ΔH = 5 kJ
PENENTUAN ENERGI ENTALPI
 Dengan calorimeter:
system terisolasi sehingga semua energy yg dibutuhkan/bebaskan tetap berada dalam
calorimeter.
RUMUS=
Ql (energy kalor larutan)= massa zat (m) x kalor jenis zat (c) x perubahan suhu (ΔT)
Qk (kalor kalorimetri) = kapasitas kalor (C) x perubahan suhu (ΔT)
Qreaksi = Ql + Qk
ΔH = -Qreaksi/mol
 Dengan hukum hess (corat-coret)
Dgn hukum ini, perubahan entalpi suatu reaksi hanya tergantung pada keadaan awal (zat2
pereaksi) dan keadaan akhir (zat2 hasil reaksi) dari suatu reaksi, tidak pada jalan reaksi
RUMUS
Rx= pereaksi  produk
ΔH reaksi = ΔH1 +ΔH2 +ΔH…
Rx dikali n  ΔH dikali n
Rx dibalik  ΔH -/+ dibalik
Unsur apapun yg tidak ada di pereaksi/produk akan dicoret
 Data entalpi pembentukan (like ∆HOf CO2(g) = -94,7 kJ/mol)
ΔH reaksi = ΔHproduk – Δhpereaksi ATAU kanan-kiri
 Data energy ikatan (like H-Cl = 300 kJ)
ΔHreaksi = ΔHikatan pereaksi – ΔH ikatan produk ATAU kiri-kanan

CONTOH SOAL
1. Dalam suatu calorimeter direaksikan 200ml larutan NaOH dengan 200ml larutan HCl,
ternyata suhunya naik dari 29O C menjadi 36OC. Kalor jenis larutan dianggap sama
dengan kalor jenis air, yaitu 4,18 J/gOK dan massa jenis larutan dianggap 1 g/mL. Jika
dianggap bahwa calorimeter tidak menyerap kalor, tentukan perubahan entalpi dari
reaksi= NaOH (aq) + HCl (aq)  NaCl (aq) + H2O (l).
ΔT = 36 – 29 = 7OC
V total (volume) = 200 + 200 = 400 mL
m (massa zat) = 400 mL x 1g/mL = 400g
c (kalor jenis zat) = 4,18 J/gOk
Qlarutan = m x c x ΔT
= 400 x 4,18 x 5 = 11704 J
Jadi, kalor yang dihasilkan = 11,704 kJ

Jumlah mol pereaksi pembatas NaOH = HCl


= V.m
= 0,2 L x 1 mol/L
= 0,2 mol
Qreaksi  = - Qlarutan
Qreaksi  = - 11,704 kJ
Maka, untuk setiap 1 mol NaOH yang bereaksi dengan 1 mol HCl akan terjadi perubahan
kalor sebesar:
∆H =  qreaksi/mol pereaksi pembatas
    =  - 11,704 kJ/0,2 mol = - 58,52 kJ/mol
2. Diketahui: ∆HOf C3H8(g) = -24,8 kJ/mol
∆HOf CO2(g) = -94,7 kJ/mol
∆HOf H2O(l) = -68,3 kJ/mol
Tentukan ∆HOc C3H8(g)

C₃H₈ + O₂ → CO₂ + H₂O

Disetarakan menjadi: C₃H₈ + 5O₂ 3CO2 + 4H2O

ΔH = Σ ΔHf produk (kanan) – Σ ΔHf reaktan (kiri)

     = (3 (ΔHf CO₂) + 4 (ΔHf H₂O)) – (5 (ΔHf O₂) + ΔHf C3H6)

     = (3 (-94,7) + 4 (-68,3)) – (7,5 (0) + (-24,8))

     = ((-284,1) + (-273,2)) – (-24,8)

     = (-557,3) + 24,8

     = -532,5 kJ/mol
3. Diketahui:
C = C = 611 KJ/MOL
C-H =414 KJ/MOL
H-CI = 431 KJ/MOL
C-CI= 339 KJ/MOL
C-C = 347 KJ/MOL
Berdasarkan data energi ikatan, maka perubahan entalpi pada reaksi C2H4+HCI 
C2H5CI adalah..

rumus struktur dari persamaan tersebutt adalah

                                         H     H

                                          I      I

CH₂ = CH₂ + H-Cl ---> H - C - C - Cl

                                          I      I

                                         H     H
ΔH = Ʃ pemutusan ikatan (kiri) – Ʃ pembentukan ikatan (kanan)

ΔH = { (4. C-H) + (C=C) + (H-Cl) } - { (5. C-H) + (C-C) + (C-Cl) }

ΔH = { (4. 414) + (611) + (431) } - { (5. 414) + (347) + (339) }

ΔH = { (1656) + (611) + (431) } - { (2070) + (347) + (339) }

ΔH = 2698 - 2756
ΔH = -58 kJ

Anda mungkin juga menyukai