ABSTRAK
Destinasi pariwisata sangat penting dikembangankan di Kabupaten Aceh Tengah
dengan memanfaatkan sumber daya alam yang berpotensi menjadi salah satu
sumber perdapatan daerah (PAD) dan menumbuhkan perekonomian masyarakat
setempat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Strategi Perkembangan
Destinasi Wisata Alam, Budaya Dan Buatan Di Kabupaten Aceh Tengah. Hasil
penelitian ini Sosialisasi terhadap masyarakat dalam pemanfaatan Sumber Daya
Alam (SDA) dalam pembangunan wisata alam, budaya, dan buatan,
pendampingan terhadap pelaku wisata dalam mengembangan wisata seperti
pembentukan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS), menciptakan dan
memanfaatkan daya jual produk kearifan lokal baik secara mandiri maupun secara
kelompok desa wisata.
Kata Kunci: Strategi Perkembangan, Destinasi, Pariwisata.
ABSTRACT
Nagan Raya
Barat : Kabupaten Pidie dan Kabupaten Nagan Raya
Timur : Kabupaten Aceh Timur
Potensi perkembangan wisata sangat memungkinkan berkembang
dikarenakan letak geografis berada pada lintas perjalanan antar daerah di
Provinsi Aceh. Potensi-potensi ini harus dijadikan program kekhususan bagi
pemerintahan daerah Kabupaten Aceh Tengah. Pariwisata sebagai salah satu
aset daerah menjadi perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Aceh
Tengah. Tempat wisata merupakan tempat yang dapat dikunjungi oleh
khalayak ramai untuk berbagai tujuan, misalnya untuk tujuan penyegaran
(refreshing), menambah pengetahuan serta wawasan, dan banyak hal lain
yang dibutuhkan. Berikut daftar sarana wisata yang berada yang Kabupaten
Aceh Tengah:
Tabel 1.
Sarana Wisata
Sumber: pkk.acehtengahkab.go.id,
Diakses: 16 Oktober 2022
Pertumbuhan ekonomi dapat terlihat pada banyaknya wisatawan yang
datang dalam menikmati wisata. Namun dalam perkembangan suatu daerah
wisata tidak dapat dipungkiri bahwa mempunyai hambatan yang merupakan
tantangan yang sangat penting bagi pelaku wisata. Hal ini sejalan dengan
kondisi keamanan dan stabilitas politik suatu daerah (Rahmawati, 2018).
Kontribusi sektor pariwisata yang terdiri dari akumulasi lapangan usaha
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (Rizkova 2016).
Gambar I
Danau Laut Tawar Kabupaten Aceh Tengah
Sumber:Internet
Diakses: 16 Oktober 2022
Danau laut tawar adalah destinasi utama Kabupaten Aceh Tengah. Danau
Laut Tawar ini terbentang sangat luas, yakni sebesar 5.472 hektar, dengan
panjang 17 km serta lebar 3,219 km yang memiliki batas wilayah Kecamatan
yaitu: Kecamatan Kebayakan, kecamatan Lut Tawar dan kecamatan Bintang.
Fasilitas dari Danau Laut Tawar memang sangat lengkap. Terdapat area
parker, toilet, mushalla, sekoci, perahu karet, sampan, speed boat, restoran,
serta penginapan terhampar di sekitarnya danau. Sudah
terbayang healing dengan berenang di tepian danau, berspeed boat ria
bersama teman-teman dan keluarga, dan tidak lupa mengabadikan kenangan
di Dermaga Pante Menye.
Destinasi wisata danau laut tawar yang sangat luas memungkinkan para
wisatawan menikmati panorama yang sangat menakjubkan. Dalam
melestarikan habitat mahkluk hidup di dalam danau laut tawar dengan Qanun
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 8 Tahun 2004 Tentang
Perlindungan,Pemeliharaan, Dan Rehabilitasi Kawasan Sumber Air.
Perkembangan jumlah penduduk yang dibarengi dengan kebutuhan
masyarakat tidak tertutup kemungkinan kelestarian yang asri ini dirusak
oknum yang tidak bertanggung jawab, seperti yang saya dapati dari media
lokal: Disadari atau tidak, tekanan penduduk terhadap kebutuhan lahan,
lapangan kerja dan permukiman, secara perlahan telah mengubah
karakteristik ekosistem danau maupun daerah tangkapan air di sekitarnya. Hal
ini dapat dicermati dari makin menurunnya debit air, berkurangnya biota
danau, terjadinya sedimentasi dan menurunnya kualitas air. Perkembangan
danau ini pemerintah harus tegas terhadap oknum-oknum yang tidak
bertanggungjawab untuk kelestarian danau laut tawar.
Adanya wisata tentunya bukan hanya melihat dari aspek daya Tarik wisata
alam, namun harus diperpadukan dengan budaya asli daerah dan juga sebagai
pendukung wisata buatan yang mengisyaratkan kekhususan daerah seperti
pembangunan bangunan monumen pengenal daerah yang penuh arti dan
makna, pementasan kesenian daerah dan lain sebagainya dalam pelestarian
kearifan local yang dilakukan oleh masyarakat asli setempat. Pelestarian
budaya yang berbasis kearifan lokal dapat dilakukan dengan cara membangun
komunitas masyarakat yang sadar akan budaya (informal) dan melalui
kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah (formal) (Prayogi dan Danial
2016). Ada banyak peran yang dapat dilakukan oleh masyarakat sebagai
pelaku pariwisata budaya, baik itu secara langsung dengan menjadi pelaku
budaya (tari, drama, tradisi, dan lain lain) atau tidak langsung misalnya
sebagai penyedia sarana dan prasarana pendukung pariwisata (amenitas)
seperti penginapan, rumah makan, travel agent/guide, jasa toilet, dan lain-
lain.
Bencana Alam
IV. Kesimpulan
Strategi dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Aceh Tengah,
Sebagai Berikut:
1. Sosialisasi terhadap masyarakat dalam pemanfaatan Sumber Daya Alam
(SDA) dalam pembangunan wisata alam, budaya, dan buatan,
2. Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah melakukan pendampingan terhadap
pelaku wisata dalam mengembangan wisata seperti pembentukan
Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) disetiap desa wisata,
3. Menciptakan dan memanfaatkan daya jual produk kearifan lokal baik
secara mandiri maupun secara kelompok desa wisata.
DAFTAR PUSTAKA
A. Artikel Ilmiah/Jurnal
Buditiawan, K., & Harmono. (2020). Strategi Pengembangan Destinasi
Pariwisata Kabupaten Jember. Jurnal Kebijakan
Pembangunan, 15(1), 37–50.
https://doi.org/10.47441/jkp.v15i1.50
Pratiwi, D., & Fitri, A. (2021). Analisis Potensial Penjalaran Gelombang
Tsunami di Pesisir Barat Lampung, Indonesia. Jurnal Teknik
Sipil ITP, 8(1), 5. https://doi.org/10.21063/jts.2021.v801.05
Journal
Prayogi, R., & Danial, E. (2016). Pergeseran Nilai-Nilai Budaya Pada Suku
Bonai Sebagai Civic Culture Di Kecamatan Bonai Darussalam
Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. HUMANIKA, 23(1), 61.
https://doi.org/10.14710/humanika.23.1.61-79 jurnal
Rizkova, Y., Topowijono, & M.Djayusman. (2016). Pengaruh Perkembangan
Subkategori Penyediaan Akomodasi Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi Daerah di Indonesia. Junal Administrasi Bisnis
(JAB), 32, 135–140.Journal
Wicaksono, R. D., & Pangestuti, E. (2019). Analisis Mitigasi Bencana Dalam
Meminimalisir Risiko Bencana. Jurnal Administrasi Bisnis
(JAB), 71(1), 8–17. Journal
B. Peraturan Perundang-Undangan
Qanun Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh Nomor 4 Tahun 2019 Tentang
Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Aceh
Tengah Tahun 2018-2025
Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 8 Tahun 2004 Tentang
Perlindungan,Pemeliharaan, Dan Rehabilitasi Kawasan Sumber
Air.
Tania, F.2022. Pusaka Tanah Gayo : Danau Laut Tawar. Diakses 16 Oktober
2022:https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-lhokseumawe/bac
a-artikel/14642/Pusaka-Tanah-Gayo-Danau-Laut-Tawar.html